Surat Yunus Ayat 62
أَلَآ إِنَّ أَوْلِيَآءَ ٱللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Arab-Latin: Alā inna auliyā`allāhi lā khaufun 'alaihim wa lā hum yaḥzanụn
Artinya: Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Penting Tentang Surat Yunus Ayat 62
Paragraf di atas merupakan Surat Yunus Ayat 62 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai kandungan penting dari ayat ini. Ada berbagai penjelasan dari beragam ulama terhadap isi surat Yunus ayat 62, sebagiannya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah tidak ada ketakutan pada mereka di akhirat dari siksaan Allah dan mereka pun tidak bersedih atas apa yang telah luput dari mereka dari kesenangan-kesenangan dunia.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
62. Allah menjelaskan bahwa orang-orang yang menolong Allah tidak ada kekhuatiran terhadap azab-Nya di akhirat, dan mereka tidak bersedih atas kenikmatan dunia yang terlewatkan.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
62. Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada kekhawatiran pada mereka ketika menghadapi hiruk-pikuk Hari Kiamat, dan mereka pun tidak bersedih hati atas kekayaan duniawi yang luput dari mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
62. أَلَآ إِنَّ أَوْلِيَآءَ اللهِ (Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu)
Wali-wali Allah adalah orang-orang mukmin pilihan, mereka mendekatkan diri kepada Allah dengan ketaatan kepada-Nya dan menjauhi kemaksiatan.
لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ (tidak ada kekhawatiran terhadap mereka)
Yakni mereka tidak khawatir terhadap hari kebangkitan dan hari dikumpulkan di hari kiamat, sebab mereka telah dijamin oleh Allah bahwa mereka tidak akan tertimpa huru-hara di hari itu.
وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ(dan tidak (pula) mereka bersedih hati)
Yakni mereka tidak bersedih atas kehidupan dunia yang mereka tinggalkan seperti kesedihan orang-orang yang mencintai dunia. Wali-wali Allah tersebut adalah orang-orang beriman yang senantiasa bertakwa kepada Allah.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Barangsiapa yang mengumpulkan 9 perkara dalam dirinya niscaya Allah akan menjamin keamanan untuknya pada hari kiamat, dan tiada rasa takut dan kesedihan padanya, yaitu : Siapa yang berserah diri kepada Allah, dan beriman kepada-Nya, dan senantiasa berbuat kebajikan karena-Nya, dan senantiasa mengikuti petunjuk-Nya, dan beramal sholeh untuk menggapai ridho-Nya, dan senantiasa membuat perbaikan, dan mendirikan shalat kepada Allah, dan menafkahkan hartanya di jalan Allah baik dalam keadaan sembunyi maupun secara terang-terangan siang dan malam tanpa menyebut-nyebutnya dan mencaci orang lain karena infaknya, sungguh mereka inilah yang termasuk wali Allah.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
62 Ingatlah bahwa sesungguhnya wali-wali Allah, orang-orang yang dekat dengan-Nya, mereka itu adalah orang-orang mukmin tulus yang senantiasa taat dan menjauhi kemaksiatan. Mereka selalu diliputi pertolongan, karamah dan taufik, sehingga tidak ada kekhawatiran bagi mereka dan tidak pula bersedih hati atas dunia
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Ketahuilah sesungguhnya para wali Allah itu tidak ada rasa takut yang menimpa mereka dan mereka pun tidak bersedih
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
62. Allah mengabarkan tentang wali-waliNya dan orang-orang yang dicintaiNya dengan menyebutkan perbuatan, sifat dan pahala mereka, “Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka”, dalam hal ketakutan dan kekhawatiran yang ada di depan mereka yang mereka hadapi, “dan tidak (pula) mereka bersedih hati”, atas apa yang telah berlalu karena masa lalu mereka hanyalah amal kebaikan. Jika mereka tidak takut dan tidak bersedih, maka yang ada untuk mereka adalah rasa aman, kebahagiaan yang melimpah yang hanya diketahui oleh Allah.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 62-64
Allah SWT memberitahukan bahwa kekasih-kekasihNya adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa, sebagaimana yang ditafsirkan ulama. Maka setiap orang yang bertakwa adalah wali Allah. Maka: (tidak ada kekhawatiran terhadap mereka) dalam menghadapi apa yang akan datang, yaitu kengerian akhirat. (dan tidak (pula) mereka bersedih hati) terhadap apa yang di belakang mereka di dunia.
Diriwayatkan dari Ubadah bin Ash-Shamit; bahwa dia pernah bertanya kepada Rasulullah SAW,” ya Rasulallah, bagaimana makna firmanNya: (Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat) Lalu Rasulullah SAW bersabda,”Sesungguhnya kamu bertanya kepadaku tentang sesuatu yang belum pernah ditanyakan seorang pun dari umatku atau tidak ada seorangpun yang bertanya sebelum kamu, itu adalah mimpi yang baik yang dilihat atau diperlihatkan kepada seseorang”
Demikian juga diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, Abu Hurairah, Ibnu Abbas, Mujahid, Urwah bin Az-Zubair, Yahya bin Abu Katsir, Ibrahim An-Nakha’i. ‘Atha’ bin Abu Rabah. dan lainnya, bahwa mereka menafsirkan hal itu dengan mimpi yang baik.
Dikatakan bahwa.maksudnya adalah berita gembira dari para malaikat untuk orang mukmin ketika menjelang ajalnya dengan kabar tentang surga dan ampunan, sebagaimana firman Allah SWT: (Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan kami ialah Allah, " kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), "Janganlah kalian merasa takut dan janganlah kalian merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepada kalian” (30) Kami adalah Pelindung kalian dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kalian memperoleh apa yang kalian inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kalian minta (31) Sebagai hidangan (bagi kalian) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (32)) (Surah Fushshilat)
Dalam hadits Al-Barra’ disebutkan,”bahwa seorang mukmin itu ketika telah tiba ajalnya, maka para malaikat yang berwajah putih akan datang kepadanya dengan berpakaian putih, lalu mereka berkata,"Keluarlah, wahai ruh yang baik menuju ketenteraman, rezeki dan Tuhan yang tidak murka" Maka keluarlah ruhnya dari mulutnya, sebagaimana tetesan air keluar dari mulut wadah minuman. Adapun terkait berita gembira bagi mereka di akhirat, sebagaimana Allah SWT berfirman (Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar (pada hari kiamat) dan mereka disambut oleh para malaikat. (Para malaikat berkata), "Inilah hari kalian yang telah dijanjikan kepada kalian” (103) (Surah Al-Anbiya) dan firman Allah (Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah) yaitu janji ini tidak diubah, diingkari, diganti; bahkan ditetapkan, dikukuhkan, dan pasti terjad (Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar)
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Yunus ayat 62: Dalam hal yang akan mereka hadapi di masa mendatang.
Di akhirat, karena amal mereka yang dahulu adalah baik. Oleh karena mereka tidak takut dan tidak bersedih hati, maka mereka mendapakan keamanan dan kebahagiaan serta kebaikan yang banyak yang hanya diketahui oleh Allah Ta’ala..
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yunus Ayat 62
Pada ayat sebelumnya dijelaskan bahwa apapun yang dikerjakan oleh manusia baik ketaatan maupun kemaksiatan, maka tidak sedikit pun terlewatkan dari pengetahuan tuhan, lalu pada ayat ini dijelaskan tentang kesudahan orang-orang yang selalu dalam ketaatan. Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, yakni kekasih Allah tidak ada rasa takut, yakni kekhawatiran pada mereka terhadap apa yang akan mereka hadapi di akhirat dan merwali-wali Allah yang disebut pada ayat sebelumnya, yaitu orangorang yang beriman tanpa ada sedikit pun keraguan dan senantiasa bertakwa, yakni selalu mengerjakan amal saleh sehingga mereka terhindar dari azab Allah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah sekumpulan penafsiran dari berbagai ulama mengenai makna dan arti surat Yunus ayat 62 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita. Support usaha kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.