Surat Ali ‘Imran Ayat 140

إِن يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ ٱلْقَوْمَ قَرْحٌ مِّثْلُهُۥ ۚ وَتِلْكَ ٱلْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ ٱلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَيَتَّخِذَ مِنكُمْ شُهَدَآءَ ۗ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ ٱلظَّٰلِمِينَ

Arab-Latin: Iy yamsaskum qar-ḥun fa qad massal-qauma qar-ḥum miṡluh, wa tilkal-ayyāmu nudāwiluhā bainan-nās, wa liya'lamallāhullażīna āmanụ wa yattakhiża mingkum syuhadā`, wallāhu lā yuḥibbuẓ-ẓālimīn

Artinya: Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim,

« Ali 'Imran 139Ali 'Imran 141 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Tentang Surat Ali ‘Imran Ayat 140

Paragraf di atas merupakan Surat Ali ‘Imran Ayat 140 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi kumpulan penjelasan dari banyak ulama tafsir terkait kandungan surat Ali ‘Imran ayat 140, misalnya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Jika kalian ditimpa (wahai orang-orang yang beriman) luka-luka atau terbunuh dalam perang uhud maka kalian bersedih atas hal itu, maka sungguh telah menimpa kepada orang-orang musyrik luka-luka dan terbenuh yang sama seperti itu pada perang badar, dan hari-hari itu Allah pergantikan diantara manusia, sesekali kemenangan dan dilain kali kekalahan, karena ada hikmah dala hal itu sehingga Nampak apa yang telah Allah ketahui sejak zaman ajali, supaya Allah dapat membedakan orang-orang mukmin yang sebenarnya dari selain mereka, dan memuliakan kaum-kaum dari kalian dengan kesyahidan. Dan Allah tidak mencintai orang-orang yang dzolim terhadap diri mereka sendiri dan duduk tidak ikut berperang di jalan Nya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

140. Jika kalian terluka atau 70 orang dari kalian terbunuh pada perang Uhud, maka orang-orang kafirpun terluka dan terbunuh pada perang Badar. Demikianlah Allah mempergilirkan kemenangan dan kekalahan antara kaum muslimin dan musyrikin untuk menguji mereka, sehingga terlihat siapa yang beriman dengan sebenar-benarnya, dan untuk memilih sebagian kalian untuk mendapatkan kesyahidan di jalan Allah.

Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim, Dia akan mengazab mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

140. Jika kalian -wahai orang-orang mukmin- mengalami luka-luka dan terbunuh dalam perang Uhud, sesungguhnya orang-orang kafir juga pernah mengalami luka-luka dan terbunuh seperti kalian. Dan hari-hari itu Allah putar di antara manusia yang beriman dan kafir dengan kemenangan dan kekalahan yang dikehendaki-Nya karena hikmah-hikmah yang sangat mulia, di antaranya untuk membedakan mana orang-orang yang benar-benar beriman dan mana orang-orang yang munafik; untuk memuliakan orang yang Allah kehendaki menjadi syahid di jalan-Nya. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang menzalimi dirinya sendiri dengan meninggalkan jihad di jalan-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

140. إِن يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ (Jika kamu mendapat luka)
Makna (القرح) yakni luka. Dan yang dimakasud adalah jika mereka menjadikan kalian terluka di perang Uhud maka sesungguhnya kalian telah membuat mereka terluka di perang Badar.

وَتِلْكَ الْأَيَّامُ (Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu)
Yakni kemenangan dan kekalahan dalam peperangan yang terjadi antara umat-umat yang ada berlaku sunnatullah bahwa Allah akan menjadikannya silih berganti, kadang kala satu kelompok menang atas kelompok yang lain dan kadangkala sebaliknya; sebagaimana apa yang terjadi pada kalian wahai kaum muslimin di perang Badar dan perang Uhud.

وَلِيَعْلَمَ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ (dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman)
Yakni dengan kesabaran mereka yang akan dibalas dengan pahala berdasarkan ilmu-Nya sebagaimana Allah telah mengetahui hal tersebut dalam ilmu azali.

وَيَتَّخِذَ مِنكُمْ شُهَدَآءَ ۗ (supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada’)
Yakni memuliakan kalian dengan menjadikan kalian mati syahid.
Dan dinamakan syuhada’ karena mereka terbunuh di jalan dakwah kepada Allah, sehingga mereka bersaksi di sisi-Nya atas orang yang membunuh mereka bahwa ia membunuh mereka dengan kezaliman dan permusuhan.
Dan pendapat lain mengatakan karena mereka dipersaksikan bahwa mereka akan mendapatkan surga.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

1 ). Dunia ini dipenuhi dengan perkara dan peristiwa yang tidak pernah menetap : terkadang sesuatu menjadi tinggi derajatnya dan terkadang pula ia akan jatuh, kekayaan seketika bisa berubah menjadi kemiskinan, begitupun sebaliknya, sesuatu yang tinggi tidak akan pernah tinggal selamanya diatas, tidak satupun di dunia ini akan menetap keadaannya : { وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ } "Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)"

2 ). Bertahun-tahun telah terlewatkan dan peristiwa-peristiwa telah terjadi di dalamnya, dengan keadaan ini seorang mukmin harus senantiasa mengingat firman Allah : { وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَيَتَّخِذَ مِنْكُمْ شُهَدَاءَ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ } "an masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim"


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

140 Jika kamu mendapat luka dan pembunuhan pada perang Uhud, maka sesungguhnya kaum kafir itupun juga mendapat luka yang serupa pada perang Badar. Artinya jika kalian mendapat kekalahan pada perang Uhud, maka sesungguhnya kalian mendapat kemenangan pada perang Badar. Dan masa kejayaan dan kehancuran itu Kami pergilirkan diantara manusia, satu hari untuk golongan ini dan satu hari untuk lainnya agar mereka mendapat pelajaran; dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman dengan orang-orang kafir. Serta menguji tingkat keimanan dan kesabaran atas kesempitan. Seta memuliakan sebagian kamu dengan dijadikan-Nya gugur sebagai syuhada’ yang memerangi orang-orang yang berbuat zalim. Dan Allah akan menyiksa orang-orang yang zalim lagi kafir, ayat ini turun ketika seorang perempuan berkata kepada dua orang laki-laki setelah perang Uhud: Apa yang terjadi pada Rasul? Dua laki-laki berkata: Beliau masih hidup. Wanita itu menjawab: Aku tidak peduli, Allah telah menjadikan hambanya sebagai syuhada’. Turunlah ayat Al-quran yang wanita itu katakan: Allah menjadikan sebagian kalian sebagai syuhada’.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Jika kalian mendapatkan} menerima {luka} luka dan kematian {maka mereka pun mendapat luka yang serupa} orang-orang kafir Quraisy juga menerima luka dan kematidan pada Perang Badar {Waktu itu Kami pergilirkan di antara manusia} membelokkan di antara manusia, yaitu kami menggilir bagi mereka sekali dan kepada yang lainnya sekali {dan Allah mengetahui} dan sungguh Allah melihat di dunia apa yang telah Dia tetapkan atas mereka sebelum penciptaan mereka {orang-orang yang beriman dan menjadikan sebagian kalian para syahid} dan untuk memuliakan orang-orang di antar kalian dengan mati syahid {Allah tidak menyukai orang-orang zalim


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

140. “Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itu pun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa.” Kalian dan mereka sungguh sama-sama menderita luka, akan tetapi kalian mengharap dari Allah apa yang tidak mereka harapkan, sebagaimana Allah berfirman, "Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada Allah apa yang tidak mereka harapkan." -An-Nisa:104-
Dan di antara hikmah lain adalah bahwa dunia ini telah Allah berikan kepada orang yang beriman dan orang kafir, orang baik dan orang jahat. Begitulah Allah menggilir hari (masa kejayaan dan keruntuhan) di antara manusia, hari ini untuk kelompok itu dan hari yang lain untuk kelompok lainnya, karena negeri dunia ini musnah dan fana, hal ini tentunya berbeda dengan negeri akhirat, karena negeri itu khusus bagi orang-orang yang beriman.
“Dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir).” Ini juga di antara hikmah-hikmahnya, yaitu bahwa Allah menguji hamba-hambaNya dengan kekalahan dan musibah, agar Nampak jelas antara Mukmin dan munafik. Karena bila kemenangan itu selalu bersama kaum Mukminin dalam seluruh peperangannya, niscaya akan masuk ke dalam Islam orang-orang yang tidak menginginkannya, namun apabila terjadi beberapa bentuk cobaan pada beberapa peperangan mereka, niscaya akan jelaslah seorang Mukmin hakiki yang menghendaki Islam, baik dalam kondisi susah dan senang, sulit dan lapang dari orang yang tidak demikian, “dan supaya sebagian kamu dijadikanNya (gugur sebagai) syuhada (orang-orang yang mati syahid).”
Hal ini juga merupakan hikmah, Karena syahid di sisi Allah adalah termasuk derajat yang paling tinggi, dan tidak ada jalan untuk memperolehnya kecuali dengan memperoleh sebab-sebabnya. Ini merupakan rahmatNya bagi hamba-hambaNya yang beriman, yaitu dengan membuat untuk mereka sebab-sebab yang dibenci oleh jiwa agar Dia memberikan kepada mereka sesuatu yang mereka sukai dari derajat yang tinggi dan kenikmatan yang abadi.
“Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zhalim, ” yaitu orang-orang yang menzhalimi diri mereka sendiri dan meninggalkan peperangan di jalanNya. Ayat ini menggambarkan sebuah sindiran dengan mencela kaum munafik dan bahwa mereka itu dibenci oleh Allah. Oleh karena itu, Allah membuat mereka meninggalkan peperangan di jalanNya. Dan sekiranya mereka hendak ikut pergi, pastilah mereka akan mengadakan persiapan itu, akan tetapi Allah membenci keikutsertaan mereka hingga Allah membuat mereka meninggalkannya dan agar dikatakan kepada mereka, “Tinggallah bersama orang-orang yang tinggal (tidak ikut berperang).”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 137-143
Allah SWT berfirman sembari menyampaikan kepada hamba-hambaNya yang mukmin yang terluka pada hari perang Uhud dan tujuh puluh di antara mereka tewas: (Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnatullah) yaitu telah terjadi hal yang serupa pada umat-umat yang telah ada sebelum kalian, yaitu orang-orang yang mengikuti para nabi. Kemudian kemenangan bagi mereka, dan kehancuran atas orang-orang kafir. Oleh karena itu Allah berfirman: (Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan) Lalu Allah SWT berfirman: (ini adalah penerangan bagi seluruh manusia) yaitu Al-Quran, yang di dalamnya terdapat penjelasan perkara dengan jelas, serta gambaran bagaimana umat-umat terdahulu berhadapan dengan musuh-musuh mereka. (dan petunjuk serta pelajaran) Al-Qur’an mengandung berita tentang apa yang terjadi sebelum kalian (petunjuk) bagi hati kalian (pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa) yaitu mereka yang menjauhi perbuatan maksiat dan dosa.
Kemudian Allah SWT berfirman sembari menghibur orang-orang mukmin: (Janganlah kamu bersikap lemah) yaitu janganlah kalian lemah akibat hal yang telah terjadi (dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi jika kamu orang-orang yang beriman) yaitu kemenangan dan pertolongan akan menjadi milik kalian, wahai orang-orang mukmin, (Jika kamu mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun mendapat luka yang serupa) yaitu jika kalian menerima luka dan ada yang tewas di antara kalian, maka musuh-musuh kalian juga sebelumnya merasakan hal itu berupa tewas dalam perang dan terluka (Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia) yaitu terkadang giliran kemenangan musuh atas kalian, meskipun kemenangan akhir akan menjadi milik kalian, karena itu adalah hikmah dari Kami. Oleh Karena itu Allah berfirman: (dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman) Ibnu Abbas berkata terkait hal ini: “Kami ingin melihat siapa yang bersabar dalam menghadapi musuh-musuhnya.” (supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada') yaitu mereka yang mati di jalan Allah dan berkorban untuk mendapatkan keridhaanNya. (Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim (140) Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman) yaitu Dia menghapus dosa-dosa mereka jika mereka memiliki dosa. Jika tidak, maka Allah akan mengangkat derajat mereka sesuai dengan musibah yang menimpa mereka.
Allah SWT berfirman, (dan membinasakan orang-orang yang kafir) yaitu ketika mereka menang, berbuat zalim, dan sombong, maka hal itu akan menjadi sebab, kehancuran, kerusakan, kekalahan, dan kebinasaan mereka. Kemudian Allah berfirman, (Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar (142)) yaitu apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk Surga tanpa menghadapi diuji dengan peperangan dan kesulitan perang sebagaimana Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah: (Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat (214)) (Surah Al-Baqarah) dan Alif laam miim ((1) Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (2) Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta (3)) (Surah Al-Ankabut) Oleh karena itu Allah SWT berfirman di sini, (Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar (142)) yaitu kalian tidak akan bisa memasuki surge sampai kalian diuji dan Allah melihat orang-orang yang berjuang di jalanNya di antara kalian dan orang-orang yang bersabar dalam mengahadapi musuh. FIrman Allah (Sesungguhnya kamu mengharapkan mati (syahid) sebelum kamu menghadapinya; (sekarang) sungguh kamu telah melihatnya dan kamu menyaksikannya (143)) yaitu wahai orang-orang mukmin, sebelum hari ini, kalian menginginkan untuk berhadapan dengan musuh, kalian ingin menghancurkan mereka, ingin melawan mereka. Sekarang, apa yang kalian harapankan dan inginkan itu telah terwujud, jadi berjuanglah dan bersabarlah. Telah disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kalian mengharapkan pertemuan dengan musuh, dan berdoalah kepada Allah agar mendapat keselamatan, jika kalian berhadapan dengan musuh, maka bersabarlah, dan ketahuilah bahwa surga berada di bawah naungan pedang.” Oleh karena itu, Allah SWT berfirman, (sungguh kamu telah melihatnya) yaitu kalian telah melihat kematian dalam kilatan pedang, pertukaran anak panah, dan barisan orang untuk berperang, dan orang-orang yang menggambarkan ini dengan khayalannya, yaitu menyaksikan sesuatu yang tidak bisa dirasakan sebelumnya seperti yang dirasakan oleh domba yang merasa aman di samping seekor domba jantan lalu yang merasa terancam oleh serigala.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ali ‘Imran ayat 140: Jika kamu disentuh luka, maka kaum itu pun disentuhi luka seperti itu; dan hari-hari yang demikian, Kami edarkan di antara manusia, dan karena Allah hendak membuktikan mereka yang beriman dan hendak menjadikan dari antara kamu, penyampai-penyampai dan Allah tidak kasih kepada orang-orang yang zhalim.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Lihat pula surat An Nisaa': 104.

Di antara hikmahnya pula adalah karena dunia ini diberikan Allah untuk orang mukmin dan orang kafir, orang baik dan orang jahat. Berbeda dengan di akhirat, maka kebahagiaan hanya diperuntukkan kepada orang-orang mukmin.

Ini pun termasuk hikmah Allah menguji hamba-hamba-Nya dengan kekalahan, yakni agar diketahui siapa yang mukmin dan siapa yang munafik. Hal itu, karena jika kemenangan selalu didapatkan oleh kaum mukmin, tentu saja akan masuk Islam orang-orang yang sebenarnya tidak menginginkannya. Berbeda, jika terkadang menang dan terkadang kalah, maka akan diketahui dengan jelas orang yang mukmin, orang yang memang menginginkan Islam baik pada saat sempit maupun lapang, saat susah maupun mudah, saat senang maupun tidak.

Syuhada' di sini ialah orang-orang Islam yang gugur di dalam peperangan untuk menegakkan agama Allah. Sebagian ahli tafsir ada yang mengartikannya dengan menjadi saksi atas manusia sebagaimana tersebut dalam ayat 143 surat Al Baqarah. Mati sebagai syuhada' merupakan derajat yang sangat tinggi di sisi Allah, dan dengan adanya kekalahan itu orang-orang akan memperoleh derajat yang tinggi tersebut serta kenikmatan yang kekal. Shadaqallah (Maha Benar Allah).

Nampaknya kata-kata ini tertuju kepada kaum munafik sebagai celaan bagi mereka dan bahwa mereka dibenci Allah, oleh karenanya Allah menjadikan mereka mundur. Allah berfirman:

"Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, Maka Allah melemahkan keinginan mereka. dan dikatakan kepada mereka: "Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu." (Terj. At Taubah: 46)


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ali ‘Imran Ayat 140

Jika kamu pada perang uhud mendapat luka, maka mereka pun pada perang badar mendapat luka yang serupa. Dan masa kejayaan dan kehancuran, kemenangan dan kekalahan itu, kami pergilirkan di antara manusia agar mereka mendapat pelajaran bahwa Allah pengatur segalanya, dan agar Allah membedakan orang-orang yang beriman dengan orangorang kafir dan agar sebagian kamu dijadikan-Nya gugur sebagai syuhada, yaitu orang-orang yang disaksikan keagungannya atau menjadi saksi kebenaran. Dan Allah tidak menyukai orang-orang zalim sehingga tidak menjadikan mereka syuhadadan kegagalan umat islam dalam perang uhud adalah agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman dari dosa dan kesalahan mereka, dan membinasakan, mengurangi sedikit demi sedikit jumlah orang-orang kafir.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian bermacam penjabaran dari berbagai ahli tafsir mengenai kandungan dan arti surat Ali ‘Imran ayat 140 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita. Dukunglah dakwah kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Tersering Dikaji

Telaah berbagai materi yang tersering dikaji, seperti surat/ayat: Al-‘Ashr, An-Nashr, Al-Qari’ah, Bismillah, An-Nisa 59, Az-Zumar 53. Ada juga Al-Lahab, Yusuf, Quraisy, An-Naziat, Al-Ma’idah 3, Al-Kahfi 1-10.

  1. Al-‘Ashr
  2. An-Nashr
  3. Al-Qari’ah
  4. Bismillah
  5. An-Nisa 59
  6. Az-Zumar 53
  7. Al-Lahab
  8. Yusuf
  9. Quraisy
  10. An-Naziat
  11. Al-Ma’idah 3
  12. Al-Kahfi 1-10

Pencarian: innalillahiwainnailaihirojiun tulisan, al an'am ayat 59, surat 7 ayat 17, al baqarah 122, al araf 204

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.