Surat Al-Qalam Ayat 14

أَن كَانَ ذَا مَالٍ وَبَنِينَ

Arab-Latin: Ang kāna żā māliw wa banīn

Artinya: Karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak.

« Al-Qalam 13Al-Qalam 15 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Berkaitan Dengan Surat Al-Qalam Ayat 14

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qalam Ayat 14 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai hikmah menarik dari ayat ini. Tersedia berbagai penjabaran dari berbagai ahli ilmu mengenai isi surat Al-Qalam ayat 14, sebagiannya seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

10-15. Janganlah engkau (wahai Rasul) menaati setiap orang yang banyak bersumpah, pembohong lagi rendah, banyak mengghibah orang, berjalan di antara mereka dengan menyebarkan namimah (adu domba), yaitu menukil pembicaraan sebagian dari mereka ke sebagian lainnya untuk merusak hubungan mereka, kikir dan bakhil dalam urusan harta, tidak memberikannya untuk kebenaran, kuat menghalang-halangi kebaikan, melampaui batas dalam melanggar hak manusia dan memakan yang diharamkan, banyak berdosa, kuat kekafirannya, keji dan buruk, dinasabkan bukan kepada bapaknya; hanya karena dia punya harta kekayaan dan anak-anak, dia menyombongkan diri di depan kebenaran. Bila salah satu ayat al-Quran dibacakan kepadanya, dia mendustakannya. Dia berkata, “Ini adalah kebatilan dan khurafat orang-orang dulu.”
Ayat-ayat ini walaupun walaupun turun pada sebagian orang-orang musyrik seperti al-Walid bin al-Mughirah, hanya saja ia mengandung peringatan bagi Muslim agar tidak menyamai orang yang memiliki sifat-sifat tercela ini.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

14. Karena dia mempunyai harta dan anak, dia sombong menolak iman kepada Allah dan Rasul-Nya.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

14. أَن كَانَ ذَا مَالٍ وَبَنِينَ (karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak)
Yakni janganlah kamu mentaatinya karena ia memiliki harta dan keturunan yang banyak.
Pendapat lain mengatakan bahwa yang dimaksud dengan kalimat ini adalah untuk mengolok orang ini, sebab kenikmatan berupa anak dan harta yang Allah berikan kepadanya membuat dirinya ingkar kepada Allah, Rasulullah, dan ayat-ayat-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

13-14. Orang yang kejam, keras, dan orang yang menyeru dalam suku Quraisy. Apa karena dia memiliki harta dan anak?


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{karena dia} karena dia {mempunyai banyak harta dan anak


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

14. Kesimpulannya, Allah melarang untuk menaati orang-orang tukang bersumpah, pendusta, berjiwa dan berperangai buruk, khususnya perangai yang mencakup rasa ujub terhadapdiri sendiri, bersikap sombong terhadap kebenaran dan sesama manusia, menghina orang lain dengan ghibah dan namimah, menuduh orang lain, dan banyak berbuat maksiat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 8-16
Allah SWT berfirman bahwa sebagaimana Kami memberikan nikmat kepadamu dan Kami memberikan kepadamu syariat yang lurus dan akhlak yang agung (Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah) (8) Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak, lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu) (9)) Ibnu Abbas berkata maknannya yaitu agar kamu bersikap lunak kepada mereka dan mereka akan bersikap lunak kepadamu.
Mujahid berkata tentang firmanNya: (Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak) yaitu agar kamu tunduk patuh kepada sembahan-sembahan mereka dan meninggalkan kebenaran.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina (10)) Demikian itu karena seorang pendusta karena mengingat kelemahan dan kehinaannya, dia hanya melindungi dirinya dengan sumpah-sumpah yang dusta yang mengotori nama-nama Allah yang mereka gunakan di setiap waktu yang bukan pada tempatnya.
Mujahid berkata bahwa “Al-Muhin” adalah lemah hatinya.
Al-Hasan berkata tentang firmanNya (setiap orang yang banyak bersumpah) sombong (lagi hina (10)) itu lemah
Firman Allah: (yang banyak mencela) Qatadah berkata bahwa maknannya adalah suka mengumpat.
(yang kian kemari menghambur fitnah) yaitu orang yang berjalan dan berkerumun di antara manusia dan mengaakan sesuatu yang merusak di antara mereka. Perbuatan ini dinamakan dengan al-haliqah (mencukur habis amal)
Firman Allah: (yang enggan berbuat baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa (12)) yaitu tidak mau berbuat kebaikan yang ada dan mampu dilakukan (lagi melampaui batas) dalam memakan apa telah dihalalkan Allah baginya dan menyimpang jauh dari batasan hukum syariat, (lagi suka berbuat dosa) yaitu suka mengerjakan hal-hal yang diharamkan.
Firman Allah (yang kaku kasar, selain itu juga yang terkenal kejahatannya (13)) Adapun “Al-'utullu” yaitu kaku, keras, tamak, dan kikir.
Adapun tentang kata “Az-zanim” Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas terkait firmanNya: (yang kaku kasar, selain itu juga terkenal kejahatannya (13)) Seorang lelaki dari kalangan Quraisy mempunyai tanda khusus yang dikenai dengannya, seperti tanda yang ada pada kambing. Makna yang dimaksud adalah bahwa orang tersebut terkenal dengan kejahatannya, sebagaimana terkenalnya kambing yang mempunyai tanda khusus di antara kambing-kambing lainnya.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya (zanim) dia berkata yaitu seorang yang mengaku-ngaku, keji dan jahat
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia mengatakan bahwa “az-zanim” adalah seseorang yang mengaku-ngaku berasal dari suatu keturunan.
Sa'id bin Al-Musayyib berkata tentang firmanNya: (yang kaku kasar, selain itu juga terkenal kejahatannya (13)) dia berkata bahwa dia adalah seseorang yang mengikatkan diri pada suatu kaum, dan dia bukan berasal dari mereka.
Firman Allah: (karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak (14) Apabila ayat-ayat Kami dibacakan kepadanya, ia berkata, "(Ini adalah) dongeng-dongeng orang-orang dahulu kala" (15)) Allah SWT berfirman bahwa inilah balasan dari harta dan anak-anak yang telah diberikan Allah kepadanya. Dia mengingkari dan berpaling dari ayat-ayat Allah serta menganggapnya sebagai kedustaan yang diambil dari dongengan-dongengan orang-orang dahulu. Sebagaimana firmanNya: (Biarkanlah Aku (yang bertindak) terhadap orang yang Aku sendiri telah menciptakannya (11) dan Aku berikan baginya kekayaan yang melimpah (12) dan anak-anak yang selalu bersamanya (13) dan Aku berikan baginya kelapangan (hidup) seluas-luasnya (14) kemudian dia ingin sekali agar Aku menambahnya (15) Tidak bisa! Sesungguhnya dia telah menentang ayat-ayat Kami (16) Aku akan membebaninya dengan pendakian yang meletihkan (17) Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan (apa yang ditetapkannya) (18) maka celakalah dia! Bagaimana dia menetapkan? (19) sekali lagi, celakalah dia! Bagaimana dia menetapkan? (20) kemudian dia (merenung) memikirkan (21) lalu berwajah masam dan cemberut (22) kemudian berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri (23) lalu dia berkata, "(Alquran) ini hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dahulu) (24) Ini hanyalah perkataan manusia." (25)) (Surah Al-Muddatsir) dan (Kelak, Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar (26)) (Surah Al-Muddatsir) Dan di sini Allah berfirman: (Kelak akan Kami beri tanda dia di belalai (nya) (16))
Ibnu Jarir berkata,”Kami akan menerangkan perkaranya dengan keterangan yang jelas sehingga mereka mengenalnya dan tidak ada yang tersembunyi dari mereka mengenai perkaranya, sebagaimana tidak dapat disembunyikan dari mereka tanda yang ada pada belalainya. Demikian juga dikatakan Qatadah tentang firmanNya: (Kelak akan Kami beri tanda dia di belalai (nya) (16)) yaitu tanda keburukan yang tidak dapat dipisahkan darinya selamanya.
Dalam riwayat lain darinya tentang firmanNya (Kelak akan Kami beri tanda dia) yaitu tanda pada hidungnya.
Ulama lainnya berkata bahwa maknanya adalah tanda penghuni neraka, yaitu “Kami menghitamkan wajahnya pada hari kiamat, dan ungkapan wajah ini menggunakan kata hidung. Semua pendapat itu diriwayatkan Abu Ja’far bin Jarir. Dan dia cenderung dengan pendapat yang mengatakan bahwa tidak ada halangan jika semuanya itu dikumpulkan padanya, baik di dunia maupun di akhirat; dan pendapat ini cukup beralasan.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Qalam ayat 14: Allah menjelaskan sebab mereka (demikian adalah) karena memiliki harta, kekayaan dan anak yang dengannya ia merasa kaya kemudian mendustakan ayat-ayat Allah.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Orang yang mempunyai banyak anak dan harta lebih mudah mendapat pengikut. Tetapi jika dia mempunyai sifat-sifat seperti tersebut pada ayat 10-13, maka tidak patut diikuti.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qalam Ayat 14

14-16. Di antara faktor yang menyebabkan orang tersebut berperangai buruk adalah karena dia merasa diri sebagai pemilik harta yang banyak, kaya dan juga memiliki banyak anak. Namun dia mengingkari ajaran Allah, maka apabila ayat-ayat kami dibacakan kepadanya, dia berkata, 'lni adalah dongeng-dongeng orang dahulu. ' sungguh buruk sifat orang ini! kelak dia akan kami beri tanda pada belalai yaitu hidung-Nya, diberikan tanda tersebut sebagai bentuk penghinaan kepadanya


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beraneka penjelasan dari berbagai ahli ilmu berkaitan kandungan dan arti surat Al-Qalam ayat 14 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi kita bersama. Dukung syi'ar kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Terbanyak Dicari

Kami memiliki berbagai materi yang terbanyak dicari, seperti surat/ayat: Al-Insyirah 6, Thaha, An-Nur 26, An-Nisa 146, Al-Anfal, An-Nisa 29. Ada pula Al-Baqarah 152, Al-Baqarah 168, Ali ‘Imran 110, Al-Jatsiyah, Al-Jumu’ah 10, Al-Ahzab 56.

  1. Al-Insyirah 6
  2. Thaha
  3. An-Nur 26
  4. An-Nisa 146
  5. Al-Anfal
  6. An-Nisa 29
  7. Al-Baqarah 152
  8. Al-Baqarah 168
  9. Ali ‘Imran 110
  10. Al-Jatsiyah
  11. Al-Jumu’ah 10
  12. Al-Ahzab 56

Pencarian: perintah bersyukur terdapat dalam surat ibrahim ayat, waqodo robbuka alla ta'budu ilahiyah, qs as shaff ayat 4, lam yakunil surat, surat an naba ayat 19

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.