Surat Al-Insyiqaq Ayat 9

وَيَنقَلِبُ إِلَىٰٓ أَهْلِهِۦ مَسْرُورًا

Arab-Latin: Wa yangqalibu ilā ahlihī masrụrā

Artinya: Dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.

« Al-Insyiqaq 8Al-Insyiqaq 10 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Berharga Tentang Surat Al-Insyiqaq Ayat 9

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Insyiqaq Ayat 9 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan pelajaran berharga dari ayat ini. Didapati sekumpulan penafsiran dari beragam mufassirin terkait kandungan surat Al-Insyiqaq ayat 9, di antaranya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

7-9. Barangsiapa diberi catatan buku amalnya dengan tangan kanannya,sementara dia adalah orang yang beriman kepada Allah, Maka dia akan dihisab dengan mudah dan ringan, Dan dia akan kembali kepada keluarganya di surga dengan bahagia.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

9. Dan dia kembali kepada keluarganya dengan gembira.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

9. وَيَنقَلِبُ إِلَىٰٓ أَهْلِهِۦ (dan dia akan kembali kepada keluarganya)
Yakni keluarga yang ada di surga, yaitu istri-istri dan bidadari-bidadari.

مَسْرُورًا(dengan gembira)
Yakni bergembira dengan kebaikan dan kemuliaan yang diberikan kepadanya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

9. Mereka akan dikembalikan dan dikumpulkan dengan istri anak dan keluarga mereka yang beriman dengan penuh suka cita, dengan perhitungan yang ringan dan mudah.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{dan dia akan kembali} kembali {kepada keluarganya dengan gembira


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

Ayat 7-9
Karena itu Allah menjelaskan rincian penjelasan, “Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya,” dan mereka ini adalah orang-orang yang berbahagia, “maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah,” yakni sekedar diperlihatkan secara sepintas kepada Allah, lalu Allah menetapkan dosa-dosa hambaNya, hingga ketika sang hamba mengira akan binasa, Allah berfirman, “Aku menutupinya untukmu di dunia dan Aku menutupinya pada hari ini bagimu.” “Dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman),” di dalam surga “dan bergembira,” karena ia selamat dari azab dan mendapatkan pahala.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-15
Allah SWT berfirman: (Apabila langit terbelah (1)) yaitu pada hari kiamat (dan patuh kepada Tuhannya) yaitu tunduk dan patuh kepada Tuhannya yang memerintahkan kepadanya untuk terbelah. Demikian itu terjadi pada hari kiamat (dan sudah semestinya langit itu patuh) yaitu sudah seharusnya langit patuh kepada perintahNya, karena Dia Maha Agung yang tidak dapat dicegah dan tidak dapat dihalangi apa yang Dia kehendaki, bahkan Dia mengalahkan segala sesuatu, dan segala sesuatu tunduk kepadaNya. Kemudian Allah berfirman: (dan apabila bumi diratakan (3)) yaitu digelar, dihamparkan, dan diluaskan
Firman Allah SWT (dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong (4)) yaitu mengeluarkan semua mayat yang ada di dalam perutnya sehingga bumi kosong dari mereka; pendapat itu dikatakan Mujahid, Sa'id, dan Qatadah. (dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya bumi itu patuh (5)) Sebagaimana yang telah dijelaskan.
Firman Allah: (Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemuinya) yaitu sesungguhnya kamu telah berupaya dan beramal untuk menuju Tuhanmu dengan sebenar-benarnya, (maka kamu akan menemuiNya) kemudian sesungguhnya kamu akan menjumpai apa yang kamu kerjakan, berupa kebaikan atau keburukan.
Di antara manusia ada yang mengembalikan dhamir itu kepada firmanNya (Rabbika) yaitu: maka kamu akan menjumpai Tuhanmu, lalu Dia akan membalas semua amal perbuatanmu dan memberimu imbalan atas usahamu. Berdasarkan hal ini kedua pendapat saling berkaitan.
Qatadah berkata tentang firman Allah: (Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu) Sesungguhnya jerih payahmu, wahai anak Adam, benar-benar lemah. Maka barangsiapa yang menginginkan jerih payahnya dicurahkan untuk ketaatan kepada Allah, maka hendaknya dia melakukannya, dan tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya (7) maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah (8)) yaitu mudah, tanpa kesulitan. yaitu, tidak dilakukan secara detail semua amal perbuatannya, karena sesungguhnya orang yang dihisab dengan demikian pasti akan binasa.
Diriwayatkan dari Aisyah, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Barang siapa yang diperiksa dengan teliti dalam hisab, maka dia disiksa” Aisyah berkata,”Aku bertanya, "Bukankah Allah SWT telah berfirman: (maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah (8))” Maka Rasulullah SAW menjawab,”Hal itu bukanlah hisab itu, tetapi penghisaban itu adalah orang yang diteliti dalam pemeriksaannya di hari kiamat, maka dia pasti disiksa”
Firman Allah SWT: (dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira (9)) yaitu dia kembali kepada keluarganya di surga. Pendapat itu dikatakan Qatadah, bahwa (masruran) adalah gembira dan senang karena apa yang diberikan Allah SWT
Firman Allah SWT (Adapun orang yang diberikan kitabnya dari arah belakangnya (10)) yaitu dengan tangan kirinya dari arah belakang, dengan menjulurkan tangan kirinya ke arah belakang, lalu menerima kitabnya (maka dia akan berteriak, "Celakalah aku" (11)) yaitu, merugi dan binasa (Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka) (12) Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir) (13)) yaitu bergembira, tidak memikirkan akibat dari amal perbuatannya, dan tidak takut kepada apa yang menunggunya di depan. Maka Allah menghukum kegembiraan yang sebentar itu dengan kesedihan yang panjang.
(Sesungguhnya dia yakin bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Tuhannya) (14)) yaitu, dia meyakini bahwa tidak akan kembali kepada Allah dan Allah tidak akan menghidupkannya kembali setelah mati. Pendapat ini dikatakan Ibnu Abbas, Qatadah, dan selain keduanya. Kata “Al-hur” adalah kembali. Maka Allah berfirman: ((Bukan demikian), yang benar, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya (15)) yaitu tidak demikian, sebenarnya Allah akan mengembalikannya menjadi hidup sebagaimana Dia memulai penciptaannya dan Allah akan membalasnya sesuai amal perbuatannya yang baik dan buruknya, karena sesungguhnya Dia Maha Melihatnya, yaitu Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

Dan dia akan kembali kepada keluarganya di surga { مَسْرُورًا } dengan bahagia, bahagia karena terbebas dari azab neraka yang pedih, dan tidak sedikitpun dari catatan kebaikannya hilang, dan Allah juga telah menghapus dosa-dosanya, lalu apakah ada kebahagiaan yang lebih dari kebahagiaan ini ? sungguh inilah kebahagiaan yang paling tinggi, dan setelah dia masuk ke surga tidak akan ada lagi masalah yang diperlihatkan kepadanya, karena disurga tidak lain kecuali semuanya adalah kebahagian dan kesenangan .


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

وَيَنْقَلِبُ إِلَى أَهْلِهِ مَسْرُورًا “dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.” Dari hisab itu, ia akan kembali kepada keluarganya di surga dengan rasa gembira, gembira di hati. Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam memberitakan bahwa kelompo pertama yang masuk ke surga seperti bentuk bulan di malam purnama, kemudian mereka ada derajat-derajatnya, ini menunjukkan kegembiraan hati, jika berbahagia maka wajah akan terlihat bersinar.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Insyiqaq ayat 9: 7-9. Kemudian Allah menjelasakan bahwasanya barang siapa yang diberikan kitab (catatan amalannya) dari sebelah kanan, mereka adalah orang-orang beriman; Ia akan dihisab dengan semudah-mudahnya hisab (karena/jika disebabkan berbenturan antara amalan ketaatan dan kemaksiatan). Kemudian ia dipindahkan (setelah hisab yang mudah) menuju ke kaumnya di surga.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Di surga.

Karena ia telah selamat dari azab dan memperoleh pahala.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Insyiqaq Ayat 9

7-9. Di hadapan Allah manusia akan terbagi menjadi dua kelompok: kelompok yang berbahagia dan kelompok yang sengsara. Maka adapun orang yang catatan amal-Nya diberikan dari sebelah kanannya'mereka adalah orang yang beriman dan berbuat baik, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. Amal mereka akan ditampilkan secara sekilas, dan kesalahan mereka tertutup oleh kebaikan. Dan dia akan kembali kepada keluarganya yang sama-sama beriman dengan riang gembira. Segala kecemasan yang mereka rasakan sebelum itu akan sirna. Mereka berbahagia bagaikan pahlawan yang memenangkan peperangan (lihat: surah al-h'qqah/69: 19'20). 10-12. Dan adapun orang yang catatan amal-Nya diberikan dari sebelah belakang sebagai tanda ketidaksenangan kepada mereka, maka dia akan berteriak, 'celakalah aku!' (lihat: surah al-h'qqah/69: 25'29). Dia merasa lebih baik mati daripada harus merasakan menghadapi azab yang akan menimpanya. Itulah balasan bagi mereka yang telah mendustakan rasul, mengingkari Allah, dan berbuat maksiat. Dan tidak hanya itu, dia juga akan masuk ke dalam api neraka yang menyala-Nyala dan kadar panasnya jauh lebih tinggi daripada api dunia.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beragam penafsiran dari banyak ulama tafsir terhadap isi dan arti surat Al-Insyiqaq ayat 9 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi kita bersama. Sokonglah kemajuan kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Paling Banyak Dikunjungi

Kami memiliki banyak konten yang paling banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Ali ‘Imran 97, Ad-Dukhan, Ali ‘Imran 139, Al-Qamar 49, Al-Jin, At-Thalaq. Ada pula Al-Ma’idah 8, Al-Baqarah 43, Tentang Al-Quran, Al-Isra 25, Al-Baqarah 45, Al-Hadid 20.

  1. Ali ‘Imran 97
  2. Ad-Dukhan
  3. Ali ‘Imran 139
  4. Al-Qamar 49
  5. Al-Jin
  6. At-Thalaq
  7. Al-Ma’idah 8
  8. Al-Baqarah 43
  9. Tentang Al-Quran
  10. Al-Isra 25
  11. Al-Baqarah 45
  12. Al-Hadid 20

Pencarian: ...

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.