Surat Al-Hijr Ayat 17
وَحَفِظْنَٰهَا مِن كُلِّ شَيْطَٰنٍ رَّجِيمٍ
Arab-Latin: Wa ḥafiẓnāhā ming kulli syaiṭānir rajīm
Artinya: Dan Kami menjaganya dari tiap-tiap syaitan yang terkutuk,
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Menarik Mengenai Surat Al-Hijr Ayat 17
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hijr Ayat 17 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai hikmah menarik dari ayat ini. Ditemukan berbagai penjelasan dari beragam ahli tafsir berkaitan isi surat Al-Hijr ayat 17, antara lain seperti di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan kami menjaga langit dari setiap setan terkutuk yang telah terusir dari rahmat Allah, agar ia tidak dapat mencapainya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
17. Kami menjaga langit dari semua setan yang terusir dari rahmat Allah.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
17. Kami menjaga langit dari tiap-tiap syaitan yang terkutuk dengan hantaman batu, ketika mereka mencoba mencuri pendengaran dari rahasia langit, baik wahyu maupun lainnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Kami menjaganya} Kami menjaga langit {dari setiap setan yang terkutuk} dijauhkan dari rahmat Allah
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
17. “dan kami menjaganya dari tiap tiap setan yang terutuk” saat dia mencuri pendengaran, niscaya sulut api yang berpijar mengejarnya. Dari luar, langitpun terlihat berhiaskan bintang bintang yang bersinar. Dan bagian dalamnya, terpelihara dan terhindar dari berbagai kehancuran.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 16-20
Allah SWT menyebutkan tentang penciptaan langit yang ditinggikan dan apa yang digunakan untuk menghiasnya berupa bintang-bintang yang tetap bagi orang yang merenungi dan terus melihatnya sebagai sesuatu yang dilihat sebagai keajaiban dan tanda-tanda kekuasaan yang jelas dan membuat terpesona orang yang memandangnya. Karena itu Mujahid dan Qatadah berkata bahwa yang dimaksud kata “al-buruj” di sini adalah bintang-bintang.
Saya berkata, Ini sebagaimana firman Allah SWT: (Mahasuci Allah yang menjadikan di langit gugusan bintang-bintang dan Dia juga menjadikan padanya matahari dan bulan yang bersinar (61)) (Surah Al-Furqan) Di antara mereka ada yang berkata bahwa “al-buruj” yaitu tempat-tempat bagi matahari dan bulan
Kemudian Allah SWT menyebutkan penciptaannya terhadap bumi, dan bumi itu dipanjangkan, diluaskan dan dihamparkan. Dan apa yang Dia jadikan padanya berupa gunung-gunung yang menjulang, lembah-lembah, dataran-dataran rendah, dan padang pasir. Serta apa yang Dia tumbuhkan padanya berupa hasil tanaman dan buah-buahan yang beragam.
Ibnu Abbas berkata tentang firmanNya: (segala sesuatu menurut ukuran) yaitu telah diketahui. Demikian juga dikatakan oleh Sa'id bin Jubair, Ikrimah, Abu Malik, Mujahid, Al-Hakam bin Uyainah, Al-Hasan bin Muhammad, Abu Shalih, dan Qatadah.
Di antara mereka ada yang berkata bahwa maknanya adalah sesuatu sesuai ukurannya
Firman Allah: (Dan Kami telah menjadikan untuk kalian di bumi keperluan-keperluan hidup) Allah SWT menyebutkan bahwa Dia telah menciptakan berbagai macam sebab dan penghidupan di muka bumi. itu adalah bentuk jamak dari kata “ma'isyah”.
Firman Allah: (dan (Kami menciptakan pula) makhluk-makhluk yang kalian sekali-kali bukanlah pemberi rezeki kepadanya) Mujahid berkata bahwa itu adalah hewan liar dan hewan ternak.
Ibnu Jarir berkata bahwa mereka adalah budak-budak laki-laki dan perempuan, hewan liar, dan hewan ternak. Makna yang dimaksud adalah Allah menganugerahkan kepada mereka penyebab mendapatkan upaya, dan penghidupan untuk mereka. Dia telah menundukkan untuk mereka hewan-hewan yang mereka tunggangi, dan hewan ternak yang mereka makan, dan budak-budak lelaki dan perempuan yang melayani mereka. Rezeki mereka itu dari Pencipta mereka, bukan dari orang-orang yang memiliki mereka, maka bagi mereka itu manfaat dan rezeki dari Allah SWT.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata: (شَيۡطَٰنٖ رَّجِيمٍ ) syaithaanir rajiim : dilempar dengan api.
Makna ayat: Firman-Nya : (وَحَفِظۡنَٰهَا) “Dan Kami menjaganya” langit dunia (مِن كُلِّ شَيۡطَٰنٖ رَّجِيمٍ) “dari setiap setan yang terkutuk.” Terusir lagi terlaknat.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Hijr ayat 17: Yakni dengan meteor. Oleh karena itu, apabila setan-setan hendak mencuri berita dari langit, maka mereka dilempari meteor, sehingga langit pun luarnya nampak indah dengan bintang-bintang yang bercahaya, dan dalamnya terjaga dari malapetaka.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hijr Ayat 17
Dan selain itu, kami menjaganya, yakni langit, dari setiap gangguan setan yang terkutuk, kecuali setan yang terus-menerus berupaya keras mencuri-curi berita yang dapat didengar dari malaikat lalu dikejar oleh semburan api yang terang.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian bermacam penjabaran dari banyak mufassir terkait isi dan arti surat Al-Hijr ayat 17 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi kita bersama. Dukunglah kemajuan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.