Surat Al-Waqi’ah Ayat 47

وَكَانُوا۟ يَقُولُونَ أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَٰمًا أَءِنَّا لَمَبْعُوثُونَ

Arab-Latin: Wa kānụ yaqụlụna a iżā mitnā wa kunnā turābaw wa 'iẓāman a innā lamab'ụṡụn

Artinya: Dan mereka selalu mengatakan: "Apakah bila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami akan benar-benar dibangkitkan kembali?

« Al-Waqi'ah 46Al-Waqi'ah 48 »

Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

Tafsir Menarik Berkaitan Surat Al-Waqi’ah Ayat 47

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Waqi’ah Ayat 47 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi tafsir menarik dari ayat ini. Tersedia variasi penafsiran dari para ulama tafsir mengenai makna surat Al-Waqi’ah ayat 47, misalnya seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

47. Mereka dulu mengingkari kebangkitan dan berkata dalam bentuk penghinaan dan menunjukkan kemustahilan terjadinya, “Apakah jika kami telah meninggal dan telah menjadi tanah dan tulang berserak, lalu kami dibangkitkan lagi setelah itu?


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

47. Mereka mengingkari hari kebangkitan. Mereka berkata: “Bagaimana bisa kami mati dan menjadi debu serta tinggal tulang dapat hidup kembali dari kuburan-kuburan kita?!”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Mereka berkata,“Apabila kami telah mati menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

45-48. Kemudian Allah menyebutkan amal perbuatan para penghuni neraka yang telah menghantarkan mereka kepada balasan tersebut dengan berfirman, “Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewah-mewahan.” Maksudnya bahwa dunia telah membuat mereka lalai, mereka beramal (hanya untuk mendapatkan kesenangannya) dan mereka telah bersuka ria serta berhura-hura dengannya, sehingga angan-angan (terhadap kesenangan dunia) telah melalaikan mereka dari amal shalih. Inilah kemewahan hidup yang telah dicela oleh Allah.
“Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa yang besar,” maksudnya bahwa mereka melakukan dosa-dosa besar dan tidak bertaubat darinya serta tidak menyesalinya, bahkan mereka terus menerus melakukan perbuatan-perbuatan yang membuat Rabb mereka murka, mereka telah mempersembahkan kepadaNya dosa yang begitu banyak yang tidak mungkin untuk diampuni. Dan (di samping itu) mereka juga mengingkari Hari Pembalasan, di mana mereka mengatakan (sebagai bentuk ketidakpercayaan mereka kepadanya), “Apakah apabila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan kembali? Apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (dibangkitkan pula)?” maksudnya, bagaimana mungkin kami akan dibangkitkan kembali setelah kematian kami, sedangkan kami telah hancur lebur menjadi tanah dan tulang belulang?! Ini adalah suatu yang mustahil.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Waqi’ah ayat 47: 45-48. Allah menyebutkan amalan orang-orang kafir yang layak bagi mereka untuk diadzab, Allah mengabarkan bahwa mereka di dunia bersenang-senang, tidaklah mereka beramal kecuali asasnya adalah syahwat mereka, mereka di dunia adalah orang-orang yang jahat yaitu melakukan kesyirikan, mereka juga mengingkari hari kebangkitan, mereka mengatakan dengan nada sombong dan pengingkaran : Apakah bila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sungguh kami akan benar-benar dibangkitkan kembali ? Dan dibangkitkan juga bapak-bapak kami yang telah mati mendahului kami ?!


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Mengingkari adanya kebangkitan.


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Waqi’ah Ayat 47

47-48. Golongan kiri itu tidak mempercayai adanya hari kebangkitan, dan mereka selalu mengatakan, 'apakah bila kami mati, dikubur, dan menjadi tanah dan tulang belulang kami hancur, apakah sesungguhnya kami akan benar-benar dibangkitkan kembali seperti saat di dunia ini' apakah bapak-bapak kami yang sudah meninggal terdahulu juga akan dibangkitkan seperti halnya kami''47-48


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

Itulah bermacam penafsiran dari kalangan pakar tafsir berkaitan kandungan dan arti surat Al-Waqi’ah ayat 47 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi ummat. Bantulah dakwah kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Cukup Sering Dikunjungi

Kaji ratusan materi yang cukup sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Insyirah 6, Al-Baqarah 168, Al-Ahzab 56, Ali ‘Imran 110, An-Nisa 146, Al-Jumu’ah 10. Ada juga Al-Baqarah 152, Thaha, Al-Anfal, An-Nur 26, An-Nisa 29, Al-Jatsiyah.

  1. Al-Insyirah 6
  2. Al-Baqarah 168
  3. Al-Ahzab 56
  4. Ali ‘Imran 110
  5. An-Nisa 146
  6. Al-Jumu’ah 10
  7. Al-Baqarah 152
  8. Thaha
  9. Al-Anfal
  10. An-Nur 26
  11. An-Nisa 29
  12. Al-Jatsiyah

Pencarian: amalan laa tudrikuhul abshoru, surah 24, inallahha maasobirin, ayat kauniyah, sad ayat 54

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: