Surat Al-Kahfi Ayat 23

وَلَا تَقُولَنَّ لِشَا۟ىْءٍ إِنِّى فَاعِلٌ ذَٰلِكَ غَدًا

Arab-Latin: Wa lā taqụlanna lisyai`in innī fā'ilun żālika gadā

Artinya: Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi,

« Al-Kahfi 22Al-Kahfi 24 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Berkaitan Surat Al-Kahfi Ayat 23

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Kahfi Ayat 23 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah penting dari ayat ini. Ada variasi penjelasan dari beragam mufassirun mengenai kandungan surat Al-Kahfi ayat 23, di antaranya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

23-24. Dan janganlah mengatakan sesuatu yang engkau berniat untuk melakukannya, ”aku akan melakukan sesuatu itu besok.” kecuali engkau menggantungkan ucapanmu dengan kehendak Allah. Yaitu engkau mengatakan, ”insya Allah” dan ingatlah kepada tuhanmu ketika engkau lupa mengucapkan ”insya Allah” dan tiap kali engkau lupa, maka berdzikirlah(mengingat dan menyebut Allah) sebab mengingat Allah akan menghilangkan lupa. Dan katakanlah “semoga tuhanku akan menunjukan kepadaku jalan paling dekat yang mengantarkan menuju hidayah dan petunjuk yang lurus.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

23-25. Allah menyampaikan kepada rasul-Nya agar dia menyampaikan kepada umatnya larangan tegas tentang urusan seseorang di masa depan dengan berkata ‘aku akan melakukan ini’ tanpa menyertainya dengan ucapan ‘In Sya Allah’, sebab segala sesuatu hanya terjadi dengan kehendak Allah. Dan ingatlah Tuhanmu ketika kamu lupa mengucapkan ‘In Sya Allah’. Dan setiap kali kamu lupa sesuatu maka ingatlah Allah dengan berdoa dan tunduk kepada-Nya. dan katakanlah: “Semoga Allah memberiku taufik kepada sesuatu yang lebih baik bagi agama dan duniaku.”

Dan para pemuda ashabul kahfi tersebut tidur di dalam gua selama 309 tahun Qamariyah atau 300 tahun Syamsiyah.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

23. Dan jangan sekali-kali engkau -wahai Rasul- mengatakan pada sesuatu yang ingin engkau kerjakan besok harinya dengan ucapan, "Aku pasti melakukannya besok hari," karena engkau belum tahu apakah benar-benar akan melakukannya atau engkau akan terhalangi untuk melakukannya? Tentunya perintah ini ditujukan juga kepada setiap muslim.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

23. وَلَا تَقُولَنَّ لِشَا۟ىْءٍ إِنِّى فَاعِلٌ ذٰلِكَ غَدًا (Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: “Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi)
Ketika orang-orang Yahudi bertanya kepada Rasulullah tentang kisah ashabul kahfi, Rasulullah berkata kepada mereka: “aku akan memberitahu kalian besok” tanpa mengatakan InsyaAllah. Kemudian wahyu tidak turun kepadanya sehingga itu membuatnya merasa susah. Maka Allah menurunkan ayat ini. Yakni jika kamu mengatakan ‘aku akan melakukan hal itu besok’ maka sertailah dengan perkataan InsyaAllah.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

23-24. Jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu yang kamu sangka: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, kecuali dengan menyebut: "Insya Allah". Ingatlah kepada Tuhanmu dengan tasbih, takbir dan istighfar jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini". Ibnu Abbas berkata: Nabi pernah bersumpah, kemudian hingga berlalu 40 malam. Sehingga turunlah ayat ini.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu,“Aku pasti melakukan hal itu besok”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

23. Larangan ini adalah sebagaimana larangan lainnya, sekalipun penyebabnya khusus dan ditujukan kepada Rasulullah, akan tetapi arah pembicaraannya umum, untuk semua kalangan mukallaf. Allah melarang seorang hamba mengatakan dalam urusan yang akan datang, “Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu,” tanpa menggandengkannya dengan kehendak Allah. Demikian itu, karena sikap tersebut memuat sebuah larangan. Yaitu berbicara tentang perkara ghaib yang akan datang, yang mana dia tidak mengetahui apakah dia akan mengerjakannya atau tidak? Dan apakah akan terjadi atau tidak? Pada ungkapan itu (tanpa mengaitkan dengan kehendak Allah) mengandung pengertian mengembalikan sebuah perbuatan kepada kehendak seorang hamba belaka, dan sikap demikian ini dilarang lagi diharamkan. Sebab, semua kehendak adalah milik Allah.
"Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam." (At-Takwir: 29)
Dan karena pada penyertaan kehendak Allah memuat unsur memuluskan dan memudahkan urusan, teraihnya berkah serta unsur meminta bantuan dari hamba kepada Rabbnya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 23-24
Allah SWT memberi petunjuk kepada RasulNya SAW tentang adab dalam mengerjakan sesuatu yang telah diniatkan di masa yang akan datang, maka hendaklah dia mengembalikan hal tersebut kepada kehendak Allah SWT Yang Maha mengetahui hal ghaib, yang mengetahui apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi, serta apa yang tidak terjadi dan seandainya terjadi bagaimana akibatnya.
Firman Allah SWT: (Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa) Dikatakan bahwa, makna yang dimaksud adalah jika kamu lupa mengucapkan pengecualian, maka sebutkanlah pengecualian itu saat kamu mengingatnya. Pendapat ini dikatakan oleh Abu Al-’Aliyah
Ikrimah berkata tentang firmanNya: (Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa) yaitu jika kamu marah. Ini adalah penafsiran yang lazim
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu, "Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi (23) kecuali (dengan menyebut), 'Insya Allah'” Dan ingatlah kepada Tuhan­mu jika kamu lupa) yaitu mengatakan “Insya Allah”
Makna ayat mengandung makna lain, yaitu bahwa melalui ayat ini Allah membimbing orang yang lupa atas sesuatu dalam pembicaraannya, agar dia mengingat Allah SWT karena sesungguh­nya lupa itu bersumber dari setan. Sebagaimana yang dikatakan pemuda yang menemani nabi Musa, (dan tidak adalah yang melupakan aku untuk menceritakannya kecuali setan) (Surah Al-Kahfi: 63) dan mengingat Allah SWT itu dapat mengusir setan. Jika setan pergi, maka lenyaplah lupa itu. Mengingat Allah adalah penyebab dari suatu ingatan. Oleh karena itu Allah berfirman: (Dan ingatlah Tuhanmu jika kamu lupa)
Firman Allah: (dan katakanlah, "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini”) yaitu, apabila kamu ditanya tentang sesuatu yang tidak kamu ketahui, maka mintalah kepada Allah tentang jawabannya, dan mohonlah kepadaNya agar Dia memberimu taufik ke jalan yang benar dan diberi petunjuk jawabannya. DIkatakan penafsiran yang lain dari ini. Hanya Allah yang lebih mengetahui


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Kahfi ayat 23: Larangan ini meskipun ditujukan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, namun berlaku umum kepada umat Beliau, sehingga seseorang dilarang mengatakan terhadap perkara-perkara yang akan datang, “Saya akan melakukannya besok.” Tanpa menyertakan kalimat “Insya Allah” (jika Allah menghendaki). Yang demikian, karena di dalamnya sama saja berkata tentang hal yang masih gaib. Menyebutkan “Insya Allah” ada beberapa faedah, di antaranya berharap kemudahan dari Allah dan keberkahan-Nya, serta menunjukkan permintaan dari seorang hamba kepada Tuhannya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Kahfi Ayat 23

Beberapa orang quraisy bertanya kepada nabi tentang roh, kisah penghuni gua dan kisah zulkarnain. Nabi Muhammad menyuruh mereka datang besok pagi dan beliau menjanjikan akan menceritakan kepada meraka peristiwa ini. Allah memberi pelajaran dalam ayat ini, dan jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, yakni menjanjikan akan memberikan jawaban terhadap pertanyaan atau melakukan sesuatu dengan berkata aku pasti melakukan itu besok pagi, kecuali engkau janjikan hal itu dengan mengatakan insya Allah, yakni jika dikehendaki Allah. Dan ingatlah kepada tuhanmu apabila engkau lupa mengaitkan janjimu dengan kehendak Allah, begitu engkau ingat, kaitkanlah janjimu itu dengan mengatakan insya Allah dan katakanlah wahai nabi Muhammad, mudah-Mudahan tuhanku akan memberiku petunjuk kepadaku untuk menjelaskan sesuatu kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini, yakni dari kisah penghuni gua dalam memberi petunjuk kepada kenabianku.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah aneka ragam penjelasan dari para mufassir berkaitan makna dan arti surat Al-Kahfi ayat 23 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi kita semua. Support dakwah kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Sering Dikaji

Ada berbagai konten yang sering dikaji, seperti surat/ayat: ‘Abasa, Yasin 9, Maryam, Al-Ma’idah 32, An-Naas, Al-Lail. Termasuk At-Taubah 40, Dua (2) Terakhir al-Baqarah, Al-Baqarah 285-286, Luqman 13, Al-Fatihah 6, Al-Hujurat 10.

  1. ‘Abasa
  2. Yasin 9
  3. Maryam
  4. Al-Ma’idah 32
  5. An-Naas
  6. Al-Lail
  7. At-Taubah 40
  8. Dua (2) Terakhir al-Baqarah
  9. Al-Baqarah 285-286
  10. Luqman 13
  11. Al-Fatihah 6
  12. Al-Hujurat 10

Pencarian: surat al araf latin, surat ar rahman arab latin dan terjemahannya, wal asri surat, al imron ayat 173, surat iqra latin

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.