Surat Al-Lail Ayat 12

ุฅูู†ู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ู„ูŽู„ู’ู‡ูุฏูŽู‰ูฐ

Arab-Latin: Inna 'alainฤ lal-hudฤ

Artinya: Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk,

ยซ Al-Lail 11 โœต Al-Lail 13 ยป

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Tentang Surat Al-Lail Ayat 12

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Lail Ayat 12 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa pelajaran menarik dari ayat ini. Diketemukan beberapa penafsiran dari kalangan ahli tafsir berkaitan isi surat Al-Lail ayat 12, antara lain sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

12-13. Sesungguhnya Kami, dengan karunia dan hikmah Kami menjelaskan jalan hidayah yang menyampaikan kepada Allah dan surge NYA, dari jalan kesesatan. Hanya milik Kami lah kehidupan dunia dan akhirat.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

12. Allah menjamin penjelasan jalan petunjuk dan segala hal yang berhubungan dengannya, dan ini merupakan bentuk karunia dan rahmat-Nya. Allah memberi manusia petunjuk kepada kebaikan sebelum Dia memberi balasan atas keburukan amal mereka, dan Allah memberi petunjuk mereka untuk dapat membedakan antara kebaikan dan keburukan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

12. Sesungguhnya menjadi kewajiban Kami untuk menjelaskan jalan kebenaran dari jalan yang sesat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

12. ุฅูู†ูŽู‘ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ู„ูŽู„ู’ู‡ูุฏูŽู‰ูฐ (Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk)
Yakni kewajiban Kami adalah menjelaskan jalan hidayah dan jalan kesesatan.
Al-Farraโ€™ mengatakan: yakni barangsiapa yang menempuh jalan hidayah maka Allah akan memudahkannya. Barangsiapa yang menghendaki Allah maka Allah ada di jalan-Nya, dan barangsiapa yang menghendaki-Nya maka ia akan menempuh jalan itu.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

12. Dan tugas kami dengan keadilan dan kebijaksanaan kami, yaitu menunjukkan jalan petunjuk daripada menunjukkan jalan kesesatan


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimurajaโ€™ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-โ€˜Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Sesungguhnya Kamilah yang memberi petunjuk} Menjelaskan jalan petunjuk dari jalan kesesatan


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

12. โ€œSesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk,โ€ yakni jalan yang lurus yang akan mengantarkan menuju Allah dan mendekatkan pada keridhaanNya. Sedangkan kesesatan, jalannya tertutup, tidak bisa mencapai Allah dan hanya mengantarkan orang menuju siksaan yang dahsyat.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 12-21
Qatadah berkata tentang firmanNya: (Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk (12)) yaitu Kami menjelaskan yang halal dan yang haram. Selain Qatadah berkata bahwa barang siapa yang menempuh petunjuk, maka dia akan sampai kepada Allah. Dia menjadikannya sebagaimana firmanNya SWT: (Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus) (Surah An-Nahl: 9) Hal ini diriwayatkan Ibnu Jarir.
Firman Allah SWT: (dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia (13)) yaitu semuanya adalah milik Kami, dan Akulah yang mengatur keduanya.
Firman Allah SWT: (Maka Kami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala (14)) Mujahid berkata bahwa makna yang dimaksud adalah bergejolak.
Firman Allah SWT: (Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka (15)) yaitu tidak ada yang dijerumuskan ke dalamnya sehingga diliputi api neraka dari segala penjuru kecuali hanya orang yang paling celaka. Kemudian menjelaskannya, jadi Allah berfirman: (yang mendustakan) yaitu, dengan hatinya (dan berpaling) yaitu semua anggota tubuhnya tidak mau mengamalkannya.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,โ€Semua umatku akan masuk surga pada hari kiamat, kecuali orang yang membangkangโ€ Mereka bertanya,"Siapakah orang yang membangkang itu, wahai Rasulullah SAW?" Maka beliau SAW menjawab: โ€œBarang siapa yang taat kepadaku, maka masuk surga; dan barangsiapa durhaka kepadaku, maka dia membangkangโ€
Firman Allah SWT: (Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu (17)) yaitu akan dijauhkan dari neraka orang yang bertakwa dan orang yang paling bertakwa, kemudian dijelaskan dengan firmanNya: ((yaitu) yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya (18)) yaitu membelanjakan hartanya untuk ketaatan kepada Tuhannya, untuk mensucikan diri, harta dan segala sesuatu yang dikaruniakan Allah kepadanya berupa agama dan dunia (padahal tidak ada seorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya (19)) yaitu, bukan untuk membalas hartanya yang pernah diberikan orang lain kepadanya, melainkan dia mengeluarkannya hanya (tetapi semata-mata karena mencari keridhaan Tuhannya Yang Maha Tinggi (20)) yaitu hanya semata-mata karena mengharapkan untuk dapat melihat Allah di akhirat di dalam taman-taman surga. Lalu Allah SWT berfirman: (Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan (21)) yaitu orang yang disifati dengan sifat-sifat ini akan diridhai.


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

Kemudian di ayat ini Allah ๏ทป menjelaskan bahwasanya manusia itu sama sekali tidak dapa berbuat apa-apa dengan sendirinya, dia tidak dapat membimbing dirinya diatas kebenanaran hanya mengandalkan kemampuan dirinya, melainkan semua Allah ๏ทป yang melakukannya.

Allah ๏ทป berfirman : { ุฅูู†ู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ู„ูŽู„ู’ู‡ูุฏูŽู‰ูฐ } Sesungguhnya kewajiban kamilah yang memberi hidayah itu.
Akan tetapi sebab datangnya hidayah itu mesti bagi setiap hamba untuk melakukannya, yaitu dengan beramal shalih, dan memperbanyak ibadah dan dzikir kepada-Nya .

Hidayah taufiq adalah kewajiban Allah ๏ทป yang Ia karuniakan kepada siap yang Dia kehendaki, sedangkan "Hidayah dalalah dan Irsyad" yaitu kewajiban untuk menyampaikan petunjuk yang Allah ๏ทป telah sampaikan melalui Al-Qur'an dan Sunah Rasul-Nya adalah kewajiban setiap muslim, mereka saling mengingatkan kepada kebenaran dan melarang dari kesesatan, mereka saling mengajarkan kabaikan, walaupun terkadang kesadaran untuk menerima kebenaran itu sangat sedikit dimiliki oleh manusia, maka hal ini kembali kepada Allah ๏ทป yang hanya kepada-Nya hidayah taufiq itu diserahkan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

ุฅูู†ู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ู„ูŽู„ู’ู‡ูุฏูŽู‰ " Sesungguhnya keharusan Kami-lah memberi petunjuk," Di dalamnya terdapat komitmen dari Allah 'Azza Wa Jalla untuk menjelaskan kepada makhluk-Nya yang menjadi petunjuk bagi mereka.

Petunjuk di sini adalah petunjuk berupa penjelasan dan arahan (al-Bayan dan al-Irsyad) Allah mengharuskan diri-Nya menjelaskan petunjuk tersebut hingga manusia tidak memiliki hujjah untuk menuntut Allah, ini selaras dengan yang ada pada firman Allah Ta'ala: ุฅูู†ู‘ูŽุง ุฃูŽูˆู’ุญูŽูŠู’ู†ูŽุง ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูƒูŽู…ูŽุง ุฃูŽูˆู’ุญูŽูŠู’ู†ูŽุง ุฅูู„ูŽู‰ ู†ููˆุญู ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ููŠู†ูŽ ู…ูู†ู’ ุจูŽุนู’ุฏูู‡ู " Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya," hingga firman-Nya ุฑูุณูู„ู‹ุง ู…ูุจูŽุดู‘ูุฑููŠู†ูŽ ูˆูŽู…ูู†ู’ุฐูุฑููŠู†ูŽ ู„ูุฆูŽู„ู‘ูŽุง ูŠูŽูƒููˆู†ูŽ ู„ูู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุญูุฌู‘ูŽุฉูŒ ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุงู„ุฑู‘ูุณูู„ู " (Mereka kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu."(An-Nisa: 163-165). Sekedar otak manusia saja tidak mampu menjangkau untuk mengetahui petunjuk, oleh karenanya Allah berkomitmen menjelaskan petunjuk kepada manusia : ุฅูู†ู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ู„ูŽู„ู’ู‡ูุฏูŽู‰

Perlu diketahui bahwa petunjuk ada dua macam:

1. Petunjuk (hidayah) taufiq. Petunjuk ini tidak ada yang mempu memberikannya kecuali Allah.

2. Hidayah memberi petunjuk dan arahan, ini bisa dari Allah dan bisa juga dari manusia, dari para rasul 'alaihimussholaatu wassalaam, dan dari para Ulama, sebagaimana Allah berfirman kepada Nabi-Nya shallallaahu 'alaihi wa sallam: ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ู„ูŽุชูŽู‡ู’ุฏููŠ ุฅูู„ูŽู‰ ุตูุฑูŽุงุทู ู…ูุณู’ุชูŽู‚ููŠู…ู " Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus. "(Asy-Syura: 52)

Sedangkan hidayag taufik maka ini kembali kepada Allah, tidak ada seorang pun yang bisa memberikan taufik kepada siapa pun untuk melakukan kebaikan, sebagaimana Allah Ta'ala berfirman: ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ู„ูŽุง ุชูŽู‡ู’ุฏููŠ ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽุญู’ุจูŽุจู’ุชูŽ ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูŠูŽู‡ู’ุฏููŠ ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุดูŽุงุกู " Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, "(Al-Qashash: 56)

Dan apabila kita memperhatikan ayat yang mulia ini ุฅูู†ู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ู„ูŽู„ู’ู‡ูุฏูŽู‰ "" Kita akan mendapati bahwa Allah 'Azza Wa Jalla telah menjelaskan segala sesuatu, telah menjelaskan keharusan mereka dalam perkara aqidah, ibadah, akhlaq, mu'amalah dan telah menjelaskan apa apa yang wajib mereka jauhi di setiap perkara ini, sehingga Abu Azarr radhiyallaahu 'anhu mengatakan: ู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ุชููˆููู‘ููŠูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ู…ูŽุง ุทูŽุงุฆูุฑูŒ ูŠูู‚ูŽู„ู‘ูุจู ุฌูŽู†ูŽุงุญูŽูŠู’ู‡ู ูููŠ ุงู„ุณู‘ูŽู…ุงูŽุกู ุฅูู„ู‘ุง ุฐูŽูƒูŽุฑูŽ ู„ูŽู†ูŽุง ู…ูู†ู’ู‡ู ุนูู„ู’ู…ู‹ุง "Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam telah wafat, tidak ada burung yang mengepakkan kedua sayapnya melainkan beliau telah menyebutkan kepada kami ilmu (pelajaran) dari hal tersebut " (1)

Seseorang dari kalangan musyrikin berkata kepada Salman Al-Farisiu: "Nabi kalian telah mengajarkan hingga tentang bagaimana cebok?!" Salman menjawab: Benar, beliau mengajari kami hingga buang hajat (2), yaitu etika ketika buang hajat, beliau menjaleskannya kepada umat, dan mengatkan hal ini adalah firman Allah Ta'ala: ุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุฃูŽูƒู’ู…ูŽู„ู’ุชู ู„ูŽูƒูู…ู’ ุฏููŠู†ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽุชู’ู…ูŽู…ู’ุชู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ู†ูุนู’ู…ูŽุชููŠ ูˆูŽุฑูŽุถููŠุชู ู„ูŽูƒูู…ู ุงู„ู’ุฅูุณู’ู„ูŽุงู…ูŽ ุฏููŠู†ู‹ุง " Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. "(Al-Maidah: 3)

(1) dikeluarkan oleh imam Ahmad (20854) lihat juga Ash-Shahihah (1803)
(2) Dikeluarkan oleh Muslim (262) dari hadits Salman Al-Farisiy radhiyallaahu 'anhu


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Lail ayat 12: Allah kabarkan berkenaan dengan manusia yang mengikuti petunjuk namun juga mengikuti kesesatan, dan akhir kesudahannya adalah tergantung pilihannya sendiri.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni menerangkan jalan petunjuk daripada jalan kesesatan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Lail Ayat 12

12-13. Sesungguhnya kamilah yang memberi petunjuk kepada manusia sesuai dengan kebijaksanaan kami agar mereka berjalan pada jalan yang benar demi kebaikan mereka di dunia dan akhirat, dan sesungguhnya milik kamilah kerajaan akhirat dan dunia. Kami yang mengatur urusan keduanya, sedangkan manusia tinggal menjalankan apa yang wajib baginya dan meninggalkan apa yang dilarang darinya


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah berbagai penafsiran dari kalangan mufassirin terkait kandungan dan arti surat Al-Lail ayat 12 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat bagi kita. Sokong usaha kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Cukup Banyak Dikaji

Telaah banyak topik yang cukup banyak dikaji, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 286, Al-Baqarah 83, An-Nur 2, At-Takatsur, Asy-Syams, Ali Imran. Termasuk Al-Isra 23, Al-Mujadalah 11, Az-Zalzalah, Yunus 40-41, Al-Ma’idah 2, Al-Hujurat 12.

  1. Al-Baqarah 286
  2. Al-Baqarah 83
  3. An-Nur 2
  4. At-Takatsur
  5. Asy-Syams
  6. Ali Imran
  7. Al-Isra 23
  8. Al-Mujadalah 11
  9. Az-Zalzalah
  10. Yunus 40-41
  11. Al-Ma’idah 2
  12. Al-Hujurat 12

Pencarian: al qadr dan artinya, at thalaq ayat 2-3, surat al bassa, alfill, qs. al maidah ayat 48

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.