Surat Saba Ayat 7

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ هَلْ نَدُلُّكُمْ عَلَىٰ رَجُلٍ يُنَبِّئُكُمْ إِذَا مُزِّقْتُمْ كُلَّ مُمَزَّقٍ إِنَّكُمْ لَفِى خَلْقٍ جَدِيدٍ

Arab-Latin: Wa qālallażīna kafarụ hal nadullukum 'alā rajuliy yunabbi`ukum iżā muzziqtum kulla mumazzaqin innakum lafī khalqin jadīd

Artinya: Dan orang-orang kafir berkata (kepada teman-temannya). "Maukah kamu kami tunjukkan kepadamu seorang laki-laki yang memberitakan kepadamu bahwa apabila badanmu telah hancur sehancur-hancurnya, sesungguhnya kamu benar-benar (akan dibangkitkan kembali) dalam ciptaan yang baru?

« Saba 6Saba 8 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Mengenai Surat Saba Ayat 7

Paragraf di atas merupakan Surat Saba Ayat 7 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam hikmah mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi aneka ragam penafsiran dari banyak ahli ilmu mengenai makna surat Saba ayat 7, di antaranya seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sebagian orang-orang kafir itu berkata kepada sebagian yang lain dalam rangka memperolok-olok, “maukah kalian kami tunjukkan seorang laki-laki (maksud mereka adalah Muhammad) yang mengabarkan kepada kalian bahwa bila kalian sudah mati dan jasad kalian telah hancur sehancur-hancurnya, kalian akan dihidupkan dan dibangkitkan kembali dari kubur kalian? Mereka mengatakan hal ini karena pengingkaran mereka yang melampaui batas.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

7. Orang-orang kafir mengolok: “Maukah kami tunjukkan kepada kalian seorang lelaki yang menganggap jika tubuh kalian telah hancur dan tulang kalian telah tercerai berai, dan kalian telah menjadi tanah maka kalian akan dibangkitkan kembali?”

Ini merupakan bentuk besarnya ketidakpercayaan dan keraguan mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

7. Sebagian orang-orang kafir berkata kepada sebagian lainnya dalam konteks menghina dan melecehkan apa yang dibawah oleh Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, “Apakah kalian mau kami tunjukkan seorang laki-laki yang menyatakan bahwa bila kalian sudah mati dan jasad kalian hancur, kalian tetap akan dibangkitkan sesudahnya dalam keadaan hidup?


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

7. وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا۟ (Dan orang-orang kafir berkata)
Yakni sebagian orang kafir berkata kepada sebagian lainnya.

هَلْ نَدُلُّكُمْ عَلَىٰ رَجُلٍ(Maukah kamu kami tunjukkan kepadamu seorang laki-laki)
Yang dimaksud adalah Muhammad.

يُنَبِّئُكُمْ(yang memberitakan kepadamu)
Yakni memberitahukan kalian dengan suatu perkara yang mengherankan dan berita yang aneh.

إِذَا مُزِّقْتُمْ كُلَّ مُمَزَّقٍ(apabila badanmu telah hancur sehancur-hancurnya)
Yakni kalian akan benar-benar dihancur-leburkan, dan kalian setelah kematian akan menjadi tulang belulang dan tanah yang tercerai berai.

إِنَّكُمْ لَفِى خَلْقٍ جَدِيدٍ(sesungguhnya kamu benar-benar (akan dibangkitkan kembali) dalam ciptaan yang baru)
Yakni kalian kemudian akan diciptakan kembali dan dibangkitkan dari kubur kalian dalam keadaan hidup dengan bentuk kalian yang dahulu?
Mereka mengatakan ini untuk mengejek hari kebangkitan yang dijanjikan Allah kepada mereka melalui lisan Rasulullah.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

7. Beberapa orang kafir karena takjub dan menganggap itu sebagai sihir mengatakan: “Apakah kami telah menunjukkanmu seorang laki-laki, dia adalah Muhammad SAW.” Mereka berpura-pura tidak faham dan tidak mengetahui, padahal mereka tahu. “Dia mengkhabarkan kepada kalian sesuatu yang menakjubkan, bahwa jika kalian nanti sudah jadi hancur dan lebur bersama tanah, dan menjadi debu maka setelah itu kalian akan dibangkitkan kembali dan menciptakan kalian dengan jasad yang baru lagi kemudian kalian akan dibangkitkan dari kubur kalian dalam keadaan hidup. Amal kalian akan dihitung dan ditimbang kemudian akan diberi balasan, sesudah kalian lebur menjadi debu? Mumazzaq adalah masdar mim dari wazan ismul maf’ul yang bermakna dileburkan dengan selebur leburnya.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Orang-orang yang ingkar berkata,“Apakah kalian mau kami tunjukkan} menunjukkan kepada kalian {seorang laki-laki yang memberitakan kepada kalian} memberitahu kalian {bahwa apabila kalian telah dihancurkan sehancur-hancurnya} kalian mati dan terpotong menjadi beberapa bagian {sesungguhnya kalian akan menjadi ciptaan yang baru


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

7. Maksudnya, “dan orang-orang kafir berkata,” dengan maksud mendustakan, memperolok-olok dan menganggap tidak mungkin mendustakan, memperolok-olok dan menganggap tidak mungkin, serta menyebutkan sisi ketidak-mungkinannya. Sebagian mereka berkata kepada sebagian yang lain, “Maukah kamu agar kami tunjukkan seorang laki-laki yang memberitakan kepadamu bahwa apabila badanmu telah hancur sehancur-hancurnya, sesungguhnya kamu benar-benar dalam ciptaan yang baru?” yang mereka maksud orang laki-laki itu adalah rasulullah. Beliau dianggap orang laki-laki yang membawa sesuatu yang sangat aneh, hingga (menurut anggapan mereka), beliau menjadi tontonan yang mereka tonton dan keanehan yang mereka perolok-olokkan; daan bahwa bagaimana mungkin dia mengatakan, “sesungguhnya kalian pasti akan dihidupkan kembali setelah kalian hancur lebur dan tulang-belulang kalian telah tercerai-berai dan sudah sirna seluruh anggota badan kalian.”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 7-9
Ini merupakan pemberitahuan Allah SWT tentang ketidakpercayaan orang-orang kafir dan yang tidak mempercayai Tuhan terhadap terjadinya hari kiamat, dan olok-olok mereka terhadap Rasulallah SAW dalam menyampaikan hal itu: (Dan orang-orang kafir berkata (kepada teman-temannya), "Maukah kamu kami tunjukkan kepadamu seorang laki-laki yang memberitakan kepadamu, bahwa apabila badanmu telah hancur sehancur-hancurnya”) yaitu tubuh kalian hancur di dalam bumi dan telah lenyap dan bercerai-berai (sesungguhnya kamu benar-benar) yaitu setelah keadaan ini (dalam ciptaan yang baru?) yaitu kalian kembali dalam keadaan hidup dan diberi rezeki setelah itu. Dan dia dalam pemberitahuannya ini bahwa hari kebangkitan tidak terlepas dari dua bagian. Adakalanya dia sengaja membuat-buat kedustaan terhadap Allah, bahwa Allah telah mewahyukan kepadanya tentang hal itu, atau adakalanya dia tidak sengaja, tetapi dia mengalami gangguan sebagaimana gangguan yang dialami orang cacat mental atau gila. Oleh karena itu mereka berkata (Apakah dia mengada-adakan kebohongan terhadap Allah ataukah ada padanya penyakit gila?) Maka Allah SWT berfirman seraya menyanggah mereka: ((Tidak), tetapi orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat berada dalam siksaan dan kesesatan yang jauh) yaitu perkaranya tidak seperti yang mereka sangka dan tidak seperti yang mereka tuduhkan, tetapi Nabi Muhammad SAW itu orang yang benar, baik, memberi petunjuk yang datang membawa kebenaran, sedangkan orang-orang yang berdusta dan bodoh adalah mereka sendiri (dalam siksaan) yaitu kekufuran yang menjerumuskan mereka kepada azab Allah SWT, (dan kesesatan yang jauh) dari kebenaran di dunia.
Kemudian Allah SWT berfirman mengingatkan kepada mereka tentang kekuasaan­Nya yang mampu menciptakan langit dan bumi. Jadi Allah SWT berfirman: (Maka apakah mereka tidak melihat langit dan bumi yang ada di hadapan dan di belakang mereka?) yaitu ke manapun mereka menghadap dan mereka pergi, lalu langit tetap menaungi mereka dan bumi berada di bawah mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa (47) Dan bumi itu Kami hamparkan; maka sebaik-baik yang menghamparkan (adalah Kami) (48)) (Surah Adz-Dzariyat)
Diriwayatkan dari Qatadah tentang firmanNya: (Maka apakah mereka tidak melihat langit dan bumi yang ada di hadapan dan di belakang mereka?) dia berkata, sesungguhnya jika kamu melihat ke arah kanan atau arah kirimu, atau memandang ke depan atau ke belakangmu, maka kamu melihat langit dan bumi.
Firman Allah SWT: (Jika Kami menghendaki, niscaya Kami benamkan mereka di bumi atau Kami jatuhkan kepada mereka gumpalan dari langit) yaitu seandainya Kami menghendaki, maka Kami melakukan hal itu terhadap mereka karena kezaliman mereka dan kekuasaan Kami atas mereka. Tetapi Kami menangguhkan hal itu karena kelembutan dan sifat pemaaf Kami. Kemudian Allah berfirman: (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Tuhan) bagi setiap hamba yang kembali (kepada-Nya))
Ma'mar meriwayatkan dari Qatadah, makna (munib) adalah bertaubat.
Syaiban meriwayatkan dari Qatadah bahwa al-munib adalah kembali kepada Allah SWT. yaitu, sesungguhnya setiap hamba yang pandai dan kembali Allah jika memperhatikan penciptaan langit dan bumi, maka benar-benar terdapat dalil yang menunjukkan atas kekuasaan Allah SWT yang dapat membangkitkan jasad-jasad, dan terjadinya hari kebangkitan, karena sesungguhnya Dzat yang mampu menciptakan langit yang tinggi dan luas, dan yang menciptakan bumi yang terhampar, benar-benar mampu mengembalikan tubuh dan tulang yang telah bercerai-berai menjadi satu, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? Benar, Dia berkuasa) (Surah Yasin: 81)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Saba ayat 7: Allah mengulangi pada ayat ini pengingkaran orang-orang kafir akan hari kebangkitan dan kebodohan mereka yang tidk menggunakan akal-akal mereka agar selamat dari adzab-Nya; Allah mengabarkan atas apa yang telah mereka katakana, di mana mereka mengatakan dengan pelecehan dan penghinaan : Apakah kalian akan menunjukkan kami kepada seorang laki-laki (maksud mereka adalah Muhammad ﷺ) yang mengabarkan kepada kalian bahwa ketika kalian mati kemudian bercerai berai jasad-jasad kalian dan menjadi mayit, kemudian kalian kemudian akan dihidupkan dan dibangkitkan dari kubur-kubur kalian pada kali yang lain ? Ini adalah petunjuk atas kerasanya pengingkaran mereka akan hari kebangkitan dan mereka menjauh akan pembenaran hari kebangkitan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Dengan maksud mendustakan, mengolok-olok, menganggap mustahil dan menyebutkan sisi kemustahilannya.

Yang dimaksud dengan seorang laki-laki oleh orang-orang kafir itu ialah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Menurut mereka, Beliau telah datang membawa sesuatu yang aneh bagi mereka sehingga Beliau menjadi bahan olok-olokan mereka, mereka mengatakan, “Mengapa ia mengatakan, “Bahwa kalian akan dibangkitkan setelah mati dan telah terpisah anggota badan kalian.”


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Saba Ayat 7

Walaupun orang yang diberi ilmu mengakui kebenaran Al-Qur'an, keingkaran orang kafir tidak pernah berubah, bahkan mereka mence-mooh nabi Muhammad. Dan orang-orang kafir berkata kepada teman-temannya, 'maukah kami tunjukkan kepadamu seorang laki-laki yang memberitakan kepadamu bahwa apabila badanmu telah hancur sehancur-hancurnya oleh tanah atau sebab apa pun, lalu kamu pasti akan dibangkitkan kembali dalam ciptaan yang baru' "seorang laki-laki yang mereka maksud adalah nabi Muhammad. Mereka berkata demikian untuk menghina beliau. 8. Lalu teman-teman mereka sesama kafir menimpali dengan balik bertanya guna mempertajam cemoohan mereka, 'apakah dia, yakni nabi Muhammad, mengada-adakan kebohongan terhadap Allah atau sedang sakit gila'' tidak! keduanya itu tidak akan pernah terjadi pada diri rasulullah, karena nabi adalah al-am'n (orang tepercaya) dan beliau pun sama sekali tidak gila, tetapi orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat itu kelak di akhirat berada dalam siksaan dan ketika di dunia berada dalam kesesatan yang jauh, sehingga mereka menolak keniscayaan hari kiamat dan mengingkari kebenaran Al-Qur'an.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah pelbagai penafsiran dari beragam ulama terkait makna dan arti surat Saba ayat 7 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita bersama. Support usaha kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Sering Dilihat

Kaji ratusan halaman yang sering dilihat, seperti surat/ayat: At-Taubah 122, Al-Hujurat 10-12, Al-Alaq 1-5, Ath-Thalaq 2-3, Al-Mu’minun, Al-Insyiqaq. Termasuk At-Takwir, At-Tahrim 8, Al-Baqarah 148, At-Taubah 105, Al-Isra 26-27, Al-Insyirah 8.

  1. At-Taubah 122
  2. Al-Hujurat 10-12
  3. Al-Alaq 1-5
  4. Ath-Thalaq 2-3
  5. Al-Mu’minun
  6. Al-Insyiqaq
  7. At-Takwir
  8. At-Tahrim 8
  9. Al-Baqarah 148
  10. At-Taubah 105
  11. Al-Isra 26-27
  12. Al-Insyirah 8

Pencarian: qs.ali imran ayat 159, surah 2 ayat terakhir al baqarah, surah ad dhuha arab, surah yunus 101, al furqan 27

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: