Surat Yunus Ayat 91

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

ءَآلْـَٰٔنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنتَ مِنَ ٱلْمُفْسِدِينَ

Arab-Latin: āl-āna wa qad 'aṣaita qablu wa kunta minal-mufsidīn

Artinya: Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.

« Yunus 90Yunus 92 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Terkait Dengan Surat Yunus Ayat 91

Paragraf di atas merupakan Surat Yunus Ayat 91 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi kumpulan penafsiran dari para mufassirin terhadap makna surat Yunus ayat 91, misalnya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Apakah baru sekarang wahai Fir’aun, ketika kematian telah benar-benar mendatangimu, kamu mau mengakui penghambaan kepada Allah, sedang kamu telah mendurhakaiNya sebelum turun siksaNYa padamu, dan kamu termasuk orang-orang yang melakukan kerusakan lagi menghambat orang dari jalan Allah?! karenaNya, tidaklah bermanfaat bagimu taubat di saat syakaratul maut dan melihat kematian.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

91. Akan tetapi Allah tidak menerima keimanan itu, bahkan Allah mengingkarinya: “Apakah kamu beriman sekarang, ketika kamu sudah putus asa untuk dapat hidup; sedangkan kamu telah menentang Allah sebelum tenggelam dan kamu sebelumnya adalah orang yang sesat dan berbuat kerusakan di muka bumi?”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

91. "Apakah kamu hendak beriman sekarang, setelah kamu kehilangan harapan untuk hidup?!" Kamu -wahai Fir'aun- telah durhaka kepada Allah sebelum turunnya azab dengan ingkar kepada-Nya dan menghalang-halangi orang dari jalan-Nya. Dan kamu termasuk orang-orang yang membuat kerusakan disebabkan kesesatanmu sendiri dan usahamu untuk menyesatkan orang lain.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

91. ءَآلْـٰٔنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنتَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ (Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan)
Yakni kemudian dikatakan kepadanya: “apakah sekarang kamu baru beriman? Dan beriman saat melihat sakaratul maut tidak ada menfaatnya.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Tatkala Fir'aun mengumumkan keimanannya pada detik-detik ia tenggelam di lautan yang dalam, Allah mengatakan kepadanya : { آلْآنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ } "Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan".

Dari sekian banyak pelanggaran-pelanggaran yang diperbuat oleh Fir'aun, dalam ayat ini disebutkan hanya satu, yaitu : pengrusakan oleh dirinya, tanpa disebutkan pelanggaran lainnya; dan tidaklah itu terjadi (wallahu a'lam) melainkan celaan terhadap buruknya berbuat kerusakan di muka bumi, dan besarnya dampak dari pengrusakan terhadap keyakinan dan agama ummat manusia, begitu juga dengan kehidupan dunia dan akhlaq, serta hak-hak mereka; maka celakalah bagi orang-orang yang kerap berbuat kerusakan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

91 Lalu Allah menjawab mereka: “Apakah sekarang kamu baru percaya dan beriman, padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan dan sesat dari jalan keimanan.”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Apakah sekarang} apakah sekarang kamu beriman ketika berbuat buruk dalam kehidupan dan kamu yakin dengan kematian {sungguh kamu telah durhaka sebelumnya dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

91. Allah berfirman menjelaskan bahwa iman dalam kondisi seperti ini tidaklah berguna baginya. “Apakah sekarang (baru kamu percaya)”, beriman dan mengakui Rasul Allah, “padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu.” Maksudnya, kamu terang-terangan bermaksiat, mengingkari dan mendustakan, “dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan?” iman tidak berguna bagimu sebagaimana Sunnatullah yang berlaku bahwa jika orang kafir telah sampai pada keadaan darurat ini, maka imannya tidak berguna baginya karena imannya adalah iman kepada sesuatu yang terlihat sebagaimana iman orang pada saat KIamat tiba. Iman yang berguna itu adalah iman kepada yang ghaib.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 90-92
Allah SWT menyebutkan tentang bagaimana penenggelaman Fir'aun dan tentaranya. Sesungguhnya Bani Israil ketika meninggalkan negeri Mesir mengiringi nabi Musa, dan kemarahan Fir'aun menjadi lebih dahsyat terhadap mereka. Maka dia mengirim banyak utusan untuk mengumpulkan tentaranya dari berbagai kota di bawah kekuasaannya. Lalu dia menaiki kendaraannya mengejar mereka, dengan pasukan yang sangat besar, sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah SWT terhadap mereka. Tidak ada seorang pun yang tertinggal dari Fir'aun, termasuk orang-orang yang mempunyai wilayah dan kekuasaan di berbagai kerajaannya. lalu Fir'aun mengejar mereka saat matahari terbit (Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa, "Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul” (61)) (Surah Asy-Syu’ara) Demikian itu bahwa mereka berhenti di tepi laut. sedangkan Fir'aun dan pasukannya berada di belakang mereka, dan tidak ada jalan lain bagi kedua belah pihak melainkan berperang.
Para pengikut nabi Musa bertanya kepadanya, bagaimana jalan keluar untuk kita dalam situasi ini?” Lalu nabi Musa menjawab,”Sesungguhnya aku diperintahkan untuk menempuh jalan ini (Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku) (Surah Asy-Syu'ara: 62) Ketika dalam keadaan terjepit, perkara itu menjadi luas. Allah memerintahkan kepadanya untuk memukul laut dengan tongkatnya. Lalu nabi Musa memukul laut itu, dan setiap belahan seperti gunung yang besar, dan menjadi dua belas jalan, sehingga setiap kabilah. Allah memerintahkan kepada angin untuk mengeringkan tanahnya (maka buatlah untuk mereka jalan yang kering di laut itu, kamu tak usah takut akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)) (Surah Thaha: 77) Lalu Bani Israil melewati laut itu. Setelah mereka sampai di tepi yang lainnya tanpa ada yang ketinggalan, lalu Fir'aun dan tentaranya sampai di tepi laut dari arah lainnya. Ketika melihat hal itu, dia merasa khawatir, takut dan berniat kembali. Hal itu tidak mungkin terjadi, tidak ada jalan untuk menghindar dari takdir yang dipastikan. Doa nabi Musa telah dikabulkan, Setelah semua pasukan berkumpul tanpa ada yang ketinggalan, dan yang pertama dari pasukan mereka hampir sampai di tepi laut yang lainnya, Allah yang Maha kuasa memerin­tahkan kepada laut untuk menelan mereka. Lalu laut itu menelan mereka sehingga tidak ada seorang pun dari mereka yang selamat. Ombak laut mengangkat dan menjatuhkan mereka, serta menelan dan menutupi Fir'aun sehingga dia sekarat. Fir'aun berkata, sebagaimana yang disebutkan: (Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)) Fir'aun beriman ketika hal itu tidak bermanfaat baginya, (Maka tatkala mereka melihat azab Kami, mereka berkata, "Kami beriman hanya kepada Allah saja, dan kami kafir kepada sembahan-sembahan yang telah kami mempersekutukan(nya) dengan Allah” (84) Maka iman mereka tiada berguna bagi mereka tatkala mereka telah melihat siksa Kami. Itulah sunnah Allah yang telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya. Dan di waktu itu binasalah orang-orang kafir (85)) (Surah Ghafir)
Demikianlah Allah SWT berfirman menjawab Fir'aun ketika berkata tentang ucapan itu: (Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu) yaitu, apakah ini adalah waktu yang kamu katakan, dan kamu sungguh durhaka terhadap Allah sebelum ini antara dirimu dan Dia (dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan) yaitu di muka bumi dimana mereka menyesatkan manusia (Dan Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke neraka, dan pada hari kiamat mereka tidak akan ditolong (41) (Surah Al-Qashash)
Firman Allah: (Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu) Ibnu Abbas dan lainnya dari ulama salaf berkata bahwa sebagian Bani Israil ragu dengan kematian Fir'aun. Lalu Allah SWT memerintahkan kepada laut untuk melemparkan tubuh Fir'aun tanpa ruh dengan memakai baju yang dikenali ke daratan yang tinggi agar mereka mendapatkan kebenaran atas kematian dan kehancurannya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Maka pada hari ini Kami selamatkan Kamu) yaitu Kami mengangkat kamu di dataran tinggi (yakni tubuhmu) Mujahid berkata yaitu jasadnya
Abu Shakhr dengan baju besimu. Setiap pendapat ini tidak ada pertentangan satu sama lain sebagaimana yang telah disebutkan. Hanya Allah yang lebih mengetahui
Firman Allah: (supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu) yaitu agar kamu menjadi bukti bagi kaum Bani Israil bahwa kamu telah mati dan binasa, dan Allah Dzat yang Maha Kuasa yang setiap jiwa makhluk hidup berada pada genggamanNya, dan tidak ada sesuatu pun yang dapat bertahan di hadapan kemurkaan­Nya. Oleh karena itu sebagian ulama’ berkata: (supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami) yaitu kalian tidak mengambil peringatan dan pelajaran darinya.
Kebinasaan mereka pada hari 'Asyura sebagaimana yang dikatakan Imam Bukhari dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa ketika Nabi SAW tiba di Madinah, orang-orang Yahudi berpuasa di hari 'Asyura. Lalu beliau bertanya, "Hari apakah ini sehingga kalian berpuasa?" Mereka menjawab, "Ini adalah hari kemenangan Musa atas Fir'aun" Lalu Nabi SAW bersabda kepada para sahabatnya: “Kalian lebih berhak terhadap nabi Musa daripada mereka, maka puasalah kalian pada hari itu”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Yunus ayat 91: Ketika kondisi seperti ini, iman tidaklah bermanfaat, karena keimanan ketika ini seperti beriman kepada yang nyata, padahal beriman hanyalah bermanfaat sewaktu masih ghaib.

Dengan kesesatanmu dan menyesatkan orang lain.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yunus Ayat 91

Mendengar pernyataan firaun bahwa dia beriman dan menyerahkan diri ketika ajal akan menghampirinya, lalu dijawab dalam ayat ini dengan pernyataan keras, mengapa baru sekarang kamu beriman, padahal sesungguhnya engkau telah durhaka sejak dahulu, ketika nabi musa mengajakmu beriman kepada Allah, dan engkau termasuk orang yang berbuat kerusakan di muka bumi dengan kezaliman dan kekufuran, bahkan mengaku sebagai tuhan. Untuk menunjukkan bahwa firaun yang mengaku sebagai tuhan itu telah benar-benar mati, maka pada hari ini kami selamatkan jasadmu, yakni kami wafatkan jiwamu tetapi tubuh kasarmu masih tetap utuh, agar engkau, yakni kisah hidupmu dan azab yang menimpa akibat kezalimanmu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang setelahmu, sesungguhnya kebanyakan manusia tidak mengindahkan tanda-tanda kekuasaan kami.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beraneka penjelasan dari para mufassirin terkait kandungan dan arti surat Yunus ayat 91 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita. Sokonglah syi'ar kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Terbanyak Dikaji

Nikmati berbagai konten yang terbanyak dikaji, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 83, Ali Imran, Al-Isra 23, Al-Hujurat 12, Yunus 40-41, An-Nur 2. Juga At-Takatsur, Asy-Syams, Al-Mujadalah 11, Az-Zalzalah, Al-Baqarah 286, Al-Ma’idah 2.

  1. Al-Baqarah 83
  2. Ali Imran
  3. Al-Isra 23
  4. Al-Hujurat 12
  5. Yunus 40-41
  6. An-Nur 2
  7. At-Takatsur
  8. Asy-Syams
  9. Al-Mujadalah 11
  10. Az-Zalzalah
  11. Al-Baqarah 286
  12. Al-Ma’idah 2

Pencarian: an nisa ayat 60, surat 19 ayat 1, terjemahan surat al falaq, arti surat al-zalzalah, surat yunus ayat 92

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: