Surat Al-Kahfi Ayat 87

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

قَالَ أَمَّا مَن ظَلَمَ فَسَوْفَ نُعَذِّبُهُۥ ثُمَّ يُرَدُّ إِلَىٰ رَبِّهِۦ فَيُعَذِّبُهُۥ عَذَابًا نُّكْرًا

Arab-Latin: Qāla ammā man ẓalama fa saufa nu'ażżibuhụ ṡumma yuraddu ilā rabbihī fa yu'ażżibuhụ 'ażāban nukrā

Artinya: Berkata Dzulkarnain: "Adapun orang yang aniaya, maka kami kelak akan mengazabnya, kemudian dia kembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang tidak ada taranya.

« Al-Kahfi 86Al-Kahfi 88 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Menarik Berkaitan Dengan Surat Al-Kahfi Ayat 87

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Kahfi Ayat 87 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai kandungan menarik dari ayat ini. Terdokumentasi pelbagai penafsiran dari beragam ulama mengenai kandungan surat Al-Kahfi ayat 87, di antaranya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dzulqarnian berkata, ”adapaun orang yang menganiaya dirinya dari mereka hingga kafir kepada tuhannya, maka kami akan menyiksanya di dunia dan dia akan kembali kepada tuhannya, hingga tuhannya menyiksanya dengan siksaan yang besar di neraka jahanam.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

87-88. Dzulkarnain menjawab: “Orang yang menzalimi dirinya sendiri dengan tetap di atas kekafiran maka kami akan membunuhnya, sehingga dia akan dibangkitkan kepada Tuhannya dan diazab dengan azab yang sangat pedih yang tidak ada tandingannya; adapun orang yang beriman kepada Allah dan menjalankan ketaatan-Nya, maka baginya surga di akhirat dan dia akan dimudahkan dalam menjalankan kewajiban serta dia akan diperlakukan dengan baik di dunia.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

87. Zulkarnain berkata, "Barangsiapa yang berbuat syirik kepada Allah dan terus-menerus melakukannya setelah kami mengajaknya untuk menyembah Allah semata, maka kami akan menghukumnya di dunia ini dengan hukuman bunuh, dan pada hari Kiamat kelak ia akan kembali kepada Tuhannya, lalu Dia mengazabnya dengan azab yang sangat keras.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

87. قَالَ (Berkata Dzulkarnain)
Dzulkarnain berkata.

أَمَّا مَن ظَلَمَ(Adapun orang yang aniaya)
Yakni orang yang menganiaya dirinya sendiri dengan terus menerus dalam kesyirikan dan tidak menerima seruanku.

فَسَوْفَ نُعَذِّبُهُۥ(maka kami kelak akan mengazabnya)
Dengan membunuhnya di dunia.

ثُمَّ يُرَدُّ إِلَىٰ رَبِّهِۦ(kemudian dia kembalikan kepada Tuhannya)
Di akhirat.

فَيُعَذِّبُهُۥ(lalu Tuhan mengazabnya)
Di akhirat tersebut.

عَذَابًا نُّكْرًا(dengan azab yang tidak ada taranya)
Azab yang menghinakannya.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

87-88

Saat ayat menyebut orang musyrik ia memulai memulai dengan siksaannya, kemudian memujia azab Allah, dan ketika menyebut orang beriman ayat memulia dengan ampunan Allah, kemudian muamalah-Nya untuk mereka yang baik, karena bagi orang beriman adalah surga dari-Nya, sedangkan untuk orang kafir adalah azab di dunia kemudian azab di akhirat.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

87. Setelah memilih jalan dakwah yang baik, Dzulkarnain berkata : "Adapun orang yang aniaya terhadap orang kafir, maka kami kelak akan membunuh mereka di dunia, kemudian dia kembalikan kepada Tuhannya di akhirat, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang tidak ada taranya di neraka, yang belum pernah ada


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Dia berkata,“Adapun orang yang berbuat zalim} melanjutkan kekufuran dan kemusyrikannya terhadap tuhannya {akan kami hukum} akan kami hukum {Lalu dia akan dikembalikan kepada Tuhannya. Kemudian Dia mengazabnya dengan azab yang sangat keras} dahsyat dan mengerikan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

87. Dzulqarnain mempunyai strategi syar’I yang menjadikannya pantas menerima sanjungan dan pujian, karena curahan taufik Allah kepadanya. Ia berkata, “Aku akan membagi menjadi dua bagian, “adapun orang yang berbuat aniaya,” dengan kekufuran, “maka kami kelak akan mengazabnya, kemudian dia dikembalikan kepada Rabbnya, lalu DIa mengazabnya dengan azab yang tidak ada taranya,” maksudnya, dia ditimpa dua hukuman, hukuman dunia dan hukuman akhirat.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 85-88
Mujahid berkata tentang firmanNya: (maka dia pun menempuh suatu jalan (85)) yaitu tempat dan jalan antara bumi timur dan barat,
Qatadah berkata bahwa maknannya adalah maka dia menempuh tempat-tempat di bumi dan semua tanda-tanda yang ada padanya.
Adh-Dhahhak berkata tentang firmanNya: (maka dia pun menempuh suatu jalan (85)) yaitu tempat-tempat,
Firman Allah: (Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbenamnya matahari) yaitu, dia menempuh jalan sehingga sampai dalam perjalanan­nya itu ke ufuk barat bagian bumi, yakni belahan bumi barat. Adapun untuk sampai ke tempat terbenamnya matahari yang ada di langit, maka itu mustahil. Firman Allah: (dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam) yaitu sesuai pandangan matanya dia melihat matahari tenggelam di lautan. Ini adalah keadaan setiap orang yang sampai di pantai yang akan melihatnya seakan-akan terbenam di dalamnya. Padahal matahari itu tidak pernah meninggalkan garis edar yang telah ditetapkan baginya Kata “hami’ah” adalah kata turunan dari salah satu dari dua jenis bacaan yaitu dari kata “al-hama’ah” yang artinya adalah tanah, Sebagaimana Allah berfirman: (Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk) (Surah Al-Hijr: 28) yaitu tanah yang halus, dan telah disampaikan penjelasannya.
Diriwayatkan dari Nafi' bin Na'im,”Aku mendengar Abdurrahman Al-A'raj berkata bahwa Ibnu Abbas berkata tentang firmanNya (di dalam laut yang berlumpur hitam) kemudian dia menafsirkannya dengan bahwa air laut itu berwarna hitam. Nafi' berkata,”Ditanyakan kepada Ka'b Al-Ahbar tentang hal itu. Lalu dia menjawab, "Kalian lebih mengetahui tentang Al-Qur'an daripada aku, tetapi aku mendapati keterangan di dalam suatu kitab, bahwa matahari itu terbenam ke dalam tanah yang berwarna hitam" Demikian juga diriwayatkan oleh banyak ulama’ dari Ibnu Abbas. Pendapat inilah juga dikatakan oleh Mujahid dan lainnya.
Firman Allah: (dan dia mendapati di situ segolongan umat) yaitu salah satu umat yang disebutkan bahwa mereka adalah umat yang besar dari anak cucu nabi Adam. Firman Allah: (Kami berkata, "Hai Dzulkarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka”) Maknannya adalah bahwa Allah SWT memberinya kedudukan, kekuasaan dan memenangkannya atas mereka. Jika menghendaki dia memberi hukuman mati atau menjadikan tawanan, dan jika mau dia memberi kebebasan atau mewajibkan tebusan, keadilan dan keimannnya dapat diketahuia dalam apa yang dia tampakkan berupa keadilan dan penjelasannya, disebutkan dalam firmanNya: (Adapun orang yang aniaya) yaitu terus dalam kekafiran dan kemusyrikannya terhadap Tuhannya (maka kami kelak akan mengazabnya)
Qatadah berkata bahwa maknannya adalah hukuman mati.
Firman Allah: (kemudian dia dikembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang tidak ada taranya) yaitu yang keras, menyakitkan, dan sangat pedih. Dalam ayat ini terdapat penegasan bahwa hari kembali dan hari pembalasan itu ada.
Firman Allah: (Adapun orang-orang yang beriman) yaitu mengikuti apa yang kami serukan kepadanya, yaitu menyembah hanya kepada Allah, tidak ada sekutu bagiNya. (maka baginya pahala yang terbaik) yaitu di akhirat di sisi Allah SWT (dan akan kami firmankan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah kami.”) Mujahid berkata bahwa maknannya adalah sesuatu yang baik.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Kahfi ayat 87: Dzulkarnain mengetahui siyasat (politik) yang syar’i berkat taufiq dari Allah kepadanya, oleh karenanya dia berkata seperti di atas.

Yakni berbuat syirk.

Yakni membunuhnya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Kahfi Ayat 87

Dia, yakni zulkarnain, berkata, 'siapa saja yang berbuat zalim dan tetap kafir, kami akan menghukumnya dengan hukuman duniawi, kemudian saat kematian menjemputnya, dia akan dikembalikan kepada tuhannya, kemudian di kala itu tuhan akan mengazabnya dengan azab yang sangat keras sebagai balasan atas kedurhakaan dan keingkarannya. 88. Adapun orang yang beriman dan membuktikan keimanannya dengan mengerjakan kebajikan, maka dia akan mendapat pahala yang terbaik sebagai balasan atas apa yang telah diperbuatnya, dan selanjutnya akan kami sampaikan kepadanya, yaitu orang-orang beriman, perintah kami yang mudah-Mudah dan tidak memberatkannya. '.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah sekumpulan penafsiran dari banyak ulama tafsir terkait isi dan arti surat Al-Kahfi ayat 87 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi kita. Dukunglah perjuangan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Terbanyak Dikaji

Telaah banyak materi yang terbanyak dikaji, seperti surat/ayat: Al-Fatihah 6, Al-Lail, An-Naas, Maryam, ‘Abasa, Al-Ma’idah 32. Termasuk At-Taubah 40, Al-Baqarah 285-286, Al-Hujurat 10, Dua (2) Terakhir al-Baqarah, Yasin 9, Luqman 13.

  1. Al-Fatihah 6
  2. Al-Lail
  3. An-Naas
  4. Maryam
  5. ‘Abasa
  6. Al-Ma’idah 32
  7. At-Taubah 40
  8. Al-Baqarah 285-286
  9. Al-Hujurat 10
  10. Dua (2) Terakhir al-Baqarah
  11. Yasin 9
  12. Luqman 13

Pencarian: al imran 81, surat al mursalat ayat 1-50 arab, surat al musa, al imran ayat 49, waltakun minkum

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: