Surat At-Taghabun Ayat 6

ذَٰلِكَ بِأَنَّهُۥ كَانَت تَّأْتِيهِمْ رُسُلُهُم بِٱلْبَيِّنَٰتِ فَقَالُوٓا۟ أَبَشَرٌ يَهْدُونَنَا فَكَفَرُوا۟ وَتَوَلَّوا۟ ۚ وَّٱسْتَغْنَى ٱللَّهُ ۚ وَٱللَّهُ غَنِىٌّ حَمِيدٌ

Arab-Latin: żālika bi`annahụ kānat ta`tīhim rusuluhum bil-bayyināti fa qālū abasyaruy yahdụnanā fa kafarụ wa tawallaw wastagnallāh, wallāhu ganiyyun ḥamīd

Artinya: Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya telah datang kepada mereka Rasul-Rasul mereka membawa keterangan-keterangan lalu mereka berkata: "Apakah manusia yang akan memberi petunjuk kepada kami?" lalu mereka ingkar dan berpaling; dan Allah tidak memerlukan (mereka). Dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

« At-Taghabun 5At-Taghabun 7 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Berkaitan Dengan Surat At-Taghabun Ayat 6

Paragraf di atas merupakan Surat At-Taghabun Ayat 6 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah berharga dari ayat ini. Terdapat variasi penjelasan dari berbagai mufassirun terkait kandungan surat At-Taghabun ayat 6, sebagiannya seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

6. Apa yang menimpa mereka di dunia dan apa yang akan mereka dapatkan di akhirat, disebabkan karena pada saat mereka didatangi oleh para Rasul Allah dengan membawa keterangan-keterangan yang jelas dan mukjizat-mukjizat yang nyata, mereka berkata mengingkari, “Apakah orang seperti kami yang membimbing kami?” mereka kafir kepada Allah dan mengingkari risalah para utusanNYa, mereka berpaling dari kebenaran dan tidak menerimanya. Allah tidak membutuhkan iman dan ibadah mereka, karena Allah Mahakaya secara mutlak, Maha Terpuji dalam perkataan, perbuatan dan sifat-sifatNya, Allah tidak mempedulikan mereka, dan kesesatan mereka sama sekali tidak merugikanNYa.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

6. Siksa yang menimpa mereka itu sesungguhnya menimpa mereka karena telah datang kepada mereka Rasul-Rasul mereka dari sisi Allah dengan hujah-hujah yang jelas dan bukti-bukti yang nyata, lalu mereka berkata dengan sombong tentang para Rasul yang berasal dari jenis mereka, “Apakah manusia yang akan menunjukkan kami kepada kebenaran?” Mereka berpaling dari keimanan terhadap para Rasul, dan itu tidak mendatangkan mudarat sedikitpun kepada Allah, dan Allah tidak butuh kepada keimanan dan ketaatan mereka, karena ketaatan mereka tidak menambah apapun kepada-Nya. Allah Mahakaya, tidak butuh terhadap hamba-hamba-Nya, Maha Terpuji dalam firman-firman-Nya dan perbuatan-perbuatan-Nya.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

6. ذٰلِكَ (Yang demikian itu)
Yakni azab di dunia dan akhirat itu.

بِأَنَّهُۥ كَانَت تَّأْتِيهِمْ رُسُلُهُم بِالْبَيِّنٰتِ(karena sesungguhnya telah datang kepada mereka Rasul-Rasul mereka membawa keterangan-keterangan)
Yakni karena dahulu para rasul telah diutus kepada mereka dengan berbagai mukjizat yang jelas.

فَقَالُوٓا۟ أَبَشَرٌ يَهْدُونَنَا(lalu mereka berkata: “Apakah manusia yang akan memberi petunjuk kepada kami?”)
Yakni setiap kaum itu berkata kepada rasul mereka bahwa mereka mengingkari dan merasa heran rasul yang berasal dari jenis manusia.

فَكَفَرُوا۟ وَتَوَلَّوا۟ ۚ( lalu mereka ingkar dan berpaling)
Yakni ingkar terhadap para rasul dan apa yang mereka datangkan. Dan mereka berpaling serta tidak mau menghayati apa yang didatangkan para rasul tersebut kepada mereka.

وَّاسْتَغْنَى اللَّـهُ ۚ( dan Allah tidak memerlukan (mereka))
Yakni Allah tidak butuh keimanan dan ibadah mereka.

وَاللَّـهُ غَنِىٌّ حَمِيدٌ (Dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji)
Yakni tidak membutuhkan alam semesta ini dan tidak pula butuh peribadatan mereka. Dan Allah terpuji oleh seluruh makhluk dengan lisan maupun keadaan mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

6. Yang disebutkan itu adalah siksa dunia karena ketika para rasul dengan mukjizat dan dalil-dalilnya yang nyata datang kepada mereka agar beriman, mereka berkata: “Bagaimana bisa manusia memberikan petunjuk kepada kami?” Mereka mengingkari keberadaan para rasul sebagai manusia. Maka dari itu mereka mengingkari para rasul dan menolak keimanan. Allah tidak butuh keimanan dan ketaatan mereka. Atas segala kehendakNya, Allah dipuji oleh semua makhluk.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Yang demikian itu karena sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan keterangan-keterangan lalu mereka berkata,“Apakah manusia yang memberi petunjuk kepada kami” Lalu mereka ingkar dan berpaling} berpaling tidak mau beriman kepada para rasul padahal {Allah tidak memerlukan} keimanan dan ketaatan mereka {Allah Maha kaya lagi Maha Terpuji


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

6. Karena itu Allah menyebutkan sebab siksaan tersebut seraya berfirman, “Yang demikian itu,” yakni, siksaan dan akibat buruk yang Kami timpakan pada mereka “adalah karena sesungguhnya telah datang kepada mereka Rasul-rasul mereka (membawa) keterangan-keterangan,” yakni tanda-tanda kebesaran Allah yang jelas, yang menunjukkan kebenaran dan kebatilan, namun mereka bersikap sombong terhadap para rasul mereka seraya berkata, “Apakah manusia yang akan memberi petunjuk kepada kami,” maksudnya, mereka tidak memiliki keutamaan atas kami, lantas karena apa Allah memberikan keistimewaan pada mereka dan tidak memberikannya pada kami? Ini sejalan dengan Firman Allah dalam surat lain, “Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka: "Kami tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, akan tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” -Ibrahim:11-
Mereka menahan karunia dan pemberian Allah untuk para nabi supaya mereka tidak menjadi utusan Allah kepada manusia. Mereka bersikap sombong untuk menaati para rasul. Mereka pun diuji dengan penyembahan patung, batu, dan lainnya. “Lalu merenka ingkar” terhadap Allah “dan berpaling” dari ketaatanNya, “dan Allah tidak memerlukan (mereka).” Allah tidak menghiraukan mereka, dan kesesatan mereka sama sekali tidak membahayakan Allah. “Dan Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.” Maksudnya, Dia-lah Yang Mahakaya, bagiNya kekayaan yang sempurna dan mutlak dari segala hal, Terpuji dalam perkataan, perbuatan, dan sifat-sifatNya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 5-6
Allah SWT berfirman memberitahukan tentang umat-umat terdahulu dan apa yang telah menimpa mereka berupa azab dan pembalasan karena mereka menentang para rasul dan mendustakan kebenaran. Jadi Allah SWT berfirman: (Apakah belum datang kepadamu (hai orang-orang kafir) berita orang-orang kafir dahulu?) yaitu kisah mereka dan apa yang telah dialami oleh mereka (Maka mereka telah merasakan akibat yang buruk dari perbuatan mereka) yaitu, balasan yang buruk akibat kedustaan mereka dan amal perbuatan mereka yang jahat, yaitu hukuman yang menimpa mereka di dunia ini. (dan mereka memperoleh azab yang pedih) yaitu di akhirat nanti, di samping azab dunia. Kemudian disebutkan penyebabnya melalui firmanNya: (Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka (membawa) keterangan-keterangan) yaitu, dengan hujjah-hujjah, dalil-dalil, dan keterangan-keterangan yang jelas (lalu mereka berkata, "Apakah manusia yang akan memberi petunjuk kepada kami?”) yaitu mereka menganggap mustahil jika rasul itu dari kalangan manusia, dan petunjuk mereka ada di tangan manusia yang sama seperti mereka (lalu mereka ingkar dan berpaling) yaitu mendustakan kebenaran dan enggan mengamalkannya (dan Allah tidak memerlukan (mereka)) yaitu dari mereka (Dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat At-Taghabun ayat 6: Allah menjelaskan sebab kedustaan dan kecelakaan bagi mereka yang menghalalkannya; Allah mengabarkan bahwa telah datang kepada mereka para Rasul Allah dengan ayat-ayat yang jelas sebagai bukti dan mukjizat-mukjizat yang meyakinkan, akan tetapi mereka sombong, dan mereka berkata dengan nada mengingkari : Apakah masuk akal, yang memberikan petunjuk adalah manusia yang sama seperti kama ? atau mereka mengingkari Rasul dari golongan manusia. Ini adalah tipuan setan kepada mereka, dan jika Rasul bukan dari manusia, maka bagaimana bisa di ambil sebagai uswah atau qudwah (suri tauladan) ? Bagaimana Rasul dapat paham dan kami pun juga dapat paham ? Maka mereka telah kafir dengan utusan-utusan yang diutus kepada mereka dan mereka menolak dari kebenaran dengan penolakan yang sempurna dan mereka tidak akan menerima para Rasul selamanya. Allah mencukupkan ketaatan mereka dan ketaatan mereka. Kemudian Allah mengabarkan bahwa Allah Maha Kaya dari semua makhluk, dan Dia Yang Maha Terpuji dari perkataan, perbuatan dan sifat-Nya.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni azab di dunia dan akhirat.

Yakni ayat-ayat yang jelas yang menunjukkan mana yang benar dan mana yang batil, tetapi mereka membencinya dan menyombongkan diri.

Maksud mereka, jika rasul itu manusia, maka tidak ada kelebihannya di atas kami dan karena sebab apa Allah Subhaanahu wa Ta'aala melebihkan mereka di atas kami? Pertanyaan ini telah dijawab Allah Subhaanahu wa Ta'aala dalam ayat yang lain, “Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka, "Kami tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, akan tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan tidak patut bagi Kami mendatangkan suatu bukti kepada kamu melainkan dengan izin Allah. dan hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin bertawakkal.” (Terj. Ibrahim: 11) Mereka yang menolak seruan rasul karena alasan demikian sesungguhnya sama saja hendak mencegah karunia Allah dan nikmat-Nya kepada para nabi-Nya berupa nikmat menjadi para rasul(utusan)-Nya kepada manusia, mereka telah sombong untuk tunduk kepada mereka (para rasul) sehingga mereka ditimpa musibah dengan menyembah batu, pohon, dsb.

Dari taat kepada Allah.

Dia tidak butuh kepada semua makhluk-Nya.

Dalam perkataan-Nya, perbuatan-Nya dan sifat-sifat-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Taghabun Ayat 6

Ayat ini menjelaskan alasan orang-orang kafir menolak kehadiran para rasul. Allah menyatakan bahwa yang demikian itu, yakni penolakan mereka terhadap para rasul, karena sesungguhnya ketika rasul-rasul datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan tentang ajaran Allah; lalu mereka berkata di hadapan para rasul itu dengan nada melecehkan, 'apakah pantas manusia yang memberi petunjuk kepada kami, bukan malaikat'' lalu mereka menolak ajaran para rasul dan berpaling dari kebenaran; padahal Allah tidak memerlukan keimanan mereka. Dan Allah mahakaya dari ketergantungan kepada makhluk, maha terpuji dalam sifat dan perbuatan-Nya. 7. Orang-orang yang kafir menolak ajakan para rasul karena mengira, bahkan meyakini bahwa mereka tidak akan dibangkitkan setelah mereka mati. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, kepada mereka, 'tidak demikian, yang sebenarnya. Demi tuhanku, yang mahabenar, kamu pasti akan dibangkitkan dari alam kubur, kemudian diberitakan dengan lengkap dan menyeluruh semua yang telah kamu kerjakan di dunia, baik kejahatan maupun kebaikan. ' dan yang demikian itu mudah bagi Allah, karena Allah berkuasa atas segala sesuatu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian beberapa penjabaran dari berbagai ulama tafsir terhadap makna dan arti surat At-Taghabun ayat 6 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah untuk kita. Sokong perjuangan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Cukup Sering Dibaca

Telaah banyak topik yang cukup sering dibaca, seperti surat/ayat: Al-Jumu’ah 10, Al-Jatsiyah, Al-Baqarah 152, Al-Anfal, An-Nisa 146, Al-Insyirah 6. Serta An-Nur 26, Ali ‘Imran 110, Al-Ahzab 56, An-Nisa 29, Al-Baqarah 168, Thaha.

  1. Al-Jumu’ah 10
  2. Al-Jatsiyah
  3. Al-Baqarah 152
  4. Al-Anfal
  5. An-Nisa 146
  6. Al-Insyirah 6
  7. An-Nur 26
  8. Ali ‘Imran 110
  9. Al-Ahzab 56
  10. An-Nisa 29
  11. Al-Baqarah 168
  12. Thaha

Pencarian: bahasa arab bersabar dan tersenyum, juz 1 terdiri dari surat apa saja, sebutkan 15 ayat sajdah beserta ayatnya dan artinya, surah al bayyinah ayat 5 merupakan dalil ikhlas dalam, summa radadnahu asfala safilin

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.