Surat Al-Hasyr Ayat 16
كَمَثَلِ ٱلشَّيْطَٰنِ إِذْ قَالَ لِلْإِنسَٰنِ ٱكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّى بَرِىٓءٌ مِّنكَ إِنِّىٓ أَخَافُ ٱللَّهَ رَبَّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Arab-Latin: Kamaṡalisy-syaiṭāni iż qāla lil-insānikfur, fa lammā kafara qāla innī barī`um mingka innī akhāfullāha rabbal-'ālamīn
Artinya: (Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) shaitan ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir, maka ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta Alam".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Berharga Tentang Surat Al-Hasyr Ayat 16
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hasyr Ayat 16 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam kandungan berharga dari ayat ini. Diketemukan aneka ragam penjelasan dari kalangan ulama terkait makna surat Al-Hasyr ayat 16, di antaranya sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
16. Perumpamaan orang-orang munafik yang mendorong orang-orang Yahudi untuk berperang dan menjanjikan kemenangan kepada mereka atas Rasulullah adalah seperti setan yang menghiasi kekafiran bagi manusia dan menyerukannya kepadanya, tetapi setelah dia kafir, setan berkata, “Sesungguhnya aku berlepas diri darimu, aku takut kepada Allah Tuhan alam semesta.”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
16. Perumpamaan orang-orang munafik yang menipu orang-orang Yahudi Bani Nadhir dengan janji dusta, seperti setan yang menipu manusia dengan untuk menjadi kafir, namun pada akhirnya setan itu meninggalkannya seraya berkata: “Aku berlepas diri darimu, aku takut azab dari Allah, Pencipta seluruh alam.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
16. Permisalan mereka dalam hal pendengaran mereka dari orang-orang munafik seperti setan tatkala menjadikan kekufuran terasa indah untuk manusia. Namun setelah ia kafir dikarenakan setan telah menghiasi kekufuran untuknya, setan berkata, “Sesungguhnya aku berlepas diri darimu atas kekufuranmu, sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb seluruh makhluk.”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
15. كَمَثَلِ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ((Mereka adalah) seperti orang-orang sebelum mereka)
Yaitu orang-orang musyrik.
قَرِيبًا ۖ( yang belum lama)
Yakni pada waktu yang belum lama.
ذَاقُوا۟ وَبَالَ أَمْرِهِمْ(mereka telah merasai akibat buruk dari perbuatan mereka)
Yakni akibat buruk dari kekafiran mereka di dunia dengan terbunuh pada perang Badar, dan perang ini terjadi enam bulan sebelum perang Bani Nadhir.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
16. Bisikan orang munafik kepada Yahudi itu seperti bisikan setan ketika menyuruh manusia: Kafirlah. Kemudian ketika manusia itu kafir kepada Tuhannya, setan berkata: Aku tidak ada urusan dengan kalian, sesungguhnya Aku takut kepada Allah Tuhan semesta alam
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Seperti setan} perumpamaan orang-orang munafik itu dalam janji mereka terhadap orang Yahudi untuk menolong dan membiarkan mereka itu seperti setan {ketika berkata kepada manusia,“Ingkarlah” Ketika orang itu ingkar, dia berkata,“Sesungguhnya aku berlepas diri darimu karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan semesta alam”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
16. Perumpamaan orang-orang munafik yang menipu teman-teman mereka dari kalangan ahli kitab itu adalah “seperti setan ketika berkata pada manusia, ‘Kafirlah kamu’.” Maksudnya, setan menghias kekufuran dan menjadikannya indah untuknya serta menyerunya padanya. Ketika ia telah kufur dan mendapatkan kesengsaraan, setan tidak lagi membawa manfaat bagi mereka yang telah memalingkannya dan menyeru pada ajakannya, setan berlepas diri darinya, “dia berkata, ‘Sesungguhnya aku berlepas diri darimu karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta alam’.” Maksudnya, aku tidak memiliki kekuasaan untuk menangkal siksaan darimu, aku sama sekali tidak berguna bagimu.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 11-17
Allah SWT memberitahukan tentang orang-orang munafik seperti Abdullah bin Ubay dan teman-temannya ketika mereka mengirimkan utusannya kepada orang-orang Yahudi, Bani Nadhir untuk menjanjikan sesuatu kepada mereka . Jadi Allah SWT berfirman: (Apakah kamu tiada memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di antara Ahli Kitab, "Sesungguhnya jika kamu diusir, niscaya kami pun akan keluar bersama kamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapa pun untuk (menyusahkan) kamu; dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu kamu”) Maka Allah SWT berfirman: (Dan Allah menyaksikan bahwa sesungguhnya mereka benar-benar pendusta) yaitu benar-benar mendustakan apa yang mereka janjikan. Ini barangkali karena mereka hanya berkata-kata saja karena niat mereka adalah tidak akan memenuhinya. atau barangkali karena mereka tidak mampu melakukan apa yang mereka katakan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan sesungguhnya jika mereka diperangi, niscaya mereka tiada akan menolongnya) yaitu, mereka tidak mau berperang bersama orang-orang Bani Nadhir (sesungguhnya jika mereka menolongnya) yaitu mereka membantu orang-orang Bani Nadhir dan berperang bersama mereka (niscaya mereka akan berpaling lari ke belakang, kemudian mereka tiada akan mendapat pertolongan) Hal ini mengandung kabar gembira tersendiri, sebagaimana firmanNya SWT: (Sesungguhnya kamu dalam hati mereka lebih ditakuti daripada Allah) yaitu mereka takut kepada kalian melebihi ketakutan mereka kepada Allah (tiba-tiba sebagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih takut lagi dari pada itu) (Surah An-Nisa: 77) Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Yang demikian itu karena mereka adalah kaum yang tiada mengerti) Kemudian Allah SWT berfirman: (Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok) yaitu karena sifat pengecut dan penakut mereka sehingga tidak mampu menghadapi pasukan Islam dengan perang tanding atau berhadap-hadapan, melainkan adakalanya dari balik benteng-benteng atau tembok dalam keadaan terkepung sehingga mereka terpaksa harus membela dirinya. Kemudian Allah SWT berfirman: (Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat) yaitu permusuhan di antara mereka sangat keras, sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan merasakan kepada sebagian kamu keganasan sebagian yang lain) (Surah Al-An'am: 65) Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Kamu kira mereka itu bersatu, sedangkan hati mereka berpecah belah) yaitu kamu melihat mereka bersatu dan rukun, padahal kenyataannya mereka bertentangan dan terpecah belah.
Mujahid, As-Suddi, dan Muqatil bin Hayyan berkata bahwa makna yang dimaksud adalah seperti apa yang dialami oleh orang-orang Quraisy dalam perang Badar.
Ibnu Abbas berkata sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka, yakni orang-orang Yahudi Bani Qainuqa'. Demikian juga dikatakan Qatadah dan Muhammad bin Ishaq. Pendapat inilah yang lebih sesuai dengan kebenaran karena orang-orang Yahudi Bani Qainuqa' diusir Rasulullah SAW sebelum itu.
Firman Allah SWT: ((Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) setan ketika dia berkata kepada manusia, "Kafirlah kamu, " Maka tatkala manusia itu telah kafir, ia berkata, "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu”) yaitu perumpamaan orang-orang Yahudi yang terbujuk oleh janji pertolongan dari sebagian orang-orang munafik, dan ucapan orang-orang munafik kepada mereka,"Jika kalian diperangi, maka kami akan membantu kalian" Kemudian setelah peperangan terjadi dan dijumpai mereka dikepung dan diperangi, maka orang-orang munafik itu berlepas diri dari mereka dan menyerahkan mereka kepada kehancuran. Perumpamaan mereka dalam hal ini sama dengan setan ketika merayu manusia (semoga Allah melindungi kita dari godaannya) "Kafirlah kamu" Maka ketika dia terjerumus dalam rayuannya maka setan berlepas diri darinya dan berbalik mencelanya, lalu berkata: (Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan alam semesta)
Firman Allah SWT: (Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya) yaitu akibat dari memerintahkan kepada kekafiran dan yang melakukannya serta tempat kembali keduanya adalah neraka Jahanam, keduanya kekal di dalamnya (Demikianlah balasan orang-orang yang zalim) yaitu balasan yang diterima setiap orang zalim
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Hasyr ayat 16: Ketahuilah wahai Nabi Allah, bahwa mereka ini yaitu orang-orang munafik yang menghiasi keburukan dan kefasikan bagi yahudi bani nadhir dan menjanjikan mereka untuk menolong mereka; Yang kemudian mereka berlepas diri dari janji mereka; Sebagaimana setan yang menghasut kafir Mekkah dan selain mereka yang kufur, maka ketika setan tersebut melihat adzab, ia berlepas diri dari mereka orang-orang kafir dan meninggalkan mereka. Ia (setan) berkata kepada mereka : Sesungguhnya aku takut dengan adzab Allah dan permusuhan-Nya jika aku berperang (membantu) kalian.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Ia menghias kekafiran dan mengajak kepadanya.
Yakni aku tidak dapat menghilangkan azab yang menimpamu dan tidak dapat memberikan kebaikan kepadamu meskipun sedikit.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hasyr Ayat 16
Bujukan orang-orang munafik kepada bani nadir untuk bekerja sama melawan kaum muslim dan berjanji akan menolong bani nadir, jika diserang dan diusir seperti bujukan setan ketika ia berkata kepada manusia dengan meyakinkan, 'kafirlah kamu kepada Allah dan rasul-Nya!' kemudian ketika manusia itu mengikuti bujukan setan menjadi kafir kepada Allah dan rasul-Nya, ia, setan itu, berkata kepada orang-orang yang sudah berhasil dijerumuskan, 'sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, kamu sendiri yang harus mempertanggungjawabkan perbuatan kamu di hadapan Allah di akhirat, karena sesungguhnya aku sendiri sebenarnya takut kepada Allah, terutama saat diminta pertanggungjawaban di hadapan Allah, tuhan seluruh alam. '17. Maka kesudahan bagi keduanya, baik yang menggoda maupun yang digoda, bahwa keduanya masuk ke dalam neraka, karena perbuatan mereka sendiri. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya tanpa ada peluang keluar dari neraka. Demikianlah balasan Allah di akhirat bagi orang-orang zalim, yaitu orang-orang yang menganiaya diri sendiri dengan memilih menjadi manusia yang kafir, bukan manusia yang beriman.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian aneka ragam penafsiran dari berbagai mufassir terkait makna dan arti surat Al-Hasyr ayat 16 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita semua. Bantu syi'ar kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.