Surat Ali ‘Imran Ayat 95

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

قُلْ صَدَقَ ٱللَّهُ ۗ فَٱتَّبِعُوا۟ مِلَّةَ إِبْرَٰهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ

Arab-Latin: Qul ṣadaqallāh, fattabi'ụ millata ibrāhīma ḥanīfā, wa mā kāna minal-musyrikīn

Artinya: Katakanlah: "Benarlah (apa yang difirmankan) Allah". Maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus, dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik.

« Ali 'Imran 94Ali 'Imran 96 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Tentang Surat Ali ‘Imran Ayat 95

Paragraf di atas merupakan Surat Ali ‘Imran Ayat 95 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah menarik dari ayat ini. Terdokumentasikan pelbagai penjelasan dari kalangan ahli tafsir terkait kandungan surat Ali ‘Imran ayat 95, sebagiannya sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Katakanlah oleh mu (wahai Rasul), “Maha benar Allah dalam berita yang dikabarkanNya dan dalam ajaran yang disyariatkanNya. Apabila kalian benar dalam kecintaan kalian dan keterkaitan nasab kalian kepada khailullah, Ibrahim , maka ikutilah ajaran agamanya yang telah Allah syariatkan melalui lisan Muhammad . Karena itulah ajaran yang benar yang tidak ada keraguan di dalamnya sama sekali. Dan Ibrahim bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik kepada Allah dalam tauhid dan ibadah kepadaNya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

95. Hai Muhammad, katakanlah kepada orang-orang yang mendustakan: “Allah Maha Benar dalam apa yang dikabarkan-Nya, maka ikutilah agama Islam dan teguhlah di atasnya. Dan Ibrahim bukanlah termasuk orang-orang yang menyembah berhala.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

95. Katakanlah -wahai Nabi-, “Mahabenar Allah tentang berita yang disampaikannya mengenai Ya'qūb (Israil) -'alaihissalām-, dan tentang semua yang Dia turunkan dan syariatkan. Maka ikutilah agama Ibrahim -'alaihissalām-, karena dia cenderung meninggalkan semua agama yang ada menuju agama Islam. Dan dia tidak termasuk golongan orang-orang yang menyekutukan Allah dengan sesuatupun selama-lamanya.”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

95. قُلْ صَدَقَ اللهُ ۗ فَاتَّبِعُوا۟ مِلَّةَ إِبْرٰهِيمَ (Katakanlah: “Benarlah (apa yang difirmankan) Allah”. Maka ikutilah agama Ibrahim)
Yakni agama Islam yang aku peluk ini, selama apa yang aku datangkan kepada kalian telah jelas sekali kebenarannya.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

{ فَاتَّبِعُوا مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا } "Maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus" , { وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ } "dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku (yakni Muhammad)" [ luqman : 15 ], { فَبِهُدَاهُمُ اقْتَدِهْ } "maka ikutilah petunjuk mereka (yakni para nabi)" [ al-an'am : 90 ], jika anda memperhatikan ayat-ayat diatas anda akan memahami bahwa ayat-ayat tersebut adalah perintah mengikuti jalan yang benar, agama yang benar, dan petunjuk yang benar, padahal mereka adala para pemimpin yang telah diampuni dosa-dosanya, ayat-ayat ini mengajrkan kepada ummat agar mereka tidak mengikut kepada diri-diri para pemimpin itu walaupun kedudukan mereka tinggi, melainkan mereka mengikut kepada petunjuk yang dibawakan, dan jika mereka tergelincir dari manhaj yang benar maka akan terbuang jauh dari kebenaran. Inilah pelajaran penting dan sangat bermanfaat jika setiap muslim memahaminya, dan mereka akan selamat dari buruknya sifat fanatisme.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

95 Katakanlah wahai Nabi: “Allah Maha benar atas firman-Nya”. Maka dari itu, ikutilah agama yang diseru oleh penutup para Nabi yang mengikuti agama Ibrahim yang lurus. Ibrahim adalah orang yang benar dan lurus, dan bukan termasuk orang yang menyeleweng dari kebenaran juga bukan orang yang musyrik


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Katakanlah,“Maha benar Allah.” Maka, ikutilah agama Ibrahim yang lurus dan dia tidaklah termasuk orang-orang musyrik.


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

95. Maksudnya; katakanlah, Maha Benar Allah dalam segala yang di firmankannya dan siapakah yang lebih benar perkataan dan ucapanya dari pada Allah?
Dalam ayat ini telah di jelaskan tentang benarnya kerasulan Nabi Muhammad, keterangan-keterangan yang jelas tentang dakwahnya dan bathilnya apa yang diyakini oleh orang-orang yang menyimpang dari ahli kitab yaitu orang-orang yang mendustakan Rasulnya dan mereka menolak dakwahnya. Maha Benar Allah dalam perkara itu dan dia telah meyakinkan hamba-hambaNya akan hal tersebut dengan bukti-bukti yang nyata yang jelas dan hujjah-hujjah yang kuat yang akan mengguncang gunung dan menundukan orang-orang. Karena itu wajiblah manusia pada saat itu mengikuti ajaran Ibrahim, yaitu mengesakan Allah semata yang tidak ada sekutu bagiNya, mempercayai seluruh Rasul yang diutus oleh Allah, dan setiap kitab yang di turunkan olehnya dan berpaling dari agama-agama yang bathil dan menyimpang yang bertentangan dengan tauhid dan berlepas diri dari kesyirikan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 93-95
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas: Israil (nabi Yakub) sering kali menderita keringat malam yang membuatnya gelisah dan mengganggunya tidur, sedangkan penderitaan itu berhenti pada siang hari. Lalu dia bernaazar kepada Allah bahwa jika Allah menyembuhkannya, dia tidak akan pernah makan yang mengakibatkan berkeringat dan tidak akan memiliki keturunan makan yang mengakibatkan berkeringat. Hal ini disampaikan oleh Ibnu Jarir dalam tafsirnya. Dia berkata,”Kemudian, anak-anaknya mengikutinya dalam mengharamkan hal itu dan meneladani caranya. Dia berkata, firman Allah, (sebelum Taurat diturunkan) yaitu dia mengharamkan hal tersebut untuk dirinya sendiri sebelum turunnya Taurat.
Oleh karena itu Allah SWT berfirman, (Semua makanan adalah halal bagi Bani Israil melainkan makanan yang diharamkan oleh Israil (Ya'qub) untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan) yaitu halal bagi mereka semua makanan itu sebelum turunnya Taurat, kecuali yang diharamkan oleh Israil (nabi Ya’kub), kemudian Allah berfirman (Katakanlah: "maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah dia jika kamu orang-orang yang benar") Maka Taurat itu berbicara tentang apa yang telah kita sebutkan (Maka barangsiapa mengada-adakan dusta terhadap Allah sesudah itu, maka merekalah orang-orang yang zalim (94)) yaitu bahwa siapa saja yang berdusta kepada Allah dengan mengklaim bahwa Dia telah menghalalkan kegiatan hari sabtu dan tetap berpegang pada Taurat, dan bahwa tidak ada nabi lain yang akan diutus yang mengajak beribadah kepada Allah dengan membawa bukti-bukti dan argumen-argumen setelah semua yang telah kita jelaskan, berupa terjadinya nasakh dan kejelasan sesuatu yang telah kami sebutkan (maka merekalah orang-orang yang zalim) Kemudian Allah berfirman, (Katakanlah: "Benarlah (apa yang difirmankan) Allah") yaitu katakanlah wahai Muhammad, benarlah Allah dalam apa yang Dia beritahukan tentang apa yang Dia syariatkan dalam Al-Qur’an (Maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus, dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik) yaitu ikutilah agama nabi Ibrahim yang lurus, yang disyariatkan dalam Al-Qur’an melalui lisan nabi Muhammad SAW, bahwa sesungguhnya hal itu adalah kebenaran yang tidak ada keraguan di dalamnya. Ini adalah agama yang aturan yang belum pernah datang kepada nabi dengan lebih lengkap, lebih jelas dan lebih sempurna. Sebagaimana Allah berfirman (Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik" (161)) (Surah Al-An’am)


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ali ‘Imran ayat 95: Katakanlah: "Allah telah benar".Lantaran itu, turutlah agama Ibrahim yang lurus; dan bukanlah ia seorang daripada kaum Musyrikin.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Di mana Beliau (Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam) berada di atasnya. 'Yang lurus' di sini maksudnya menyelisihi semua agama selain Islam. Agama Nabi Ibrahim adalah Islam, karena Beliau di atas tauhid dan tidak berada di atas syirk.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ali ‘Imran Ayat 95

Setelah nyata kebohongan orang-orang yahudi, maka Allah memerintahkan kepada nabi Muhammad, katakanlah, benarlah segala yang difirmankan Allah dan ketetapan-Nya tentang makanan. Maka ikutilah agama ibrahim yang lurus, yaitu penyerahan diri kepada Allah secara tulus tanpa sedikit pun keraguan, dan tidak menyekutukan Allah dengan apa pun dan siapa pun, karena dia, ibrahim, tidaklah termasuk orang musyrik. Dia sangat dihormati orang yahudi dan nasrani dan dia pantas menjadi teladan umat manusia. Dalam ayat ini Allah menjelaskan kedudukan masjidilharam dan kakbah yang nabi ibrahim terlibat dalam pembangunannya. Allah menegaskan bahwa sesungguhnya rumah tempat ibadah yang pertama dibangun untuk manusia, ialah baitullah yang di bakkah yakni mekah yang diberkahi dengan banyak kebajikan duniawi maupun ukhrawi secara berkesinambungan dan tiada terputus, dan menjadi petunjuk, yaitu sebagai kiblat dan pusat kegiataan beribadah kepada Allah serta harapan untuk mengunjunginya bagi seluruh alam di masa lampau, sekarang, maupun yang akan datang (lihat: surah ibrahim/14: 37).


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah berbagai penafsiran dari beragam ulama tafsir terkait kandungan dan arti surat Ali ‘Imran ayat 95 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita. Bantu syi'ar kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Paling Banyak Dilihat

Telaah berbagai halaman yang paling banyak dilihat, seperti surat/ayat: Quraisy, Al-Ma’idah 3, Al-Kahfi 1-10, Al-Qari’ah, Al-Lahab, Yusuf. Ada pula An-Naziat, An-Nashr, Az-Zumar 53, Bismillah, An-Nisa 59, Al-‘Ashr.

  1. Quraisy
  2. Al-Ma’idah 3
  3. Al-Kahfi 1-10
  4. Al-Qari’ah
  5. Al-Lahab
  6. Yusuf
  7. An-Naziat
  8. An-Nashr
  9. Az-Zumar 53
  10. Bismillah
  11. An-Nisa 59
  12. Al-‘Ashr

Pencarian: surah al-muddassir ayat 1-7, al baqarah 72, al baqarah 140, surat al imran 159, al muminun 29

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: