Surat Thaha Ayat 12
إِنِّىٓ أَنَا۠ رَبُّكَ فَٱخْلَعْ نَعْلَيْكَ ۖ إِنَّكَ بِٱلْوَادِ ٱلْمُقَدَّسِ طُوًى
Arab-Latin: Innī anā rabbuka fakhla' na'laīk, innaka bil-wādil-muqaddasi ṭuwā
Artinya: Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Berharga Terkait Dengan Surat Thaha Ayat 12
Paragraf di atas merupakan Surat Thaha Ayat 12 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa hikmah berharga dari ayat ini. Didapati beberapa penafsiran dari banyak ahli tafsir terkait isi surat Thaha ayat 12, antara lain sebagaimana tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
11-12. Ketika Musa mendatangi api itu, Allah memanggilnya, “Wahai Musa Sesungguhnya Aku adalah Tuhanmu, maka lepaslah dua terompahmu. Sesungguhnya engkau sekarang ini berada di lembah Thuwa yang Aku berkahi.” Ini sebagai persiapan untuk bermunajat kepada Tuhannya
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
12. Sesungguhnya Aku adalah Tuhanmu, maka lepaslah kedua terompahmu agar engkau siap berbicara dengan-Ku, karena sesungguhnya engkau berada di lembah yang suci yaitu Ṭuwa.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
12. إِنِّىٓ أَنَا۠ رَبُّكَ فَاخْلَعْ نَعْلَيْكَ ۖ (Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu)
Allah memerintahkannya agar melepas kedua alas kakinya, karena itu lebih mendekatkannya pada kerendahan hati serta lebih beradab dan menghormati.
إِنَّكَ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى (sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, bernama Thuwa)
Makna (المقدس) yang disucikan. Dan (طوى) adalah nama dari lembah yang terletak di negeri Sina’.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
12. Sesungguhnya Aku adalah Allah, Tuhanmu. Maka lepaskanlah sendalmu supaya kamu lebih rendah hati dan beradab. Sesungguhnya kamu berada di lembah suci yang dimuliakan yang dinamakan Thuwa yang berada disamping bukit Thur.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sesungguhnya Aku adalah Tuhanmu. Lepaskanlah} lepaskanlah {kedua sendalmu karena sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci} yang suci {yaitu Thuwa
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
12. “Sesungguhnya Aku ini adalah Rabbmu, maka tinggalkanlah kedua terompahmu, sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci, Thuwa.” Allah mengabarkan kepada beliau bahwa Dia adalah Rabbnya, dan memerintahkan beliau untuk bersiap sedia melakukan munajat kepadaNya dan memperhatikannya. Beliau melepaskan kedua sandalnya, karena berada di lembah yang disucikan, bersih lagi diagungkan. Seandainya tidak ada (petunjuk) tentang (keharusan) menyucikan lembah itu kecuali (petunjuk) bahwa Allah memilihnya untuk tempat bermunajat dengan Musa, KalimNya, maka sudahlah cukup (sebagai tanda kesuciannya). Banyak ahli tafsir mengatakan, “sesungguhnya Allah memerintahkan beliau untuk melepaskan dua sandalnya. Karena keduanya terbuat dari kulit keledai.” Wallahu a’lam.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 11-16
Allah SWT berfirman: (Maka ketika ia datang ke tempat api itu) yaitu api, mendekati api itu (ia dipanggil, "Hai Musa”) Dalam ayat lain: (Diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang sebelah kanan(nya) pada tempat yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu: "Ya Musa, sesungguhnya Aku adalah Allah”) (Surah Al-Qashash: 30) Di sini Allah berfirman: (Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu) yaitu Dzat yang berbicara denganmu (maka tanggalkanlah (lepaskanlah) kedua alas kakimu)
Terkait firman Allah (Thuwa) Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa itu adalah nama lembah. Demikian juga dikatakan oleh ulama lainnya. Berdasarkan hal ini maka 'athaf disini adalah 'athaf bayan.
Firman Allah: (Dan Aku telah memilih kamu) itu sebagaimana firmanNya: (Sesungguhnya aku memilih (melebihkan) kamu dari manusia yang lain (di masamu) untuk membawa risalah-Ku dan untuk berbicara langsung dengan-Ku) (Surah Al-A'raf: 144) yaitu atas semua manusia yang ada pada masanya
Firman Allah: (Maka dengarkanlah apa yang diwahyukan kepadamu) yaitu sekarang dengarkanlah apa yang Aku firmankan dan Aku wahyukan kepadamu: (Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku) Ini merupakan kewajiban pertama bagi orang-orang mukallaf, yaitu hendaknya mereka mengetahui bahwa tidak ada Tuhan selain Allah saja, tidak ada sekutu bagiNya.
Firman Allah: (maka sembahlah Aku) yaitu, Esakanlah Aku dan sembahlah Aku tanpa ada sekutu (dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku) Dikatakan bahwa maknanya adalah shalatlah untuk mengingatKu.
Firman Allah: (Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang) yaitu pasti akan datang dan terjadi.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Aku merahasiakan waktunya) yaitu, Aku tidak akan memperlihatkan tentang waktunya kepada seorang pun selain diriKu.
Ini sebagaimana firmanNya: (Katakanlah, "Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah”) (Surah An-Naml: 65)
Allah SWT berfirman: (Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepada kalian melainkan dengan tiba-tiba) (Surah Al-A'raf: 187) yaitu sangat berat pengetahuan tentangnya penghuni langit dan bumi.
Firman Allah: (agar tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan) yaitu Aku pasti mengadakannya agar Aku melakukan pembalasan kepada setiap orang sesuai dengan amalnya (Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya (7) Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya (8)) (Surah Az-Zalzalah) dan (sesungguhnya kalian hanya diberi balasan terhadap apa yang telah kalian kerjakan) (Surah Ath-Thur: 16)
Firman Allah: (Maka sekali-kali janganlah kamu dipalingkan darinya oleh orang yang tidak beriman kepadanya…..) hingga akhir ayat. Makna yang dimaksud adalah bahwa yang diajak biaca di sini adalah setiap orang mukallaf, yaitu, janganlah mengikuti jalan orang yang mendustakan hari kiamat, hanya mengejar kesenangan dan kenikmatan dunia, durhaka kepada Tuhannya, dan mengikuti hawa nafsunya. Maka barangsiapa yang mengikuti mereka atas hal itu, maka dia telah kecewa dan merugi (yang menyebabkan kamu binasa) yaitu kamu akan binasa dan hancur, Allah SWT berfirman: (Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa (11)) (Surah Al-Lail)
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Thaha ayat 12: Allah memberitahukan kepadanya, bahwa Dia adalah Tuhannya, dan Dia memerintahkan Musa untuk bersiap-siap bermunajat dengan-Nya serta serius memperhatikannya dan melepas sandalnya karena sedang berada di lembah suci Thuwa. Kalau sekiranya tidak ada penyucian dari-Nya tetapi hanya sebagai tempat yang dipilih Allah untuk bermunajat dengan Musa, maka yang demikian cukup sebagai keutamaannya. Banyak para mufassir berkata, “Sesungguhnya Allah memerintahkan Musa melepas kedua sandalnya, karena keduanya terbuat dari kulit keledai.” Wallahu a’lam.
Bisa juga diartikan “yang diberkahi.”
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Thaha Ayat 12
'sungguh, aku yang memanggilmu adalah tuhanmu yang memelihara dan membimbingmu. Maka, sebagai penghormatan, hendaknya engkau lepaskan kedua terompahmu karena saat ini sesungguhnya engkau berada di lembah yang suci, tuwa. '13. Begitu musa melepas terompahnya, Allah berfirman, 'dan ketahuilah, wahai musa, sesungguhnya aku telah memilih engkau sebagai nabi dan rasul untuk memberi peringatan kepada mereka yang ingkar. Maka, dengarkanlah apa yang akan diwahyukan kepadamu, lalu laksanakanlah untuk memberi pengajaran kepada kaummu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah aneka ragam penjelasan dari banyak ulama tafsir terhadap makna dan arti surat Thaha ayat 12 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita. Sokonglah kemajuan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.