Surat Al-Insyiqaq Ayat 11

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

فَسَوْفَ يَدْعُوا۟ ثُبُورًا

Arab-Latin: Fa saufa yad'ụ ṡubụrā

Artinya: Maka dia akan berteriak: "Celakalah aku".

« Al-Insyiqaq 10Al-Insyiqaq 12 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Berkaitan Surat Al-Insyiqaq Ayat 11

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Insyiqaq Ayat 11 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa hikmah menarik dari ayat ini. Terdokumentasikan beberapa penjabaran dari berbagai mufassirin terhadap isi surat Al-Insyiqaq ayat 11, di antaranya seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

10-15. Dan barangsiapa diberi buku catatan amalnya dari balik punggungnya.yaitu orang yang kafir kepada Allah, Dia akan berseru celaka dan binasa, Masuk kedalam api neraka dan merasakan panasnya. Orang ini adalah semasa di dunia berbahagia ditengah keluarganya dan terpedaya,tidak memikirkan akibat yang diperbuatnya untuk perhitungan amal, Tentu Allah mengembalikanya sebagaimana Allah menciptakannya pertama kali dan membalas dengan amal amalnya. Sesungguhnya tuhannya maha melihat dan maha mengetahui keadaannya sejak dia menciptakannya hingga membangkitkannya kembali.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

11. Niscaya ia akan mendoakan kebinasaan untuk dirinya sendiri.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

11. فَسَوْفَ يَدْعُوا۟ ثُبُورًا (maka dia akan berteriak: “Celakalah aku”)
Yakni jika ia telah membaca kitabnya, ia akan berkata: “celakalah aku! Binasalah aku!”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

10-11. Sebagaimana ketika di dunia dia telah memposisikan al-Qur'an dibelakang punggungnya, maka di akhirat Allah menjadikan kitab catatan amalnya berada di belakang pula sebagai penghinaan baginya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

11. Mereka akan berteriak atas nasib mereka: “Celakalah aku!”, tsabur bermakna kerusakan/kecelakaan


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{maka dia akan berteriak, “Celakalah aku”} menyeru tentang kebinasaan dan kehancuran dengan berkata,"Celakalah aku, binasalah aku"


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

Ayat 10-15
“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang,” yakni dengan tangan kiri dari belakang punggung, “maka dia akan berteriak, ‘Celakalah aku’ .” karena kehinaan dan dipermalukan serta apa yang didapatkan dalam catatan amalnya yang telah dilakukan dan belum sempat bertaubat darinya, “dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka),” yakni diliputi oleh api neraka dari segala penjuru dan berbolak-balik di atas azabnya. Hal itu dikarenakan, “dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir),” dalam benaknya tidak terlintas adanya Hari Kebangkitan dan berbuat buruk. Dan tidak pernah menduga akan pulang kembali ke Rabbnya dan akan berdiri di hadapanNya. “(Bukan demikian), yang benar, sesungguhnya Raabnya selalu melihatnya,” tentu tidak baik bila dibiarkan sia-sia, tidak diperintah, dilarang, diberi pahala, dan disiksa.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-15
Allah SWT berfirman: (Apabila langit terbelah (1)) yaitu pada hari kiamat (dan patuh kepada Tuhannya) yaitu tunduk dan patuh kepada Tuhannya yang memerintahkan kepadanya untuk terbelah. Demikian itu terjadi pada hari kiamat (dan sudah semestinya langit itu patuh) yaitu sudah seharusnya langit patuh kepada perintahNya, karena Dia Maha Agung yang tidak dapat dicegah dan tidak dapat dihalangi apa yang Dia kehendaki, bahkan Dia mengalahkan segala sesuatu, dan segala sesuatu tunduk kepadaNya. Kemudian Allah berfirman: (dan apabila bumi diratakan (3)) yaitu digelar, dihamparkan, dan diluaskan
Firman Allah SWT (dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong (4)) yaitu mengeluarkan semua mayat yang ada di dalam perutnya sehingga bumi kosong dari mereka; pendapat itu dikatakan Mujahid, Sa'id, dan Qatadah. (dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya bumi itu patuh (5)) Sebagaimana yang telah dijelaskan.
Firman Allah: (Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemuinya) yaitu sesungguhnya kamu telah berupaya dan beramal untuk menuju Tuhanmu dengan sebenar-benarnya, (maka kamu akan menemuiNya) kemudian sesungguhnya kamu akan menjumpai apa yang kamu kerjakan, berupa kebaikan atau keburukan.
Di antara manusia ada yang mengembalikan dhamir itu kepada firmanNya (Rabbika) yaitu: maka kamu akan menjumpai Tuhanmu, lalu Dia akan membalas semua amal perbuatanmu dan memberimu imbalan atas usahamu. Berdasarkan hal ini kedua pendapat saling berkaitan.
Qatadah berkata tentang firman Allah: (Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu) Sesungguhnya jerih payahmu, wahai anak Adam, benar-benar lemah. Maka barangsiapa yang menginginkan jerih payahnya dicurahkan untuk ketaatan kepada Allah, maka hendaknya dia melakukannya, dan tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya (7) maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah (8)) yaitu mudah, tanpa kesulitan. yaitu, tidak dilakukan secara detail semua amal perbuatannya, karena sesungguhnya orang yang dihisab dengan demikian pasti akan binasa.
Diriwayatkan dari Aisyah, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Barang siapa yang diperiksa dengan teliti dalam hisab, maka dia disiksa” Aisyah berkata,”Aku bertanya, "Bukankah Allah SWT telah berfirman: (maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah (8))” Maka Rasulullah SAW menjawab,”Hal itu bukanlah hisab itu, tetapi penghisaban itu adalah orang yang diteliti dalam pemeriksaannya di hari kiamat, maka dia pasti disiksa”
Firman Allah SWT: (dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira (9)) yaitu dia kembali kepada keluarganya di surga. Pendapat itu dikatakan Qatadah, bahwa (masruran) adalah gembira dan senang karena apa yang diberikan Allah SWT
Firman Allah SWT (Adapun orang yang diberikan kitabnya dari arah belakangnya (10)) yaitu dengan tangan kirinya dari arah belakang, dengan menjulurkan tangan kirinya ke arah belakang, lalu menerima kitabnya (maka dia akan berteriak, "Celakalah aku" (11)) yaitu, merugi dan binasa (Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka) (12) Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir) (13)) yaitu bergembira, tidak memikirkan akibat dari amal perbuatannya, dan tidak takut kepada apa yang menunggunya di depan. Maka Allah menghukum kegembiraan yang sebentar itu dengan kesedihan yang panjang.
(Sesungguhnya dia yakin bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Tuhannya) (14)) yaitu, dia meyakini bahwa tidak akan kembali kepada Allah dan Allah tidak akan menghidupkannya kembali setelah mati. Pendapat ini dikatakan Ibnu Abbas, Qatadah, dan selain keduanya. Kata “Al-hur” adalah kembali. Maka Allah berfirman: ((Bukan demikian), yang benar, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya (15)) yaitu tidak demikian, sebenarnya Allah akan mengembalikannya menjadi hidup sebagaimana Dia memulai penciptaannya dan Allah akan membalasnya sesuai amal perbuatannya yang baik dan buruknya, karena sesungguhnya Dia Maha Melihatnya, yaitu Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

Mereka yang diserahkan catatan amalannya dari dengan tangan kirinya akan berseru : binasalah dan merugilah aku, berbeda dengan golongan pertama yang mereka akan kembali kepada keluarganya dengan penuh bahagia.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

فَسَوْفَ يَدْعُو ثُبُورًا ""Maknanya: Ia akan menyerukan dirinya dengan kebinasaan,ia mengatakan: Wah celaka ini, wah binasa ini, dan ucapan-ucapan sejenisnya yang meninjukkan penyesalan dan putus asa.namun itu semua tidak bermanfaat lagi pada hari itu. Karena waktu beramal telah habis. Waktu beramal hanyalah di dunia ada pun di akhirat maka tidak ada lagi amal, namun di akhirat adalah pembalasan.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Insyiqaq ayat 11: 10-15. Adapun yang diberikan kitab catatan amalannya dari sebelah kiri melalui belakang punggunya, maka mereka akan diseur dengan kebinasaan bagi diri-diri mereka dan akan masuk ke dalam neraka yang menyala-nyala, tersiksa dengan panas (api) dan adzab di dalamnya. Karena mereka di dunia bersenang-senang bersama kaumnya dan lalai. Kemudian Allah jelaskan bahwasanya orang kafir menyangka tidak akan dikembalikan kepada Tuhannya dan tidak akan dihisab. Karena mereka termasuk orang yang angkuh dan fasiq. Maka Allah tegaskan bahwa mereka akan dikembalikan (kepada Rabbnya) dan dihisab atasa amalan mereka. Dimana akan nampak semua di hadapan Allah, dan tidak akan tersembunyi bagi Allah sesuatu apapun.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ketika melihat catatan amalnya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Insyiqaq Ayat 11

10-12. Dan adapun orang yang catatan amal-Nya diberikan dari sebelah belakang sebagai tanda ketidaksenangan kepada mereka, maka dia akan berteriak, 'celakalah aku!' (lihat: surah al-h'qqah/69: 25'29). Dia merasa lebih baik mati daripada harus merasakan menghadapi azab yang akan menimpanya. Itulah balasan bagi mereka yang telah mendustakan rasul, mengingkari Allah, dan berbuat maksiat. Dan tidak hanya itu, dia juga akan masuk ke dalam api neraka yang menyala-Nyala dan kadar panasnya jauh lebih tinggi daripada api dunia


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah pelbagai penafsiran dari para mufassirin terkait isi dan arti surat Al-Insyiqaq ayat 11 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi kita bersama. Dukung kemajuan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Paling Sering Dicari

Kaji banyak konten yang paling sering dicari, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 45, Al-Jin, At-Thalaq, Al-Qamar 49, Al-Baqarah 43, Ali ‘Imran 97. Serta Al-Hadid 20, Al-Isra 25, Al-Ma’idah 8, Tentang Al-Quran, Ad-Dukhan, Ali ‘Imran 139.

  1. Al-Baqarah 45
  2. Al-Jin
  3. At-Thalaq
  4. Al-Qamar 49
  5. Al-Baqarah 43
  6. Ali ‘Imran 97
  7. Al-Hadid 20
  8. Al-Isra 25
  9. Al-Ma’idah 8
  10. Tentang Al-Quran
  11. Ad-Dukhan
  12. Ali ‘Imran 139

Pencarian: ...

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: