Surat Al-Hadid Ayat 3
هُوَ ٱلْأَوَّلُ وَٱلْءَاخِرُ وَٱلظَّٰهِرُ وَٱلْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ
Arab-Latin: Huwal-awwalu wal-ākhiru waẓ-ẓāhiru wal-bāṭin, wa huwa bikulli syai`in 'alīm
Artinya: Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Menarik Terkait Surat Al-Hadid Ayat 3
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hadid Ayat 3 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam hikmah menarik dari ayat ini. Didapatkan aneka ragam penjelasan dari kalangan pakar tafsir terkait isi surat Al-Hadid ayat 3, antara lain sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
3. Dia-lah Yang Maha awal yang sebelumNya tidak ada sesuatu, Maha akhir yang sesudahNya tidak ada sesuatu, Maha zhahir yang di atasNya tidak ada sesuatu, Maha batin yang tidak ada sesuatu pun yang lebih tidak terjangkau dariNya. Tidak ada sesuatu pun di bumi dan di langit yang samar bagi Allah. Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
3. Dia-lah Yang Awal, tiada sesuatu pun sebelum-Nya dan Dia-lah Yang Akhir, tiada sesuatu pun sesudah-Nya, Dia-lah Yang Zhahir, tiada sesuatu pun di atas-Nya dan Dia-lah Yang Baṭin, tiada susuatu pun tersembunyi dari-Nya, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
3. Dia lah Yang Awal, tiada sesuatu pun sebelum-Nya dan Dia lah Yang Akhir, tiada sesuatu pun sesudah-Nya, Dia lah Yang Ẓahir, tiada sesuatu pun di atas-Nya dan Dia lah Yang Baṭin, tiada susuatu pun tersembunyi dari-Nya, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu, tidak ada yang luput dari-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
3. هُوَ الْأَوَّلُ (Dialah Yang Awal)
Yakni sebelum ada segalanya.
وَالْاٰخِرُ(dan Yang Akhir)
Yakni akhir dari segalanya. Yakni Yang tetap ada setelah kehancuran seluruh makhluk-Nya.
وَالظّٰهِرُ(Yang Zhahir)
Yang berkuasa atas segala sesuatu.
وَالْبَاطِنُ ۖ( dan Yang Bathin)
Yakni yang mengetahui segala yang disembunyikan. Pendapat lain mengatakan, yakni Yang tidak dapat terlihat.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
3. Allah Maha Dahulu, tidak ada yang mendahului-Nya, dan Maha Akhir tidak ada yang lebih kekal dari pada Dia. Maha Nyata yang tidak ada sesuatu yang melebihi-Nya, Yang Maha memiliki segala bukti tentang kemahawujudan-Nya. Dia-lah Yang Maha Sirri yang tidak ada apapun yang bisa menjangkau-Nya baik itu akal. Dia-lah Yang Maha Luas Pengetahuannya atas segala sesuatu, tidak ada yang bisa luput dari pengawasan-Nya
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Dialah Yang Maha awal} Dzat yang tidak ada sesuatu pun sebelumNya {Maha akhir} Dzat yang tidak ada sesuatu pun setelahNya {Maha Nyata} Dzat yang tidak ada sesuatu apapun yang ada di atasNya {dan Maha bathin} Dzat yang tidak ada sesuatu apapun selain Dia {Dia Maha Mengetahui segala sesuatu
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
3. “Dia-lah Yang awal,” yang sebelumNya tidak ada sesuatu pun, “dan Yang Akhir,” yang sesudahNya tidak ada sesuatu pun, “Yang Zhahir,” yang di atasNya tidak ada sesuatu pun, “dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu,” pengetahuanNYa meliputi segala sesuatu yang Nampak dan yang tersembunyi, meliputi segala rahasia dan segala hal yang telah terdahulu dan yang akan terjadi kemudian.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-3
Allah SWT memberitahukan bahwa semua makhluk yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepadaNya, yaitu semua makhluk hidup dan tumbuhan. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam ayat lain: (Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun (44)) (Surah Al-Isra’)
Firman Allah SWT: (Dan Dialah Yang Maha Perkasa) yaitu segala sesuatu tunduk patuh kepadaNya (lagi Maha Bijaksana) terhadap makhluk, perintah dan syariatNya (KepunyaanNyalah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan) yaitu Dialah Dzat yang Maha memiliki dan yang mengatur makhlukNya, maka Dia menghidupkan dan mematikan, serta memberikan apa yang Dia kehendaki kepada siapa saja yang Dia kehendaki (dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) yaitu apa yang Dia kehendaki pasti ada, dan apa yang tidak Dia kehendaki pasti tidak ada.
Firman Allah SWT: (Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, yang Zhahir dan yang Bathin)
Imam Bukhari berkata bahwa Yahya berkata bahwa yang dimaksud dengan Zhahir adalah mengetahui segala sesuatu. Begitu juga Bathin
Syaikh kami Al-Hafizh Al-Mazi berkata bahwa Yahya ini adalah Ibnu Ziyad Al-Farra’, dia mempunyai kitab yang berjudul Ma'ani Al-Qur'an.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW sering membaca doa ini saat menjelang tidur, yaitu: “Ya Allah, Tuhan Yang Menguasai tujuh langit dan Tuhan yang menguasai 'Arsy yang besar. Ya Tuhan kami, Tuhan segala sesuatu, Yang menurunkan Taurat, Injil, dan Al-Qur’an, Yang membelah biji dan benih, tidak ada Tuhan selain Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu, Engkaulah yang memegang ubun-ubunnya. Engkaulah Dzat yang Maha Awal, maka tidak ada sesuatupun sebelumMu. Dan Engkaulah yang Maha Akhir, maka tidak ada sesuatupun sesudahMu. Dan Engkaulah yang Maha Zhahir, maka tidak ada sesuatupun di atasMu. Dan Engkaulah yang Maha Bhatin, maka tidak ada sesuatupun di balikMu. Tunaikanlah dari kami hutang-hutang kami, dan berilah kami kecukupan dari kefakiran
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Hadid ayat 3: Allah mengabarkan bahwa kerajaan-Nya abadi; Allah mengabarkan bahwa Dialah Yang Pertama, yang tidak ada sesuatu apapun sebelum-Nya, Dialah Yang Maha Tinggi yang tidak ada sesuatupun di atas-Nya, Dialah Al Bathin yang tidak ada sesuatupun (berkuasa) selain diri-Nya. Dialah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu, yang tidak ada satupun yang luput dan tersembunyi bagi-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yang dimaksud dengan Al Awal ialah, yang tidak ada sesuatu pun sebelum-Nya, Al Akhir ialah yang tidak ada sesuatu pun setelah-Nya.
Maksud Azh Zhahir ialah, yang tidak ada sesuatu pun di atas-Nya, dan Al Bathin ialah yang tidak ada sesuatu pun di bawah-Nya. Dengan demikian, nama-Nya Azh Zhaahir menunjukkan tingginya Dia di atas semua makhluk-Nya, sedangkan nama-Nya Al Baathin menunjukkan bahwa ilmu-Nya meliputi segala sesuatu dan bahwa tidak ada sesuatu pun yang menghalangi-Nya, pendengaran-Nya mengena kepada semua suara dan penglihatan-Nya menembus semua makhluk-Nya (Lihat Anwaarul Hilaalain fit Ta’aqqubaat ‘alal Jalaalain oleh Dr. Abdurrahman Al Khumais).
Ilmu-Nya meliputi segala yang tampak maupun yang tersembunyi, yang samar maupun yang tertutup, perkara yang dahulu maupun yang akan datang.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hadid Ayat 3
Sebagai pencipta, dialah yang awal tanpa permulaan, dan dia pula yang akhir karena dia abadi tanpa batas akhir bagi eksistensinya. Selain itu, dia adalah yang zahir dan mengetahui apa saja yang tampak, dan yang batin dan mengetahui apa saja yang disembunyikan atau yang tersirat dalam hati. Dia lebih dekat kepada makhluk daripada dirinya sendiri, dan dia maha mengetahui segala sesuatu di alam semesta. 4. Dialah yang menciptakan langit dan bumi beserta semua yang ada di dalam dan di antara keduanya dalam enam masa; kemudian setelah penciptaan itu dia bersemayam di atas 'arsy untuk mengatur urusan makhluk-Nya. Apa saja yang terjadi pada ciptaan-Nya tidak pernah luput dari pengetahuan-Nya. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, seperti hewan yang menyusup, dan apa yang keluar dari dalamnya, seperti tanaman yang tumbuh. Dia mengetahui pula apa yang turun dari langit, seperti air hujan, dan apa yang naik ke sana, seperti kebajikan dan doa manusia. Wajib diyakini bahwa Allah itu ada dan dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah maha melihat apa yang kamu kerjakan; tidak ada yang tersembunyi dari-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian variasi penjabaran dari beragam ahli tafsir mengenai kandungan dan arti surat Al-Hadid ayat 3 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk kita. Dukung perjuangan kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.