Surat Al-Mujadalah Ayat 19
ٱسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ ٱلشَّيْطَٰنُ فَأَنسَىٰهُمْ ذِكْرَ ٱللَّهِ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ حِزْبُ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ أَلَآ إِنَّ حِزْبَ ٱلشَّيْطَٰنِ هُمُ ٱلْخَٰسِرُونَ
Arab-Latin: Istaḥważa 'alaihimusy-syaiṭānu fa ansāhum żikrallāh, ulā`ika ḥizbusy-syaiṭān, alā inna ḥizbasy-syaiṭāni humul-khāsirụn
Artinya: Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi.
« Al-Mujadalah 18 ✵ Al-Mujadalah 20 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Menarik Berkaitan Dengan Surat Al-Mujadalah Ayat 19
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mujadalah Ayat 19 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir menarik dari ayat ini. Ditemukan pelbagai penafsiran dari kalangan ahli tafsir terkait isi surat Al-Mujadalah ayat 19, misalnya sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Setan mengalahkan dan menguasai mereka hingga mereka meninggalkan perintah-perintah Allah dan tidak taat kepadaNya. Mereka adalah golongan setan dan para pengikutnya. Ketahuilah, bahwa golongan setan adalah orang-orang yang merugi di dunia dan akhirat.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
19. Setan telah menguasai mereka dan menjadikan mereka lupa untuk mengingat Allah dengan gangguannya dan tidak mengerjakan amal yang diridai oleh Allah, justru melakukan perbuatan yang menjadikan Allah murka. Orang-orang yang mempunyai sifat-sifat tersebut adalah tentara-tentara iblis dan pengikut-pengikutnya. Ketahuilah bahwa tentara-tentara iblis dan pengikut-pengikutnya adalah orang-orang yang merugi di dunia dan di Akhirat, mereka telah menukar petunjuk dengan kesesatan, menukar Surga dengan Neraka.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
19. اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطٰنُ (Syaitan telah menguasai mereka)
Yakni menguasai dan meliputi mereka.
فَأَنسَىٰهُمْ ذِكْرَ اللهِ ۚ( mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah)
Yakni sehingga mereka tidak menjalankan perintah Allah dan ketaatan kepada-Nya.
أُو۟لٰٓئِكَ حِزْبُ الشَّيْطٰنِ ۚ( mereka itulah golongan syaitan)
Yakni pasukan dan pengikut setan.
أَلَآ إِنَّ حِزْبَ الشَّيْطٰنِ هُمُ الْخٰسِرُونَ(Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi)
Sebab mereka menjual surga dengan neraka, mengganti petunjuk dengan kesesatan, dan berdusta terhadap Allah dan rasul-Nya, serta bersumpah dengan sumpah-sumpah palsu, sehingga mereka akan merugi di dunia dan di akhirat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
19. Para setan telah menguasai mereka dengan bisikan dan tipudayanya. Sehingga mereka lupa untuk senantiasa berdzikir dan melakukan ketaatan kepada Allah. Merekalah para pengikut dan sekutu setan. Mereka adalah orang yang sangat rugi besar, sebab meninggalkan ketaatan dan keimanan kepada Allah
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Setan telah menguasai} menguasai {mereka, lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah. Mereka itulah golongan setan. Ketahuilah sesungguhnya golongan} bala tentara dan pengikut {setan itulah orang-orang yang merugi
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
19. Inilah yang berlaku pada orang-orang munafik, mereka dikuasai oleh setan. Setan menghiasi perbuatan-perbuatan mereka dan membuat mereka lalai dari berdzikir (mengingat dan menyebut) Allah. Setan adalah musuh nyata yang hanya menginginkan keburukan bagi mereka, dan setan menyeru golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka. “Mereka itulah golongan setan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan setan itulah golongan yang merugi.” Mereka rugi dari segi agama, dunia, diri, dan keluarga.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 14-19
Allah SWT berfirman seraya mengingkari orang-orang munafik karena mereka membantu orang-orang kafir dalam hatinya, padahal dalam waktu yang sama mereka tidak bersama orang-orang kafir, dan tidak bersama orang-orang mukmin. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman dan kafir); tidak masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang kafir). Barangsiapa yang disesatkan Allah, maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya (144)) (Surah An-Nisa) di sini Allah SWT berfirman: (Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman?) yaitu orang-orang Yahudi yang munafik yang condong dan memihak kepada mereka dalam batin mereka.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka) yaitu, orang-orang munafik itu pada hakikatnya bukan dari kalangan kalian, wahai orang-orang mukmin; bukan juga dari kalangan orang-orang yang mereka pilih, yakni orang-orang Yahudi. Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedangkan mereka mengetahui) Orang-orang munafik itu bersumpah dengan dusta, sedangkan mereka mengetahui bahwa mereka berdusta dalam sumpah yang mereka lakukan, yaitu disebut “Al-yamin Al-ghamus”. Hal ini merupakan kebiasaan mereka yang terkutuk, kita berlindung kepada Allah dari hal itu. Karena sesungguhnya apabila bertemu dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, "Kami beriman" Dan apabila datang kepada Rasulallah SAW, mereka bersumpah kepada beliau dengan nama Allah SWT bahwa mereka beriman. Padahal mereka mengetahui dalam diri mereka bahwa mereka berdusta dalam sumpah yang mereka lakukan itu, karena mereka tidak meyakini kebenaran dari apa yang mereka katakan, sekalipun pada hal yang sama itu sesuai. Oleh karena itu maka Allah menyaksikan kedustaan sumpah mereka dan persaksian mereka terhadap hal itu.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Allah telah menyediakan bagi mereka azab yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan (15)) yaitu Allah telah menyiapkan azab yang pedih atas perbuatan mereka itu yaitu berpihak dan menolong orang-orang kafir, dan memusuhi orang-orang mukmin. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka halangi (manusia) dari jalan Allah) yaitu mereka menampakkan keimanan, mereka menyembunyikan kekufuran. Mereka menutupinya dengan sumpah-sumpah dusta, sehingga kebanyakan orang yang tidak mengetahui keadaan mereka mengira bahwa mereka benar. Akhirnya teperdaya oleh mereka, dan dengan itu maka mereka berhasil menghalangi sebagian manusia dari jalan Allah (karena itu. mereka mendapat azab yang menghinakan) yaitu sebagai balasan karena mereka telah mengina Allah dengan menyebut namaNya yang agung dalam sumpah-sumpah dusta mereka.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Harta benda dan anak-anak mereka tiada berguna sedikit pun (untuk menolong) mereka dari azab Allah) yaitu, hal itu tidak akan dapat melindungi mereka dari azab Allah apabila azab itu datang menimpa mereka (Mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya) Kemudian Allah SWT berfirman: ((Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah) yaitu Allah menghimpunkan mereka semua pada hari kiamat tanpa ada seorangpun yang tertinggal (lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan orang musyrik) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu; dan mereka menyangka bahwa sesungguhnya mereka akan memperoleh suatu (manfaat)) Mereka bersumpah kepada Allah SWT bahwa mereka benar berada pada jalan petunjuk dan lurus, sebagaimana mereka bersumpah kepada manusia ketika di dunia, karena sesungguhnya barangsiapa yang hidup berpegang pada sesuatu, maka dia mati berpegang pada sesuatu itu; begitu juga saat dia dibangkitkan. Mereka mengira bahwa hal itu dapat memberi manfaat bagi mereka di sisi Allah, sebagaimana dapat memberi manfaat bagi mereka di mata manusia. Mereka hanya berpegang kepada hal-hal yang tampak. Oleh karena itu Allah berfirman: (dan mereka menyangka bahwa sesungguhnya mereka akan memperoleh suatu (manfaat)) yaitu sumpah mereka yang demikian itu kepada Tuhan mereka.
Kemudian Allah SWT berfirman seraya membantah atas perkiraan mereka (Ketahuilah, bahwa sesungguhnya merekalah orang-orang pendusta) Kalimat berita ini menguatkan bahwa mereka berdusta.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Setan telah menguasai mereka, lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah) yaitu hati mereka dikuasai oleh setan sehingga setan membuat mereka lupa dari mengingat Allah SWT, dan memang demikianlah yang dilakukan oleh setan terhadap orang yang dikuasai.
Kemudian Allah SWT berfirman: (mereka itulah golongan setan) yaitu orang-orang yang dikuasai setan sehingga setan membuat mereka lupa mengingat Allah SWT. Kemudian Allah SWT berfirman: (Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan setan itulah golongan yang merugi)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Mujadalah ayat 19: Allah menjelaskan bahwa mereka orang-orang munafik telah dikuasai oleh setan, mereka ditaklukkan dan dikalahkan oleh setan; Sehingga mereka lupa dari mengingat Allah, lupa akan tauhid dan beramal ketaatan serta menjauhi larangan-larangan-Nya. Ketahuilah bahwa mereka orang-orang munafik adalah prajurit setan dan kelompok setan. Ketahuilah bahwa mereka adalah orang-orang yang merugi yang lemah dungu ketika di dunia dan di akhirat.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Sehingga mereka selalu menaati setan.
Yang merugikan agama mereka, dunia mereka, diri mereka dan keluarga mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mujadalah Ayat 19
Orang-orang munafik itu menjadi pendusta karena diri mereka sepenuhnya dikendalikan iblis. Setan telah menguasai diri, pikiran, perasaan, dan ruhani mereka, sehingga cahaya Allah terhalang masuk ke dalam pikiran, perasaan, dan ruhani mereka itu. Lalu setan dengan cerdik menghadang dari depan, belakang, kanan, dan kiri, serta menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan setan, yaitu manusia yang akal dan nuraninya dikuasai setan. Ketahuilah dengan perenungan yang mendalam bahwa golongan setan itulah golongan yang rugi, karena akal sehat dan nuraninya yang jernih tidak digunakan untuk berpikir secara mendalam, masuk akal dan sistematis dalam menyikapi ajaran Allah sehingga akal dan hati mereka tertutup dari iman. 20. Pada ayat sebelumnya disebutkan bahwa orang-orang munafik itu membohongi Allah dan rasul-Nya karena dirinya dikuasai setan sehingga termasuk golongan setan. Sementara itu pada ayat ini disebutkan bahwa sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan rasul-Nya dengan tidak beriman atau bersumpah beriman padahal hatinya penuh dengan kekafiran dan menghalangi orang untuk beriman, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina, karena karakternya busuk, hipokrit, tidak sportif, bermuka dua dan berpura-pura.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beberapa penafsiran dari berbagai pakar tafsir terkait makna dan arti surat Al-Mujadalah ayat 19 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk kita. Bantu dakwah kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.