Surat Al-Hasyr Ayat 15
كَمَثَلِ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ قَرِيبًا ۖ ذَاقُوا۟ وَبَالَ أَمْرِهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Arab-Latin: Kamaṡalillażīna ming qablihim qarīban żāqụ wa bāla amrihim, wa lahum 'ażābun alīm
Artinya: (Mereka adalah) seperti orang-orang Yahudi yang belum lama sebelum mereka telah merasai akibat buruk dari perbuatan mereka, dan bagi mereka azab yang pedih.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Penting Berkaitan Surat Al-Hasyr Ayat 15
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hasyr Ayat 15 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir penting dari ayat ini. Didapati pelbagai penjelasan dari kalangan ulama tafsir terhadap kandungan surat Al-Hasyr ayat 15, sebagiannya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
15. Perumpamaan orang-orang Yahudi dan apa yang menimpa mereka itu adalah seperti orang-orang kafir Quraisy dalam Perang Badar dan orang-orang Yahudi Bani Qainuqa’, mereka telah mencicipi akibat buruk dari kekafiran mereka dan permusuhan mereka kepada Rasulullah di dunia, dan di akhirat mereka akan mendapatkan azab yang pedih dan menyakitkan.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
15. Permisalan orang-orang Yahudi di dalam kekufuran mereka dan siksa yang menimpa mereka seperti orang-orang sebelum mereka dari kalangan orang-orang musyrik Makkah belum lama berselang. Mereka merasakan keburukan akibat kekufuran mereka; ada yang terbunuh dan ada yang tertawan pada perang Badar, dan bagi mereka siksa yang menyakitkan pada hari Kiamat.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
15. كَمَثَلِ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ((Mereka adalah) seperti orang-orang sebelum mereka)
Yaitu orang-orang musyrik.
قَرِيبًا ۖ( yang belum lama)
Yakni pada waktu yang belum lama.
ذَاقُوا۟ وَبَالَ أَمْرِهِمْ(mereka telah merasai akibat buruk dari perbuatan mereka)
Yakni akibat buruk dari kekafiran mereka di dunia dengan terbunuh pada perang Badar, dan perang ini terjadi enam bulan sebelum perang Bani Nadhir.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
15. Mereka (Yahudi) dan orang munafik seperti orang musyrik sebelum mereka yang dibinasakan dan diazab tidak lama berselang dalam medan Badr enam sebelum mereka diusir. Mereka merasakan balasan atas kekufuran mereka di dunia seperti dibinasakan dan lain-lain. Bagi mereka azab yang pedih di akhirat. Alwabal adalah bencana yang amat dahsyat. Diantaranya adalah hujan yang membahayakan atau menyakitkan
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Seperti orang-orang sebelum mereka} perumpamaan orang-orang Yahudi itu seperti orang-orang kafir Quraisy pada perang Badar {yang belum lama. Mereka telah merasakan akibat buruk perbuatan mereka} kesudahan yang buruk dari kekufuran mereka {Bagi mereka itu azab yang pedih
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
15. “(Mereka adalah) seperti orang-orang Yahudi yang belum lama sebelum mereka,” yakni kaum kafir Quraisy yang setan menampakan indah perbuatan-perbuatan mereka, dan Dia berkata "Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: "Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu". Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat (berhadapan), syaitan itu balik ke belakang seraya berkata: "Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu, sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya takut kepada Allah". Dan Allah sangat keras siksa-Nya. " –Al anfal: 48
Mereka pun tertipu dan menipu orang lain. Mereka adalah orang-orang yang sama sekali tidak bisa memberikan manfaat sedikit pun dan tidak bisa menangkal siksaan mereka. Hingga tibalah peristiwa badar dengan segenap kesombongan dan kebanggan mereka. Mereka mengira bisa menuntaskan angan-angan mereka terhadap Rasulullah dan kaum Mukminin. Ternyata, Allah memberi pertolongan pada RasulNya dan kaum Mukminin. Para pembesar dan antek-antek kaum kafir Quraisy dibunuh dan ditawan. Ada juga yang melarikan diri. Dengan demikian, mereka merasakan akibat buruk perbuatan mereka dan ujung dari kesyirikan serta kekejian mereka. Ini yang berlaku di dunia, “dan bagi mereka,” siksaan Neraka di akhirat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 11-17
Allah SWT memberitahukan tentang orang-orang munafik seperti Abdullah bin Ubay dan teman-temannya ketika mereka mengirimkan utusannya kepada orang-orang Yahudi, Bani Nadhir untuk menjanjikan sesuatu kepada mereka . Jadi Allah SWT berfirman: (Apakah kamu tiada memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di antara Ahli Kitab, "Sesungguhnya jika kamu diusir, niscaya kami pun akan keluar bersama kamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapa pun untuk (menyusahkan) kamu; dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu kamu”) Maka Allah SWT berfirman: (Dan Allah menyaksikan bahwa sesungguhnya mereka benar-benar pendusta) yaitu benar-benar mendustakan apa yang mereka janjikan. Ini barangkali karena mereka hanya berkata-kata saja karena niat mereka adalah tidak akan memenuhinya. atau barangkali karena mereka tidak mampu melakukan apa yang mereka katakan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan sesungguhnya jika mereka diperangi, niscaya mereka tiada akan menolongnya) yaitu, mereka tidak mau berperang bersama orang-orang Bani Nadhir (sesungguhnya jika mereka menolongnya) yaitu mereka membantu orang-orang Bani Nadhir dan berperang bersama mereka (niscaya mereka akan berpaling lari ke belakang, kemudian mereka tiada akan mendapat pertolongan) Hal ini mengandung kabar gembira tersendiri, sebagaimana firmanNya SWT: (Sesungguhnya kamu dalam hati mereka lebih ditakuti daripada Allah) yaitu mereka takut kepada kalian melebihi ketakutan mereka kepada Allah (tiba-tiba sebagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih takut lagi dari pada itu) (Surah An-Nisa: 77) Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Yang demikian itu karena mereka adalah kaum yang tiada mengerti) Kemudian Allah SWT berfirman: (Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok) yaitu karena sifat pengecut dan penakut mereka sehingga tidak mampu menghadapi pasukan Islam dengan perang tanding atau berhadap-hadapan, melainkan adakalanya dari balik benteng-benteng atau tembok dalam keadaan terkepung sehingga mereka terpaksa harus membela dirinya. Kemudian Allah SWT berfirman: (Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat) yaitu permusuhan di antara mereka sangat keras, sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan merasakan kepada sebagian kamu keganasan sebagian yang lain) (Surah Al-An'am: 65) Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Kamu kira mereka itu bersatu, sedangkan hati mereka berpecah belah) yaitu kamu melihat mereka bersatu dan rukun, padahal kenyataannya mereka bertentangan dan terpecah belah.
Mujahid, As-Suddi, dan Muqatil bin Hayyan berkata bahwa makna yang dimaksud adalah seperti apa yang dialami oleh orang-orang Quraisy dalam perang Badar.
Ibnu Abbas berkata sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka, yakni orang-orang Yahudi Bani Qainuqa'. Demikian juga dikatakan Qatadah dan Muhammad bin Ishaq. Pendapat inilah yang lebih sesuai dengan kebenaran karena orang-orang Yahudi Bani Qainuqa' diusir Rasulullah SAW sebelum itu.
Firman Allah SWT: ((Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) setan ketika dia berkata kepada manusia, "Kafirlah kamu, " Maka tatkala manusia itu telah kafir, ia berkata, "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu”) yaitu perumpamaan orang-orang Yahudi yang terbujuk oleh janji pertolongan dari sebagian orang-orang munafik, dan ucapan orang-orang munafik kepada mereka,"Jika kalian diperangi, maka kami akan membantu kalian" Kemudian setelah peperangan terjadi dan dijumpai mereka dikepung dan diperangi, maka orang-orang munafik itu berlepas diri dari mereka dan menyerahkan mereka kepada kehancuran. Perumpamaan mereka dalam hal ini sama dengan setan ketika merayu manusia (semoga Allah melindungi kita dari godaannya) "Kafirlah kamu" Maka ketika dia terjerumus dalam rayuannya maka setan berlepas diri darinya dan berbalik mencelanya, lalu berkata: (Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan alam semesta)
Firman Allah SWT: (Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya) yaitu akibat dari memerintahkan kepada kekafiran dan yang melakukannya serta tempat kembali keduanya adalah neraka Jahanam, keduanya kekal di dalamnya (Demikianlah balasan orang-orang yang zalim) yaitu balasan yang diterima setiap orang zalim
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Hasyr ayat 15: Ketahuilah wahai Nabi Allah, permisalan mereka (yahudi) dari bani nadhir adalah yang mengundang adzab Allah; Semisal dengan mereka dari kafir quraisy, yang mereka ketika di perang badr ditimpakan kekalahan, dan semisal dengan yahudi dari bani qaynuqa’ yang dikeluarkan dari Madinah disebabkan karena mereka berkhianat; Yang mereka dikeluarkan sebelum bani nadhir dengan rentang waktu yang tidak lama. Maka mereka semua ini telah merasakan hukuman akibat kekufuran mereka dan permusuhan mereka kepada Rasul ﷺ di dunia. Dan bersama mereka akan ada adzab yang pedih di akhirat.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni orang-orang Yahudi yang terlantar dan dikhianati kawan-kawan mereka.
Maksudnya, Yahudi Bani Qainuqa'. Ada pula yang menafsirkan dengan kaum musyrikin Mekah yang terbunuh dalam perang Badar, dimana hal itu terjadi sebelum pengusiran Bani Nadhir. Menurut Ibnu Katsir, bahwa yang lebih mirip dengan kebenaran adalah bahwa mereka ini adalah orang-orang Yahudi Bani Qainuqa’, dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengusir mereka sebelumnya.
Maksud akibat buruk perbuatan mereka adalah mereka (orang-orang Yahudi Bani Qainuqa) diusir dari Madinah ke Syam. Atau jika tertuju kepada kaum musyrikin Mekah yang terbunuh dalam perang Badar adalah bahwa mereka kalah dalam perang Badar, tokoh-tokoh mereka tewas terbunuh, sebagiannya melarikan diri dan sebagian lagi tertawan, dan mereka merasakan akibat kesyirkkan dan kezaliman mereka. Ini merupakan azab untuk mereka di dunia, sedangkan di akhirat mereka mendapatkan azab yang pedih.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hasyr Ayat 15
Pada awal surah ini dijelaskan bahwa bani qainuqa' diusir dari madinah pada hari sabtu bulan syawal, 20 bulan setelah nabi hijrah, karena mengkhianati perjanjian damai, menganiaya dan membunuh kaum muslim serta mengganggu keamanan kota madinah. Melalui ayat ini Allah menjelaskan nasib bani nadir di madinah seperti nasib orang-orang yang sebelum mereka, bani qainuqa', diusir dari madinah karena merencanakan pembunuhan rasulullah. Peristiwa ini terjadi belum lama berselang, tidak lama setelah perang badar. Rasulullah mengepung benteng tempat mereka bersembunyi; menebang pohon kurma yang berada di dekat benteng dan membakarnya sehingga mereka terpaksa keluar dari benteng tersebut dan diusir dari madinah. Dengan demikian, mereka telah merasakan akibat buruk perbuatan mereka mengkhianati perjanjian damai disebabkan perbuatan mereka sendiri, merencanakan pembunuhan rasulullah. Dan di akhirat, mereka akan mendapat azab yang pedih, kekal selama-lamanya di dalam neraka. 16. Bujukan orang-orang munafik kepada bani nadir untuk bekerja sama melawan kaum muslim dan berjanji akan menolong bani nadir, jika diserang dan diusir seperti bujukan setan ketika ia berkata kepada manusia dengan meyakinkan, 'kafirlah kamu kepada Allah dan rasul-Nya!' kemudian ketika manusia itu mengikuti bujukan setan menjadi kafir kepada Allah dan rasul-Nya, ia, setan itu, berkata kepada orang-orang yang sudah berhasil dijerumuskan, 'sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, kamu sendiri yang harus mempertanggungjawabkan perbuatan kamu di hadapan Allah di akhirat, karena sesungguhnya aku sendiri sebenarnya takut kepada Allah, terutama saat diminta pertanggungjawaban di hadapan Allah, tuhan seluruh alam. '.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beberapa penjelasan dari beragam mufassir terkait makna dan arti surat Al-Hasyr ayat 15 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk ummat. Sokonglah dakwah kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.