Surat Al-A’la Ayat 7

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

إِلَّا مَا شَآءَ ٱللَّهُ ۚ إِنَّهُۥ يَعْلَمُ ٱلْجَهْرَ وَمَا يَخْفَىٰ

Arab-Latin: Illā mā syā`allāh, innahụ ya'lamul-jahra wa mā yakhfā

Artinya: Kecuali kalau Allah menghendaki. Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi.

« Al-A'la 6Al-A'la 8 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Terkait Dengan Surat Al-A’la Ayat 7

Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’la Ayat 7 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam hikmah penting dari ayat ini. Tersedia bermacam penjelasan dari para mufassirin mengenai makna surat Al-A’la ayat 7, sebagiannya sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

6-7. Kami akan membacakan kepdamu (wahai rasul), al-qur’an ini dengan bacaan yang kamu tidak lupa, Kecuali apa yang Allah kehendaki dimana hikmah NYA menuntut melupakannya karena kemashlahatan yang dia ketahui.sesungguhnya allah swt mengetahui perkataan dan perbuatan yang ditampakkan dan yang disamarkan.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

7. Hai Nabi, namun kamu akan melupakan apa yang Allah kehendaki untuk kamu lupakan; karena Allah akan menasakh (menghapus/mengganti) sebagian wahyu yang Dia turunkan sehingga wahyu itu tidak dibaca lagi atau tidak diterapkan hukumnya.

Allah Maha Mengetahui perkataan dan perbuatan yang ditampakkan para hamba dan yang dirahasiakan. Dan termasuk yang ditampakkan adalah al-Qur’an yang dibaca Rasulullah, dan termasuk yang dirahasiakan adalah al-Qur’an yang dilupakannya karena tidak lagi dibaca.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

7. Kecuali apa yang Allah untuk kamu lupakan karena suatu hikmah. Sesungguhnya Dia Yang Mahasuci mengetahui apa yang di tampakkan dan apa yang disembunyikan, tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari-Nya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

7. إِلَّا مَا شَآءَ اللَّـهُ ۚ (kecuali kalau Allah menghendaki)
Yakni jika Allah menghendaki agar kamu lupa.

إِنَّهُۥ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفَىٰ( Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi)
Yakni Allah mengetahui apa yang nampak dan yang tersembunyi.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

7. Kecuali yang Allah kehendaki kepadanya untuk lupa terhadap ayat-Nya. Allah berkehendak menghapus bacaan dan hukumnya. Allah Maha Mengetahui apa yang tersembunyi dan apa yang tampak


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kecuali jika Allah menghendaki} kecuali jika Allah menghendaki agar kamu melupakannya {Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

Ayat 6-7
Kemudian dengan menyebut nikamt-nikmat keagamaan (din). Karena itu Allah menganugerahkan dasar dan materinya, yaitu al-Qur’an, kemudian berfirman, “Kami akan membacakan (al-Qur’an) kepadamu (Muhammad), maka kamu tidak akan lupa.” Maksudnya, Kami akan menjaga apa yang Kami wahyukan kepadamu berupa al-Qur’an, dan Kami menjaga hatimu agar tetap waspada sehingga kau tidak akan sesuatu pun darinya. Ini merupakan kabar gembira besar dari Allah untuk hamba dan RasulNya, Muhammad yaitu Allah akan mengajarkannya ilmu yang tidak akan beliau lupakan, “kecuali kalau Allah menghendaki,” sesuai tuntutan hikmahNya yang membuatmu melupakannya karena suatu kepentingan dan hikmah yang amat besar. “Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi,” di antaranya Allah mengetahui apa yang terbaik untuk hambaNya. Artinya, karena itu Allah mensyariatkan dan menegaskan apa yang Dia inginkan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-13
Diriwayatkan dari As-Suddi dari Abdu Khair, dia berkata bahwa aku pernah mendengar Ali membaca firmanNya: (Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi (1)) Lalu dia mengucapkan, "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi"
Firman Allah SWT: (yang menciptakan dan menyempurnakan (ciptaan-Nya) (2)) yaitu Dia menciptakan makhluk dan menyempurnakan setiap makhlukNya dalam bentuk yang paling baik.
Firman Allah SWT: (dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk (3)) Mujahid berkata bahwa makna yang dimaksud adalah memberi petunjuk kepada manusia untuk celaka dan untuk bahagia, dan memberi petunjuk kepada hewan ternak untuk ke tempat penggembalaannya. Ayat ini sebagaimana firman Allah SWT yang memberitahukan tentang nabi Musa yang berkata kepada Fir'aun: (Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk) (Surah Thaha: 50) Allah SWT telah menentukan kadar dan memberi mereka petunjuk bagi makhluknya kepada takdirnya. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih Muslim dari Abdullah bin Amr, bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Sesungguhnya Allah telah menentukan kadar-kadar bagi semua makhlukNya sebelum Dia menciptakan langit dan bumi dalam waktu lima puluh ribu tahun, dan 'ArsyNya masih berada di atas air”
Firman Allah SWT: (dan yang menumbuhkan rumput-rumputan (4)) yaitu semua jenis tumbuhan dan tanaman (lalu dijadikan-Nya rumput-rumput itu kering kehitam-hitaman (5)) Ibnu Abbas berkata bahwa maknannya adalah kering dan berubah. Diriwayatkan hal yang serupa dari Mujahid, Qatadah, dan Ibnu Zaid.
Firman Allah SWT: (Kami akan membacakan (Al-Qur'an) kepadamu) wahai Muhammad (maka kamu tidak akan lupa) Hal ini merupakan pemberitahuan dari Allah SWT dan janjiNya kepada nabi Muhammad SAW bahwa Dia akan membacakannya kepadanya dengan bacaan yang selamanya dia tidak akan melupakannya (kecuali kalau Allah menghendaki) Pendapat inilah yang dipilih Ibnu Jarir.
Qatadah berkata bahwa Rasulullah SAW tidak pernah melupakan sesuatu kecuali apa yang dikehendaki Allah.
DIkatakan bahwa yang dimaksud dengan firmanNya: (maka kamu tidak akan lupa) Ini mengandung makna thalab; dan mereka menjadikan makna istisna’ berdasarkan hal ini adalah apa yang dijadikan untuk menasakh. yaitu, kamu tidak akan melupakan apa yang telah Kami bacakan kepadamu kecuali apa yang dikehendaki Allah untuk dilupakan, maka janganlah membiarkannya.
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi) Allah mengetahui apa yang dilakukan para hamba secara terang-terangan dan apa yang mereka sembunyikan dari ucapan dan perbuatan mereka. Tidak ada sesuatupun yang tersembunyi dariNya.
Firman Allah SWT: (Dan Kami akan memberi kamu taufik kepada jalan yang mudah (8)) yaitu, Kami akan memudahkan kamu untuk mengerjakan perbuatan dan ucapan yang baik, dan Kami akan mensyariatkan kepadamu syariat yang mudah, penuh toleransi, lurus, adil, dan tidak ada kebengkokan padanya serta tidak ada beban dan kesulitan.
Firman Allah SWT: (oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat (9)) yaitu peringatkanlah ketika peringatan itu bermanfaat. Maka dari sini disimpulkan etika dalam menyebarkan ilmu, yaitu tidak diberikan bukan kepada ahlinya, sebagaimana yang dikatakan oleh Amirul Mu’minin Ali,"Tidak sekali-kali kamu menceritakan suatu hadits kepada suatu kaum yang akal mereka masih belum bisa mencernanya, melainkan hal itu akan menjadi fitnah bagi sebagian dari mereka" Ali juga berkata,"Berbicaralah kepada manusia sesuai dengan apa yang mereka ketahui, maukah kalian jika Allah dan RasulNya didustakan"
Firman Allah SWT: (orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran (10)) yaitu yang mau mengambil pelajaran dari apa yang kamu sampaikan, wahai Muhammad, adalah orang yang hatinya takut kepada Allah dan meyakini bahwa dia pasti akan menghadap kepadaNya (orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya (11) (Yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka) (12) Kemudian dia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup (13)) yaitu tidak mati sehingga dia terhenti dari siksaannya, dan tidak pula hidup dengan kehidupan yang memberinya manfaat. Bahkan kehidupannya itu merupakan mudharat baginya, karena dengan itu dia selalu merasakan apa yang menimpanya berupa azab yang pedih dan beragam hukuman.
Sungguh Allah SWT memberitahukan tentang penghuni neraka: (Mereka berseru, "Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja." Dia menjawab, "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)” (77)) Surah Az-Zukhruf) dan Allah SWT berfirman: (Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya) (Surah Fathir: 36) dan ayat-ayat lain yang semakna dengan ini


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

{ إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ ۚ } Kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah ﷻ

{ إِنَّهُ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفَىٰ } Karena sesungguhnya Dia mengetahui apapun yang nampak, apa saja yang kamu nampakkan dihadapan orang lain, baik itu yang mereka dengarkan ataupun yang terlihat jelas oleh mata mereka, dan Allah juga mengetahui apa yang kamu sembunyikan atau yang kamu rahasiakan, Allah ﷻ maha mengetahui apa yang kamu sembunyikan di dadamu, sebagus apapun kamu berusaha menyembunyikan sesuatu dari hadapan manusia, tetapi Allah ﷻ pasti mengetahuinya, karena segala sesuatu dihadapan Allah ﷻ adalah jelas.

Manusia berusaha menyembunyikan segala sesuatu yang ia anggap rahasia pribadi dan tidak berbicara tentang hal itu kepada orang banyak, akan tetapi rahasia itu tidak akan bisa disembunyikan dari hadapan dan pengawasan Allah ﷻ, oleh karena itu setiap muslim harus memperbaiki drinya dihadapa Allah ﷻ, baik itu secara zohir maupun batin, begitupun kepada sesama hamba Allah, karena sesungguhnya Allah ﷻ maha mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu tampakkan, Allah ﷻ berfirman : { وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ } ( Dan Allah Maha Mengetahui isi hati. ) [ Ali Imran : 155 ] .


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

Firman Allah Ta'ala: إِنَّهُ يَعْلَمُ الْجَهْرَ " Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang " Maknanya: Bahwa Allah Ta'ala mengetahui yang terang, yang terang adalah perbuatan-perbuatan yang diperlihatkan oleh manusia dan yang diucapkan hingga terdengar, وَمَا يَخْفَى " dan yang tersembunyi." Yakni yang tersembunyi tidak terlihat, maka sungguh Allah mengetahuinya sebagaimana Allah Ta'ala berfirman: وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ " Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya,"(QS. Qaf: 16) Dialah Allah 'Azza Wa Jalla yang mengetahui yang terlihat dan yang tersembunyi.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-A’la ayat 7: 6-7. Kemudian Allah kabarkan bahwa Nabi Allah (Muhammad ﷺ ) akan membacakan Al Qur’an ini sampai ia hafal di dalam dadanya dan tidak lupa; Sebab Allah melindunginya dari lupa/kelupaan terhadapan ayat Al Qur’an. Dan Allah kecualikan bagi yang ingin Allah ganti (secara hukum dalam ayat) dengan mengganti ayat Al-Qur’an dengan cara menghapusnya (nasakh hukumnya) dimana Allah akan jadikan ia lupa, sebagaimana Allah berfirman : “Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?” {Al Baqaran : 106}. Allah mengkabarkan bahwa Ia mengetahui apa yang namapak pada seorang hamba dan setiap apa yang ia (hamba) tersebut sembunyikan dari ucapan dan perbuatan, tidak akan perna tersembunyi bagi-Nya apa yang tersembunyi di bumi dan tidak juga di langit.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Dengan membuatmu melupakannya dengan dinaskh (dihapus) baik bacaan maupun hukumnya karena hikmah-Nya yang dalam.

Disebutkan dalam tafsir Al Jalaalain, “Sebelumnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengeraskan suaranya bersamaan suara Jibril karena takut lupa, seakan-akan dikatakan kepada Beliau, “Janganlah engkau terburu-buru dengannya, karena engkau tidak akan lupa. Oleh karena itu, jangan membebani dirimu dengan mengeraskan suara, karena sungguh, Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi.”

Baik ucapan maupun perbuatan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’la Ayat 7

Allah akan terus menjaga hafalan Al-Qur'an nabi, kecuali jika Allah menghendaki untuk menghapus hafalan itu dari hatinya. Hal ini membuktikan Al-Qur'an bukan ucapan nabi, melainkan kalam Allah. Hal ini juga membuktikan bahwa hafalan Al-Qur'an nabi merupakan anugerah-Nya semata. Sungguh dia yang berbuat demikian adalah tuhan yang mengetahui yang terang dan yang tersembunyi, di antaranya hafalan dalam hati nabi. 8. Dan kami akan menuntunmu dan memudahkan bagimu ke jalan kemudahan. Kami mudahkan langkahmu menuju kemudahan, seperti menjalankan syariat islam, mengemban risalah, serta mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah aneka ragam penafsiran dari para ulama tafsir terkait makna dan arti surat Al-A’la ayat 7 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi ummat. Bantu syi'ar kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Banyak Dilihat

Nikmati banyak konten yang banyak dilihat, seperti surat/ayat: Ali ‘Imran 97, Al-Baqarah 43, Al-Ma’idah 8, Ali ‘Imran 139, Al-Hadid 20, At-Thalaq. Termasuk Al-Jin, Tentang Al-Quran, Ad-Dukhan, Al-Isra 25, Al-Baqarah 45, Al-Qamar 49.

  1. Ali ‘Imran 97
  2. Al-Baqarah 43
  3. Al-Ma’idah 8
  4. Ali ‘Imran 139
  5. Al-Hadid 20
  6. At-Thalaq
  7. Al-Jin
  8. Tentang Al-Quran
  9. Ad-Dukhan
  10. Al-Isra 25
  11. Al-Baqarah 45
  12. Al-Qamar 49

Pencarian: ...

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: