Surat Saba Ayat 21
وَمَا كَانَ لَهُۥ عَلَيْهِم مِّن سُلْطَٰنٍ إِلَّا لِنَعْلَمَ مَن يُؤْمِنُ بِٱلْءَاخِرَةِ مِمَّنْ هُوَ مِنْهَا فِى شَكٍّ ۗ وَرَبُّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ حَفِيظٌ
Arab-Latin: Wa mā kāna lahụ 'alaihim min sulṭānin illā lina'lama may yu`minu bil-ākhirati mim man huwa min-hā fī syakk, wa rabbuka 'alā kulli syai`in ḥafīẓ
Artinya: Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka, melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat dari siapa yang ragu-ragu tentang itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Penting Tentang Surat Saba Ayat 21
Paragraf di atas merupakan Surat Saba Ayat 21 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa pelajaran penting dari ayat ini. Terdapat beberapa penjelasan dari berbagai mufassirun mengenai isi surat Saba ayat 21, misalnya sebagaimana di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Iblis tidak memiliki kekuasaan atas orang-orang kafir sehingga bisa memaksa mereka untuk menjadi kafir, akan tetapi hikmah Allah menuntut untuk memberi kesempatan kepada iblis agar menggoda anak cucu Adam, supaya apa yang Allah ketahui di alam azali terlihat, agar Dia membedakan antara siapa yang membenarkan kebangkitan, pahala dan siksa dengan siapa yang meragukannya. Dan Tuhanmu Maha menjaga segala sesuatu dengan penjagaanNya dan akan memberikan balasan atasnya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
21. Dan sesungguhnya setan tidak akan mampu menggoda Bani Adam kalaulah bukan karena Allah telah menetapkan akan godaannya menjadi ujian bagi manusia. Iblis tidak memaksa mereka untuk kafir, akan tetapi dia hanya mengajak dan menggoda saja; dan manusia tidak mengikuti mereka melainkan karena menuruti hawa nafsu mereka tanpa memiliki dalil dan alasan yang benar.
Hikmah Allah di balik semua itu adalah agar Dia menguji manusia, agar terlihat siapa yang benar-benar beriman. Allah Maha Mengawasi hamba-hamba-Nya, menghitung seluruh amalan mereka, dan akan membalas amalan tersebut.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
21. Iblis tidak memiliki kekuasaan terhadap manusia yang membuatnya mampu menyesatkan mereka, akan tetapi ia hanya menggoda dan menghiasi. Kami mengizinkan Iblis melakukan hal itu agar Kami mengetahui secara nyata siapa yang beriman dengan Akhirat dan balasan yang disiapkan di sana, dan siapa yang meragukan Akhirat. Tuhanmu -wahai Rasul- menjaga segala sesuatu, menjaga amalan para hamba-Nya dan membalas mereka atasnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
21. وَمَا كَانَ لَهُۥ عَلَيْهِم مِّن سُلْطٰنٍ (Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka)
Yakni Iblis tidak memaksa mereka untuk menjadi kafir, namun ia hanya mengajak, menggoda, dan mengiming-imingi mereka.
إِلَّا لِنَعْلَمَ مَن يُؤْمِنُ بِالْاٰخِرَةِ مِمَّنْ هُوَ مِنْهَا فِى شَكٍّ ۗ( melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat dari siapa yang ragu-ragu tentang itu)
Namun Kami uji mereka dengan godaan Iblis, hanya agar Kami mengetahui dalam kenyataan, sebab Allah telah mengetahui segala sesuatu.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
21. Dan tidak adalah kekuasaan dan kewenangan bagi Iblis terhadap orang-orang yang menyimpang itu melainkan hanya membujuk dan menggoda. Akan tetapi kami menggoda mereka dengan bujukannua supaya Kami bisa menampakkan orang yang beriman kepada akhirar dan orang yang meragukannya. Dan Tuhanmu itu Maha Mengawasi segala sesuatu
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Tidak ada kekuasaan} kekuasaan {bagi Iblis atas mereka, kecuali agar Kami mengetahui siapa yang beriman pada akhirat dan siapa yang ragu-ragu tentangnya. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
21. Kemudian Allah berfirman, “Dan tidak ada baginya” maksudnya, bagi iblis “sedikit pun kekuasaan terhadap mereka” maksudnya, pengendalian penguasaan dan pemaksaan terhadap apa yang dikehendakinya dari mereka; namun hikmah (kebijaksanaan) Allah menuntut penguasaan iblis dan bujukannya terhadap manusia, “agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat dari siapa yang ragu-ragu tentang itu,” makusdnya, agar terjadi proses pengujian, dan dengannya dapat diketahui orang yang jujur dan yang dusta, serta dapat dibedakan siapa yang imannya benar-benar tetap teguh dalam menghadapi ujian, cobaan dan menghadapi syubhat-syubhat (pemikiran rancu) setan dari orang yang imannya tidak kokoh lagi mudah goncang dengan (ujian) syubhat yang sangatb sepele, dan (imannya) mudah terkikis disebabkan faktor yang sangat sederhana yang mengajaknya kepada lawan iman. Jadi, Allah menjadikan iblis sebagai ujian untuk menguji hamba-hambaNya dan menampakkan mana yang busuk dan mana yang baik, “Dan Rabbmu Maha Memelihara segala sesuatu,” memelihara hamba-hambaNYa dan menjaga amal perbuatan mereka serta memelihara balasannya, dan Dia akan memberikannya kepada mereka secara sempurna.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 20-21
Setelah menyebutkan tentang negeri Saba’ dan perkara mereka mereka karena mengikuti hawa nafsu dan setan, Allah memberitahukan tentang orang-orang yang serupa dengan mereka dari kalangan orang-orang yang mengikuti iblis, hawa nafsu, dan menentang kebenaran serta jalan petunjuk. Maka Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka)
Ayat ini sebagaimana dengan firman Allah yang memberitahukan tentang iblis ketika membangkang tidak mau bersujud kepada nabi Adam, Kemudian iblis berkata: (Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil) (Surah Al-Isra: 62) dan (kemudian aku akan datangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapatkan sebagian besar dari mereka bersyukur (taat) (17)) (Surah Al-A'raf) Ayat-ayat tentang hal ini cukup banyak
Firman Allah SWT: (Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka) Ibnu Abbas berkata bahwa makna nya adalah hujjah.
Firman Allah: (melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat dan siapa yang ragu-ragu) yaitu, sesungguhnya Kami membiarkan iblis menggoda mereka, agar tampak nyata perkara mereka, siapakah yang beriman kepada akhirat, adanya akhirat, hari perhitungan, dan hari pembalasan. Maka dia menyembah Tuhannya SWT dengan baik di dunia, dan siapakah yang meragukan hal itu di antara mereka.
Firman Allah SWT: (Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu) yaitu sekalipun Dia telah memelihara, tetapi orang yang tersesat tetaplah tersesat yaitu orang-orang yang mengikuti iblis. Dan dengan pemeliharaanNya, selamatlah orang-orang yang selamat yaitu orang-orang mukmin yang mengikuti para rasul
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Saba ayat 21: Ketahuilah wahai manusia, tidaklah bagi iblis berkuasa atas manusia dengan seruan iblis kepada manusia; Hanyalah semata-mata dengan was-was (bisikan) dan menghiasi (kesesatan), untuk menguji manusia, dan membedakan mana yang jujur (dalam keimanan) dan yang dusta, yang beriman dengan ada kemunafikan serta yang kufur, dan juga untuk menampakkan siapa yang beriman dengan akhirat dan hari kebangkitan dengan keimanan yang kokoh, dan sebagai penjelas siapa yang ragu atas keimanan tersebut. Ketahuilah wahai Nabi Allah, sungguh Tuhanmu menjaga pada setiap sesuatu, mejaga amalan-amalan manusia, serta menjaga balasam bagi amalan-amalan mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni Iblis tidak berkuasa memaksa mereka mengikuti keinginannya, ia hanya bisa membujuk dan mengajak manusia.
Yakni agar tegak ujian, di mana dengannya dapat diketahui siapa yang benar dan siapa yang berdusta. Demikian pula dapat diketahui orang yang imannya benar yang kokoh ketika mendapatkan ujian dan dapat melawan syubhat-syubhat setan dengan orang yang imannya tidak teguh dan mudah goncang oleh syubhat yang datang meskipun kecil. Oleh karena itu, Allah menjadikan Iblis sebagai ujian, di mana dengannya Dia menguji hamba-hamba-Nya agar tampak siapa yang baik dan siapa yang buruk.
Dia menjaga hamba, menjaga amal mereka, menjaga balasannya dan nanti Dia akan memberikan secara sempurna untuk mereka.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Saba Ayat 21
Alasan Allah memberi iblis kesempatan untuk menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan adalah untuk menguji keimanan manusia. Dan tidak ada kekuasaan bagi iblis terhadap mereka, yakni anak-cucu nabi adam, melainkan hanya agar kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya akhirat dan siapa yang masih ragu-ragu tentang akhirat itu. Dan tuhanmu maha memelihara segala sesuatu di alam semesta. 22. Allah maha esa, pemelihara alam semesta, dan hanya dia yang berhak disembah. Orang-orang yang menyembah selain Allah adalah mereka yang tertipu rayuan iblis. Sembahan mereka tidak sedikit pun memberi mereka manfaat. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, kepada mereka yang mempersekutukan Allah, "seru dan minta-lah mereka yang kamu anggap sebagai tuhan selain Allah untuk menolak mudarat atau mendatangkan manfaat!" mereka, yakni sembahan itu, tidak memiliki kekuasaan seberat zarrah pun. Mereka tidak punya kuasa sekecil apa pun di langit dan di bumi, dan mereka sama sekali tidak mempunyai peran serta dalam penciptaan, pemeliharaan, dan peng-aturan langit dan bumi, dan tidak ada di antara mereka yang menjadi pembantu bagi-Nya dalam urusan apa pun. ' (lihat juga: f''ir/35: 13).
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah pelbagai penjelasan dari banyak pakar tafsir terhadap makna dan arti surat Saba ayat 21 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk ummat. Support kemajuan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.