Surat Yusuf Ayat 52

ذَٰلِكَ لِيَعْلَمَ أَنِّى لَمْ أَخُنْهُ بِٱلْغَيْبِ وَأَنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى كَيْدَ ٱلْخَآئِنِينَ

Arab-Latin: żālika liya'lama annī lam akhun-hu bil-gaibi wa annallāha lā yahdī kaidal-khā`inīn

Artinya: (Yusuf berkata): "Yang demikian itu agar dia (Al Aziz) mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya, dan bahwasanya Allah tidak meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat.

« Yusuf 51Yusuf 53 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Mendalam Terkait Dengan Surat Yusuf Ayat 52

Paragraf di atas merupakan Surat Yusuf Ayat 52 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai pelajaran mendalam dari ayat ini. Ditemukan berbagai penjelasan dari beragam ahli tafsir mengenai isi surat Yusuf ayat 52, di antaranya seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Ucapan yang aku katakan soal kesucian pribadi yusuf dan pengakuanku atas diriku sendiri agar suamiku mengetahui bahwa aku tidaklah berkhianat denga berdusta kepadanya saat dia tidak dirumah dan tidak terjadi padaku perbuatan zina, walaupum sesunggguhnya aku hanya sekedar menggodanya saja. Aku akui hal tersebut untuk membuktikan kebersihanku dan kebersihannya dan sesungguhnya Allah tidak memberikan hidayah kepada orang yang mengkhianati amanat-amanat dan tidak menunjuki mereka dalam perbuatan khianat mereka.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

52. Isteri Al-Azīz berkata, "Hendaknya Yusuf tahu ketika aku mengakui bahwa akulah yang merayunya. Dan hendaknya dia tahu bahwa dia jujur dengan mengatakan bahwa aku tidak membuat cerita palsu di belakangnya. Dari apa yang telah terjadi jelaslah bagiku bahwa Allah tidak akan menolong orang yang berdusta dan membuat tipu daya."


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

52. ذٰلِكَ لِيَعْلَمَ أَنِّى لَمْ أَخُنْهُ بِالْغَيْبِ (yang demikian itu agar dia (Al Aziz) mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya)
Ini merupakan perkataan nabi Yusuf.
Yakni aku melakukan hal ini agar al-aziz mengetahui bahwa aku tidak berkhianat dengan istrinya ketika dia tidak ada. Yakni ketika dia tidak berada didekatku atau aku tidak berada didekatnya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

52. Yusuf berkata: “Aku melakukan itu dan meminta agar dibebaskan sebelum keluar dari penjara supaya Al-’Aziz tahu bahwa aku tidak menghianatinya dengan memanfaat keluarganya saat dai tidak ada. Sesungguhnya Allah tidak akan membimbing, dan membantu para pengkhianat yang menyusun rencana tersembunyi” Ini adalah penafsiran Az-Zamakhsyari. Menurut Abu Hayan bahwa ucapan wanita ini untuk menunjukkan bahwa dia tidak ingin mengotori nama baik Yusuf dan kebaikannya ketika tuannya tidak ada.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

(Yusuf berkata,) “Yang demikian itu} pengakuanku atas diriku itu {agar Al Aziz mengetahui bahwa aku benar-benar tidak mengkhianatinya ketika dia tidak ada} agar Yusuf tahu bahwa aku tidak mengkhianati Al Aziz ketika dia tidak ada {dan bahwa sesungguhnya Allah tidak meridahi tipu daya orang-orang yang berkhianat


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

52. “yang demikian itu” pengakuan itu yang menyatakan akulah (wanita itu) orang yang menggoda yusuf “agar dia (al aziz) mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak berkhianat kepadanya dibelakangnya” ini mengandung pengertian bahwa yang dimaksud wanita itu ialah suaminya, maksudnya agar suamiku mengetahui bahwa saat aku mengaku menggoda yusuf, aku tidak berkhianat kepadanya dibelakangnya. Bisa juga mengandung pengertian agar yusuf mengetahui (saat aku mengakui) bahwa akulah yang menggodanya dan dia adalah orang yang jujur. bahwa aku belum berkhianat kepada suamiku saat tidak bersamaku. ”dan bahwasannya Allah tidak meridhai tipu daya orang orang yang berkhianat” karena setiap orang yang berkhianat, perbuatan khianat dan tipu dayanya kembali kepada dirinya sendiri saja dan pasti jati dirinya akan terungkap.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 50-53
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang raja Mesir, bahwa setelah mereka kembali kepadanya dengan membawa penafsiran mimpi yang dia lihat dengan mengagumkan dan meyakinkan, maka dia mengetahui keutamaa, ilmu dan penalaran nabi Yusuf yang baik atas mimpinya, serta akhlaknya yang baik terhadap semua rakyat di negerinya. Lalu dia berkata: (Bawalah dia kepadaku) yaitu, keluarkanlah dia dari penjara dan datangkanlah kepadaku. Setelah utusan raja datang kepada nabi Yusuf dengan pesan itu, nabi Yusuf menolak untuk keluar sebelum raja dan seluruh rakyatnya mengetahui kebersihan nama dan kehormatannya dari apa yang dituduhkan oleh istri Al-Aziz; dan bahwa penjara ini bukanlah sesuatu hal seharusnya diputuskan untuknya, melainkan dia dizalimi dan dimusihi. lalu nabi Yusuf berkata: (Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakan kepadanya bagaimana halnya perempuan-perempuan yang telah melukai tangannya. Sungguh, Tuhanku Maha Mengetahui tipu daya mereka)
Firman Allah: (Raja berkata (kepada wanita-wanita itu), "Bagaimanakah keadaan kalian ketika kalian menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepada kalian)?”) memberitahukan tentang raja ketika dia mengumpulkan para wanita yang melukai tangannya di rumah istri Al-Aziz. Raja berkata kepada mereka semua, tetapi dimaksud adalah istri Menterinya, yaitu Al-Aziz. Raja berkata kepada para wanita yang melukai tangannya (Bagaimanakah keadaan kalian) yaitu bagaimana keadaan dan berita kalian (ketika kalian menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepada kalian)?) pada hari menjamu mereka (Mereka berkata, "Maha Sempurna Allah, kami tiada mengetahui sesuatu keburukan pun darinya”) Wanita-wanita itu menjawab raja,"Maha­ sempurna Allah, Yusuf bukanlah orang yang mendapat tuduhan. Demi Allah, kami tidak mengetahui sesuatu keburukan pun darinya" Lalu saat itu istri Al-Aziz berkata: (Istri Al-Aziz berkata. Sekarang jelaslah kebenaran itu”)
Ibnu Abbas, Mujahid, dan lainnya berkata bahwa istri Al-Aziz berkata,"Sekarang telah jelas kebenaran itu" (akulah yang menggodanya untuk menundukkan dirinya (kepadaku), dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang benar) yaitu dalam ucapannya (Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepadanya)) (Surah Yusuf: 26) (Yang demikian itu agar dia (Al-Aziz) mengetahui bahwa sesungguh­nya aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya) dia berkata,"Sesungguhnya aku mengakui perbuatanku ini agar suamiku mengetahui bahwa aku tidak mengkhianatinya, dan peringatan yang paling besar belum terjadi. Dan aku adalah orang yang menggoda pemuda ini, tetapi dia menolak ajakanku. Dengan ini aku mengaku agar suamiku mengetahui bahwa diriku masih suci" (dan bahwa Allah tidak meridai tipu daya orang-orang yang ber­khianat. Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan)) wanita itu berkata, "Aku tidak membebaskan diriku dari kesalahan, karena hawa nafsuku selalu membisikkan godaan dan angan-angan kepadaku. Karena itulah aku menggodanya" (karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku) yaitu kecuali orang yang dijaga Allah SWT (Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang) Ini adalah pendapat yang terkenal, lebih sesuai, dan lebih cocok dengan konteks kisah dan makna kalimatnya.


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna ayat :
Dan firman-Nya : (ذَٰلِكَ لِيَعۡلَمَ أَنِّي لَمۡ أَخُنۡهُ بِٱلۡغَيۡبِ) ini adalah pemberitaan oleh Yusuf ‘alaihi salam, ia berkata demikian. Maksudnya, aku tidak mau keluar dari penjara, serta aku tidak menjawab panggilan raja, dan permintaanku agar raja berkenan menanyakan tentang para wanita itu, agar aku benar-benar terbebas dari tuduhan itu melalui perkataan wanita-wanita itu secara umum dan dari istri Al-‘Aziz secara lebih spesifik, karena ia sendiri yang mengakui aku terbebas dari berbagai tuduhan itu. Dia juga mengakui, yang merayu duluan adalah dia sendiri, tapi aku menolaknya. Semua ini kulakukan agar ia mengetahui, bahwa aku tidak mengkhianatinya dan kehormatan dan kemuliaannya tidak tercemar, karena tuanku sudah memberikan kehidupan yang baik kepadaku, (وَأَنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي كَيۡدَ ٱلۡخَآئِنِينَ) seandainya aku berkhianat, tentu Allah tidak akan mengantarkanku sampai kepada kedudukan yang mulia ini.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Yusuf ayat 52: Ada yang berpendapat, bahwa kata-kata di atas adalah ucapan istri Al ‘Aziz (alasannya karena ketika itu Yusuf belum hadir dan masih dalam penjara) sebagai lanjutan kata-kata sebelumnya, sehingga maksudnya bahwa pengakuannya itu agar dia (suaminya) tahu bahwa aku hanya sekedar merayu dan tidak merusak ranjangnya, atau bisa juga maksudnya bahwa pengakuannya itu agar dia (Yusuf) tahu bahwa dia adalah benar dan aku tidak berkhianat (dengan mengatakan yang tidak-tidak terhadapnya) ketika ia tidak berada di dekatku, wallahu a’lam.

Karena setiap orang yang berkhianat, khianat dan makarnya kembalinya kepada dirinya dan urusan sebenarnya akan diketahui dengan jelas.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yusuf Ayat 52

Kemudian istri al-aziz mengatakan, yang demikian itu, yakni pengakuan bahwa akulah yang menggoda yusuf dan dia menolaknya, adalah agar dia, suamiku, mengetahui bahwa aku benar-benar tidak mengkhianatinya dan berselingkuh dengan orang lain ketika dia tidak ada bersamaku, dan agar yusuf bebas dari segala tuduhan. Dan aku menyadari bahwa sesungguhnya Allah tidak meridai tipu daya orang-orang yang berkhianat. Allah pasti akan mengungkap kejadian yang sebenarnya, meski hal itu sudah ditutup-tutupi bertahun-tahun. Setelah peristiwa yang dialami nabi yusuf berlalu dan ia terbukti tidak bersalah, ia pun berkata, dan aku tidak menyatakan diriku bebas dari kesalahan apa pun, karena sesungguhnya salah satu jenis nafsu manusia itu adalah nafsu amarah, yang selalu mendorong manusia kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh tuhanku sehingga tidak membawaku kepada kejahatan. Sesungguhnya tuhanku maha pengampun atas segala dosa, maha penyayang bagi siapa saja yang dia kehendaki.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah pelbagai penjabaran dari para mufassirin berkaitan makna dan arti surat Yusuf ayat 52 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita semua. Dukung dakwah kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Banyak Dikaji

Ada banyak materi yang banyak dikaji, seperti surat/ayat: At-Taubah 40, ‘Abasa, Al-Ma’idah 32, Al-Hujurat 10, Al-Lail, Dua (2) Terakhir al-Baqarah. Serta An-Naas, Luqman 13, Yasin 9, Al-Baqarah 285-286, Al-Fatihah 6, Maryam.

  1. At-Taubah 40
  2. ‘Abasa
  3. Al-Ma’idah 32
  4. Al-Hujurat 10
  5. Al-Lail
  6. Dua (2) Terakhir al-Baqarah
  7. An-Naas
  8. Luqman 13
  9. Yasin 9
  10. Al-Baqarah 285-286
  11. Al-Fatihah 6
  12. Maryam

Pencarian: al anbiya ayat 4, surat yusuf ayat 20, surah al.maun, as samsy, al isra ayat 78-79

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.