Surat Al-Jumu’ah Ayat 4
ذَٰلِكَ فَضْلُ ٱللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَآءُ ۚ وَٱللَّهُ ذُو ٱلْفَضْلِ ٱلْعَظِيمِ
Arab-Latin: żālika faḍlullāhi yu`tīhi may yasyā`, wallāhu żul-faḍlil-'aẓīm
Artinya: Demikianlah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah mempunyai karunia yang besar.
« Al-Jumu'ah 3 ✵ Al-Jumu'ah 5 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Penting Tentang Surat Al-Jumu’ah Ayat 4
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Jumu’ah Ayat 4 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan penting dari ayat ini. Didapati variasi penjelasan dari banyak mufassirin terhadap kandungan surat Al-Jumu’ah ayat 4, antara lain sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
4. Pengutusan Rasul kepada orang-orang Arab dan selainnya merupakan karunia dari Allah yang Allah berikan kepada siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambaNya. Hanya Allah semata pemilik karunia dan pemberian yang besar.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
4. Pengutusan Nabi Muhammad kepada seluruh jin dan manusia yang merupakan perkara agung itu, adalah karunia yang Allah berikan kepada hamba-Nya yang Dia kehendaki. Hanya Allah yang memiliki karunia yang luas bagi makhluk-makhluk-Nya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
4. Hal itu -yakni diutusnya seorang Rasul kepada Arab dan non Arab- merupakan karunia Allah yang diberikan kepada yang dikehendaki-Nya, dan Allah mempunyai kebaikan yang besar. Di antara kebaikan-Nya yang besar adalah Dia mengutus Rasul umat ini kepada seluruh manusia.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
3. وَءَاخَرِينَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا۟ بِهِمْ ۚ (dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka)
Yakni kaum yang belum pernah berinteraksi dengan mereka pada waktu itu, namun kelak akan berinteraksi dengan mereka.
Yakni Rasulullah akan menyucikan mereka dan menyucikan kaum selain mereka, yaitu orang-orang beriman setelah generasi sahabat dari kaum Arab maupun selain Arab hingga datang hari kiamat.
Imam Bukhari dan lainnya meriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata: “Suatu hari kami duduk di majelis Rasulullah saat surat al-Jumu’ah diturunkan, maka Rasulullah membacanya; dan ketika sampai pada ayat (وَءَاخَرِينَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا۟ بِهِمْ) seseorang bertanya kepada beliau: “Hai Rasulullah, siapakah mereka yang belum pernah bertemu dengan kami ini?” maka Rasulullah meletakkan tangannya pada Salman al-Farisi seraya berkata: “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, jika saja keimanan itu berdasarkan banyaknya lampu yang menerangi rumah-rumah niscaya orang-orang seperti dia ini pasti akan mendapatkan keimanan.”
وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana)
Yakni memiliki kemuliaan dan kebijaksanaan yang tiada batas.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
4. Keutamaan yang istimewa dengan mengutus Nabi ini pada masanya itu adalah keutamaan Allah yang diberikan kepada orang yang dikehendakiNya dari hamba-hambaNya yang terpilih. Allah adalah Dzat yang memiliki keutamaan paling agung yang tidak mungkin disamai oleh keutamaan atas hamba-hambaNya
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Itulah karunia Allah yang dianugerahkan kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Allah memiliki karunia yang agung
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
4. Ini adalah salah satu keperkasaan dan kebijaksanaan Allah yang tidak membiarkan hamba-hambaNya begitu saja. Tapi Allah mengutus di tengah-tengah mereka seorang rasul yang memerintah dan melarang mereka. Itu adalah salah satu karunia agung dari Allah yang diberikan pada siapa saja yang dikehendaki. Karunia diutusnya seorang rasul lebih besar daripada nikmat kesehatan jasmani dan luasnya rizki bagi mereka. Tidak ada yang lebih baik dari kenikmatan agama yang merupakan sumber keberuntungan dan kebahagiaan abadi.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-4
Allah SWT memberitahukan bahwa semua yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepadaNya, yaitu semua makhluk yang ada pada keduanya, baik yang berakal maupun tidak berakal. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya) (Surah Al-Isra’: 44) Kemudian Allah SWT berfirman: (Raja, Maha Suci) Dia adalah Dzat yang Maha Merajai langit dan bumi dan yang Mengatur keduanya dengan hukumNya, dan Dia (Maha Suci) yaitu disucikan dari semua kekurangan dan disifati dengan semua sifat sempurna (Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana) Penafsiran keduanya telah banyak dijelaskan.
Firman Allah SWT: (Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang rasul di antara mereka) yaitu orang-orang yang buta huruf adalah bangsa Arab, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al-Kitab dan kepada orang-orang yang ummi, "Apakah kamu (mau) masuk Islam?" Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hambaNya) (Surah Ali Imran: 20) Penyebutan kaum ummi secara khusus bukan berarti menafikan selain mereka, tetapi anugerah ini terasa lebih menyentuh dan banyak atas mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam firmanNya: (Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar adalah suatu kemuliaan (yang besar) bagimu dan bagi kaummu) (Surah Az-Zukhruf: 44) yaitu, merupakan peringatan bagi selain mereka sebagai pelajaran bagi mereka. Demikian pula Allah SWT berfirman: (Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat (214)) (Surah Asy-Syu'ara’) Ayat ini dan lainnya yang semakna tidak bertentangan dengan apa yang disebutkan firmanNya SWT: (Katakanlah, "Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua”) (Surah Al-A'raf: 158) dan (supaya dengannya aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Qur’an (kepadanya)) (Surah Al-An'am: 19) Dan firman Allah SWT memberitahukan tentang Al-Qur'an, yaitu: (Dan barang siapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al-Qur’an, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya) (Surah Hud: 17) dan banyak ayat lainnya yang menunjukkan keumuman pengutusan Rasulullah SAW yang mencakup semua makhluk baik yang berkulit merah ataupun yang berkulit hitam.
Ayat ini merupakan jawaban dari Allah terhadap kekasihNya, nabi Ibrahim ketika dia berdoa untuk penduduk Makkah, agar Allah mengutus di kalangan mereka seorang rasul dari kalangan mereka, yang membacakan kepada mereka ayat-ayatNya, menyucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al-Qur’an dan Sunnah. Maka Allah mengutus Rasulullah SAW kepada mereka di masa kesenjangan tidak ada rasul dan padamnya petunjuk, sehingga masa itu sangat membutuhkan adanya seorang rasul. Allah SWT saat itu murka terhadap semua penduduk bumi, baik yang Arab maupun non Arab, kecuali sisa-sisa dari Ahli Kitab, yang jumlah mereka sedikit sekali, mereka dari kalangan orang-orang yang tetap berpegang teguh kepada apa yang dibawa nabi Isa, Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, menyucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah. Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata (2)) Demikian itu karena orang-orang Arab di masa lalu berpegang kepada agama nabi Ibrahim. Lalu mereka mengubah, mengganti, membalikkan, dan menentangnya, yaitu mereka mengganti ajaran tauhid dengan kemusyrikan, keyakinan dengan keraguan, dan mereka mengada-adakan hal-hal yang tidak diizinkan Allah. Demikian pula Ahli Kitab, mereka mengganti, mengubah, dan menyelewengkan kitab-kitab mereka dengan takwil-takwil Maka setelah itu Allah mengutus nabi Muhammad SAW dengan membawa syariat yang agung, sempurna, dan mencakup semua makhluk. Di dalamnya terdapat petunjuk dan penjelasan bagi apa yang mereka butuhkan terkait perkara kehidupan dunia dan kehidupan di hari kebangkitan mereka, dan seruan bagi mereka kepada hal-hal yang mendekatkan diri mereka kepada surga dan ridha Allah, serta larangan terhadap hal-hal yang mendekatkan mereka kepada neraka dan kemurkaan Allah SWT. hakim yang memutuskan semua perkara syubhat, keraguan, dan kebimbangan dalam masalah yang pokok dan cabangnya. Allah mengumpulkan padanya kebaikan-kebaikan dari apa yang pernah dilakukan oleh umat-umat terdahulu, dan Allah SWT menganugerahkan di dalamnya apa yang belum pernah Dia berikan kepada seorangpun dari umat-umat terdahulu dan Dia tidak akan memberikannya kepada seorang pun dari kalangan orang-orang kemudian. Maka semoga shalawat dan salamNya terlimpahkan kepada beliau untuk selamanya sampai hari pembalasan.
Firman Allah SWT: (dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (3)) diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata,"Ketika kami sedang duduk di hadapan Nabi SAW, maka turun kepada beliau surat Al-Jumu'ah (dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka) Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah yang dimaksud dengan mereka?" Rasulullah SAW tidak segera menjawab mereka sehingga mereka mengulangi pertanyaannya sebanyak tiga kali, sedangkan saat itu di kalangan kami terdapat Salman Al-Farisi. Lalu Rasulullah SAW meletakkan tangan beliau ke Salman Al-Farisi, kemudian Rasulallah SAW bersabda:”Seandainya iman itu berada jauh di bintang Surayya, tentu akan diraih banyak lelaki, atau seorang lelaki, dari kalangan mereka“ Di dalam hadits ini menunjukkan bahwa surah ini adalah Madaniyyah dan menunjukkan keumuman pengutusan Rasulullah SAW ke seluruh manusia, karena dia menafsirkan firmanNya: (dan (juga) kepada kaum yang lainnya dari mereka) yaitu di negeri Persia, oleh karena itu Nabi SAW mengirimkan surat-suratnya kepada penduduk Persia, Romawi, dan umat-umat lainnya untuk menyeru mereka untuk menyembah Allah SWT dan mengikuti apa yang disampaikan. Mujahid dan lainnya berkata tentang firmanNya: (dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka) dia berkata bahwa mereka adalah orang-orang non-Arab dan semua orang yang membenarkan Nabi SAW dari kalangan selain bangsa Arab.
Firman Allah SWT: (Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana) yaitu Dzat yang mempunyai keperkasaan dan kebijaksanaan dalam syariat dan ketentuanNya. Firman Allah SWT: (Demikianlah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah mempunyai karunia yang besar (4)) yaitu yang dimaksud adalah apa yang dianugerahkan Allah kepada nabi Muhammad SAW berupa kenabian yang agung dan apa yang diberikan Allah secara khusus kepada umatnya, yaitu pengutusan nabi Muhammad SAW kepada mereka
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Jumu’ah ayat 4: Ketahuilah wahai manusia, bahwa diutusnya penutup para Rasul (Muhammad ﷺ) kepada manusia seluruhnya adalah karunia dan pemuliaan dari Allah atas mereka, dan Allah memulikan orang Arab; Dimana turunnya Al Qur’an dengan bahasa mereka, dan tidak diragukan lagi bahwa pengutusan Rasul ini adalah karunia dari Allah, Allah berikan bagi siapa yang dikehendaki dari makhluk-Nya, dan Allah lah yang memiliki karunia yang luas, tidak setara dengan apapun karunia-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yaitu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan orang-orang yang disebutkan bersamanya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Jumu’ah Ayat 4
Demikianlah karunia Allah yang diberikan kepada siapa yang dia kehendaki seperti mengangkat rasulullah menjadi nabi dan rasul dan diutus kepada umat manusia seluruh alam; dan Allah memiliki karunia yang besar yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman. 5. Allah mengecam manusia yang mendapat karunia-Nya menjadi ahli agama, tetapi tidak mengamalkannya. Perumpamaan orang-orang yang diberi tugas membawa taurat, menjadi ulama dan bertugas membimbing manusia beragama, kemudian mereka tidak membawanya, tidak mengamalkan agama dan tidak menjadikan dirinya teladan bagi umat adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal, dirinya dibebani oleh pengetahuan agama, tetapi pengetahuan agama itu tidak membawa kebaikan apa pun bagi dirinya. Sangat buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah yang diwahyukan kepada nabi dan rasul-Nya. Dan Allah tidak akan pernah memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim, yang membiarkan dirinya gelap, padahal mereka memegang lampu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beragam penjelasan dari banyak mufassirun berkaitan makna dan arti surat Al-Jumu’ah ayat 4 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi kita bersama. Bantu perjuangan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.