Surat Al-Waqi’ah Ayat 93
فَنُزُلٌ مِّنْ حَمِيمٍ
Arab-Latin: Fa nuzulum min ḥamīm
Artinya: Maka dia mendapat hidangan air yang mendidih,
« Al-Waqi'ah 92 ✵ Al-Waqi'ah 94 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Berharga Mengenai Surat Al-Waqi’ah Ayat 93
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Waqi’ah Ayat 93 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai kandungan berharga dari ayat ini. Didapatkan pelbagai penjelasan dari para pakar tafsir mengenai isi surat Al-Waqi’ah ayat 93, di antaranya sebagaimana tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
92-94. Dan bila mayit itu termasuk orang-orang yang mendustakan kebangkitan, yang tersesat dari jalan kebenaran, dia mendapatkan jamuan berupa minuman dari Jahanam yang sangat panas mendidih, dan juga api membakar dimana dia akan merasakan azabnya yang berat.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
93. Maka baginya hidangan yang disuguhkan kepadanya berupa air panas mendidih.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
93. فَنُزُلٌ مِّنْ حَمِيمٍ (maka dia mendapat hidangan air yang mendidih)
Yakni balasan mereka adalah air yang sangat panas, yang mereka minum setelah memakan buah Zaqqum, sebagaimana telah dijelaskan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
93. Maka mereka akan disambut sesuatu yang berwujud air yang sangat mendidih.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Maka jamuannya} jamuannya {dari air mendidih} air yang sangat panas
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
92-94. “Dan adapun jika termasuk golongan orang yang mendustakan lagi sesat” yaitu mereka yang mendustakan kebenaran dan telah sesat dari (jalan) hidayah, “maka dia mendapat hidangan air yang mendidih dan dibakar di dalam neraka,” maksudnya, jamuan bagi mereka pada hari ketika mereka menghadap Rabb mereka adalah air yang dibakar di dalam neraka yang meliputi mereka dan sampai ke dalam hati mereka. Dan apabila mereka meminta minum karena rasa haus yang sangat,
Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
-Alkahfi:29-
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 88-96
Tiga keadaan ini merupakan kepastian yang dialami manusia saat menghadapi kematiannya. Terkadang dia termasuk orang yang didekatkan kepada Allah, atau bukan termasuk golongan kanan, dan terkadang termasuk orang yang mendustakan kebenaran dan tersesat dari jalan petunjuk dan tidak mengerti tentang perintah Allah. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Adapun jika dia) yaitu menghadapi kematiannya (termasuk orang yang didekatkan) Mereka adalah orang-orang yang menunaikan amal-amal yang wajib dan yang sunah serta meninggalkan hal-hal yang diharamkan dan yang dimakruhkan, serta sebagian hal yang diperbolehkan.
(maka dia memperoleh ketenteraman dan kesenangan serta surga kenikmatan (89)) yaitu bagi mereka (dan kesenangan) dan para malaikat menyampaikan kabar gembira kepada mereka saat menghadapi kematiannya, sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadits Al-Barra yang menyebutkan bahwa sesungguhnya para malaikat rahmat berkata, "Wahai ruh yang baik yang ada dalam tubuh yang baik yang kalian huni, keluarlah menuju kepada ketenteraman, kesenangan, dan menemui Tuhan yang tidak murka"
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (maka dia memperoleh ketenteraman) yaitu ketenteraman dan kesenangan, yakni ketenangan. Hal yang sama dikatakan Mujahid, bahwa makna “Ar-rauh” adalah ketenteraman.
Qatadah berkata tentang firmanNya (maka dia memperoleh ketenteraman) yaitu rahmat.
Ibnu Abbas, Mujahid, dan Sa'id bin Jubair berkata tentang firmanNya, "maka dia memperoleh ketenteraman" yaitu rezeki. Pendapat-pendapat yang telah disebutkan di atas satu sama lainnya berdekatan dan benar. Karena sesungguhnya orang yang mati dalam keadaan didekatkan akan memperoleh semua itu, yaitu rahmat, ketenteraman, istirahat, kesenangan, kegembiraan, dan rezeki yang baik (serta surga kenikmatan)
Firman Allah SWT: (Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan (90)) yaitu apabila orang yang sedang menjelang kematiannya itu termasuk golongan kanan (maka keselamatan bagimu karena kamu dari golongan kanan (91)) yaitu para malaikat menyampaikan kabar gembira ini kepada mereka. Malaikat berkata kepada salah seorang dari mereka, "keselamatan bagimu" yaitu kamu dalam keadaan baik-baik saja dan selamat, kamu termasuk golongan kanan.
Qatadah dan Ibnu Zaid berkata bahwa makna yang dimaksud adalah "Selamatlah kamu dari azab Allah" dan para malaikat mengucapkan salam penghormatan kepadanya. Sebagaimana Ikrimah berkata bahwa para malaikat mengucapkan salam kepadanya dan memberitahukan bahwa dia termasuk golongan kanan. Pendapat ini merupakan pendapat yang baik, dan hal itu sebagaimana firman Allah SWT: (Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan kami ialah Allah, " kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu” (30) Kamilah Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta (31) Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (32)) (Surah Fushshilat)
Imam Bukhari berkata tentang firmanNya: (maka keselamatan bagimu) yaitu kamu diselamatkan karena kamu (termasuk golongan kanan) kemudian dalam bahasa Arabnya membuang huruf an, tetapi maknanya masih tetap. Sebagaimana kamu berkata,"Kamu benar akan melakukan perjalanan sebentar lagi" jika sebelumnya dia mengatakan, "Sesungguhnya aku akan bepergian sebentar lagi" Dan adakalanya ini mengandung doa, sebagaimana ucapanmu, “Semoga kamu mendapat pengairan karena kamu termasuk laki-laki” jika kata “As-salam” dibaca rafa', maka termasuk doa. Demikianlah apa yang diriwayatkan Ibnu Jarir dari sebagian ulama bahasa Arab dan dipilih Ibnu Jarir; hanya Allah yang lebih Mengetahui.
Firman Allah SWT: (Dan adapun jika dia termasuk golongan orang yang mendustakan lagi sesat (92) maka dia mendapat hidangan air yang mendidih (93) dan dibakar di dalam neraka (94)) yaitu, jika orang yang sedang menjelang kematiannya itu termasuk orang yang mendustakan kebenaran dan tersesat dari jalan petunjuk (maka dia mendapat hidangan) yaitu jamuan (air yang mendidih) yaitu, air yang mendidih yang dapat menghancurkan semua isi perut dan kulitnya (dan dibakar di dalam neraka (94)) yaitu mengukuhkan keberadaannya di dalam neraka yang mengepungnya dari segala penjuru. Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang benar (95)) yaitu berita ini benar-benar hal yang pasti terjadi, tidak ada keraguan dan kebimbangan padanya, serta tidak ada jalan lari bagi seorangpun darinya (Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Besar (96))
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Waqi’ah ayat 93: 92-94. Bagian yang ketiga : Jika mayit ini adalah dari orang-orang yang mendustakan Allah dan Rasul-Nya, yang mereka adalah orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan dan hari akhir, orang-orang yang sesat dari tauhid dan ketaatan; Maka jamuan mereka adalah disiapkannya di dalam neraka air yang mendidih, mereka akan meminum setelah makan dari buah zaqum. Dan dijadikan di dalam neraka api dan adzab yang dirasakan oleh mereka.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Waqi’ah Ayat 93
92-94. Dan adapun jika dia yang meninggal itu termasuk golongan yang mendustakan ayat-ayat Allah lagi sesat akidah dan ibadahnya, maka dia akan mendapat hidangan air yang mendidih sebagai minumannya, dan dia akan mendapat hukuman yang pedih karena dibakar di dalam jahanam
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah bermacam penafsiran dari kalangan ulama tafsir berkaitan isi dan arti surat Al-Waqi’ah ayat 93 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita. Dukunglah usaha kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.