Surat Al-Hadid Ayat 13

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

يَوْمَ يَقُولُ ٱلْمُنَٰفِقُونَ وَٱلْمُنَٰفِقَٰتُ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱنظُرُونَا نَقْتَبِسْ مِن نُّورِكُمْ قِيلَ ٱرْجِعُوا۟ وَرَآءَكُمْ فَٱلْتَمِسُوا۟ نُورًا فَضُرِبَ بَيْنَهُم بِسُورٍ لَّهُۥ بَابٌۢ بَاطِنُهُۥ فِيهِ ٱلرَّحْمَةُ وَظَٰهِرُهُۥ مِن قِبَلِهِ ٱلْعَذَابُ

Arab-Latin: Yauma yaqụlul-munāfiqụna wal-munāfiqātu lillażīna āmanunẓurụnā naqtabis min nụrikum, qīlarji'ụ warā`akum faltamisụ nụrā, fa ḍuriba bainahum bisụril lahụ bāb, bāṭinuhụ fīhir-raḥmatu wa ẓāhiruhụ ming qibalihil-'ażāb

Artinya: Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman: "Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu". Dikatakan (kepada mereka): "Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)". Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa.

« Al-Hadid 12Al-Hadid 14 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Berkaitan Surat Al-Hadid Ayat 13

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hadid Ayat 13 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam tafsir penting dari ayat ini. Didapati bermacam penjabaran dari beragam mufassirin terhadap makna surat Al-Hadid ayat 13, antara lain sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

13. Hari itu orang-orang munafik laki-laki dan wanita berkata kepada orang-orang beriman saat mereka di atas ash-Shirath, “Tunggulah kami, kami mendapatkan penerangan dari cahaya kalian.” Para malaikat menjawab mereka dengan nada menghina mereka, “Mundurlah kalian ke belakang dan carilah cahaya.” Lalu mereka dipisahkan oleh sebuah pagar yang berpintu, bagian dalamnya dari arah orang-orang beriman ada rahmatnya, dan bagian luarnya dari arah orang-orang munafik ada azab.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

13. Orang-orang munafik mencari penerangan dari cahaya orang-orang beriman ketika dalam kegelapan hari kiamat; mereka menyeru orang-orang beriman dan meminta sedikit cahaya mereka, namun mereka ditolak dengan terhina: “Kembalilah kalian ke dunia dan carilah cahaya sendiri.”

Kemudian dihadirkan pemisah berpintu yang memisahkan antara orang-orang munafik dengan orang-orang beriman, bagian dalam pemisah itu berada di sisi orang-orang beriman, di dalamnya terdapat rahmat berupa kenikmatan surga; sedangkan bagian luarnya berada di sisi orang-orang munafik, di sana terdapat neraka Jahannam.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

13. Pada hari di mana orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, “Tunggulah kami -wahai orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan- agar kami bisa mendapatkan sebagian dari cahaya kalian yang bisa membantu kami untuk melewati titian ini.” Maka dikatakan kepada orang-orang muanfik itu dalam bentuk hinaan terhadap mereka, “Kembalilah ke belakang dan carilah cahaya yang bisa kalian jadikan penerang.” Lalu dibuatlah pagar pembatas yang mempunyai pintu di antara mereka, di bagian dalamnya ke arah orang-orang yang beriman terdapat rahmat, dan bagian luarnya ke arah orang-orang munafik terdapat siksa.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

13. انظُرُونَا (“Tunggulah kami)
Mereka mengatakan ini karena melihat orang-orang beriman mendahului mereka menuju surga dengan cahaya yang menerangi mereka.

نَقْتَبِسْ مِن نُّورِكُمْ(upaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu”)
Yakni agar kami dapat ikut memanfaatkan cahaya itu.

قِيلَ ارْجِعُوا۟ وَرَآءَكُمْ(Dikatakan (kepada mereka): “Kembalilah kamu ke belakang)
Yakni kembalilah ke dunia.

فَالْتَمِسُوا۟ نُورًا(dan carilah sendiri cahaya (untukmu)”)
Dengan beriman dan beramal shalih.

فَضُرِبَ بَيْنَهُم بِسُورٍ لَّهُۥ بَابٌۢ بَاطِنُهُۥ فِيهِ الرَّحْمَةُ(Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat)
Yakni dibalik dinding tersebut, yaitu dinding yang di sebelah para penghuni surga, di sana terdapat rahmat berupa berbagai kenikmatan surga.

وَظٰهِرُهُۥ(dan di sebelah luarnya)
Yakni di sebelah para penghuni neraka.

مِن قِبَلِهِ الْعَذَابُ(dari situ ada siksa)
Yakni di sana terdapat azab neraka Jahannam.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

{ قِيلَ ٱرْجِعُوا۟ وَرَآءَكُمْ فَٱلْتَمِسُوا۟ نُورًا فَضُرِبَ بَيْنَهُم بِسُورٍ لَّهُۥ بَابٌۢ } "Dikatakan (kepada mereka): "Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)". Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu" Karena cara kerja mereka adalah untuk menipu orang-orang beriman di dunia ini, maka balasan itu sesuai dengan perbuatan, mereka tidak mendapat cahaya, melainkan api. Perhatikanlah ketepatan perkataan Dzat yang membicarai mereka, Dia berfirman: { فَٱلْتَمِسُوا۟ نُورًا } "dan carilah sendiri cahaya (untukmu" Allah tidak mengatakan: (Kamu akan mendapat cahaya).


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

13. Pada hari kiamat, orang-orang munafik sekaligus kafir berkata kepada orang-orang mukmin saat mereka bergegas menuju surga: “Tunggulah kami, kami minta penerangan cahaya kalian” Lalu dikatakan kepada mereka dengan mengolok-olok mereka: “Kembalilah kalian ke dunia dan carilah cahaya lainnya.” Diadakan antara mereka itu suatu dinding yang memiliki pintu. Di bagian dalamnya adalah golongan orang-orang mukmin yang mendapatkan rahmat berupa nikmat surga, sedangkan bagian luar adalah golongan orang munafik yang mendapatkan azab neraka Jahanam.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Pada hari, orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman,“Tunggulah kami} tunggulah kami {Kami ingin mengambil} Kami ingin mengambil {cahaya kalian” Dikatakan,“Kembalilah kamu ke belakang dan carilah} carilah {cahaya” Lalu di antara mereka dipasang} lalu disekatkan di antara orang-orang mukmin dan orang-orang munafir {dinding} pemisah yang menjulang tinggi {yang memiliki pintu di bagian dalamnya} dalamnya {di dalamnya ada rahmat dan di luarnya} di bagian luarnya {dari arahnya} dari arahnya {ada azab


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

13. Pada saat orang-orang munafik melihat orang-orang Mukmin berjalan dengan cahaya mereka, di mana cahaya orang-orang munafik kala itu padam dan mereka berada dalam kegelapan dan kebimbangan, mereka berkata pada orang-orang yang beriman, “Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebagian dari cahayamu,” maksudnya, berjalanlah pelan-pelan dan tunggulah kami agar kami sedikit memperoleh cahaya kalian supaya dapat kami jadikan lentera untuk berjalan di dalam kegelapan dan agar kami selamat dari siksaan. “Dikatakan (kepada mereka), ‘Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)’” maksudnya, jika memang hal itu mungkin, padahal sebenarnya tidak mungkin dan mustahil. “Lalu diadakan di antara mereka dinding,” yaitu dinding yang menghalangi serta benteng yang menjaga, “yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa.” Siksa itulah yang menyertai kaum munafik.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 12-15
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang mukmin yang suka bersedekah, bahwa pada hari kiamat cahaya mereka menyinari bagian depan mereka di tempat pemberhentian hari kiamat sesuai dengan amal perbuatan mereka. Sebagaimana yang dikatakan Abdullah bin Mas'ud tentang firmanNya: (sedangkan cahaya mereka bersinar di hadapan mereka) dia berkata hal itu sesuai dengan amal perbuatan mereka masing-masing. Mereka berjalan di atas shirat, di antara mereka ada yang cahayanya seperti gunung, ada yang seperti pohon kurma, dan ada yang seperti seorang lelaki yang berdiri, dan orang yang paling rendah cahayanya dari mereka adalah yang sebesar ibu jarinya, yang terkadang menyala dan terkadang padam
Firman Allah: (dan di sebelah kanan mereka) yaitu pada sebelah kanan mereka terdapat catatan amal mereka, sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan barang siapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya) (Surah Al-Isra: 71)
Firman Allah: ((dikatakan kepada mereka), "Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai”) yaitu dikatakan kepada mereka,"Ada kabar gembira bagi kalian hari ini" yaitu, bagimu kabar gembira karena mendapat surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai (yang kamu kekal di dalamnya) yaitu kamu tinggal di dalamnya selamanya (Itulah keberuntungan yang banyak)
Firman Allah: (Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman, "Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebagian dari cahayamu”) Ini merupakan pemberitahuan dari Allah SWT tentang apa yang terjadi pada hari kiamat nanti di tempat pemberhentian, berupa hal­-hal yang mengerikan yang mengejutkan, guncangan yang sangat dahsyat dan peristiwa-peristiwa yang sangat menakutkan. Dan sesungguhnya tidak ada yang selamat di hari itu kecuali orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya serta mengerjakan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi larangan olehNya.
Diriwayatkan dari Abu Umamah, dia berkata bahwa Allah menjadikan hari kiamat gelap gulita, maka tidak ada seorangpun baik orang mukmin maupun orang kafir yang dapat melihat telapak tangannya sendiri, sehingga Allah mengirimkan cahaya kepada orang-orang mukmin sesuai dengan amal perbuatan mereka. Lalu orang-orang munafik mengikuti mereka seraya berkata: (Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebagian dari cahayamu)
Maka orang-orang mukmin berkata: (Kembalilah kamu ke belakang) ke tempat kamu datang yang dalam kegelapan dan carilah cahaya di sana.
Firman Allah SWT: (Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa) Qatadah berkata bahwa dinding itu terletak di antara surga dan neraka.
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata bahwa dinding itulah yang disebutkan Allah SWT: (Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas) (Surah Al-A'raf: 46) Demikian juga diriwayatkan dari Mujahid dan lainnya, pendapat ini shahih. (Di sebelah dalamnya ada rahmat) yaitu berupa surga dan semua kenikmatan yang ada di dalamnya (dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa) yaitu neraka. Pendapat ini dikatakan Qatadah, Ibnu Zaid dan selain keduanya.
(Orang-orang munafik itu memanggil (orang-orang mukmin) seraya berkata, "Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?”) yaitu orang-orang munafik menyeru orang-orang mukmin seraya mengatakan,"Bukankah kami dahulu ketika di dunia ada bersama kalian, kami bersaksi bersama kalian, kami shalat berjamaah bersama kalian, kami wuquf di Arafah bersama kalian, dan kami ikut berperang dan menunaikan kewajiban lainnya bersama kalian?" (Mereka menjawab, "Benar”) yaitu maka orang-orang mukmin menjawab orang-orang munafik seraya berkata, (Memang benar) kalian selalu bersama kami (tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong") Sebagian ulama salaf berkata bahwa kalian mencelakakan diri kalian sendiri dengan kesenangan, perbuatan maksiat, dan hawa nafsu (dan kamu menunggu (kehancuran kami)) yaitu kalian menunda-nunda taubat dari waktu ke waktu.
Qatadah berkata tentang firmanNya: (dan kamu menunggu (kehancuran kami)) yaitu kebenaran dan para pemeluknya (dan kamu ragu-ragu) dengan adanya hari kebangkitan setelah kematian. (serta ditipu oleh angan-angan kosong) yaitu, kalian mengatakan bahwa kami akan mendapat ampunan. DIkatakan bahwa, kalian diperdaya dunia. (sehingga datanglah ketetapan Allah) yaitu kalian masih tetap dalam keadaan seperti itu sehingga kematian datang kepada kalian. (dan penipu (setan) datang memperdaya kamu tentang Allah) yaitu setan.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafaat dari orang-orang yang memberikan syafaat (48)) (Surah Al-Muddatstsir) sebagaimana Allah SWT berfirman di sini: (Maka pada hari ini tidak diterima tebusan dari kamu dan tidak pula dari orang-orang kafir) yaitu seandainya salah satu dari kalian datang pada hari itu dengan membawa emas sepenuh bumi sebanyak dua kali lipat untuk menebus dirinya dari azab Allah, sungguh tebusan itu tidak akan diterima.
Firman Allah: (Tempat kamu ialah neraka) yaitu, itulah tempat kembali kalian dan kepadanyalah kalian akan pulang.
Firman Allah: (Neraka itu tempat berlindungmu) yaitu tempat yang paling layak bagi kalian karena kalian kafir dan meragukan kebenaran, dan merupakan seburuk-buruk tempat kembali


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Hadid ayat 13: Ingatlah wahai manusia, pada hari orang-orang munafik yang menampakkan islam dan menyembunyikan kekafiran berkata kepada orang-orang beriman yang mereka (orang-orang beriman sedang di atas jembatan) dengan memelas dan menghinakan diri mereka : Berikan kami jalan, hingga kami dapat mengikuti kalian dan jalan kami dapat kebagian dari cahaya kalian. Maka berkatalah malaikat kepada mereka dengan penghinaan : Kembalilah kalian menuju dunia dan beramal lah dengan amalan shalih agar kalian dapat memperoleh cahaya semisal dengan ini, akan tetapi sungguh sangat jauh…jauh, karena pada hari ini dipisahkan antara orang-orang yang beriman dan munafik dengan penghalang (dinding) yang memiliki pintu, yang di dalamnya terdapat orang-orang yang beriman yang dirahmati yaitu di dalam surga. Dan yang nampak dari orang-orang munafik adalah adzab yaitu di dalam neraka yang mereka diadzab.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ketika itu cahaya orang-orang munafik padam dan mereka berada dalam kegelapan sambil merasa heran, sedangkan mereka melihat cahaya orang-orang mukmin tetap bersinar dan mereka berjalan dengannya, maka mereka berkata kepada orang-orang mukmin seperti yang disebutkan dalam ayat di atas.

Agar kami dapat selamat dari azab.

Yaitu yang berada dekat orang-orang mukmin.

Yaitu yang dekat dengan orang-orang munafik.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hadid Ayat 13

Balasan bagi orang yang memberi Allah pinjaman yang baik juga akan terlihat pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman, 'tunggulah dan jangan tinggalkan kami! kami ingin mengambil cahayamu untuk menerangi kami. ' dikatakan kepada mereka dengan nada mengejak, 'kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya yang menyinari dirimu. ' lalu di antara mereka dipasang dinding pemisah yang berpintu. Di sebelah dalam dinding itu ada rahmat dan anugerah bagi orang yang beriman dan beramal saleh, dan di luarnya hanya ada azab dan hukuman bagi orang munafik. 14. Begitu mendapati azab, orang-orang munafik memanggil orang-orang mukmin, 'bukankah kami di dunia dahulu bersama kamu'' mereka yang beriman menjawab, 'benar, tetapi kamu selalu mencelakakan dirimu sendiri dengan melakukan perbuatan yang tidak patut dan hanya menunggu kehancuran kami dengan pengkhianatanmu, dan kamu meragukan janji Allah dan seringkali kamu ditipu oleh angan-angan kosong sampai pada akhirnya datanglah ketetapan Allah; dan setan penipu datang memperdaya kamu tentang Allah sehingga kamu terus berada dalam keraguan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah bermacam penjelasan dari kalangan pakar tafsir terhadap makna dan arti surat Al-Hadid ayat 13 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi kita. Dukunglah syi'ar kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Terbanyak Dikunjungi

Terdapat berbagai konten yang terbanyak dikunjungi, seperti surat/ayat: An-Nur 26, Al-Insyirah 6, Al-Jatsiyah, Thaha, Ali ‘Imran 110, Al-Anfal. Ada juga Al-Jumu’ah 10, Al-Ahzab 56, An-Nisa 146, Al-Baqarah 168, An-Nisa 29, Al-Baqarah 152.

  1. An-Nur 26
  2. Al-Insyirah 6
  3. Al-Jatsiyah
  4. Thaha
  5. Ali ‘Imran 110
  6. Al-Anfal
  7. Al-Jumu’ah 10
  8. Al-Ahzab 56
  9. An-Nisa 146
  10. Al-Baqarah 168
  11. An-Nisa 29
  12. Al-Baqarah 152

Pencarian: tulisan innalilahi, ayat alquran tentang sholat, abror artinya, alhamdulillah adalah kalimat, bacaan ayat yasin

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: