Surat Al-Haqqah Ayat 51
وَإِنَّهُۥ لَحَقُّ ٱلْيَقِينِ
Arab-Latin: Wa innahụ laḥaqqul-yaqīn
Artinya: Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar kebenaran yang diyakini.
« Al-Haqqah 50 ✵ Al-Haqqah 52 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Berharga Berkaitan Dengan Surat Al-Haqqah Ayat 51
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Haqqah Ayat 51 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa kandungan berharga dari ayat ini. Terdokumentasi beberapa penafsiran dari banyak ahli ilmu berkaitan makna surat Al-Haqqah ayat 51, di antaranya sebagaimana termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
49-52. Sesungguhnya Kami mengetahui bahwa di antara kalian ada yang mendustakan al-Quran ini sekalipun ayat-ayatnya jelas, dan sesungguhnya mendustakan al-Quran adalah penyesalan besar atas orang-orang kafir saat mereka melihat azab yang menimpa mereka dan melihat kenikmatan yang didapatkan oleh orang-orang beriman. Sesungguhnya ia adalah kebenaran yang kokoh, yang tidak ada keraguan padanya. Maka sucikanlah Allah dari apa yang tidak layak bagiNya, dan sebutlah Dia dengan NamaNya Yang Agung.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
51. Dan sesungguhnya Al-Qur`ān adalah kebenaran yang diyakini, yang tidak ada keraguan di dalamnya bahwa ia berasal dari sisi Allah.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
50. وَإِنَّهُۥ لَحَسْرَةٌ عَلَى الْكٰفِرِينَ (Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar menjadi penyesalan bagi orang-orang kafir)
Yakni al-Qur’an adalah penyesalan bagi orang-orang kafir di hari kiamat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
51. Sesungguhnya Al-Qur’an ini adalah sesuatu yang diyakini, yang kebenarannya sudah pasti dan tidak ada keraguan di dalamnya. Al-Quran adalah sesuatu yang menyadarkan perasaan atau emosi.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sesungguhnya (Al-Qur’an) itu kebenaran yang meyakinkan
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
51. “Dan sesungguhnya al-Quran itu benar-benar kebenaran yang diyakini.” Maksudnya,al-Quran merupakan urutan ilmu yang paling tinggi, karena urutan ilmu yang paling tinggi adalah al-Yaqin, yaitu ilmu yang tetap yang tidak goyah dan tidak pula sirna. Al-Yaqin itu memiliki tiga derajat. Masing-masing lebih tinggi daripada yang sebelumnya: Yang pertama, ilmul Yaqin, yaitu ilmu yang diambil dari kabar. Kemudian yang kedua, ainul Yaqin, yaitu ilmu yang dijangkau dari penginderaan mata. Kemudian ketiga, haqqul Yaqin, yaitu ilmu yang didapatkan dari rasa dan interaksi langsung. Al-Quran ini termasuk ke dalam kriteria yang ketiga ini. Sesungguhnya segala sesuatu yang di dalamnya termasuk ilmu-ilmu yang dikuatkan dengan bukti yang pasti (qath’i) dan segala fakta di dalamnya serta pengetahuan yang bersifat imaniyah, bisa didapatkan oleh orang yang telah meraih haqqul Yaqin.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 44-52
Allah SWT berfirman: (Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami) yaitu seandainya nabi Muhammad mengada-adakan atas nama Kami sebagaimana yang mereka anggap, berupa menambahkan sesuatu dari dirinya ke dalam risalah itu atau mengurangi sesuatu darinya atau mengatakan sesuatu dari dirinya, lalu dinisbatkan kepada Kami, padahal tidaklah demikian, maka Kami akan menyegerakan siksaan atas dirinya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya (45)) Dikatakan bahwa maknanya adalah Kami menghukum dia dengan tangan kanan Kami, karena itu jauh lebih keras. DIkatakan, bahwa sungguh Kami akan menghukum dia pada tangan kanannya (Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya (46) Ibnu Abbas berkata bahwa itu adalah urat tali jantungnya, yaitu urat yang terikat dengan jantung. Demikian juga dikatakan oleh Sa'id bin Jubair dan Qatadah.
Firman Allah SWT: (Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami) dari pemotongan urat nadi itu (47)) yaitu tidak ada seorangpun dari kalian yang dapat menghalang-halangi antara Kami dan dia, jika Kami menghendaki sesuatu dari itu. Maknanya bahkan dia adalah seorang yang benar, baik, dan mendapat petunjuk. Oleh karena itu Allah SWT mengakui kebenaran dari apa yang disampaikan dia dariNya dan mengukuhkannya dengan mukjizat-mukjizat yang jelas dan dalil-dalil yang pasti.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa (48)) yaitu Al-Qur'an, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Katakanlah, "Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedangkan Al-Qur’an itu suatu kegelapan bagi mereka) (Surah Fushshilat: 44) Allah SWT berfirman (Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang mendustakan(nya) (49)) yaitu sekalipun jelas dan terang, tetapi masih didapati di antara kalian orang-orang yang mendustakan Al-Qur’an. Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar menjadi penyesalan bagi orang-orang kafir (di akhirat) (50))
Ibnu Jarir berkata bahwa sesungguhnya perbuatan dusta itu benar-benar akan merugikan orang-orang kafir pada hari kiamat. Ibnu Jarir meriwayatkan hal yang serupa dari Qatadah.
Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkan dari As-Suddi, dari Abu Malik tentang firmanNya: (Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar menjadi penyesalan bagi orang-orang kafir (di akhirat) (50)) yaitu sungguh menjadi penyesalan. Dhamir ini merujuk kepada Al-Qur'an, yaitu sesungguhnya Al-Qur'an dan beriman kepadanya benar-benar akan menjadi penyesalan bagi orang-orang yang kafir, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Demikianlah Kami masukkan Al-Qur'an ke dalam hati orang-orang yang durhaka (200) mereka tidak beriman kepadanya) (Surah Asy-Syu'ara’) dan (Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini) (Surah Saba': 54) Oleh karena itu Allah berfirman di sini: (Dan Sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar kebenaran yang diyakini (51)) yaitu berita yang benar lagi hak, yang tidak ada keraguan dan kebimbangan padanya, Kemudian Allah SWT berfirman: (Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Besar (52)) yaitu Dzat yang menurunkan Al-Qur'an yang agung ini
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Haqqah ayat 51: 49-51. Allah mengabarkan bahwasanya Dia Maha Mengetahui dari manusia siapa yang mendustakan Al Qur’an ini yang jelas ayat-ayatnya. Kemudian Allah mengabarkan bahwa Al Qur’an ini didustkan oleh kafir dan ia akan dibangkitkan dan menyesal atas mereka (di hari kiamat). Allah juga mengabrkan bahwa hari kiamat adalah benar adanya dimana, apa saja yang Allah katakan pasti benar dan tidaklah Allah berkata kecuali kebenaran.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Kebenarannya berada pada posisi paling tinggi, yaitu sampai meyakinkan yang merupakan ilmu yang tetap, tidak goyang dan tidak ragu-ragu lagi. Yakin ada tiga tingkatan: (1) ‘Ilmul yaqiin, yaitu ilmu yang diambil dari berita, (2) ‘Ainul yaqiin, yaitu ilmu yang diperoleh dari melihat langsung, (3) Haqqul yaqiin, yaitu ilmu yang diperoleh dari merasakan langsung. Nah, Al Qur’an ini menempati posisi paling tinggi, yaitu haqqul yaqiin karena di dalamnya terdapat ilmu yang diperkuat dengan bukti-bukti yang pasti, hakikat dan ma’rifat keimanan sehingga dengannya seseorang merasakan kebenarannya secara haqqul yaqiin.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Haqqah Ayat 51
50-52. Dan sungguh, Al-Qur'an itu akan benar-benar menimbulkan penyesalan bagi orang-orang kafir khususnya di akhirat nanti setelah mereka melihat pahala yang diperoleh bagi yang beriman dan mengetahui siksa yang mereka alami. Dan sungguh, Al-Qur'an itu adalah kebenaran yang meyakinkan tanpa ada sedikit pun keraguan. Maka bertasbihlah dengan menyebut nama tuhanmu yang mahaagung serta sucikanlah dia dari segala hal yang tidak layak bagi-Nya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian sekumpulan penafsiran dari para ahli ilmu terhadap makna dan arti surat Al-Haqqah ayat 51 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan bagi kita. Support perjuangan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.