Surat At-Tariq Ayat 8

إِنَّهُۥ عَلَىٰ رَجْعِهِۦ لَقَادِرٌ

Arab-Latin: Innahụ 'alā raj'ihī laqādir

Artinya: Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah mati).

« At-Tariq 7At-Tariq 9 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Terkait Dengan Surat At-Tariq Ayat 8

Paragraf di atas merupakan Surat At-Tariq Ayat 8 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir menarik dari ayat ini. Didapatkan kumpulan penjabaran dari berbagai ulama terkait isi surat At-Tariq ayat 8, antara lain sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

5-8. Hendaknya orang yang mengingkari kebangkitan kembali itu memperhatikan dari apa dia diciptakan, agar dia mengetahui bahwa pengembalian penciptaan manusia tidaklah lebih sulit daripada penciptaannya pertama kali. Manusia diciptakan dari sperma yang memancar dengan cepat ke Rahim, Yang keluar dari tulang sulbi laki-laki dan dada wanita. Sesungguhnya Allah yang menciptakan manusia dari air ini, benar-benar kuasa untuk menghidupkannya kembali sesudah kematian.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

8. Tatkala Allah menciptakannya dari air yang hina itu sesungguhnya Allah Mahakuasa untuk membangkitkannya setelah kematiannya demi perhitungan amal perbuatan dan pembalasan.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

8. إِنَّهُۥ عَلَىٰ رَجْعِهِۦ لَقَادِرٌ (Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya)
Yakni membangkitkannya setelah kematian.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

8. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa untuk membangkitkan manusia dari kematian


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Sesungguhnya Dia untuk mengembalikannya} mengembalikannya hidup setelah mati {benar-benar mampu


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

Ayat 8-10
Dzat yang menciptakan manusia dari air yang memancar yang keluar dari tempat yang sulit, tentu mampu untuk mengembalikannya di akhirat dan untuk membangkitkan, mengumpulkan, dan memberi balasan. Ada yang menafsirkan bahwa maknanya adalah, sesungguhnya Allah kuasa untuk mengembalikan air mani yang terpancar ke dalam tulang sulbi kembali. Karena itu Allah berfirman setelahnya, “Pada hari dinampakkan segala rahasia,” yaitu rahasia-rahasia dada ditampakkan dan segala kebaikan dan keburukan yang ada di hati terlihat pada rona muka. Seperti difirmankan Allah,
“Pada hari wajah-wajah memutih dan wajah-wajah menghitam.” (Ali Imran: 106)
Di dalam dunia, banyak hal yang bisa disembunyikan yang tidak tampak oleh mata manusia, tapi di Hari Kiamat, kebaikan orang-orang baik dan dosa orang-orang yang berdosa pasti nampak. Semua hal menjadi terang dan jelas. Allah berfirman, “Maka sekali-kali tidak ada bagi manusia itu suatu kekuatan pun,” yakni dari dirinya yang bisa menangkal , “dan tidak (pula) seorang penolong” dari luar yang menolongnya. Ini adalah sumpah terhadap orang-orang yang berbuat pada saat mereka melakukannya dan pada saat mereka diberi balasan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-10
Allah SWT bersumpah dengan menyebut nama langit dan semua bintang yang bersinar. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Demi langit dan yang datang pada malam hari (1)) Kemudian Allah berfirman: (tahukah kamu apakah yang datang pada malam hari itu? (2)) Kemudian ditafsirkan dengan firmanNya: ((yaitu) bintang yang cahayanya menembus (3))
Qatadah dan lainnya berkata bahwa sesungguhnya bintang dinamakan “Ath-Thariq” tidak lain karena ia hanya dapat dilihat di malam hari, dan tersembunyi di siang hari. Hal ini diperkuat dengan apa yang disebutkan dalam hadits shahih,”Beliau SAW melarang seseorang mendatangi keluarganya di malam hari yang sudah larut” yaitu dia pulang ke rumahnya dengan tiba-tiba di malam hari
Firman Allah SWT: (yang cahayanya menembus) Ibnu Abbas berkata bahwa maknanya adalah yang menyinari.
Firman Allah SWT: (tidak ada suatu jiwa (diri) pun melainkan ada penjaganya (4)) yaitu setiap jiwa terdapat malaikat yang menjaganya yang ditugaskan Allah SWT untuk melindunginya dari berbagai bencana dan penyakit. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah) (Surah Ar-Ra'd: 11)
Firman Allah SWT: (Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? (5)) peringatan bagi manusia tentang kelemahan asal kejadiannya yang mana dia diciptakan dari hal itu dan membimbingnya untuk mengakui adanya hari kebangkitan, karena sesungguhnya Tuhan yang mampu memulai penciptaannya itu juga mampu mengembalikannya dengan lebih baik. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Dialah Yang Menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagiNya) (Surah Ar-Rum: 27)
Firman Allah SWT: (Dia diciptakan dari air yang terpancar (6)) yaitu air mani yang dikeluarkan laki-laki dan bertemu dengan perempuan, maka terjadilah anak dari keduanya dengan seizin Allah SWT. Oleh karena itu Allah berfirman: (yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada (7)) yaitu dari tulang sulbi laki-laki dan dari tulang dada wanita.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada (7)) yaitu sulbi laki-laki dan tulang dada wanita yang berwarna kuning tipis, yang mana tidak ada kejadian anak melainkan dari keduanya.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa “taribatul mar’ah” adalah tempat kalungnya Demikian juga dikatakan Ikrimah.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa “At-tara’ib” adalah di antara payudaranya
Diriwayatkan dari Qatadah tentang firmanNya: (yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada (7)) yaitu di antara tulang sulbi dan bagian bawah kerongkongannya.
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah matinya) (8)) Terkait ini ada dua pendapat:
Pendapat pertama adalah bahwa Allah berkuasa mengembalikan air mani yang telah terpancarkan ini ke tempat keluarnya. Pendapat ini dikatakan Mujahid, Ikrimah, dan selain keduanya.
Pendapat kedua bahwa sesungguhnya Allah berkuasa menghidupkan kembali manusia yang diciptakan dari air mani ini, yaitu mengembalikan dan membangkitkannya lagi menuju negeri akhirat. Karena sesungguhnya Tuhan yang memulai penciptaan itu mampu mengembalikan ciptaanNya. Allah SWT telah menyebutkan dalil yang menunjukkan hal ini di dalam Al-Qur'an di berbagai tempat. Pendapat ini dipilih Ibnu Jarir. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Pada hari ditampakkan segala rahasia (9)) yaitu, pada hari kiamat semua rahasia ditampakkan sehingga menjadi jelas dan terang, dan tidak ada lagi rahasia karena semuanya menjadi terang dan semua yang tersembunyi menjadi terlihat.
Firman Allah SWT: (maka sekali-kali tidak ada bagi manusia itu) yaitu bagi manusia pada hari kiamat (satu kekuatan pun) yaitu, dalam dirinya (dan tidak (pula) seorang penolong) yaitu dari luar dirinya. yaitu, tidak ada seorang pun yang dapat menyelamatkannya dari azab Allah dan tidak ada seorang pun yang mampu menolong orang lain dari hal itu


📚 Al-Mishbahul Munir fi Tahdzib Tafsir Ibnu Katsir / Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri et. al.

لَقَادِرٌ


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

{ إِنَّهُ عَلَىٰ رَجْعِهِ لَقَادِرٌ } Sesungguhnya Dia Allah ﷻ benar-benar berkuasa untuk mengembalikan penciptaan hamba-Nya yang diciptakan dari air yang hina itu kembali setelah kematian, karena sesungguhnya yang mampu memulai penciptaan itu lebih mampu untuk mengulangi penciptaan itu kembali, Allah berfirman : { وَهُوَ الَّذِي يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ وَهُوَ أَهْوَنُ عَلَيْه } ( Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. ) [ Ar Rum : 27 ] , akan tetapi orang-orang kafir mengeyampingkan hal ini, dan meyangka bahwa itu tidak akan terjadi jika tubuh manusia telah hancur lebur, sebagaimana yang tertulis didalam Al-Qur'an : { أَإِذَا كُنَّا عِظَامًا نَخِرَةً } ( Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat?” ) [An Nazi'at : 11 ] , Allah juga berkata : { قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنْشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ } ( Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk. ) [ Yaa Siin : 79 ] Dialah Allah ﷻ yang menciptakan kamu dari air mani yang hina ini berkuasa untuk mengembalikan penciptaan kamu setelah kamu mati tanpa adanya kekurangan sama sekali, Allah ﷻ berfirman : { وَلَقَدْ جِئْتُمُونَا فُرَادَىٰ كَمَا خَلَقْنَاكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ } ( Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya ) [ Al-An'am : 94 ] .

Itulah kuasa Allah ﷻ, Allah berfirman : { أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى , أَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِنْ مَنِيٍّ يُمْنَىٰ , ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوَّىٰ , فَجَعَلَ مِنْهُ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْأُنْثَىٰ , أَلَيْسَ ذَٰلِكَ بِقَادِرٍ عَلَىٰ أَنْ يُحْيِيَ الْمَوْتَىٰ } ( Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)? , Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim) , Kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya , Lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan , Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati? Cari Tafsir Search for: Pilih Surat Pilih Surat ) [ Al-Qiyamah : 36 - 40 ] . Ini adalah dalil dan bukti yang meremukkan keberadaan pengikut " Al-Mu'attilah " dan " Al-Jababirah " , Allah ﷻ berfrman : { أَمْ خُلِقُوا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ أَمْ هُمُ الْخَالِقُونَ } ( Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? ) [ At Thur : 35 ] , mereka diciptakan dari setetes air yang hina, dan telah bahwa mereka itu bukanlah pencipta, bahkan mereka lah yang diciptakan, dan mereka akan dikembalikan kepada kehidupan yang lebih panjang masanya setelah mereka menjadi tanah di kubur mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

Kemudian Allah berfirman: إِنَّهُ عَلَى رَجْعِهِ لَقَادِرٌ “Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah mati). ” Maknanya bahwa Allah ‘Azza Wa Jalla dalam mengembalikan manusia hidup kembali sungguh berkuasa nanti dihari kiamat kelak sebagai mana Firman Allah : يَوْمَ تُبْلَى السَّرَائِرُ “Pada hari dinampakkan segala rahasia, ” Yang mampu menciptakan manusia dari air yang memancar lagi hina, maha kuasa untuk menjadikannya hidup kembali di hari kiamat, ini di antara pendalilan dengan sesuatu yang tertangkap panca indera terhadapa sesuatu yang terlihat nampak, ini adalah qiyas (penganalogian) dengan akal. Sungguh seorang insan dengan akalnya mengatakan, jika Allah saja mampu menciptakan manusia dari air yang hina kemudia Dia menghidupkannya maka ia akan mampu menghidupkannya untuk kedua kalinya وَهُوَ الَّذِي يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ وَهُوَ أَهْوَنُ عَلَيْهِ “Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. ”(QS. Ar-Rum: 27) Oleh karenanya Allah ‘Azza Wa Jalla berargumentasi dengan permulaan (penciptaan) atas (kebenaran) dikembalikannya (kehidupan setalah mati). Karena ini adalah qiyas yang jelas dan nampak, akal akan berpindah dari pikiran pertama kepada pikir kedua dengan cepat tanpa beban.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat At-Tariq ayat 8: 8-9. Allah kabarkan bahwa yang memulai menciptakan manusia adalah Dzat Yang Maha Mampu mengembalikannya setelah kematiannya. Kemudian Allah jelaskan pengembalian manusia dan dibangkitkannya aka terjadi pada hari kiamat dan ia adalah hari sebagai ujian bagi jiwa-jiwa manusia dan cobaan. Pada hari itu manusia mengetahui apa yang disembunyikan dan dirahasiakan.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Barang siapa yang memperhatikan asal kejadiannya, tentu dia akan mengetahui bahwa Yang Berkuasa menciptakan manusia dari air yang hina yang keluar dari tempat yang sempit; dari tulang shulbi dan tulang dada, maka pasti berkuasa pula membangkitkannya setelah mati.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Tariq Ayat 8

Allah kuasa menciptakan manusia dari ketiadaan, dari air yang memancar, maka sungguh Allah benar-benar kuasa pula untuk mengembalikannya menjadi hidup kembali sesudah mati. Mengembalikan sesuatu kepada kondisi semula, dalam perspektif manusia, tentu lebih mudah daripada menciptakannya untuk pertama kali. Namun, kedua hal itu sama mudahnya bagi Allah. 9. Allah akan membangkitkan manusia dari kubur mereka pada hari ditampakkan segala rahasia, seperti isi hati manusia, meliputi keyakinan, niat dan rahasia lain yang belum terkuak di dunia.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah bermacam penjabaran dari berbagai ulama terhadap isi dan arti surat At-Tariq ayat 8 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita. Dukung syi'ar kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Banyak Dibaca

Terdapat berbagai topik yang banyak dibaca, seperti surat/ayat: Ali ‘Imran 97, Al-Hadid 20, At-Thalaq, Ad-Dukhan, Ali ‘Imran 139, Al-Jin. Serta Tentang Al-Quran, Al-Qamar 49, Al-Ma’idah 8, Al-Isra 25, Al-Baqarah 45, Al-Baqarah 43.

  1. Ali ‘Imran 97
  2. Al-Hadid 20
  3. At-Thalaq
  4. Ad-Dukhan
  5. Ali ‘Imran 139
  6. Al-Jin
  7. Tentang Al-Quran
  8. Al-Qamar 49
  9. Al-Ma’idah 8
  10. Al-Isra 25
  11. Al-Baqarah 45
  12. Al-Baqarah 43

Pencarian: ...

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.