Surat Fatir Ayat 6
إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَٱتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُوا۟ حِزْبَهُۥ لِيَكُونُوا۟ مِنْ أَصْحَٰبِ ٱلسَّعِيرِ
Arab-Latin: Innasy-syaiṭāna lakum 'aduwwun fattakhiżụhu 'aduwwā, innamā yad'ụ ḥizbahụ liyakụnụ min aṣ-ḥābis-sa'īr
Artinya: Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Mendalam Terkait Surat Fatir Ayat 6
Paragraf di atas merupakan Surat Fatir Ayat 6 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir mendalam dari ayat ini. Didapatkan pelbagai penafsiran dari beragam ulama terhadap makna surat Fatir ayat 6, antara lain sebagaimana di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
5-6. Wahai manusia, sesungguhnya janji kebangkitan, pahala dan hukuman dari Allah adalah haq yang pasti terjadi, maka janganlah kalian tertipu oleh kehidupan dunia dengan segala hawa nafsunya dan tuntutannya. Jangan sampai setan menipu kalian dari Allah, sesungguhnya setan adalah musuh bagi anak cucu Adam, maka jadikanlah dia sebagai musuh dan jangan menaatinya, karena dia hanya mengajak orang-orang yang mengikutinya kepada kesesatan, sehingga mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
6. Sungguh setan adalah musuh kalian, maka musuhilah dia sebagaimana mereka memusuhi kalian, yaitu dengan menyelisihi dan tidak menuruti godaannya, serta berhati-hati dari tipu dayanya agar kalian tidak terjerumus ke dalam tipuannya. Dia tidak memiliki tujuan lain selain menggiring pengikutnya agar menjadi penghuni neraka selama-lamanya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
6. Sesungguhnya setan bagi kalian wahai manusia adalah musuh abadi, maka jadikanlah ia sebagai musuh kalian dengan terus-menerus melawannya, karena setan itu hanya mengajak para pengikutnya pada kekufuran kepada Allah agar mereka masuk api Neraka yang menyala-nyala pada hari Kiamat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
6. إِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ (Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu))
Maka musuhillah dia dengan ketaatan kepada Allah, dan janganlah kalian mentaatinya dengan bermaksiat kepada Allah.
إِنَّمَا يَدْعُوا۟ حِزْبَهُۥ لِيَكُونُوا۟ مِنْ أَصْحٰبِ السَّعِيرِ(karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala)
Mengajak pengikut-pengikutnya untuk bermaksiat kepada Allah agar mereka menjadi penghuni neraka. Hal ini dia lakukan karena rasa permusuhan yang dia miliki terhadap Bani Adam.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Perintah untuk menjadikannya sebagai musuh merupakan peringatan untuk menguras tenaga dalam melawannya, seolah-olah dia adalah musuh yang tidak akan goyah dan tidak akan berhenti melawan hamba Allah berapapun jumlahnya.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
6. Sesungguhnya setan itu adalah musuh sejak dulu bagi kalian, maka musuhilah dia dengan menaati Allah. Jangan menaatinya (setan) dalam berbuat maksiat dan jangan mengikutinya. Sesungguhnya dia mengajak pengikut-pengikutnya yang taat untuk menjadi salah satu penduduk neraka yang membara dan menyala-nyala karena permusuhan mereka terhadap anak Adam
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sesungguhnya setan itu musuh bagi kalian. Maka jadikanlah dia sebagai musuh. Sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya} para pengikutnya {agar mereka menjadi penghuni neraka Sa‘ir
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
5-6. Allah berfirman, “Hai manusia, sesungguhnya janji Allah“ akan adanya kebangkitan dan pembalasan terhadap amal perbuatan “adalah benar adanya.” Maksudnya: tidak ada keraguan, kebimbangan ataupun ketidakpastian padanya. Hal ini telah dibuktikan oleh berbagai dalil sam’i (wahyu) dan berbagain argument aqli (logis). Jika janjiNya adalah benar, maka bersiap-siaplah untuk menghadapinya dan pergunakanlah segera waktu-waktu kalian yang sangat berharga itu untuk beramal shalih, dan jangan sekali-kali ada yang menghalangi kalian dari yang demikian.
“Maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu” dengan segala kelezatan dan kegemerlapannya serta segala tuntutannya, sehingga melalaikan kalian dari tujuan kalian diciptakan, “dan sekali-kali janganlah setan yang pandai menipu memperdayakan kamu tentang Allah,” yaitu setan, musuh kalian yang sesungguhnya, “maka anggaplah ia musuh.” Maksudnya: hendaknya permusuhan setanh terhadap kalian menjadi perhatian, dan jangan kalian meremehkan serangannya yang bisa terjadi setiap waktu, sebab dia bisa melihat kalian sedangkan kalian tidak dapat melihatnya, dan dia selalu mengintai kalian.
“Karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” Inilah maksud dan yang diinginkannya dari siapa saja yang mengikutinya, yaitu dihinakan sehina-hinanya dengan azaab yang sangat dahsyat.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 4-6
Allah SWT berfirman,”Jika mereka mendustakan kamu, wahai Muhammad, yaitu orang-orang yang menyekutukan Allah, dan menentang apa yang kamu sampaikan kepada mereka berupa tauhid, maka kamu mempunyai suri teladan dari para rasul sebelum kamu. Karena sesungguhnya mereka juga demikian, mereka datang kepada kaum mereka dengan membawa ayat-ayat Allah yang jelas dan memerintahkan mereka untuk mengesakan Allah, tetapi mereka mendutastakan dan menentangnya (Dan hanya kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan) yaitu Kami akan membalas mereka atas hal itu dengan balasan yang sempurna.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar) yaitu, hari kebangkitan itu pasti terjadi (maka sekali-sekali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu) yaitu kehidupan yang rendah dibandingkan dengan apa yang disediakan Allah bagi kekasih-kekasihNya dan para pengikut rasulNya, berupa kebaikan yang agung. Maka janganlah melupakan kebahagiaan yang abadi itu karena adanya perhiasan yang fana (dan sekali-kali janganlah orang yang pandai menipu memperdayakan kamu tentang Allah) yaitu setan. Ibnu Abbas berkata bahwa janganlah kalian membiarkan setan menipu kalian dan memalingkan kalian dari mengikuti para rasul Allah dan membenarkan kalimat-kalimatNya. Karena sesungguhnya setan itu adalah penipu, pendusta, dan pembual. Makna ayat ini seperti ayat yang ada di surah Luqman: (maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (setan) memperdayakan kamu dalam (menaati) Allah (33))
Sebagaimana orang-orang mukmin berkata kepada orang-orang kafir pada hari kiamat ketika diadakan (Lalu di antara mereka dipasang dinding (pemisah) yang berpintu. Di bagian dalam ada rahmat dan di luarnya hanya ada azab (13) Orang-orang munafik memanggil orang-orang mukmin, "Bukankah kami dahulu bersama kamu?" Mereka menjawab, "Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri, dan kamu hanya menunggu, meragukan (janji Allah) dan ditipu oleh angan-angan kosong sampai datang ketetapan Allah; dan penipu (setan) datang memperdaya kamu tentang Allah (14)) (Surah Al-Hadid)
Kemudian Allah SWT menjelaskan permusuhan iblis terhadap anak cucu nabi Adam: (Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu)) yaitu dia adalah musuh kalian yang terang, maka musuhilah dia dengan permusuhan yang keras, tentanglah dan dustakanlah dia jika membujuk kalian (karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala) yaitu sesungguhnya tujuan setan menyesatkan kalian sampai kalian masuk ke dalam neraka yang menyala-nyala bersamanya. Inilah dia musuh yang jelas. Kami memohon kepada Allah yang Maha Kuat dan Maha Perkasa semoga menjadikan kami sebagai musuh-musuh setan dan memberi taufik kepada kami untuk mengikuti kitabNya dan mengikuti jejak RasulNya. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas apa yang Dia kehendaki dan memperkenankan doa yang dipanjatkan. Ini sebagaimana firmanNya SWT: (Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam, "maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain dari-Ku, sedangkan mereka adalah musuhmu. Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang zalim (50)) (Surah Al-Kahfi: 50)
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Fatir ayat 6: Ketahuilah bahwa setan adalah musuh hakiki, yang menyampaikan permusuhan secara terang-terangan, maka jadilah hamba yang berhati-hati darinya, jadikan ia musuh kalian dalam pikiran kalian, berpegang teguhlah dan jangan taati perintahnya. Dan ketahuilah bahwa tujuan setan adalah memalingkan kalian agar menjadikan kalian penghuni neraka bersamanya yang menyala-nyala apinya.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Oleh karena itu musuhilah dia dan jangan menaati, karena dia selalu mencari kesempatan untuk menjatuhkan kamu, dan dia melihatmu, sedangkan kamu tidak melihatnya.
Inilah tujuannya. Oleh karena itu, barang siapa yang mengikutinya, maka dia akan dihinakan dengan azab yang menyala-nyala.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Fatir Ayat 6
Sungguh, setan itu musuh yang nyata dan abadi bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh. Jangan kamu ikuti ajakan, rayuan, dan tipu dayanya, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-Nyala. Salah satu cara setan memperdaya manusia adalah menganggap kecil perbuatan dosa karena Allah maha pengampun. 7. Di antara golongan setan adalah mereka yang ingkar kepada Allah dan rasul-Nya. Mereka itulah orang-orang yang kafir; mereka di hari kiamat akan mendapat azab yang sangat keras dan pedih. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dengan menjadikan setan se-bagai musuhnya, mereka memperoleh ampunan dari segala dosa dan pahala yang besar, yakni surga.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beraneka penafsiran dari kalangan ulama tafsir mengenai kandungan dan arti surat Fatir ayat 6 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk ummat. Sokong syi'ar kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.