Surat Al-Hadid Ayat 5

لَّهُۥ مُلْكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَإِلَى ٱللَّهِ تُرْجَعُ ٱلْأُمُورُ

Arab-Latin: Lahụ mulkus-samāwāti wal-arḍ, wa ilallāhi turja'ul-umụr

Artinya: Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi. Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan.

« Al-Hadid 4Al-Hadid 6 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Terkait Surat Al-Hadid Ayat 5

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hadid Ayat 5 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah penting dari ayat ini. Tersedia pelbagai penjelasan dari beragam ahli ilmu mengenai makna surat Al-Hadid ayat 5, misalnya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

5. Hanya milik Allah kerajaan langit dan bumi, hanya kepada Allah tempat kembali segala urusan makhluk di Hari Kiamat, dan Allah akan membalas mereka atas amal perbuatan mereka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

5. Allah Pemilik kerajaan langit dan bumi yang tujuh, kepada-Nya kembali segala urusan dan perhitungan seluruh makhluk.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

5. Hanya milik-Nya semata kerajaan langit dan bumi dan hanya kepada-Nya semata segala urusan dikembalikan, lalu Dia menghitung amal perbuatan semua makhluk pada hari Kiamat dan memberi balasan atas amal perbuatan mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

5. Miliknya kerajaan di langit dan di bumi. Dialah yang mengatur keduanya dan memberlakukan urusan segala sesuatu (Diulang-ulang sebagai bentuk penegasan). Hanya kepada Allah urusan-urusan makhluk dikembalikan pada hari kiamat, bukan pada selainNya, kemudian Dia menentukan hukum tentangnya dengan haqq dan adil.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

MilikNyalah kerajaan langit dan bumi. Hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

5. “KepunyaanNya-lah kerajaan langit dan bumi,” kerajaan, makhluk, dan hamba. Allah mengatur semuanya sesuai dengan yang dikehendaki berupa takdir dan syariat yang berlaku berdasarkan hikmah Rabbani. “Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan,” segala pekerjaan dan perbuatan. Semua manusia akan memperlihatkan amalannya kepada Allah dan Allah membedakan antara yang buruk dan yang baik, kemudian orang yang berbuat baik dibalas karena kebaikannya dan yang berbuat buruk dibalas karena keburukannya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 4-6
Allah SWT memberitahukan penciptaan langit dan bumi serta isi keduanya selama enam hari; kemudian Allah SWT memberitahukan tentang istiwa’Nya di atas 'Arsy setelah Dia menciptakan semuanya. Telah disebutkan penjelasan tentang makna ayat ini dan ayat-ayat lainnya yang serupa sehingga tidak perlu diulang lagi.
(Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi) yaitu mengetahui jumlah biji dan benih yang dimasukkan ke dalam bumi (dan apa yang keluar darinya) yaitu berupa tanam-tanaman, tumbuh-tumbuhan, dan buah-buahan sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz) (59)) (Surah Al-An'am)
Firman Allah SWT: (dan apa yang turun dari langit) yaitu berupa hujan, salju, embun, takdir, hukum-hukum dan para malaikat yang mulia. Telah dijelaskan bahwa tidak ada setetes hujan yang diturunkan dari langit melainkan bersama malaikat yang menjatuhkannya di tempat yang diperintahkan Allah SWT sesuai dengan kehendak­Nya.
Firman Allah SWT: (dan apa yang naik kepadanya) yaitu, malaikat-malaikat dan amal-amal perbuatan. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih,”Dinaikkan kepadaNya amal perbuatan malam hari sebelum siang hari, dan amal siang hari sebelum malam hari”
Firman Allah SWT: (Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan) yaitu Maha Mengawasi kalian dan Maha Menyaksikan semua amal kalian di mana pun kalian berada, baik daratan ataupun lautan, di malam ataupun siang hari, dan di dalam rumah maupun di tengah hutan. Semuanya bagi ilmu Allah sama saja dan berada di bawah penglihatan dan pendengaranNya. Maka Dia mendengar pembicaraan kalian, melihat tempat kalian, mengetahui rahasia kalian dan apa yang kalian bisikkan, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Ingatlah, sesungguhnya (orang munafik itu) memalingkan dada mereka untuk menyembunyikan diri darinya (Muhammad). Ingatlah, di waktu mereka menyelimuti dirinya dengan kain. Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka lahirkan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati (5)) (Surah Hud)
Allah SWT berfirman: (Sama saja (bagi Tuhan), siapa diantaramu yang merahasiakan ucapannya dan siapa yang berterus terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari (10)) (Surah Ar-Ra'd) Maka tidak ada Tuhan dan Rabb selain Dia, Disebutkan dalam hadits shahih bahwa Rasulullah SAW berkata kepada malaikat Jibril saat dia menanyakan kepada beliau tentang ihsan,”Hendaklah kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihatNya; dan jika kamu tidak melihatNya, maka sesungguhnya Dia melihatmu”
Firman Allah SWT: (KepunyaanNyalah kerajaan langit dan bumi. Dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan (5)) yaitu Dialah Dzat yang Maha Merajai dunia dan akhirat, sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia (13)) (Surah Al-Lail) Dan Dialah Dzat yang Maha Terpuji atas semuanya itu, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, bagi-Nyalah segala puji di dunia dan di akhirat) (Surah Al-Qashash: 70) Semua yang ada di langit dan bumi adalah milikNya, dan para penghuninya adalah hamba-hambaNya yang tunduk patuh di hadapan­Nya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sebagai seorang hamba (93) Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti (94) Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri (95)) (Surah Maryam) Oleh karena itu Allah berfirman: (Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan) yaitu hanya kepadaNyalah semuanya dikembalikan pada hari kiamat, lalu Dia memberi keputusan kepada makhlukNya sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. Dia Maha Adil, tidak akan melampaui batas dan berbuat zalim bahkan seberat dzarrah. Bahkan jika seseorang dari mereka melakukan suatu kebaikan, Dia melipat gandakan pahalanya sampai sepuluh kali lipatnya (dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar) (Surah An-Nisa: 40) Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan (47)) (Surah Al-Anbiya’)
Firman Allah SWT: (Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam) yaitu Dialah Dzat yang mengatur makhluk, membolak-balikkan malam dan siang hari, dan menentukan kadar waktu keduanya dengan hikmahNya sebagaimana yang Dia kehendaki. Terkadang Dia memanjangkan waktu malam hari dan memendekkan waktu siang hari, dan terkadang sebaliknya, terkadang juga Dia membiarkan pertengahan antara keduanga. Dialah Dzat yang menjadikan musim, musim dingin, lalu musim semi, musim panas, dan musim gugur. Semuanya berdasarkan hikmah dan takdirNya sesuai dengan apa yang Dia kehendaki terhadap makhlukNya (Dan Dia mengetahui segala isi hati) yaitu, Dia mengetahui semua rahasia, betapapun kecil dan disembunyikan


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Hadid ayat 5: Allah mengabarkan bahwasanya Dia sajalah yang yang memiliki langit dan bumi, dengan menguasai keduanya sesuai keinginan-Nya dan bagaimana yang Dia kehendaki dari urusan-urusan kekuasaan dan syariat yang nampak dengan hikmah rabbaniyyah dan kepada Allah lah kembali segala urusan.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni milik-Nya, ciptaan-Nya dan hamba-Nya. Dia bertindak pada mereka dengan apa yang Dia kehendaki berupa perkara qadari maupun syar’i yang berjalan di atas hikmah (kebijaksanaan) Rabbani.

Baik amal maupun orang-orang yang mengerjakannya, lalu Dia akan menunjukkan amalan itu kepada mereka. Dia akan memisahkan yang baik dan yang buruk dan akan memberi balasan kepada orang yang berbuat ihsan karena ihsannya dan orang yang berbuat buruk karena keburukannya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hadid Ayat 5

Allah adalah pencipta semua makhluk, karena itu milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Semua berasal dari-Nya dan hanya kepada Allah segala urusan yang terkait dengan makhluk dikembalikan. 6. Di antara tanda kekuasaan Allah adalah pergantian waktu. Dia memasukkan sebagian waktu malam ke dalam siang sehingga waktunya lebih panjang saat musim panas, dan memasukkan siang ke dalam malam sehingga waktunya lebih lama saat musim dingin. Dia mengatur semua yang ada dan dia maha mengetahui segala isi hati, baik yang kemudian diungkapkan maupun yang terus disembunyikan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beberapa penjabaran dari berbagai mufassirun terhadap kandungan dan arti surat Al-Hadid ayat 5 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi kita bersama. Dukunglah usaha kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Tersering Dikaji

Kaji banyak materi yang tersering dikaji, seperti surat/ayat: Thaha, Al-Jatsiyah, An-Nisa 29, An-Nur 26, Al-Insyirah 6, An-Nisa 146. Termasuk Al-Ahzab 56, Al-Jumu’ah 10, Ali ‘Imran 110, Al-Anfal, Al-Baqarah 152, Al-Baqarah 168.

  1. Thaha
  2. Al-Jatsiyah
  3. An-Nisa 29
  4. An-Nur 26
  5. Al-Insyirah 6
  6. An-Nisa 146
  7. Al-Ahzab 56
  8. Al-Jumu’ah 10
  9. Ali ‘Imran 110
  10. Al-Anfal
  11. Al-Baqarah 152
  12. Al-Baqarah 168

Pencarian: al mumtahanah ayat 5, surah an-nisa ayat 8, yunus 44, qs luqman 31, ayat 114

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.