Surat Al-Mu’minun Ayat 33
وَقَالَ ٱلْمَلَأُ مِن قَوْمِهِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَكَذَّبُوا۟ بِلِقَآءِ ٱلْءَاخِرَةِ وَأَتْرَفْنَٰهُمْ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا مَا هَٰذَآ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يَأْكُلُ مِمَّا تَأْكُلُونَ مِنْهُ وَيَشْرَبُ مِمَّا تَشْرَبُونَ
Arab-Latin: Wa qālal-mala`u ming qaumihillażīna kafarụ wa każżabụ biliqā`il-ākhirati wa atrafnāhum fil-ḥayātid-dun-yā mā hāżā illā basyarum miṡlukum ya`kulu mimmā ta`kulụna min-hu wa yasyrabu mimmā tasyrabụn
Artinya: Dan berkatalah pemuka-pemuka yang kafir di antara kaumnya dan yang mendustakan akan menemui hari akhirat (kelak) dan yang telah Kami mewahkan mereka dalam kehidupan di dunia: "(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan dari apa yang kamu makan, dan meminum dari apa yang kamu minum.
« Al-Mu'minun 32 ✵ Al-Mu'minun 34 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Berharga Mengenai Surat Al-Mu’minun Ayat 33
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’minun Ayat 33 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa tafsir berharga dari ayat ini. Diketemukan beberapa penjabaran dari kalangan pakar tafsir terhadap isi surat Al-Mu’minun ayat 33, sebagiannya sebagaimana tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Maka para pembesar dan pemuka-pemuka dari kaumnya yang kafir kepada Allah dan mengingkari kehidupan akhirat, yaitu orang-orang yang kemewahan hidup dunia telah menyebabkan mereka bertindak melampaui batas berkata, “Tidaklah orang yang menyeru kalian kepada pengesaan Allah dalam ibadah ini, melainkan manusia biasa seperti kalian, dia makan dari jenis makanan kalian dan minum dari jenis minuman yang sama dengan minuman kalian.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
33-34. Para pemuka kaumnya yang kafir dan mengingkari hari kebangkitan, serta hidup dalam kemewahan berkata: “Hud hanyalah manusia biasa seperti kalian, dia makan seperti apa yang kalian makan dan minum seperti apa yang kalian minum. Sungguh jika kalian mengikuti manusia biasa seperti kalian niscaya kalian telah merugi karena telah berpaling dari berhala-berhala kalian.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
33. Para pemuka dan pemimpin dari kaumnya yang kafir kepada Allah, yang mendustakan hari Akhirat beserta pahala dan siksa yang ada di dalamnya, serta telah dibutakan dan ditipu oleh berbagai nikmat yang Kami lapangkan bagi mereka di kehidupan dunia ini, mereka berkata kepada para pengikut dan seluruh kaum mereka, "Orang ini tidak lain hanyalah manusia biasa seperti kalian, ia makan dari apa yang kalian makan, dan minum dari apa yang kalian minum, sungguh ia tidak memiliki keistimewaan sama sekali sehingga harus diutus sebagai rasul bagi kalian.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
33. وَقَالَ الْمَلَأُ مِن قَوْمِهِ (Dan berkatalah pemuka-pemuka yang kafir di antara kaumnya)
Yakni para pembesar dan pemimpin mereka.
الَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَكَذَّبُوا۟ بِلِقَآءِ الْاٰخِرَةِ (yang mendustakan akan menemui hari akhirat)
Yakni kejadian yang ada di akhirat seperti hisab dan pembalasan.
وَأَتْرَفْنٰهُمْ (dan yang telah Kami mewahkan mereka)
Yakni Kami luaskan kenikmatan dunia bagi mereka sehingga mereka menjadi angkuh.
فِى الْحَيَوٰةِ الدُّنْيَا (dalam kehidupan di dunia)
Karena harta mereka yang banyak dan kehidupan mereka yang mewah.
يَأْكُلُ مِمَّا تَأْكُلُونَ مِنْهُ (dia makan dari apa yang kamu makan)
Dan bagi mereka itu menjadikannya tidak memiliki suatu kelebihan dari mereka.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
33. Berkatalah para pemuka kafir di antara kaumnya yang mengingkari Allah dan rasul-Nya serta mendustakan hari akhirat beserta siksa dan pahalanya. Kami mewahkan mereka dalam kehidupan di dunia dengan berbagai keluasan rizki dan anak, sehingga mereka berkata: "Orang ini (yaitu nabi Hud) tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan dari apa yang kamu makan, dan meminum juga dari apa yang kamu minum. Kalau memang Allah mengutusnya sebagai rasul, pasti Allah telah menjadikannya sebagai malaikat.”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Para pemuka kaumnya yang ingkar, mendustakan pertemuan di akhirat, dan mereka yang telah Kami beri kemewahan} Kami telah memberi nikmat dan keluasan {di kehidupan di dunia berkata,“Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kalian. Dia makan apa yang kalian makan dan minum apa yang kalian minum
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
33 Kemudian berkatalah, “pemuka-pemuka yang kafir dari kaumnya dan yang mendustakan akan menemui Hari Akhirat (kelak) dan yang telah kami mewahkan mereka dalam kehidupan di dunia,” maksudnya para pembesar yang telah menggabungkan antara kekufuran, permusuhan dan pengingkaran terhadap hari kebangkitan dan pembalasan, serta kehidupan mewah di dunia telah menyebabkan mereka melampaui batas sebagai perlawanan terahadap nabi mereka dan pendustaan serta peringatan (kepada manusia) darinya berkata,” (orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu,” maksudnya dari komunitas kalian, “dia makan dari apa yang kamu makan dan meminum dari apa yang kmau minum,” lalu sisi apakah yang melebihkan dia di atas kalian? Kenapa ia tidak berupa malaikat yang tidak makan makanan dan tidak minum minuman?
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 31-41
Allah SWT memberitahukan bahwa Dia menjadikan umat lain setelah kaum nabi Nuh. Dikatakan bahwa yang dimaksud dengan mereka adalah kaum 'Ad, karena sesungguhnya merekalah yang berkuasa setelah kaum nabi Nuh. Dikatakan juga bahwa mereka adalah kaum Tsamud, berdasarkan firmanNya: (Maka dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur dengan hak) Dan bahwa Allah SWT mengutus seorang rasul di antara mereka yang menyeru mereka untuk menyembah hanya kepada Allah, tidak ada sekutu bagiNya. Lalu mereka mendustakannya, menentangnya, dan menolak mengikutinya hanya karena dia adalah seorang manusia seperti mereka. Mereka enggan mengikuti rasul yang merupakan seorang manusia, mereka mendustakan pertemuan dengan Allah pada hari kiamat, dan mereka mengingkari hari kebangkitan di mana manusia dibangkitkan kembali. Mereka berkata: (Apakah ia menjanjikan kepada kamu sekalian bahwa bila kamu telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang-belulang, kamu sesungguhnya akan dikeluarkan (dari kuburmu)? (35) Jauh, jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu itu (36)) yaitu hal itu sangat mustahil sekali (Ia tidak lain hanyalah seorang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah) yaitu dalam apa yang disampaikan kepada kalian berupa risalah, peringatan, dan berita tentang hari kiamat ("dan kami sekali-kali tidak akan beriman kepadanya” (38) Rasul itu berdoa, "Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakanku” (39))
yaitu rasul itu memohon pertolongan dan bantuan kepada Allah dalam menghadapi mereka, dan Allah mengabulkan doanya (Allah berfirman, "Dalam sedikit waktu lagi pasti mereka akan menjadi orang-orang yang menyesal” (40)) yaitu mereka menentangmu dan mengingkari apa yang kamu sampaikan kepada mereka (Maka dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur dengan hak) yaitu mereka memang berhak mendapatkan hal itu dari Allah karena kekafiran dan kesewenang-wenangan mereka. Yang jelas bahwa ini menunjukkan bahwa azab ini merupakan berupa gabungan antara angin kencang, sangat kuat dan sangat dingin (yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya, maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan lagi kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal mereka) (Surah Al-Ahqaf: 25) Firman Allah: (dan Kami jadikan mereka (sebagai) sampah banjir) yaitu mati dan binasa seperti buih banjir, yaitu sesuatu yang hina dan tidak ada artinya dan manfaatnya sama sekali (maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang zalim itu) sebagaimana firmanNya: (Dan tidaklah Kami menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (76)) (Surah Az-Zukhruf) karena kekafiran, keingkaran, dan pertentangan mereka kepada Rasulallah SAW. Maka orang-orang yang mendengarnya itu menghindari dari perbuatan mendustakan rasul mereka
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Mu’minun ayat 33: Yakni di mana kelebihannya di atas kamu?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’minun Ayat 33
Kaum 'ad menolak dakwah nabi hud. Dan berkatalah para pemuka orang kafir dari kaumnya, yaitu tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya, dan yang mendustakan pertemuan hari akhirat di mana mereka akan mendapat balasan atas segala amal perbuatan mereka, serta mereka yang telah kami beri kemewahan dan kesenangan dalam kehidupan di dunia berupa harta yang melimpah, keturunan yang banyak, 'orang ini, yakni nabi hud, tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan apa yang kamu makan, dan dia minum apa yang kamu minum. Tidak ada keistimewaan pada dirinya yang memantaskan dia menjadi utusan tuhan. '34-35. Melanjutkan ucapan tersebut, para pemuka kaum 'ad yang kafir itu berkata, 'dan sungguh demi tuhan kita, jika kamu menaati manusia seperti kamu dalam apa yang ia perintahkan dan ia larang, dan kamu meninggalkan tuhan-tuhan kalian, niscaya kamu pasti akan rugi. Adakah dia menjanjikan kepada kamu bahwa apabila kamu telah mati dan dikubur, kemudian sebagian menjadi tanah dan/atau tulang belulang, lalu sesungguhnya kamu akan dikeluarkan dari kubur kamu untuk menerima balasan''.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian pelbagai penafsiran dari para ahli tafsir terkait kandungan dan arti surat Al-Mu’minun ayat 33 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita. Bantu dakwah kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.