Surat Al-Kahfi Ayat 32
۞ وَٱضْرِبْ لَهُم مَّثَلًا رَّجُلَيْنِ جَعَلْنَا لِأَحَدِهِمَا جَنَّتَيْنِ مِنْ أَعْنَٰبٍ وَحَفَفْنَٰهُمَا بِنَخْلٍ وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمَا زَرْعًا
Arab-Latin: Waḍrib lahum maṡalar rajulaini ja'alnā li`aḥadihimā jannataini min a'nābiw wa ḥafafnāhumā binakhliw wa ja'alnā bainahumā zar'ā
Artinya: Dan berikanlah kepada mereka sebuah perumpamaan dua orang laki-laki, Kami jadikan bagi seorang di antara keduanya (yang kafir) dua buah kebun anggur dan kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon korma dan di antara kedua kebun itu Kami buatkan ladang.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Mendalam Berkaitan Dengan Surat Al-Kahfi Ayat 32
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Kahfi Ayat 32 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam tafsir mendalam dari ayat ini. Ditemukan beragam penafsiran dari banyak pakar tafsir berkaitan kandungan surat Al-Kahfi ayat 32, misalnya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan buatlah (wahai rasul) perumpamaan bagi orang-orang kafir dari kaummu; dua lelaki dari umat terdahulu yang salah satunya mukmin, yang kedua kafir, dan kami telah adakan bagi orang yang kafir dua bidang kebun dari tanaman anggur dan kami pagari dua kebun itu dengan pohon kurma yang banyak, dan di tengah kebun itu kami tumbuhkan berbagai macam tanaman yang bermanfaat.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
32-33. Hai Rasulullah, jelaskanlah perumpamaan orang-orang kafir yang angkuh terhadap orang-orang beriman yang lemah yang seperti dua orang; orang kafir dan orang beriman. Orang yang kafir memiliki dua kebun anggur yang Kami kelilingi dengan pohon-pohon kurma dan diantara dua kebun itu Kami ciptakan berbagai macam tanaman. Setiap kebun itu menghasilkan buah yang melimpah dan buahnya tidak pernah berkurang sedikitpun. Dan di antara dua kebun itu Kami alirkan sungai air tawar untuk mengairinya selalu.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
32. Dan berikanlah kepada mereka -wahai Rasul- suatu perumpamaan berupa dua orang; seorang kafir dan mukmin. Orang kafir tersebut Kami beri dua kebun, Kami kelilingi keduanya dengan pohon-pohon kurma. Dan di antara lahan-lahan kosong dalam kebun itu Kami buatkan ladang.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
32. وَاضْرِبْ لَهُم مَّثَلًا (Dan berikanlah kepada mereka sebuah perumpamaan)
Bagi orang-orang yang merasa mulia dengan kenikmatan dunia, dan enggan untuk berinteraksi dengan orang-orang miskin.
رَّجُلَيْنِ(dua orang laki-laki)
Orang mukmin dan orang kafir.
Terdapat pendapat mengatakan dua orang tersebut adalah dua orang bersaudara dari golongan Bani Israil. Pendapat lain mengatakan keduanya bersaudara dari suku Makhzum, bagian dari penduduk Makkah.
جَعَلْنَا لِأَحَدِهِمَا(Kami jadikan bagi seorang di antara keduanya)
Yakni bagi orang yang kafir.
جَنَّتَيْنِ مِنْ أَعْنٰبٍ(dua buah kebun anggur)
Yakni anggur dengan berbagai macam jenis.
وَحَفَفْنٰهُمَا بِنَخْلٍ(dan kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon korma)
Yakni Kami jadikan pohon kurma mengelilingi dua kebun itu dari segala penjuru.
وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمَا زَرْعًا(dan di antara keduanya Kami buatkan ladang)
Yakni diantara kebun tersebut.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Dalam surah al-Kahfi Allah memberkan sebuah perumpamaan dua orang laki-laki yang salah satu dari keduanya memiliki dua kebun, ia sombong dengan hasil kebun yang dimilikinya, dan hasil dari kesombongannya itu adalah kerugian yang besar, ajaibnya : bahwasanya kisah ini datang setelah firman Allah yang memerintahkan kepada Nabi-Nya agar bersabar bersama orang-orang mukmin yang lemah, sebagai penyelisihan terhadap pembesar-pembesar quraisy, yang mereka menyombongkan diri kepada orang-orang lemah, dan akibat dari perbuatan mereka adalah kerugian yang besar, sebagaiman yang dialami oleh pemilik dua kebun.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
32. Berikanlah sebuah perumpamaan kepada mereka orang musyrik berupa dua orang laki-laki yang mukmin dan kafir. Satu orang kafir namun kaya raya, dan satu lagi miskin namun beriman. Kami jadikan bagi yang kafir dua buah kebun anggur dan kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon kurma dan di antara kedua kebun itu Kami buatkan ladang. Dikatakan bahwa cerita ini adalah kisah dua bersaudara Bani Israil. Mereka mendapat warisan 4000 dinar. Satu dibuat untuk kebun dan ladang, sedangkan satu lagi digunakan untuk ketaatan kepada Allah hingga menjadi miskin. Kemudian keduanya bertemu sehingga yang kaya mencela yang miskin. Terjadilah percakapan antara keduanya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Berikanlah kepada mereka sebuah perumpamaan, yaitu dua orang laki-laki. Kami memberikan kepada salah satunya dua kebun} dua kebun {anggur. Kami mengelilingi kedua kebun itu} meliputi keduanya {dengan pohon-pohon kurma dan Kami membuatkan di antara keduanya ladang
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
32. Allah berfirman kepada NabiNya, “Berikanlah perumpamaan dua orang laki-laki ini kepada umat manusia. Yaitu, orang yang mensyukuri nikmat Allah dan yang mengkufurinya serta segala sesuatu yang mereka perbuat dan katakan, peristiwa-peristiwa yang terjadi karenanya, berupa hukuman langsung dan tunda (hukuman dunia dan akhirat) serta pahala, supaya mereka dapat mengambil pelajaran tentang kondisi keduanya dan mengambil hikmah dengan apa yang terjadi pada mereka.
Tidaklah pengetahuan tentang personal dua orang laki-laki itu, masa, dan tempat mereka mengandung faidah atau suatu hasil tertentu. Karena, intisari manfaat tergapai hanya dengan kisah dua orang tersebut saja. Mencari tahu tentang keterangan selain dari itu (hanya) merupakan sikap memaksakan diri. Salah satu di antara dua orang laki-laki ini, yang mengingkari nikmat Allah, maka Allah menjadikan dua kebun untuknya. Yaitu dua kebun indah “dari kebun anggur, dan Kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon kurma,” maksudnya dalam dua kebun ini terdapat segala jenis pepohonan, khususnya pohon yang paling bagus yaitu, anggur dan kurma. Pohon anggur berada di tengah-tengahnya, sedangkan pohon kurma meliputi dan mengelilinginya. Maka, muncullah pemandangan yang indah nan memikat, dan tampak secara nyata bahwa pepohonan dan pohon kurma tersebut (mendapatkan) sinar matahari dan angina yang akan menyempurnakan buah-buahan dan menjadikannya matang. Bersama itu pula, Allah menjadikan tanaman-tanaman di antara pepohonan tersebut.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 32-36
Allah berfirman sesudah menyebutkan tentang orang-orang musyrik yang sombong dari duduk dengan orang-orang yang lemah dan miskin dari kalangan orang-orang muslim. Mereka angkuh dengan harta dan kedudukan mereka, jadi Allah membuat perumpamaan dengan menggambarkan kedua golongan tersebut dengan dua orang laki-laki. Salah seorang di antaranya diberi Allah dua buah kebun, yaitu kebun anggur yang dikelilingi dengan pohon-pohon kurma, dan di antara keduanya terdapat ladang. Masing-masing pohon dan tanaman itu menghasilkan buah yang sangat baik, Oleh karena itu Allah berfirman: (Kedua buah kebun itu menghasilkan buahnya) yaitu, menghasilkan buah (dan kebun itu tiada kurang buahnya sedikit pun) yaitu hasilnya tidak berkurang sedikit pun (dan Kami alirkan sungai di celah-celah kedua kebun itu) yaitu sungai-sungai mengalir bercabang-cabang di sini dan di sana (dan dia mempunyai kekayaan besar) Dikatakan bahwa yang dimaksud adalah harta. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Mujahid, dan Qatadah.
Dikatakan bahwa buah-buahan adalah makna yang lebih tampak di sini, dan diperkuat dengan bacaan lainnya (wa kaana lahu tsumrun) dengan didhammah huruf tsa’nya dan disukun huruf mimnya, bentuk jamak dari dati “tsamratun”, seperti kata “khasybatun” dan jamaknya “khasybun”. dan lainnya membaca (tsamaru) dengan difathah huruf tsa’nya dan mimnya. maka pemilik dua kebun ini berkata kepada yang lainnya (maka ia berkata kepada kawannya (yang mukmin) ketika ia bercakap-cakap dengan dia) yaitu mendebat, memusuhi, angkuh dan sombong (Hartaku lebih banyak daripada hartamu, dan pengikut-pengikutku lebih kuat) yaitu pembantu, pelayan dan anakku lebih banyak darimu. Qatadah berkata, "Demi Allah, hal seperti itu yang dicita-citakan orang yang durhaka, berupa harta yang banyak dan pengikut-pengikut yang kuat"
Firman Allah: (Dan dia memasuki kebunnya, sedangkan dia zalim terhadap dirinya sendiri) yaitu dengan kekafiran, pembangkangan, kesombongan, dan keingkarannya terhadap hari kiamat ("Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya”) teperdaya ketika melihat kesuburan tanaman, buah-buahan, dan pepohonannya; dan sungai-sungai yang mengalir di antara kebun-kebunnya itu, dan dia menduga bahwa kebun-kebun itu tidak akan lenyap, habis, rusak, dan binasa. Demikian itu karena kedangkalan akal, dan kelemahan keyakinannya kepada Allah, serta kekagumannya dengan kehidupan dan perhiasan dunia, serta keingkarannya terhadap akhirat. Oleh karena itu dia berkata: (dan aku tidak mengira hari kiamat itu akan datang) yaitu, akan terjadi (dan jika sekiranya aku dikembalikan kepada Tuhanku pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik daripada kebun-kebun itu) yaitu seandainya hari kembali itu ada dan semuanya dikembalikan kepada Allah, maka aku di sana mendapat bagian yang lebih baik daripada yang ada di sisi Tuhanku. Seandainya tidak ada kemuliaan bagiku di sisiNya, maka Dia tidak akan memberiku semua ini. Sebagaimana Allah berfirman di ayat lain: (Dan jika aku dikembalikan kepada Tuhanku, maka sesungguhnya aku akan memperoleh kebaikan pada sisiNya) (Surah Fushshilat: 50)
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Kahfi ayat 32: Yaitu kepada orang-orang mukmin dan orang-orang kafir agar mereka mengambil pelajaran darinya.
Yaitu yang satu mukmin dan yang lain kafir, serta ucapan dan perbuatan yang timbul dari diri mereka masing-masing yang nampak sekali berbeda.
Yang berada di tengah-tengah tanah miliknya. Sedangkan sekelilingnya pohon-pohon kurma.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Kahfi Ayat 32
Dan berikanlah wahai nabi Muhammad kepada mereka, yakni orangorang musyrik yang teperdaya oleh kesenangan dunia sebuah perumpamaan yang menggambarkan dua orang laki-laki; seorang dari keduanya beriman kepada tuhan dan seorang lagi tidak; kami jadikan bagi seorang di antara keduanya, yakni kepada orang yang tidak beriman dua buah kebun anggur dan kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon kurma dan di antara kedua kebun itu kami buatkan ladang yang subur. Kedua kebun itu menghasilkan buahnya yang banyak, dan ia tidak menzalimi pemiliknya sedikit pun, tidak pernah berkurang buahnya sepanjang masa dan kami mengalirkan sungai di celah-celah keduanya untuk menambah keindahannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah variasi penjelasan dari berbagai ulama mengenai kandungan dan arti surat Al-Kahfi ayat 32 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi kita semua. Dukung usaha kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.