Surat Al-Haqqah Ayat 31

ثُمَّ ٱلْجَحِيمَ صَلُّوهُ

Arab-Latin: ṡummal-jaḥīma ṣallụh

Artinya: Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala.

« Al-Haqqah 30Al-Haqqah 32 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Menarik Terkait Dengan Surat Al-Haqqah Ayat 31

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Haqqah Ayat 31 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa kandungan menarik dari ayat ini. Terdapat beberapa penafsiran dari banyak ulama mengenai kandungan surat Al-Haqqah ayat 31, sebagiannya seperti terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

30-34. Dikatakan kepada para malaikat penjaga Jahanam, “Ambillah penjahat penuh dosa ini, tariklah kedua tangannya ke lehernya dengan belenggu, kemudian masukkanlah dia ke dalam Neraka Jahim agar dia merasakan panasnya, kemudian ikatlah dalam rantai besi yang panjangnya 70 hasta, masukkanlah dia kedalamnya, sesungguhnya dia tidak membenarkan bahwa Allah adalah Tuhan yang haq semata, tidak ada sekutu bagiNya, tidak mengamalkan petunjukNya, tidak mendorong orang-orang untuk memberi makan orang-orang yang membutuhkan dari kalangan orang-orang miskin dan lainnya.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

31. Kemudian masukkan dia ke dalam Neraka agar dia merasakan panasnya.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

31. ثُمَّ الْجَحِيمَ صَلُّوهُ (Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala)
Yakni masukkanlah dia kedalam neraka yang menyala agar dapat merasakan panasnya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

31. Kemudian masukkanlah dia ke dalam neraka Jahim, agar dia merasakan panasnya dan terbakar olehnya


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Kemudian masukkanlah dia} masukkanlah dia {ke dalam neraka Jahim


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

30-37. Pada saat itu ia diperintahkan untuk disiksa, dikatakan kepada Zabaniyah malaikat yang bengis dan kejam, “Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya.” Maksudnya, kenakan belenggu di lehernya hingga tercekik, “kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala.” Maksudnya, bolak-balikkan dia di atas bara dan kobarannya, “kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta,” yang berasal dari belenggu Neraka Jahanam yang amat panas membara. Belitlah dia dengan dimasukkan dari anusnya hingga menusuk keluar dari mulutnya kemudian digantung dan terus disiksa dengan azab yang mengerikan. Alangkah buruknya azab dan siksa. Duhai meruginya dia dengan penghinaan dan celaan. Penyebabnya sampai di tempat itu adalah, “sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha agung.” Ia kufur terhadap Rabbnya, membangkang para RasulNya, dan menolak kebenaran yang dibawa oleh para rasul, “dan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin.” Maksudnya, di hatinya tidak ada belas kasih terhadap fakir miskin. Ia tidak pernah memberi mereka makan dari hartanya dan tidak mendorong orang lain untuk memberi mereka makan, karena tidak adanya nilai Agama dalam dirinya.
Oleh karena itu, pusat dan unsur kebahagiaan itu ada dua; ikhlas karena Allah semata yang akarnya ada pada keimanan terhadap Allah dan berbuat baik terhadap sesama dengan segala bentuk kebaikan yag diantara bentuk terbesarnya adalah menghilangkan kemadorotan dari orang yang membutuhkan dengan memberi mereka makanan pokoknya, sedangkan pada diri mereka penghuni nereka tadi tidak ada keikhlasan dan tidak ada kebaikan, Karena itulah mereka berhak mendapatkan apa yang mereka peroleh. “Maka tiada seorang teman pun baginya pada hari ini di sini.” Pada Hari Kiamat tidak ada seorang “teman” dan sahabat pun yang bisa menolongnya agar bisa selamat dari azab Allah dan bisa membuatnya mendapatkan pahala Allah.
Orang-orang yang zalim tidak mempunyai teman setia seorangpun dan tidak (pula) mempunyai seorang pemberi syafa’at yang diterima syafa’atnya. Ghafir:18
Ia tidak mendapat “makanan sedikit pun (baginya) kecuali dari darah dan nanah.” Yaitu darah bercampur nanah penduduk neraka yang amat panas, pahit, busuk, dan tidak enak. Tidak ada yang memakan makanan seperti ini “kecuali orang-orang yang berdosa.” Yaitu orang-orang yang tersesat dari jalan yang lurus dan menempuh jalan lain yang mengantarkan mereka menuju Neraka Jahim. Karena itu mereka berhak mendapatkan siksaan yang pedih.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 25-37
ini merupakan pemberitahuan tentang keadaan orang-orang yang celaka ketika seseorang dari mereka diberi kitab catatan amalnya dari sebelah kirinya di tempat penghisaban. Maka pada hari itu dia amat sangat menyesal (maka dia berkata, "Wahai, alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini) (25) Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku (26) Wahai, kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu" (27))
Qatadah berkata bahwa orang kafir saat itu menginginkan kematian, padahal ketika di dunia tidak ada sesuatupun yang lebih dia benci selain itu (Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku (28) Telah hilang kekuasaanku dariku (29)) yaitu harta dan kedudukanku tidak dapat membelaku dari azab dan pembalasan Allah, bahkan segala sesuatu ditanggung oleh diriku, tidak ada yang menolongku dan tidak ada orang yang melindungiku. Maka di saat itulah Allah SWT berfirman: (Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya (30) Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala (31)) yaitu, Allah SWT memerintahkan malaikat Zabaniyah untuk memegangnya dengan kasar dari padang Mahsyar, lalu lehernya dibelenggu, kemudian diseret ke neraka Jahanam, lalu dimasukkan ke dalamnya, yaitu membenamkannya ke dalamnya.
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar (33) Dan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin (34)) yaitu dia tidak pernah menunaikan hak Allah atas dirinya, berupa amal ketaatan dan menyembahNya, tidak mau memberi manfaat kepada makhlukNya serta tidak mau menunaikan hak mereka. Karena sesungguhnya kewajiban para hamba kepada Allah itu mengesakanNya dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatupun, dan kewajiban kepada hamba lainnya satu sama lain berupa melakukan kebaikan dan saling membantu dalam kebaikan dan ketakwaan. Oleh karena itu Allah memerintahkan manusia untuk mendirikan shalat dan menunaikan zakat.
Firman Allah SWT: (Maka pada hari ini tiada seorang teman pun baginya di sini (35) Dan tiada (pula) makanan sedikit pun (baginya) kecuali dari darah dan nanah (36) Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa (37)) yaitu pada hari ini, tidak ada seorangpun yang dapat menyelamatkannya dari azab Allah. Hamim adalah teman dekat. Tidak ada pemberi syafaat yang didengar, dan tidak ada makanan baginya di sini kecuali nanah
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa “Al-gislin” adalah nanah penduduk neraka


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Haqqah ayat 31: 30-35. Dikatakan kepada penjaga neraka jahannam yang menyala-nyala dengan hebat : Masukkan oleh kalian, mereka (kafir) pendosa ini dan ikatlah tangannya di lehernya, kemudian lemparkan ke dalam neraka jahannam yang terbakar, dan timpakan adzab nereka, kemudian ikatlah dengan rantai yang panjangnya 70 hasta dengan rantai dari api yang sangat panas, ikat dengannya. Berkata Sufyan : Sesungguhnya masuk api dalam duburnya dan keluar melalui mulutnya. Kami berlindung kepada Allah dan semoga Allah memberi kami kebaikan. Diberikan adzab ini karena di dunia tidak beribadah kepada Allah saja secara ikhlas; Akan tetapi ia menyekutukan Allah bersamaan dengan tuhan-tuhan selain-Nya. Dan dalam hatinya tidak hinggap kasih sayang bagi orang faqir dan yang membutuhkan; Ia tidak pernah memberikan dari hartanya,dan tidak juga menganjurkan selain dirinya agar memberikan makan kepada mereka orang-orang faqir. Maka tidak ada pertolongan baginya di hari kiamat, dan tidak ada pula kebahagiaan, begitu juga tidak aka didapati siapapun yang menjadi juru selamatnya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Haqqah Ayat 31

30-32. Sudah terjatuh tertimpa tangga. Begitulah gambaran para pendurhaka di akhirat. Di tengah kesedihan yang bercampur ketakutan melihat catatan amalnya kemudian Allah berfirman, 'tangkaplah dia lalu belenggulah yaitu ikatlah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-Nyala. Siksaan itu tidak hanya sampai di situ, kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta maksudnya rantai yang sangat panjang. "30-32


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah sekumpulan penjelasan dari kalangan mufassir terkait kandungan dan arti surat Al-Haqqah ayat 31 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi kita bersama. Sokonglah perjuangan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Cukup Banyak Dibaca

Telaah banyak konten yang cukup banyak dibaca, seperti surat/ayat: An-Nisa 146, Al-Baqarah 168, Al-Anfal, Al-Jatsiyah, Thaha, Al-Ahzab 56. Juga Al-Insyirah 6, Ali ‘Imran 110, An-Nur 26, Al-Baqarah 152, An-Nisa 29, Al-Jumu’ah 10.

  1. An-Nisa 146
  2. Al-Baqarah 168
  3. Al-Anfal
  4. Al-Jatsiyah
  5. Thaha
  6. Al-Ahzab 56
  7. Al-Insyirah 6
  8. Ali ‘Imran 110
  9. An-Nur 26
  10. Al-Baqarah 152
  11. An-Nisa 29
  12. Al-Jumu’ah 10

Pencarian: quran surat al hujurat ayat 11, al isro ayat 24, surat al quraisy ayat 4, lafal yang bermakna bahwa allah yang menguasai hari pembalasan adalah, surat abasa 1-10 latin

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.