Surat Al-Ma’arij Ayat 18
وَجَمَعَ فَأَوْعَىٰٓ
Arab-Latin: Wa jama'a fa au'ā
Artinya: Serta mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya.
« Al-Ma'arij 17 ✵ Al-Ma'arij 19 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Penting Terkait Dengan Surat Al-Ma’arij Ayat 18
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ma’arij Ayat 18 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran penting dari ayat ini. Tersedia beragam penafsiran dari para ahli ilmu berkaitan isi surat Al-Ma’arij ayat 18, di antaranya seperti tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
15-18. Perkaranya tidak seperti yang kamu harapkan wahai orang kafir, kamu tidak bisa menebus dirimu. Sesungguhnya ia adalah Jahanam yang apinya menyala-nyala dan membakar, panasnya yang luar biasa mengelupaskan kulit kepala dan seluruh bagian tubuh, ia memanggil siapa yang berpaling dari kebenaran di dunia, tidak menaati Allah dan RasulNya, mengumpulkan hartanya lalu menyimpannya di gudangnya dan tidak menunaikan hak Allah padanya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
18. Yang mengumpulkan harta dan enggan untuk menginfakkannya di jalan Allah.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
18. وَجَمَعَ فَأَوْعَىٰٓ (serta mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya)
Yakni ia mengumpulkan harta dan menyimpannya di suatu tempat, dan tidak menginfakkannya di jalan Allah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
18. Mereka mengumpulkan harta benda, menampungnya dan menimbunnya tanpa melakukan hak-hak yang diperintahkan oleh Allah dalam harta tersebut. Harta benda itu ditahan agar tidak diarahkan pada sesuatu yang baik karena mereka sangat rakus atas dunia
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Serta mengumpulkan, lalu menyimpannya} yang mengumpulkan harta dan menahannya di tempat penyimpanannya, dan menolak mengeluarkan untuk hak Allah pada harta itu
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
15-18. “Sekali-kali tidak,” yakni, tidak ada cara dan tempat berlari bagi mereka, kalimat Rabbmu telah berlaku bagi mereka. Bantuan kerabat dan teman sudah tidak ada. “Sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergejolak, yang mengelupaskan kulit kepala,” yakni api yang bergejolak karena begitu dahsyatnya hingga mengelupas bagian tubuh yang nampak dan yang tidak, “yang memanggil,” menuju dirinya, “orang yang membelakangi dan yang berpaling (dari agama), serta mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya,” yakni orang yang berpaling untuk mengikuti kebenaran dan tidak memiliki keinginan untuk kesana. Mereka saling mengumpulkan harta satu sama lain, dikumpulkan dan tidak diinfakkan yang seharusnya bisa bermanfaat bagi dirinya dan melindunginya dari siksa neraka. Neraka menyeru orang-orang seperti itu kepada dirinya serta siap untuk membakar mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 8-18
Allah SWT berfirman bahwa azab itu pasti akan menimpa orang-orang kafir (Pada hari ketika langit menjadi seperti luluhan perak (8)) Ibnu Abbas, Mujahid, ‘Atha’, Sa'id bin Jubair, Ikrimah, dan As-Suddi dan lainnya yaitu seperti minyak yang mendidih (Dan gunung-gunung menjadi seperti bulu (yang beterbangan) (9)) yaitu seperti bulu yang beterbangan. Pendapat ini dikatakan Mujahid dan Qatadah. Ayat ini sebagaimana firman Allah SWT: (dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan (5)) (Surah Al-Qari'ah)
Firman Allah SWT: (Dan tidak ada seorang teman akrab pun menanyakan temannya (10) sedangkan mereka saling melihat) yaitu, tidak ada seorangpun yang menanyai kerabatnya tentang keadaannya, padahal dia melihatnya dalam keadaan yang paling buruk karena dia sendiri disibukkan dengan keadaan dirinya.
Ayat yang mulia ini seperti firman Allah SWT: (Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar) (Surah Luqman: 33)
Firman Allah SWT: (Orang kafir ingin kalau sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari azab hari itu dengan anak-anaknya (11) istri, dan saudaranya (12) Dan keluarganya yang melindunginya (di dunia) (13) Dan orang-orang di atas bumi seluruhnya, kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya (14) Sekali-kali tidak dapat) yaitu tidak dapat diterima darinya tebusan apa pun, sekalipun dia datang dengan membawa semua penduduk bumi dan semua harta benda yang paling mulia yang dapati, walaupun jumlahnya mencapai sepenuh bumi dalam bentuk emas, atau anaknya yang di dunia yang merupakan belahan hatinya. Pada hari kiamat saat dia melihat kengerian, maka timbullah keinginan dirinya untuk menebus dirinya dari azab Allah yang pasti menimpa dirinya itu.
Mujahid berkata tentang firmanNya: (dan keluarganya) yaitu kabilah dan keluarganya.
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergejolak) yaitu neraka dan panasnya yang sangat dahsyat (Yang mengelupaskan kulit kepala (16)) Mujahid berkata yaitu kulit kepala.
Qatadah berkata tentang firmanNya: (Yang mengelupaskan kulit kepala (16)) yaitu, mengelupaskan kulit kepalanya dan bagian wajahnya yang terhormat serta tubuh dan semua jari jemarinya.
Firman Allah SWT: (Yang memanggil orang yang membelakang dan yang berpaling (dari agama) (17) serta mengumpulkan (harta benda), lalu menyimpannya (18)) yaitu neraka memanggil anak-anaknya yang diciptakan Allah untuk menjadi isinya, dan telah ditakdirkan bagi mereka bahwa selama di dunia mereka mengerjakan sesuatu untuk neraka, maka pada hari kiamat neraka memanggil mereka. Demikian itu karena mereka sebagaimana yang disebutkan firman Allah SWT berfirman bahwa mereka termasuk (orang yang membelakang dan yang berpaling) yaitu hatinya mendustakan dan anggota tubuhnya tidak mau beramal (serta mengumpulkan (harta benda), lalu menyimpannya (18)) yaitu mengumpulkan harta sebagian darinya dengan sebagian lain, lalu dia menyimpannya dan tidak mau menunaikan hak Allah yang ada pada hartanya, baik nafkah maupun mengeluarkan zakat.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Ma’arij ayat 18: 17-18. Allah menjelaskan bahwa neraka ini menelan mereka yang ketika di dunia berpaling dan menolak dari tauhid dan dari mengikuti Rasulullah ﷺ. Dan juga menelan bagi siapa saja yang di dunia tersibukkan dengan harta dan perbendaharaan dunia, dan tidak pernah menginfaqkannya di dalan Allah.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Maksudnya, orang yang menyimpan hartanya dan tidak mau mengeluarkan zakat serta tidak pula menafkahkannya ke jalan yang benar, maka neraka akan memanggil dan melahapnya. Na’uudzu billahi min dzaalik tsumma na’uudzu billah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ma’arij Ayat 18
15-18. Keinginan para pendurhaka untuk menebus dirinya dengan segala sesuatu direspons oleh ayat ini: sama sekali tidak bisa dan tidak akan ada tebusan! sungguh, neraka itu api yang bergejolak, yang mengelupaskan kulit kepala bahkan semua kulit tubuh. Yang selalu memanggil orang yang membelakangi iman dan kebenaran dan yang berpaling dari petunjuk agama, dan orang yang mengumpulkan harta benda tanpa menghiraukan hukum dan ketentuan Allah lalu menyimpannya, yakni harta yang dikumpulkannya itu, enggan menafkahkan di jalan Allah. 19-22. Setelah diuraikan tentang orang-orang yang durhaka, kini diuraikan sebab-sebab kedurhakaan mereka, yaitu adanya sifat buruk pada manusia: sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh lagi kikir. Apabila dia ditimpa sedikit kesusahan atau musibah, dia berkeluh kesah, dan apabila mendapat kebaikan harta yaitu keluasan rezeki, dia menjadi sangat kikir, kecuali orang-orang yang melaksanakan salat dengan baik dan benar, sehingga dapat mengalahkan sifat negatif tersebut.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah berbagai penjabaran dari banyak pakar tafsir terhadap kandungan dan arti surat Al-Ma’arij ayat 18 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi ummat. Support perjuangan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.