Surat Al-Munafiqun Ayat 3
ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ ءَامَنُوا۟ ثُمَّ كَفَرُوا۟ فَطُبِعَ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لَا يَفْقَهُونَ
Arab-Latin: żālika bi`annahum āmanụ ṡumma kafarụ fa ṭubi'a 'alā qulụbihim fa hum lā yafqahụn
Artinya: Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti.
« Al-Munafiqun 2 ✵ Al-Munafiqun 4 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Mendalam Tentang Surat Al-Munafiqun Ayat 3
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Munafiqun Ayat 3 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam hikmah mendalam dari ayat ini. Ada aneka ragam penjelasan dari berbagai mufassir berkaitan makna surat Al-Munafiqun ayat 3, misalnya seperti tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
2-3. Orang-orang munafik itu menjadikan sumpah yang mereka ucapkan sebagai tameng dan pelindung bagi mereka dari hukuman dan siksa dunia, mereka menghalang-halangi diri mereka dan orang-orang dari jalan Allah yang lurus. Sesungguhnya apa yang mereka lakukan itu sungguhlah buruk.
Hal itu karena mereka mengaku beriman secara lahir kemudian kafir secara batin, maka Allah menutup hati mereka disebabkan kekafiran mereka; sehingga mereka tidak mengerti apa yang mengandung kemaslahatan bagi mereka.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
3. Hal itu karena mereka beriman dengan cara kemunafikan sementara keimanan tidak sampai ke hati mereka, kemudian mereka kafir kepada Allah secara diam-diam. Maka Allah menutup hati mereka karena kekufuran mereka, sehingga iman tidak bisa menembus ke dalam hati mereka. Lalu mereka -dengan tertutupnya hatinya- tidak dapat memahami apa yang baik dan benar bagi mereka.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
3. ذٰلِكَ بِأَنَّهُمْ ءَامَنُوا۟( Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka telah beriman)
Yakni menampakkan keimanan.
ثُمَّ كَفَرُوا۟( kemudian menjadi kafir)
Dalam hati mereka menyimpan kekafiran.
Pendapat lain mengatakan bahwa ayat ini diturunkan bagi orang-orang yang beriman kemudian kembali murtad.
فَطُبِعَ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ(maka hati mereka dikunci)
Yakni hati mereka ditutup karena kekafiran mereka, sehingga keimanan tidak dapat masuk ke hati mereka lagi setelah itu.
فَهُمْ لَا يَفْقَهُونَ (sehingga mereka tidak dapat mengerti)
Yakni tidak mengerti apa yang bermanfaat dan baik bagi mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
3. Perbuatan buruk mereka itu karena mereka pura-pura beriman dengan lisan, melakukan kekufuran dalam hati, dan kembali berlaku kufur lagi di dalam hati. Maka hati mereka dikunci akibat kekufuran mereka. Al-Khotmu adalah bentuk perumpamaan dari ketidaksiapan mereka menerima iman. Mereka tidak mengetahui tentang hakikat iman
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian ingkar. Maka hati mereka dikunci} dikunci {sehingga tidak dapat mengerti} mereka tidak memahami sesuatu yang mengandung kebaikan bagi mereka
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
3. “Yang demikian itu,” yang dihiasi oleh kemunafikan, “adalah karena sesungguhnya mereka,” tidak tetap dalam keimanan, namun “telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati,” di mana hatinya tidak bisa dimasuki kebaikan selamanya. “Karena itu mereka tidak dapat mengerti.” Tidak mengerti apa yang bisa membawa manfaat bagi mereka dan tidak memahami apa yang bisa mendatangkan maslahat bagi mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-4
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang munafik bahwa mereka hanya mengakui Islam dengan mulut saja, jika mereka datang kepada Nabi SAW. Adapun dalam bathin mereka tidaklah demikian bahkan kebalikannya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata, "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah") yaitu apabila mereka datang kepadamu dan menghadapimu dengan itu, serta menampakkan hal itu kepadamu, kenyataannya tidaklah seperti apa yang mereka katakan. Oleh karena itu ayat ini menunjukkan kalimat yang memberitahukan bahwa sesungguhnya Rasulallah SAW adalah utusan Allah (Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya)
Kemudian Allah SWT berfirman (dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta) yaitu dalam apa yang mereka beritahukan, sekalipun mereka menampakkan hal yang sungguhan, karena sesungguhnya mereka tidak meyakini kebenaran dari apa yang mereka ucapkan dan tidak membenarkannya dalam hati mereka. Oleh karena itu mereka didustakan berdasarkan keyakinan mereka.
Firman Allah SWT: (Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah) yaitu mereka melindungi diri mereka dengan sumpah palsu dan berdosa agar lawan bicara mereka percaya kepada apa yang .mereka katakan, dan teperdayalah oleh mereka orang-orang yang tidak mengetahui hakikat perkara mereka, sehingga menyangka mereka adalah orang-orang muslim. Adakalanya mereka dijadikan panutan dalam perbuatannya, dan ucapannya dibenarkan, padahal sesungguhnya keadaan mereka dalam batinnya sama sekali tidak memperhatikan kepentingan Islam dan para pemeluknya. Dengan demikian, maka mereka itu menimpakan kemudharatan besar kepada kebanyakan orang. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan) (aimaanahum) bentuk jamak dari yamin. Firman Allah SWT: (Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi), lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti (3)) yaitu sesungguhnya ditetapkan atas mereka kemunafikan hanya karena mereka menanggalkan keimanan dan kembali kepada kekufuran dan mengganti petunjuk dengan kesesatan. lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti. yaitu, petunjuk tidak akan dapat sampai ke dalam hati mereka, dan tidak ada kebaikan yang dapat menggugahnya, maka hati mereka tidak dapat mengerti dan tidak dapat mendapat petunjuk.
Firman Allah SWT: (Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka) yaitu, mereka memiliki penampilan yang baik-baik, pandai dan fasih berbicara,. Apabila perkataan mereka didengar, maka pendengarnya akan terpesona oleh perkataan mereka yang fasih. Padahal kenyataannya hati mereka sangat lemah, rapuh, penakut, dan pengecut. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka) yaitu manakala terjadi suatu peristiwa atau suatu kejadian atau hal yang menakutkan, maka mereka berkeyakinan hal itu akan menimpa diri mereka karena mereka pengecut. sebagaimana Allah SWT berfirman: (Mereka bakhil terhadapmu, apabila datang ketakutan (bahaya), kamu lihat mereka itu memandang kepadamu dengan mata yang terbalik-balik seperti orang yang pingsan karena akan mati; dan apabila ketakutan telah hilang, mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam, sedangkan mereka bakhil untuk berbuat kebaikan. Mereka itu tidak beriman, maka Allah menghapuskan (pahala) amalnya. Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah (19)) (Surah Al-Ahzab) Mereka adalah orang-orang yang berpenampilan saja, tetapi dalamnya tidak memiliki makna apapun. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?) yaitu bagaimanakah mereka sampai dipalingkan dari petunjuk kepada kesesatan?
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Munafiqun ayat 3: Allah menjelaskan bahwa itulah yang dikabarkan Allah dari kedustaan, kelicikan dan pengingkaran mereka dalam menghalangi manusia dari jalan Allah; Sebab mereka mengucapkan dengan syahadat secara dzahir kemudian kafir dengan hati mereka, maka Allah kunci hati mereka; Menjadi tidak dapat dimasuki keimanan, sebagai balasan kemunafikan mereka dan keras kepalanya mereka yang terpendam dalam diri-diri mereka dan yang nampak adalah berpalingnya mereka, kemudian Allah pertegas bahwa mereka tidak akan paham kebaikan dan keimanan.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Dengan lisan mereka, atau maksudnya mereka tidak tetap di atas keimanan.
Dengan hati mereka, yakni mereka tetap terus di atas kekafiran.
Sehingga tidak dapat dimasuki kebaikan lagi untuk selamanya.
Hal yang bermanfaat bagi mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Munafiqun Ayat 3
Orang-orang munafik melakukan perbuatan keji yang demikian itu karena sesungguhnya mereka telah mengaku beriman secara lisan, kemudian menjadi kafir, karena iman mereka hanya di mulut; maka hati mereka dikunci oleh diri mereka sendiri sehingga mereka tidak dapat mengerti pentingnya iman dan iman pun tidak akan pernah masuk ke dalam hati mereka karena terkunci. 4. Dan apabila engkau, nabi Muhammad, melihat mereka secara lahiriah, tubuh mereka akan mengagumkanmu, karena penampilan mereka menarik. Dan jika mereka berkata tentang agama dan kemasyarakatan, engkau akan mendengarkan tutur-katanya baik dan benar seperti orang bijak. Mereka seakan-akan kayu yang tersandar, benda yang memiliki bentuk, tetapi tak bernyawa, penampilan mereka menarik dan pandai berorasi, tetapi otak mereka kosong tidak dapat memahami kebenaran. Mereka mengira bahwa setiap teriakan, yakni ungkapan amar makruf dan nahi mungkar yang diucapkan rasulullah dan para sahabat, ditujukan kepada mereka, karena hati kecil mereka merasa dan menyadari kesalahan mereka. Mereka itulah musuh yang sebenarnya, jika topeng mereka dibuka. Maka waspadalah terhadap mereka, wahai nabi dan orang-orang beriman; Allah membinasakan mereka di dunia melalui tanganmu dan di akhirat dengan dimasukkan ke dalam neraka. Bagaimanakah mereka dapat dipalingkan dari iman, padahal mereka menyaksikan turunnya Al-Qur'an kepada nabi'.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah bermacam penjabaran dari kalangan mufassir berkaitan isi dan arti surat Al-Munafiqun ayat 3 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan bagi kita semua. Dukung perjuangan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.