Surat Al-Fajr Ayat 29

ููŽูฑุฏู’ุฎูู„ูู‰ ููู‰ ุนูุจูŽูฐุฏูู‰

Arab-Latin: Fadkhulฤซ fฤซ 'ibฤdฤซ

Artinya: Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,

ยซ Al-Fajr 28 โœต Al-Fajr 30 ยป

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Tentang Surat Al-Fajr Ayat 29

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Fajr Ayat 29 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam pelajaran menarik dari ayat ini. Diketemukan bermacam penjelasan dari kalangan ulama mengenai makna surat Al-Fajr ayat 29, antara lain seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

27-30. Wahai jiwa yang tenang dengan zikir dan iman kepada Allah, dan juga tenang dengan apa yang Allah siapakan bagi orang orang yang beriman,yaitu nikmat surga, Pulanglah kepada tuhanmu dalam keadaan ridha dengan pemuliaan dari Allah kepadamu,dan Allah telah meridhaimu, Masuklah kedalam robongan hamba-hamba Allah yang shalih, Masuklah kedalam surgaku bersama mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

29. Masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku yang saleh.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

29. ููŽุงุฏู’ุฎูู„ูู‰ ููู‰ ุนูุจูฐุฏูู‰ (Maka masuklah ke dalam jamaโ€™ah hamba-hamba-Ku)
Yakni masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku yang shalih.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

27-29

1 ). Barangsiapa yang tidak menentramkan hatinya di dunia dengan syari'at Allah dan ketaatan kepada-Nya, maka dia tidak akan merasakan ketentraman di akhirat, dan tidak pula akan mendengarkan panggilan yang agung dan mulia itu : { ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูŽุชูู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽูู’ุณู ุงู„ู’ู…ูุทู’ู…ูŽุฆูู†ู‘ูŽุฉู , ุงุฑู’ุฌูุนููŠ ุฅูู„ูŽู‰ูฐ ุฑูŽุจู‘ููƒู ุฑูŽุงุถููŠูŽุฉู‹ ู…ูŽุฑู’ุถููŠู‘ูŽุฉู‹ , ููŽุงุฏู’ุฎูู„ููŠ ูููŠ ุนูุจูŽุงุฏููŠ , ูˆูŽุงุฏู’ุฎูู„ููŠ ุฌูŽู†ู‘ูŽุชููŠ } , tenangkanlah hati di dunia, maka kamu akan merasakan ketenangan yang jauh lebih damai di akhirat nanti.

2 ) . { ููŽุงุฏู’ุฎูู„ููŠ ูููŠ ุนูุจูŽุงุฏููŠ , ูˆูŽุงุฏู’ุฎูู„ููŠ ุฌูŽู†ู‘ูŽุชููŠ } Perhatikan dua ayat ini, tahukan Anda rahasia dibalik didahulukannya ayat { ููŽุงุฏู’ุฎูู„ููŠ ูููŠ ุนูุจูŽุงุฏููŠ } sebelum ayat { ูˆูŽุงุฏู’ุฎูู„ููŠ ุฌูŽู†ู‘ูŽุชููŠ } , yaitu ketika di dunia Allah mengajak setiap jiwa untuk mendekatkan diri dan menghamba hanya kepada-Nya yang hal itu merupakan salah satu nikmat Allah yang paling besar atas hamba-hamba Nya, lalu bagiamana jika Allah mengajak hamba-Nya untuk masuk kedalam surga dengan jaminan segala kenikmatan yang jauh lebih besar.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

29. Masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu yang dekat (denganKu)


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimurajaโ€™ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-โ€˜Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Lalu masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu} dalam golongan hamba-hambaKu yang shalih


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

27-30. Sedangkan orang yang beriman kepada Allah dan merasa tenang dengan keimanan tersebut, serta membenarkan para rasulNya, maka dikatakan padanya, โ€œHai jiwa yang tenang,โ€ dengan mengingat Allah dan damai pada cintaNya, yang matanya sejuk karena Allah, โ€œkembalilah kepada Rabbmu,โ€ yang merawatmu dengan nikmatNya dan menyempurnakan kebaikanNYa padamu hingga kau menjadi salah satu wali dan kekasihNya, โ€œdengan hati yang puas lagi diridhaiNya,โ€ yakni senang pada Allah dan pada pahala yang Allah memuliakan dirinya dengannya. Allah pun senang padanya. โ€œMaka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam surgaKu,โ€ ini dialog dengan ruh pada Hari KIamat, pada saat digiring dan pada saat ajal menjelang.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 21-30
Allah SWT memberitahukan tentang kejadian hari kiamat, berupa kengerian yang agung. Jadi Allah SWT berfirman: (Jangan (berbuat demikian)) yaitu benar (Apabila bumi diguncangkan berturut-turut) yaitu, diratakan sehingga menjadi rata tanpa ada gunung-gunung, dan semua makhluk dibangkitkan dari kubur mereka untuk menghadap kepada Tuhan mereka (dan datanglah Tuhanmu) yaitu untuk memutuskan keputusan di antara makhlukNya.
Lalu datanglah Allah SWT untuk memutuskan keputusan sebagaimana yang Dia kehendaki, sedangkan para malaikat datang di hadapanNya bersaf-saf
Firman Allah SWT: (dan pada hari itu diperlihatkan neraka jahanam) Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,โ€Neraka Jahanam pada hari itu didatangkan dengan tujuh puluh ribu kendali yang masing-masing kendali dipegang oleh tujuh puluh ribu malaikat yang menariknyaโ€
Firman Allah SWT (dan pada hari itu ingatlah manusia) yaitu semua amal perbuatan dan apa yang dilakukan terdahulu, baik yang telah lama dan yang baru (akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya) yaitu tiada manfaatnya baginya peringatan itu (Dia mengatakan, "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku iniโ€ (24)) yaitu dia menyesali perbuatan-perbuatan durhaka yang telah dilakukan di masa lalu jika dia orang yang durhaka, Dan dia berharap seandainya dia dahulu menambah ketaatan jika dia adalah orang yang taat
Firman Allah SWT: (Maka pada hari itu tiada seorang pun yang menyiksa seperti siksa-Nya (25)) yaitu tidak ada seorangpun yang lebih keras azabnya selain azab Allah SWT terhadap orang yang durhaka kepadaNya (dan tiada seorang pun yang mengikat seperti ikatannya (26)) yaitu tidak ada seorangpun yang lebih keras ikatan dan pukulannya daripada ikatan malaikat Zabaniyah terhadap orang-orang yang kafir kepada Tuhan mereka SWT. Hal ini menyangkut orang-orang yang berdosa dan orang-orang zalim. Adapun apa yang dialami oleh jiwa yang suci dan tenang yang selalu tetap tunduk patuh kepada kebenaran, maka dikatakan kepadanya: (Hai jiwa yang tenang (27) kembalilah kepada Tuhanmu (28)) yaitu ke sisiNya, ke pahalaNya, dan kepada apa yang Dia sediakan bagi para hambaNya di dalam surgaNya (dengan hati yang puas lagi diridhai) yaitu hati yang puas karena mendapat ridha dari Allah SWT (Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hambaKu (29)) yaitu, ke dalam golongan mereka (dan masuklah ke dalam surga-Ku (30)) Hal ini dikatakan kepadanya ketika dia menjelang ajalnya pada hari kiamat, sebagaimana para malaikat menyampaikan kepadanya berita gembira ini ketika dia menjelang ajalnya dan di saat dia dibangkitkan dari kuburnya.
Diriwayatkan dari ibnu Abbas tentang firmanNya SWT: (Hai jiwa yang tenang (27) kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya (28)) ayat ini diturunkan ketika Abu Bakar sedang duduk, lalu dia berkata,"Wahai Rasulullah, alangkah baiknya hal ini" Maka Rasulullah SAW menjawab,โ€Ingatlah, sesungguhnya hal itu akan dikatakan kepadamuโ€


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

Maka masuklah kedalam jama'ah hambaku yang beriman, ikutlah bersama mereka kedalam surga, sebagaiman kamu dulu bersama mereka didunia.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

ููŽุงุฏู’ุฎูู„ููŠ ูููŠ ุนูุจูŽุงุฏููŠ " Maka masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku," Maknanya: Amsuklah ke dalam hamba-hamba-Ku yang saleh, dari golongan mereka, karena orang-orang salaeh adalah termasuk orang-orang yang Allah berikan kenikmatan kepada mereka,mereka itulah tingkatan terbaik manusia.
Manusia memeliki tiga tingkatan:

- Orang โ€“orang yang memperoleh kenikmatan
- Orang โ€“orang yang dimurkai
- Orang-orang yang sesat

Semua tingkatan tersebut telah disebutkan dalam surat Al-Fatihah: ุงู‡ู’ุฏูู†ูŽุง ุงู„ุตู‘ูุฑูŽุงุทูŽ ุงู„ู’ู…ูุณู’ุชูŽู‚ููŠู…ูŽ (6) ุตูุฑูŽุงุทูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุฃูŽู†ู’ุนูŽู…ู’ุชูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ุบูŽูŠู’ุฑู ุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุถููˆุจู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽุง ุงู„ุถู‘ูŽุงู„ู‘ููŠู†ูŽ " Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
Tingakatan pertama: Orang-orang yang Allah beri kenikmatana, mereka adalah para Nabi, orang-orang yang shiddiq (jujur dalam imannya), para syuhadaa (yang mati di medan jihad) dan orang-orang shalih.

Kedua: Orang yang dimurkai, mereka adalah orang-orang yahudi dan orang-orang yang menyerupai orang-orang yahudi, yaitu setiap orang yang mengetahui kebenaran dan ia menyelisihinya. Setiap orang yang mengetahui kebenaran tapi ia menyelisihinya maka ia mempunyai kesamaan dengan yahudi, sebagaimana yang dikatakan oleh Sufyan Bin 'Uyainah rahimahullaah ู…ูŽู†ู’ ููŽุณูŽุฏูŽ ู…ูู†ู’ ุนูู„ูŽู…ูŽุงุฆูู†ูŽุง ููŽูููŠู’ู‡ู ุดูุจู’ู‡ูŒ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ูŠูŽู‡ููˆุฏู "Siapa saja yang rusak dari kalangan ulama kita maka ia memliki keserupaan dengan yahudi"

Dan tingkatan ketiga: Orang-orang yang sesat, mereka adalah orang-orang Nasrani yang buta terhadapa kebenaran, mereka menginginkan kebenaran tetapi mereka buta terhadapnya, mereka tidak mempunyai petunjuk kepadanya, Ibnu Uyainah: ูˆูŽูƒูู„ู‘ู ู…ูŽู†ู’ ููŽุณูŽุฏูŽ ู…ูู†ู’ ุนูุจู‘ูŽุงุฏูู†ุงูŽ ููŽูููŠู’ู‡ ุดูŽุจูŽู‡ูŒ ุจูุงู„ู†ู‘ูŽุตุงูŽุฑูŽู‰ " dan siapa saja yang rusak dari kalangan ahli ibdah kita maka ia memiliki kemiripan dengan nasrani " karena para ahli ibadah mereka menginginkan kebaikan, dan ingin beribadah tapi mereka tidak mempunyai ilmu, mereka itu orang-orang yang sesat.

ููŽุงุฏู’ุฎูู„ููŠ ูููŠ ุนูุจูŽุงุฏููŠ Maknanya: orang-orang yang berada di tingkatan pertama yang mendapatkan kenikmatan. ูˆูŽุงุฏู’ุฎูู„ููŠ ุฌูŽู†ู‘ูŽุชููŠ "Masuklah ke surge-Ku" Maknanya: Surga-Nya yang dipersiapkan oleh Allah 'Azza Wa Jalla untuk para walinya, yang Allah sandarkan langsung kepada diri-Nya sebagai pemuliaan dan pengagungan kepada surge, dan pemberitahan kepada manusia tentang perhatiannya Allah Jalla Wa 'Alaa kepada surge. Allah telah menciptakan surga dengan penciptaan yang berbeda dengan penciptaan dunia, Allah menciptakan buah-buahan, pohon kurma dan buah delima di dunia, di surge pun ada buah-buahan, pohon kurma dan buah delima, tetapi yang ada di surga tidak sama dengan yang ada di dunia selamanya, karena Allah berfirman : ููŽู„ูŽุง ุชูŽุนู’ู„ูŽู…ู ู†ูŽูู’ุณูŒ ู…ูŽุง ุฃูุฎู’ูููŠูŽ ู„ูŽู‡ูู…ู’ ู…ูู†ู’ ู‚ูุฑู‘ูŽุฉู ุฃูŽุนู’ูŠูู†ู " Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata " (As-Sajdah: 17)

Seandainya apa-apa yang ada di surga sama seperti yang ada di dunia, maka kita sudah tahu itu, dengan begitu artinya apa-apa yang ada di surge dengan yang ada di dunia sama dalam penamaan saja, tapi tidak serupa hakikat dan wujud persisnya, oleh karenanya Allah berfirman: ูˆูŽุงุฏู’ุฎูู„ููŠ ุฌูŽู†ู‘ูŽุชููŠ "Masuklah ke surge-Ku" Allah di sini menyandarkannya kepada diri-Nya untuk menunjukkan kemuliannya dan perhatian Allah terhadapnya, ini mengharuskan (memotivasi) manusia untuk mencurahkan kecintaannya secara total, sebagaimana Allah juga memotivasi untuk cinta kepada rumah-rumah Allah yaitu masjid-masjid, karena Allah menyandarkan masjid-masjid kepada diri-Nya, Allah juga mendorong agar mencintai surge ini yang Allah sandarkan kepada diri-Nya, perkara ini mudah.

Seseorang berkata kepada Rasul shallallaahu 'alaihi wa sallam: Tunjukilah kepada saya suatu amalah yang dapat memasukkanku kedalam surga dan menjauhkanku dari neraka, Maka Rasul menjawab: ู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ุณูŽุฃูŽู„ู’ุชูŽ ุนูŽู†ู’ ุนูŽุธููŠู’ู…ู ูˆูŽู‡ููˆูŽ "Engkau telah bertanya tentang perkara besar, itu perkata besar ููŽู…ูŽู†ู’ ุฒูุญู’ุฒูุญูŽ ุนูŽู†ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ูˆูŽุฃูุฏู’ุฎูู„ูŽ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽ ููŽู‚ูŽุฏู’ ููŽุงุฒูŽ " Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. " ูˆูŽุฅู†ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽูŠูŽุณููŠุฑูŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽู† ูŠูŽุณู‘ูŽุฑูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนู„ูŽูŠู‡ูุŒ ุชูŽุนู’ุจูุฏู ุงู„ู„ู‡ูŽ ูˆู„ูŽุง ุชูุดู’ุฑููƒู ุจูู‡ู ุดูŽูŠู’ุฆุงู‹ุŒ ูˆูŽุชูู‚ููŠู…ู ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉูุŒ ูˆูŽุชุคู’ุชููŠ ุงู„ุฒู‘ูŽูƒุงูŽุฉDan sungguh itu mudah bagi Allah mudahkan, engkau beribadah kepada Allah dan engkai tidak menyekutukan-Nya dengan apapun, engkau mengerjakan sholat dan menunaikan zakatโ€ฆ "(1) Kemudian selengkapnya. Agama ini al-hamdulillah ringan dan mudah, tetapi jiwa ini terdorong untuk berbuat keburukan. Syahwat dan syubhat yang menghalangi antara kita dengan agama kita.

Rabbaanaa aatina fid-dun-ya hasanah wa fiil Aakhirati hasanah wa qinaa 'azaabannaar, rabbanaa laa tuzigh quluubana ba'da idz hadaitana wa hab lana min ladunka rahmah innaka antalwahhab.

Ya tuhan kami berikanlah kebaikan di dunia dan akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka, tuhan kami janganlah engkau seatkan kami setelah engkau memberikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kasih-sayang dari-Mu engkaulah yang maha Pemberi Karunia.


(1) Dikeluarkan Tirmidzi (2616) Ibnu Majah (3973) dari hadits Mu'adz Bin Jabal radhiyallah 'anhu


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Fajr ayat 29: 29-30. Kemudian Allah perintahkan jiwa yang tenang ini untuk masuk kedalam surga bersamaan dengan siapa yang masuk bersamanya dari kalangan hamba Allah yang bertakwa dan kemudian bersenang-senang dengan apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, didengar dengan telinga dan dipahami dengan hati manusia.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Fajr Ayat 29

29-30. Maka kini masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-ku yang saleh, seperti para nabi, orang yang jujur, pecinta kebenaran, dan syuhada. Dan masuklah bersama mereka ke dalam surga-ku yang telah aku persiapkan untukmu, surga yang penuh kenikmatan. KekAllah di sana selama-lamanya. Terima dan nikmatilah anugerah-ku yang agung ini


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah sekumpulan penafsiran dari kalangan mufassir berkaitan isi dan arti surat Al-Fajr ayat 29 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita. Dukunglah perjuangan kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Cukup Sering Dicari

Kaji ratusan topik yang cukup sering dicari, seperti surat/ayat: Ali ‘Imran 139, Al-Qamar 49, At-Thalaq, Al-Baqarah 43, Al-Isra 25, Ad-Dukhan. Juga Ali ‘Imran 97, Tentang Al-Quran, Al-Hadid 20, Al-Baqarah 45, Al-Ma’idah 8, Al-Jin.

  1. Ali ‘Imran 139
  2. Al-Qamar 49
  3. At-Thalaq
  4. Al-Baqarah 43
  5. Al-Isra 25
  6. Ad-Dukhan
  7. Ali ‘Imran 97
  8. Tentang Al-Quran
  9. Al-Hadid 20
  10. Al-Baqarah 45
  11. Al-Ma’idah 8
  12. Al-Jin

Pencarian: ...

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.