Surat Al-Kahfi Ayat 27

وَٱتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِن كِتَابِ رَبِّكَ ۖ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَٰتِهِۦ وَلَن تَجِدَ مِن دُونِهِۦ مُلْتَحَدًا

Arab-Latin: Watlu mā ụḥiya ilaika ming kitābi rabbik, lā mubaddila likalimātih, wa lan tajida min dụnihī multaḥadā

Artinya: Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhanmu (Al Quran). Tidak ada (seorangpun) yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari pada-Nya.

« Al-Kahfi 26Al-Kahfi 28 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Menarik Berkaitan Surat Al-Kahfi Ayat 27

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Kahfi Ayat 27 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan menarik dari ayat ini. Didapati sekumpulan penjabaran dari berbagai ahli tafsir berkaitan isi surat Al-Kahfi ayat 27, di antaranya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan bacalah (wahai rasul), apa yang diwahyukan Allah kepadamu berupa al-qur’an karena sesungguhnya ia adalah kitab yang tidak ada yang dapat merubah kalimat-kalimatnya karena kebenaran dan keadilannya. Dan kamu tidak akan mendapatkan tempat untuk menyelamatkan diri dan tempat berlindung selain kepada tuhanmu.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

27. Hai Rasulullah, bacalah al-Qur’an yang telah diwahyukan Tuhanmu kepadamu, sungguh ia adalah kitab yang tidak akan diubah kalimat-kalimatnya karena merupakan kalimat-kalimat yang benar dan adil dan ketika membacanya terdapat permohonan perlindungan kepada Allah, dan kamu tidak akan mendapatkan pelindung selain Allah.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

27."Dan bacalah wahai Rasul, dan kerjakanlah apa yang diwahyukan kepadamu dari Al-Qur`ān. Tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya, karena semua kandungannya benar, jujur dan adil. Engkau tidak akan dapat menemukan tempat memohon pertolongan dan perlindungan selain kepada-Nya."


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

27. وَاتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِن كِتَابِ رَبِّكَ ۖ (Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhanmu)
Allah memerintahkan Rasulullah agar senantiasa membaca al-Qur’an.
Pendapat lain mengatakan yang dimaksud adalah ikutilah apa yang kamu baca dalam al-Qur’an.

لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمٰتِهِۦ(Tidak ada (seorangpun) yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya)
Yakni apa yang Allah kabarkan dan perintahkan tidak ada yang dapat mengubahnya.

وَلَن تَجِدَ مِن دُونِهِۦ مُلْتَحَدًا(Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari pada-Nya)
Yakni tempat berlindung yang dapat melindungimu dari azab Allah.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

27. Bacakanlah Alquran yang telah diwahyukan kepadamu, serta laksanakanlah perintah Alquran. Tidak ada seorangpun yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain Dia.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Bacakanlah} bacakanlah {apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhanmu. Tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimatNya} tidak ada yang mengganti kalimat-kalimat Allah {dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung} tempat berlindung yang kamu gunakan untuk berlindung {selain kepadaNya


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

27. Kata ‘attilaawatu’ artinya mengikuti. Maksudnya, ikutilah apa yang Allah wahyukan kepadamu dengan mengetahui dan memahami maknanya, membenarkan berita-beritaNya, serta menaati perintah dan laranganNya. Sesungguhnya al-Quran adalah kitab yang agung, tidak ada seorang pun yang sanggup merubah kalimat-kalimatNya. Maksudnya, tidak bisa dirubah dan diganti karena aspek kebenarran dan keadilannya seta sisi keelokannya yang mengungguli setiap keindahan. "Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al Qur'an, sebagai kalimat yang benar dan adil." (Al-An’am:115)
Kesempurnaannya mustahil bisa dirubah atau diganti. Seandainya kalimat-kalimat tersebut memiliki cacat, niscaya akan terjadi padanya perubahan (secara keseluruhan) atau sebagian darinya. Hal ini merupakan pengagungan terhadap al-Quran, yang memuat dorongan agar menerimanya. “Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dariNya.” Maksudnya kamu tidak akan mendapatkan tempat kembali dan tidak pula tempat meminta pertolongan selain kepada Allah. Apabila telah jelas bahwa hanya Allah semata tempat kembali dalam segala urusan , maka jelaslah bahwa Dia-lah yang berhak untuk disembah dan dicintai, baik dalam kondisi lapang maupun sempit, yang selalu dibutuhkan dalam segala keadaan dan yang diminta dalam segala tuntutan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 27-28
Allah SWT berfirman seraya memerintahkan kepada RasulNya SAW agar membaca dan menyampaikan kitab­Nya yang mulia kepada manu­sia (Tidak ada (seorang pun) yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya) yaitu, tidak ada seorang pun yang dapat mengubah, menyimpang, dan menghapusnya.
Firman Allah: (Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung sela­in dariNya) Diriwayatkan dari Mujahid tentang tentang kata “multahada”, dia berkata bahwa maknanya adalah tempat berlindung.
Diriwayatkan dari Qatadah, bahwa maknannya adalah penolong, yaitu tidak ada penolong selain Dia. Ibnu Jarir berkata, bahwa maknannya adalah,”Jika kamu, wahai Mu­hammad, tidak membaca apa yang Aku wahyukan kepadamu dari Kitab Tuhanmu, maka sesungguhnya tidak ada tempat berlindung bagimu dari Allah” . Sebagaimana Allah berfirman: (Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah meme­lihara kamu dari (gangguan) manusia) (Surah Al-Maidah: 67) dan (Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur’an, benar-benar akan mengembalikanmu ke tempat kembali) (Surah Al-Qashash: 85) yaitu, bertanya kepadamu tentang apa yang diwajibkan atas dirimu berupa penyampaian ri­salah.
Firman Allah: (Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengha­rap keridhaan-Nya) yaitu duduklah bersama orang-orang yang mengingat Allah seraya mengagungkan, memuji, menyucikan, dan me­mohon kepadaNya di setiap pagi dan petang dari kalangan hamba-hambaNya, baik mereka orang-orang fakir atau orang-orang kaya, orang-orang kuat atau orang-orang lemah. Kemudian Allah SWT memerintahkan agar berta­han duduk bersama mereka. Maka Allah berfirman: (Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari)
Diriwayatkan dari Sa'd bin Abi Waqqas, dia berkata,"Kami enam orang bersama Nabi SAW. Lalu orang-orang musyrik berkata kepada Nabi SAW,”Usirlah mereka, agar mereka tidak berbuat kurang ajar kepada kami" Sa’d berkata,”Itu adalah aku, Ibnu Mas'ud, seorang laki-laki dari Bani Hudzail, Bilal, dan dua laki-laki lainnya yang aku lupa namanya. Maka setelah mendapat sambutan mereka yang demikian itu, Ra­sulullah SAW berbicara pada diri sendiri. Kemudian Allah SWT menurunkan firmanNya: (dan janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi hari dan di petang hari, sedangkan mereka menghendaki keridhaan-Nya)
Firman Allah: (dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini) Ibnu Abbas berkata bahwa janganlah kamu melewatkan mereka de­ngan memilih selain mereka, yaitu menggantikan mereka dengan orang mulia dan memiliki harta. (dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami) yaitu orang yang disibukkan dengan dunia dari agama dan peribadatan kepada Tuhannya (dan adalah keadaannya itu melewati batas) yaitu amalnya, perbuatannya yang foya-foya, berlebihan, dan sia-sia. Janganlah kamu mengikuti dan menyu­kai cara mereka, dan jangan pula menginginkannya. sebagaimana Allah berfirman: (Janganlah sekali-kali kamu menunjukkan pandanganmu kepa­da kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal (131)) (Surah Thaha)


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Kahfi ayat 27: Oleh karena Allah Subhaanahu wa Ta'aala yang mengetahui hal gaib di langit dan di bumi, dan makhluk tidak mempunyai jalan untuk mengetahuinya kecuali dengan jalan yang telah diberitahukan-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Al Qur’an itulah yang isinya banyak perkara gaib, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan untuk membacanya.

Ada pula yang menafsikan dengan, “Ikutilah (Muhammad) apa yang diwahyukan kepadamu…dst.” Karena tilawah juga berarti ittiba’ (mengikuti). Tentunya dengan mengetahui maknanya dan memahaminya, membenarkan beritanya, mengikuti perintah dan menjauhi larangannya.

Yakni karena kebenaran, keadilan dan keindahannya di atas semuanya. Oleh karena kesempurnaannya, maka mustahil dirubah. Dalam ayat ini terdapat ta’zhim (pengagungan) terhadap Al Qur’an, dan di dalamnya terdapat dorongan untuk mendatanginya.

Oleh karena hanya kepada-Nya tempat perlindungan dalam semua urusan, maka jelas bahwa Dialah yang satu-satunya berhak diibadahi dan diharap di waktu lapang maupun sempit, dibutuhkan dalam setiap keadaan dan diminta dalam semua kebutuhan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Kahfi Ayat 27

Sesudah selesai menceritakan kisah penguni gua, ayat ini kembali menyampaikan pesan-pesan yang disampaikan pada permulaan surah ini. Dan bacakanlah wahai nabi Muhammad apa yang diwahyukan Allah kepadamu, yaitu Al-Qur'an, kitab tuhanmu. Tidak ada siapa pun yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya, yakni wahyu-Nya atau ketetapanketetapan-Nya. Dan ketahuilah engkau tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain kepada-Nya. Oleh karena itu, janganlah engkau lalai melaksanakan tuntunan tuhanmu. Dan bersabarlah engkau wahai nabi Muhammad bersama orang-orang yang beriman yang menyeru tuhannya pada pagi dan senja hari dengan berzikir dan berdoadengan mengharap keridaan-Nya, bukan karena mengharap kesenangan duniawi; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka walaupun mereka miskin, lalu mengarah perhatianmu kepada orang-orang kafir karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia; dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah kami lalaikan dari mengingat kami, sebab keengganannya mengikuti tuntunan yang kami wahyukan serta menuruti keinginannya yang teperdaya oleh kesenangan duniawi dan keadaannya yang demikian itu sudah melewati batas.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah beragam penafsiran dari berbagai mufassirun berkaitan isi dan arti surat Al-Kahfi ayat 27 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk ummat. Dukung usaha kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Tersering Dicari

Terdapat berbagai topik yang tersering dicari, seperti surat/ayat: Luqman 13, Al-Hujurat 10, At-Taubah 40, Al-Fatihah 6, Maryam, ‘Abasa. Ada juga Dua (2) Terakhir al-Baqarah, Al-Lail, An-Naas, Yasin 9, Al-Baqarah 285-286, Al-Ma’idah 32.

  1. Luqman 13
  2. Al-Hujurat 10
  3. At-Taubah 40
  4. Al-Fatihah 6
  5. Maryam
  6. ‘Abasa
  7. Dua (2) Terakhir al-Baqarah
  8. Al-Lail
  9. An-Naas
  10. Yasin 9
  11. Al-Baqarah 285-286
  12. Al-Ma’idah 32

Pencarian: al.baqarah 285 286, al-qoriah, surat tabarok, surat an anam, surat arrahman ayat 13

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.