Surat Al-Ghasyiyah Ayat 15

وَنَمَارِقُ مَصْفُوفَةٌ

Arab-Latin: Wa namāriqu maṣfụfah

Artinya: Dan bantal-bantal sandaran yang tersusun,

« Al-Ghasyiyah 14Al-Ghasyiyah 16 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Mengenai Surat Al-Ghasyiyah Ayat 15

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ghasyiyah Ayat 15 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah penting dari ayat ini. Terdokumentasikan beragam penafsiran dari kalangan mufassirin berkaitan isi surat Al-Ghasyiyah ayat 15, misalnya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

8-16. Pada hari kiamat wajah wajah orang beriman bersuka cita, Karena mereka berusaha di dunia dengan ketaatan-ketaatan, dan mereka ridha di akhirat, Di dalam surga yang tempat dan kedudukannya tinggi. Tidak terdengar satu pun kata sia-sia, Di sana ada mata air yang memancar airnya, Ada ranjang-ranjang yang tinggi, gelas-gelas yang disiapkan untuk orang-orang yang mau minum, bantal-bantal yang tersusun,yang satu didamping yang lain, dan juga permadani-permadani yang terhampar banyak.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

15. Di dalamnya terdapat pula bantal-bantal yang tersusun satu di atas yang lainnya.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

15. وَنَمَارِقُ مَصْفُوفَةٌ (dan bantal-bantal sandaran yang tersusun)
Yakni bantal-bantal yang saling berjejer.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

14-15. Ada gelas-gelas yang indah, disandingkan dekat dengan mereka agar mudah meminumnya. Ada bantal-bantal yang tersusun rapi. Namariqu jamak dari numroqoh


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{bantal-bantal} bantal-bantal {yang tersusun} tersusun berjejer satu sama lain


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

8-16. Sedangkan ahli kebajikan, wajah-wajah mereka pada Hari Kiamat, “berseri-seri,” yakni karena indahnya kenikmatan yang mereka dapatkan, maka raga mereka berseri dan wajah-wajah mereka berbinar dan amat gembira “karena usahanya,” yang dilakukan di dunia berupa amal baik dan kebajikan terhadap hamba-hamba Allah, “Ia merasa senang,” karena mendapatkan pahalanya yang disimpan ternyata berlipat ganda, sehingga terpujilah kesudahan amalnya dan tercapailah segala sesuatu yang diharapkan. Hal itu karena balasan amal baiknya berada “dalam surga,” yang mencakup berbagai macam kenikmatan secara keseluruhan, “yang tinggi,” tempat dan kedudukannya. Kedudukannya berada di tingkatan paling atas dan tempat nya adalah kediaman-kediaman tinggi yang memiliki berbagai kamar. Di atas kamar terdapat kamar lain, dari kamar itu terlihat kemuliaan yang disediakan oleh Allah untuk mereka. (Dalam ayat lain) “Buah-buahannya dekat.” (Al-Haqqah: 23), yakni banyak buah-buahan lezat yang mengeluarkan buah-buahan indah dan mudah dipetik sekira penghuni surga bisa memetiknya dalam berbagai kondisi mereka. Tidak perlu memanjat dan buahnya pun tidak sulit dipetik. “Tidak kamu dengar di dalamnya,” yakni, di dalam surga, “perkataan yang tidak berguna,” yakni kata-kata tidak bermanfaat dan batil, apalagi kata-kata yang diharamkan. Perkataan para penghuni surga adalah kata-kata indah dan berguna yang mencakup dzikir mengingat Allah, menyebut nikmat Allah yang amat banyak. Menggunakan etika baik di antara sesama penghuni surga yang menggembirakan hati dan melapangkan dada.
“Di dalamnya ada mata air yang mengalir.” Ini adalah isim jenis (kata umum). Yaitu di dalam surga terdapat berbagai mata air yang dipancarkan oleh penghuni surga dan mereka gunakan sebagaimana yang mereka kehendaki dan dialirkan kemanapun yang mereka inginkan. “Di dalamnya ada tahta-tahta yang ditinggikan.” Yaitu tempat-tempat duduk yang tinggi dari segi dzatnya dengan berbagai permadani halus dan lembut. “Dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya),” yakni gelas-gelas yang berisi penuh dengan berbagai jenis minuman lezat diletakkan di hadapan mereka, disediakan untuk mereka, dan tunduk dibawah kehendak serta pilihan mereka. Anak-anak kecil yang kekal mengelilingi mereka. “Dan bantal-bantal sandaran yang tersusun,” yakni bantal-bantal yang terbuat dari sutra tebal dan sutra tipis serta dari bahan lain yang hanya diketahui oleh Allah. Bantal-bantal itu disusun untuk diduduki dan dijadikan sandaran. Para penghuni surga tidak perlu meletakkan dan menatanya. “Dan permadani-permadani yang terhampar,” adalah permadani indah yang terhampar. Yaitu, permadani-permadani itu memenuhi tempat duduk mereka dari segala penjuru.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 8-16
Setelah menyebutkan keadaan orang-orang yang celaka, kemudian mengiringinya dengan menyeburkan orang-orang yang berbahagia; jadi Allah SWT berfirman: (Banyak muka pada hari itu) yaitu pada hari kiamat (berseri-seri) yaitu, diketahui kenikmatan di dalamnya, dan sesungguhnya hal itu diperoleh berkat usaha mereka.
Firman Allah SWT (dalam surga yang tinggi (10)) yaitu yang tinggi dan indah (dan mereka aman di tempat-tempat yang tinggi) (Surah Saba’: 37) dan (tidak kamu dengar di dalamnya perkataan yang tidak berguna (11)) yaitu di surga tidak mendengar kata-kata yang sia-sia, Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang tidak berguna, kecuali (ucapan) salam) (Surah Maryam: 62) dan (yang isinya tidak (menimbulkan) ucapan sia-sia ataupun perbuatan dosa) (Surah Ath-Thur: 23) serta (Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun yang menimbulkan dosa (25) tetapi mereka mendengar ucapan salam (26)) (Surah Al-Waqi’ah)
(Di dalamnya ada mata air yang mengalir (12)) yaitu, yang mengalir. Ini merupakan isim nakirah dalam konteks itsbat, dan makna yang dimaksud bukanlah satu mata air, melainkan ini adalah isim jenis yang artinya di dalamnya terdapat banyak mata air yang mengalir.
(Di dalamnya ada tahta-tahta yang ditinggikan (13)) yaitu tinggi, empuk, banyak hamparannya dan tebal-tebal, di atasnya terdapat banyak bidadari bermata jeli. Mereka berkata bahwa ketika kekasih Allah hendak duduk di atas tahta yang tinggi-tinggi itu, maka tahta-tahta itu merendah kepadaNya.
(dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya) (14)) yaitu gelas-gelas yang disediakan bagi para pemiliknya yang hendak minum dengannya.
(dan bantal-bantal sandaran yang tersusun (15)) Ibnu Abbas berkata bahwa makna yang dimaksud adalah bantal-bantal; Demikian juga dikatakan Qatadah.
Firman Allah SWT (dan permadani-permadani yang terhampar (16)) yaitu permadani-permadani yang dihamparkan. Demikian juga dikatakan banyak ulama’. Makna kata “mabtsutsah” adalah yang digelar di sini dan di sana bagi orang yang hendak duduk di mana pun yang dia kehendaki.


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

{ وَنَمَارِقُ } Dan terdapat pula bantal-bantal { مَصْفُوفَةٌ } yang tersusun rapi, mereka betah bersandar diatasnya.


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

وَنَمَارِقُ مَصْفُوفَةٌ " dan bantal-bantal sandaran yang tersusun," An-Namaarik adalah bentuk jamak dari namraqah, artinya adalah bantal atau benda yang dijadikan tempat bersandar مَصْفُوفَةٌ Dalam sebaik-baik bentuk yang menyedapkan mata sebelum bantal-bantal itu nyaman digunakan sebagai sandaran tubuh.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Ghasyiyah ayat 15: 8-16. Kemudian datang (menceritakan) kejadian kelompok manusia yang kedua. Wajah mereka pada hari itu berseri-seri; Dengan kata lain terdapat kenikmatan, kebahagian dan kegirangan yang terlihat pada mereka, yaitu sebuah kenikmatan. Ia adalah wajah-wajah orang beriman. Pada wajah ini terdapat amalan yang mereka amalkan di dunia dengan ridha; Dikarenakan mereka telah mendapatkan balasan atas apa yang mereka ridha (di dunia). Lalu Allah menerangkan sebagian dari macam-macam kenikmatan yang diberikan oleh Allah atas pemiliki wajah-wajah ini, Allah berkata : Ketahuilah bahwa pemilik wajah-wajah ini tempatnya di surga yang tinggi kedudukannya, tempat tinggalnya dan derajatnya. (Mereka) tidak akan mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan bathil, di dalamnya ada mata air yang airnya mengalir, menyembur dan tidak akan habis ketika mereka ingin (minum) dengan bagaimanapun yang mereka inginkan. Di dalamnya juga terdapat dipan-dipan tinggi untuk mereka duduk dan bersandar. Di dalamnya juga terdapat gelas-gelas yang diletakkan untuk mereka minum dan disediakan (untuk mereka). Dan di dalamnya ada bantal (terbuat) dari sutra, tebal dan selainnya, yang tersusun sebagiannya di samping sebagian yang lain. Di dalamnya juga terdapat banyak permadani yang terhampar dengan indah.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Dari sutera tebal maupun sutera tipis atau dari selain keduanya yang hanya diketahui oleh Allah Subhaanahu wa Ta'aala.

Untuk diduduki dan disandari tanpa perlu mereka susun.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ghasyiyah Ayat 15

Dan di sana tersedia pula bantal-bantal sandaran yang tersusun. Mereka duduk bersandar pada bantal itu, menikmati suasana bahagia di surga. 16. Dan di sana ada pula permadani-permadani yang terhampar, indah, dan berwarna-warni. Demikianlah ganjaran yang Allah berikan kepada mereka atas amal saleh mereka di dunia. Inilah bukti kemurahan dan kasih sayang Allah kepada hamba yang beriman dan bertakwa.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah pelbagai penjelasan dari beragam mufassirun mengenai kandungan dan arti surat Al-Ghasyiyah ayat 15 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk kita. Bantulah perjuangan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Cukup Banyak Dilihat

Nikmati ratusan materi yang cukup banyak dilihat, seperti surat/ayat: At-Thalaq, Al-Isra 25, Al-Jin, Al-Qamar 49, Al-Baqarah 43, Al-Ma’idah 8. Ada juga Al-Baqarah 45, Ali ‘Imran 97, Al-Hadid 20, Tentang Al-Quran, Ali ‘Imran 139, Ad-Dukhan.

  1. At-Thalaq
  2. Al-Isra 25
  3. Al-Jin
  4. Al-Qamar 49
  5. Al-Baqarah 43
  6. Al-Ma’idah 8
  7. Al-Baqarah 45
  8. Ali ‘Imran 97
  9. Al-Hadid 20
  10. Tentang Al-Quran
  11. Ali ‘Imran 139
  12. Ad-Dukhan

Pencarian: ...

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.