Surat Al-Mujadalah Ayat 16
ٱتَّخَذُوٓا۟ أَيْمَٰنَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوا۟ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ فَلَهُمْ عَذَابٌ مُّهِينٌ
Arab-Latin: Ittakhażū aimānahum junnatan fa ṣaddụ 'an sabīlillāhi fa lahum 'ażābum muhīn
Artinya: Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka halangi (manusia) dari jalan Allah; karena itu mereka mendapat azab yang menghinakan.
« Al-Mujadalah 15 ✵ Al-Mujadalah 17 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Mendalam Terkait Dengan Surat Al-Mujadalah Ayat 16
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mujadalah Ayat 16 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan kandungan mendalam dari ayat ini. Terdapat kumpulan penafsiran dari kalangan ahli ilmu mengenai makna surat Al-Mujadalah ayat 16, sebagiannya seperti terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Orang-orang munafik itu menjadikan sumpah dusta mereka sebagai tameng yang melindungi mereka dari pembunuhan disebabkan kekafiran mereka, agar kaum Muslimin tidak memerangi mereka dan melawan anak-anak mereka, dengan itu mereka telah menghalang-halangi diri mereka dan orang lain dari jalan Allah, yaitu Islam. Bagi mereka azab yang menghinakan mereka di dalam neraka, karena kesombongan mereka dengan tidak mau beriman kepada Allah dan Rasulullah dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
16-19. Orang-orang munafik itu menjadikan sumpah dusta mereka sebagai pelindung agar tidak dibunuh, dan mereka menghalangi diri sendiri dan orang lain dari agama Islam. Maka mereka akan mendapatkan azab yang menghinakan di dalam neraka Jahannam; harta dan keturunan mereka tidak akan dapat melindungi mereka sedikitpun dari azab Allah. Orang-orang yang jauh dari rahmat Allah itu merupakan penghuni dan bahan bakar api neraka selamanya.
Pada hari kiamat, Allah akan mengeluarkan mereka semua dari kubur, kemudian mereka akan bersumpah dengan nama Allah sebagaimana mereka bersumpah kepada kalian -hai orang-orang beriman- ketika di dunia; dan mereka mengira sumpah itu dapat menyelamatkan mereka. Ketahuilah -hai para hamba- mereka benar-benar pendusta yang telah dikuasai oleh setan; ia menyibukkan mereka dengan berbagai syahwat sehingga mereka melupakan zikir kepada Allah. Orang-orang yang jauh dari kebenaran itu adalah para pengikut setan. Dan ketahuilah -hai para hamba-, para pengikut setan adalah orang-orang yang merugi di dunia dan di akhirat.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
16. Mereka menjadikan sumpah-sumpah yang pernah mereka ikrarkan sebagai perisai dari pembunuhan akibat kekufuran mereka. Dengan sumpah itu, mereka menampakkan keislaman untuk menjaga darah dan harta mereka. Maka mereka mengalihkan manusia dari kebenaran dikarenakan mereka telah berusaha melemahkan dan meruntuhkan tekad kaum muslimin. Maka bagi mereka siksa pedih yang menghinakan dan merendahkan mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
16. اتَّخَذُوٓا۟ أَيْمٰنَهُمْ جُنَّةً (Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai)
Yakni sumpah dusta yang mereka ucapkan bahwa mereka termasuk orang-orang beriman, agar mereka dapat terhindar dari hukuman mati karena kekafiran mereka, sehingga mereka menjadikan sumpah ini sebagai pelindung nyawa mereka. Lisan mereka mengucapkan keimanan karena takut mati, padahal hati mereka belum beriman.
فَصَدُّوا۟ عَن سَبِيلِ اللهِ(lalu mereka halangi (manusia) dari jalan Allah)
Yakni menghalangi orang lain dari agama Islam dengan menganggap remeh dan lemah keadaan orang-orang beriman.
فَلَهُمْ عَذَابٌ مُّهِينٌ (karena itu mereka mendapat azab yang menghinakan)
Yakni azab yang menghinakan dan merendahkan mereka.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
16. Orang munafik itu menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai alibi untuk menutupi kemunafikan mereka, mereka mengaku bahwa mereka adalah muslim. Mereka mencegah orang-orang untuk beriman kepada Islam dengan provokasi. Maka bagi mereka siksa yang menghinakan. Ini adalah janji yang kedua dan ancaman terhadap azab
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai} pelindung bagi mereka dari luka {lalu menghalang-halangi dari jalan Allah. Maka bagi mereka azab yang menghinakan
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
16. “Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai,” yakni pelindung dan penghalang yang mereka jadikan penghalang dari cercaan Allah, Rasulullah dan kaum Mukminin. Dan karena hal itu, mereka justru mencegah diri mereka sendiri dan orang lain dari jalan Allah, yaitu jalan yang ditempuh oleh orang yang menggiring mereka menuju surga yang penuh kenikamatan, “karena itu mereka mendapat azab yang menghinakan,” karena mereka bersikap sombong untuk beriman kepada Allah dan tunduk pada tanda-tanda kebesaranNya, maka Allah menghinakan mereka dengan azab abadi yang tidak diredakan barang sebentar sekalipun dan tidaklah mereka diberi tangguh.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 14-19
Allah SWT berfirman seraya mengingkari orang-orang munafik karena mereka membantu orang-orang kafir dalam hatinya, padahal dalam waktu yang sama mereka tidak bersama orang-orang kafir, dan tidak bersama orang-orang mukmin. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman dan kafir); tidak masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang kafir). Barangsiapa yang disesatkan Allah, maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya (144)) (Surah An-Nisa) di sini Allah SWT berfirman: (Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman?) yaitu orang-orang Yahudi yang munafik yang condong dan memihak kepada mereka dalam batin mereka.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka) yaitu, orang-orang munafik itu pada hakikatnya bukan dari kalangan kalian, wahai orang-orang mukmin; bukan juga dari kalangan orang-orang yang mereka pilih, yakni orang-orang Yahudi. Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedangkan mereka mengetahui) Orang-orang munafik itu bersumpah dengan dusta, sedangkan mereka mengetahui bahwa mereka berdusta dalam sumpah yang mereka lakukan, yaitu disebut “Al-yamin Al-ghamus”. Hal ini merupakan kebiasaan mereka yang terkutuk, kita berlindung kepada Allah dari hal itu. Karena sesungguhnya apabila bertemu dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, "Kami beriman" Dan apabila datang kepada Rasulallah SAW, mereka bersumpah kepada beliau dengan nama Allah SWT bahwa mereka beriman. Padahal mereka mengetahui dalam diri mereka bahwa mereka berdusta dalam sumpah yang mereka lakukan itu, karena mereka tidak meyakini kebenaran dari apa yang mereka katakan, sekalipun pada hal yang sama itu sesuai. Oleh karena itu maka Allah menyaksikan kedustaan sumpah mereka dan persaksian mereka terhadap hal itu.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Allah telah menyediakan bagi mereka azab yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan (15)) yaitu Allah telah menyiapkan azab yang pedih atas perbuatan mereka itu yaitu berpihak dan menolong orang-orang kafir, dan memusuhi orang-orang mukmin. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka halangi (manusia) dari jalan Allah) yaitu mereka menampakkan keimanan, mereka menyembunyikan kekufuran. Mereka menutupinya dengan sumpah-sumpah dusta, sehingga kebanyakan orang yang tidak mengetahui keadaan mereka mengira bahwa mereka benar. Akhirnya teperdaya oleh mereka, dan dengan itu maka mereka berhasil menghalangi sebagian manusia dari jalan Allah (karena itu. mereka mendapat azab yang menghinakan) yaitu sebagai balasan karena mereka telah mengina Allah dengan menyebut namaNya yang agung dalam sumpah-sumpah dusta mereka.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Harta benda dan anak-anak mereka tiada berguna sedikit pun (untuk menolong) mereka dari azab Allah) yaitu, hal itu tidak akan dapat melindungi mereka dari azab Allah apabila azab itu datang menimpa mereka (Mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya) Kemudian Allah SWT berfirman: ((Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah) yaitu Allah menghimpunkan mereka semua pada hari kiamat tanpa ada seorangpun yang tertinggal (lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan orang musyrik) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu; dan mereka menyangka bahwa sesungguhnya mereka akan memperoleh suatu (manfaat)) Mereka bersumpah kepada Allah SWT bahwa mereka benar berada pada jalan petunjuk dan lurus, sebagaimana mereka bersumpah kepada manusia ketika di dunia, karena sesungguhnya barangsiapa yang hidup berpegang pada sesuatu, maka dia mati berpegang pada sesuatu itu; begitu juga saat dia dibangkitkan. Mereka mengira bahwa hal itu dapat memberi manfaat bagi mereka di sisi Allah, sebagaimana dapat memberi manfaat bagi mereka di mata manusia. Mereka hanya berpegang kepada hal-hal yang tampak. Oleh karena itu Allah berfirman: (dan mereka menyangka bahwa sesungguhnya mereka akan memperoleh suatu (manfaat)) yaitu sumpah mereka yang demikian itu kepada Tuhan mereka.
Kemudian Allah SWT berfirman seraya membantah atas perkiraan mereka (Ketahuilah, bahwa sesungguhnya merekalah orang-orang pendusta) Kalimat berita ini menguatkan bahwa mereka berdusta.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Setan telah menguasai mereka, lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah) yaitu hati mereka dikuasai oleh setan sehingga setan membuat mereka lupa dari mengingat Allah SWT, dan memang demikianlah yang dilakukan oleh setan terhadap orang yang dikuasai.
Kemudian Allah SWT berfirman: (mereka itulah golongan setan) yaitu orang-orang yang dikuasai setan sehingga setan membuat mereka lupa mengingat Allah SWT. Kemudian Allah SWT berfirman: (Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan setan itulah golongan yang merugi)
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Mujadalah ayat 16: Terhadap diri dan harta mereka. Mereka gunakan sumpah itu agar mereka tidak mendapatkan celaan dari Allah, Rasul-Nya dan kaum mukmin.
Yaitu jalan yang menghubungkan ke surga, seperti jihad dan lainnya. Mereka halangi diri mereka dan orang lain dari jalan Allah tersebut.
Karena mereka sombong dari beriman kepada Allah dan tunduk kepada ayat-ayat-Nya sehingga Allah Subhaanahu wa Ta'aala menghinakan mereka dengan azab yang kekal yang tidak dikurangi meskipun sebentar dan tidak pula diberi tangguh.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mujadalah Ayat 16
Allah menjelaskan salah satu karakter busuk orang-orang munafik, yaitu: mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka, yakni bersumpah dengan nama Allah bahwa mereka beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan bersedia berjihad mengharumkan islam, padahal sumpah itu hanyalah sebagai perisai untuk menutupi kekafiran mereka, bahkan untuk menutupi kebencian mereka terhadap islam dan kaum muslim; lalu mereka menghalang-halangi manusia dari jalan Allah, bekerja sama dengan kaum yahudi agar kabilah-kabilah arab itu tidak masuk islam; maka bagi mereka azab yang menghinakan mereka di dalam kerak neraka. 17. Allah menjelaskan bahwa harta dan anak-anak tidak dapat menyelamatkan mereka dari azab yang menghinakan itu. Harta benda yang diperoleh dengan menghalalkan segala cara dan anak-anak mereka yang mendorong mereka mencari harta dengan cara seperti itu, ketika menghadap Allah tidak berguna sedikit pun untuk menolong mereka dari azab Allah, karena yang akan menyelamatkan itu iman dan amal saleh, sedangkan harta dan anak hanya penopang. Mereka itulah penghuni neraka, karena keputusan mereka waktu hidup memilih tidak beriman, mereka kekal di dalamnya tanpa ada harapan keluar dari neraka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah berbagai penjelasan dari berbagai mufassirin berkaitan kandungan dan arti surat Al-Mujadalah ayat 16 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita semua. Sokonglah syi'ar kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.