Surat Al-Baqarah Ayat 33

قَالَ يَٰٓـَٔادَمُ أَنۢبِئْهُم بِأَسْمَآئِهِمْ ۖ فَلَمَّآ أَنۢبَأَهُم بِأَسْمَآئِهِمْ قَالَ أَلَمْ أَقُل لَّكُمْ إِنِّىٓ أَعْلَمُ غَيْبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَأَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا كُنتُمْ تَكْتُمُونَ

Arab-Latin: Qāla yā ādamu ambi`hum bi`asmā`ihim, fa lammā amba`ahum bi`asmā`ihim qāla a lam aqul lakum innī a'lamu gaibas-samāwāti wal-arḍi wa a'lamu mā tubdụna wa mā kuntum taktumụn

Artinya: Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku-katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?"

« Al-Baqarah 32Al-Baqarah 34 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Tentang Surat Al-Baqarah Ayat 33

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Baqarah Ayat 33 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan pelajaran penting dari ayat ini. Terdokumentasi sekumpulan penjabaran dari banyak ulama tafsir terkait isi surat Al-Baqarah ayat 33, di antaranya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Allah ta'ala berfirman: “wahai Adam beritahukanlah nama-nama benda tersebut kepada mereka yang tidak sanggup mereka ketahui”. Dan setelah Adam Alaihissalam memberitahukan kepada mereka nama-nama itu,  Allah berfirman kepada malaikat: “sungguh Aku telah mengabarkan kepada kalian bahwa Aku ini lebih mengetahui apa-apa yang samar bagi kalian baik di langit maupun di bumi, dan Aku lebih mengetahui terhadap apa yang kalian tampakkan maupun rahasiakan.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

33. Setelah itu Allah memerintahkan Adam untuk menyebutkan kepada malaikat nama dari benda-benda yang tidak diketahui oleh para malaikat. Kemudian Allah berfirman kepada para malaikat: “Bukankah Aku telah mengatakan kepada kalian bahwa Aku mengetahui apa yang tersembunyi dari kalian di langit dan di bumi. Dan Aku mengetahui apa yang kalian tampakkan dan sembunyikan.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

33. Ketika itulah Allah -Ta'ālā- berfirman kepada Adam, “Beritahu mereka nama benda-benda itu!” Setelah Adam memberitahu mereka nama benda-benda tersebut sesuai dengan apa yang telah Allah ajarkan kepadanya, maka Allah berfirman kepada para Malaikat, “Bukankah Aku sudah mengatakan kepada kalian bahwa Aku mengetahui apa-apa yang tersembunyi di langit dan di bumi. Dan Aku pun mengetahui apa yang kamu perlihatkan secara nyata dan apa yang kamu sembunyikan di dalam hati.”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

33. وَأَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ (dan Aku mengetahui apa yang kamu tampakkan)
dari Ibnu Abbas, ia berkata: kalimat ini untuk menjelaskan firman Allah:
أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ
“Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang
yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah?”

وَمَا كُنْتُمْ تَكْتُمُونَ (dan apa yang kamu sembunyikan)
yakni kesombongan yang disembunyikan Iblis dalam hatinya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

Allah memerintahkan Adam untuk mengabarkan kepada para malaikat tentang nama-nama yang telah disampaikan kepada mereka. Allah berfirman kepada para malaikat: “Bukankah Aku telah mengabarkan kepada kalian bahwa sesungguhnya Aku lebih mengetahui tentang sesuatu yang ghaib di langit dan bumi daripada kalian dan hal itu juga kalian saksikan. Aku mengetahui apa yang kalian tampakkan dari ucapan kalian dan apa yang kalian sembunyikan dalam diri kalian”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Allah berfirman, “Wahai Adam, beri tahukanlah kepada mereka nama-nama benda itu” Ketika Adam memberitahukan nama-nama itu, Dia berfirman, “Bukankah telah Kukatakan kepada kalian bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi, dan mengetahui apa yang kalian nyatakan dan apa yang kalian sembunyikan”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

33. Saat itulah Allah berfirman, ” Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini, ” yakni nama-nama benda yang di kemukakan oleh Allah kepada para malaikat yang tidak mampu mereka ketahui, “maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama benda-benda itu, ” jelaslah bagi mereka keutamaan Adam atas mereka, dan hikmah Allah yang Maha pencipta dan ilmuNya dalam menetapkannya sebagai khalifah, “Allah berfirman, ’bukankah sudah ku katakana kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi, ” yakni apa yang tersembunyi darinya dan tidak kita lihat, sehingga apabila Dia mengetahui yang ghaib, maka alam nyata tentu lebih utama, ” dan aku juga mengetahui apa yang kamu lahirkan, ” maksudnya, apa yang kamu nampakkan, “dan apa yang kamu sembunyikan.”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ini adalah bagian ayat di mana Allah SWT menyebutkan kelebihan nabi Adam AS atas para malaikat, keistimewaan ilmu tentang nama-nama dari segala sesuatu yang tidak diberikan kepada mereka. Hal ini terjadi setelah mereka melakukan sujud kepadanya. Sebenarnya penjelasan tentang hal ini telah disebutkan karena adanya keterkaitan antara bagian ini dengan ketidaktahuan para malaikat tentang hikmah penciptaan khalifah ketika mereka bertanya tentang hal itu. Lalu Allah memberitahu mereka bahwa Dia mengetahui apa yang tidak mereka ketahui. Oleh karena itu, Allah menyebutkan ayat ini untuk menjelaskan kelebihanan nabi Adam AS atas mereka dalam hal keilmuan. Allah SWT berfirman, " Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya"
Mujahid berkata,(Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya ) maknanya adalah ilmunya tentang nama setiap binatang melata, burung, dan segala sesuatu
Hal yang juga diriwayatkan dari Sa'id bin Jubair, Qatadah, dan beberapa ulama’ teradahulu lainnya bahwa nabi Adam AS diajarkan nama-nama segala sesuatu.
Ar-Rabi' dalam satu riwayat dia mengatakan bahwa itu adalah nama para malaikat.
Hamid Asy-Syami berkata bahwa itu adalah nama-nama bintang. Abdullah bin Zaid berkata bahwa dia diajarkan nama-nama seluruh keturunannya.
Ibnu Jarir memilih pendapat bahwa dia diajarkan nama para malaikat dan keturunannya, karena Allah SWT berfirman, (kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat). Ini adalah ungkapan yang masuk akal
Ini adalah pendapat yang dia kuatkan, karena tidak menafikan kemungkinan ada makhluk lain yang ikut bersama mereka (para malaikat). Mengungkapkan sesuatu secara keseluruhan menggunakan pola berpikir orang yang berakal itu untuk menunjukkan dominasi, sebagaimana Allah berfirman, (Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu) (Surah An-Nur:45)
Ibnu Mas'ud membaca, (Tsumma ‘aradhahun) dan Abu Ka’b membaca (Tsumma ‘aradhaha), maknanya yaitu nama-nama (makhluk-makhluk tersebut).
Yang benar adalah bahwa Allah mengajari nabi Adam AS nama-nama segala sesuatu; baik esensi, sifat, maupun perbuatannya, sebagaimana yang dikatakan Ibnu Abbas. yaitu nama sesuatu dan perbuatannya baik yang besar dan yang kecil, Oleh karena itu Qatadah meriwayatkan dari Anas dari nabi Muhammad SAW, bersabda, "Pada hari kiamat orang-orang yang beriman berkumpul lalu mereka berkata; 'Sebaiknya kita meminta syafaat kepada Tuhan kita sehingga kita dapat pindah dari tempat kita sekarang juga.' Lalu mereka mendatangi Adam AS seraya mengatakan; 'Wahai Adam, engkau adalah bapaknya manusia, Allah menciptakanmu dengan tanganNya sendiri dan menjadikan malaikat-malaikat-Nya sujud kepadamu, serta diajarkan pula kepadamu nama-nama segala sesuatu"
Hal ini menunjukkan bahwa Allah mengajarinya, nama-nama semua makhlukNya. Oleh karena itu, Allah berfirman, (kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat) maknanya, yaitu nama-nama itu, sebagaimana yang dikatakan oleh Abdur Razzaq dari Ma'mar dan dari Qatadah, bahwa maknanya adalah Dia menunjukkan nama-nama itu kepada para malaikat dengan berkata, (lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!")
Ibnu Jarir berkata,”Pendapat yang paling kuat mengenai hal itu adalah tafsir Ibnu Abbas dan orang yang menyampaikan pendapatnya, yaitu "Beritahukanlah kepadaKu nama-nama yang telah Aku tunjukkan kepada kalian, wahai para malaikat yang berkata (Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah) [Surah Al-Baqarah: 30], apakah dari kalangan kami atau bukan? Karena kami bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu. Makna ayat (jika kamu memang orang-orang yang benar) yaitu dalam perkataan kalian bahwa jika Aku menjadikan khalifahKu di bumi dari kalangan selain kalian, maka keturunannya akan berbuat kerusakan dan mengalirkan darah, tetapi jika Aku menjadikan kalian sebagai khalifah disana, kalian akan taat kepadaKu, mengikuti perintahKu dengan mengagungkan dan menyucikanKu. Jika kalian tidak mengetahui nama-nama makhluk yang Aku tunjukkan kepada kalian, sedangkan kalian menyaksikannya, itu berarti kalian tidak mengetahui sesuatu yang ada.
Firman Allah (Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (32)) maknanya adalah Ini adalah bentuk pengagungan dan pensucian dari para malaikat kepada Allah SWT bahwa tidak ada seorang pun yang mengetahui sesuatu melainkan dengan kehendakNya, atau mereka mengetahui sesuatu kecuali yang Allah telah mengajarkan hal itu kepada mereka. Karena itu mereka berkata (Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana) maknanya yaitu Engkau adalah Dzat yang Maha Mengetahui segala sesuatu lagi Maha Bijaksana dalam penciptaan dan perintahMu dan dalam pengajaranmu kepada orang yang Engkau kehendaki, dan menghalangi orang yang Engkau kehendaki, hanya milikMu hikmah dan keadilan yang sempurna dalam hal itu.
Dan firman Allah (Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku-katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?)
Mujahid berkata tentang firman Allah (Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini) maknanya yaitu, nama burung merpati, gagak dan nama segala sesuatu.
Diriwayatkan dari Sa’id bin Jubair, Hasan, dan Qatadah terkait hal itu
Ketika keistimewaan nabi Adam AS atas para malaikat telah terungkap dengan menyebutkan nama-nama segala sesuatu yang diajarkan Allah kepadanya, Allah SWT berfirman kepada para malaikat, (Bukankah sudah Ku-katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?) maknanya yaitu "Bukankah Aku telah berfirman kepada kalian bahwa Aku mengetahui yang ghaib yang tampak dan yang tersembunyi, sebagaimana Dia berfirman (Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi. (7)) (surah Thaha) Sebagaimana Allah SWT memberitahu tentang Hud-hud yang berbeicara kepada nabi Sulaiman (agar mereka tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi dan Yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan (25) Allah, tiada Tuhan Yang disembah kecuali Dia, Tuhan Yang mempunyai 'Arsy yang besar" (26)) (surah An-Naml)
Dikatakan terkait makna firman Allah SWT, (Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?) selain pendapat yang telah kami sebutkan, bahwa Adh-Dhahhak meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa makna (Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?) yaitu “Aku mengetahui rahasia sebagaimana Aku mengetahui yang tampak” maknanya yaitu sesuatu yang disembunyikan oleh Iblis dalam hatinya berupa kesombongan dan keangkuhan"
Dari Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, dan beberapa sahabat, berkata bahwa firman Allah, (Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah ...) [Surah Al-Baqarah: 30], ini adalah sesuatu yang mereka tunjukkan, dan (dan apa yang kamu sembunyikan?) maknanya adalah sesuatu yang disembunyikan oleh Iblis dalam hatinya berupa kesombongan dan keangkuhan.
Demikian juga yang dikatakan Sa'id bin Jubair, Mujahid, As-Suddi, Adh-Dhahhak, dan Ats-Tsauri. Dan Ibnu Jarir memilih pendapat tersebut.
Abu Al-'Aliyah, Ar-Rabi' bin Anas, Al-Hasan, dan Qatadah berkata, bahwa itu adalah perkataan para malaikat, "Tidak ada makhluk yang diciptakan oleh Tuhan kami kecuali kami lebih tahu, dan lebih mulia daripada makhluk itu"
Dari Ar-Rabi' bin Anas: terkait firmanNya (dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?) bahwa sesuatu yang mereka tunjukkan adalah perkataan mereka, (Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah) [Surah Al-Baqarah: 30], dan sesuatu yang mereka sembunyikan di antara mereka adalah perkataan mereka, " Tidak ada makhluk yang diciptakan oleh Tuhan kami kecuali kami lebih tahu, dan lebih mulia daripada makhluk itu", Lalu mereka menyadari bahwa Allah telah mengistimewakan nabi Adam atas mereka dalam hal ilmu dan kemuliaan.
Dari Abdurrahman bin Zaid bin Aslam tentang kisah para malaikat dan nabi Adam AS, Allah SWT berfirman kepada malaikat: "Sebagaimana kalian tidak mengetahui nama-nama ini, maka karena kalian tidak mengetahuinya. Aku berkuasa untuk menciptakan mereka, lalu mereka menyebabkan kerusakan di bumi.”. Hal ini berada di sisiKu, dan sungguh Aku mengetahuinya. Oleh karena itu, kekhawatiran kalian terhadapKu adalah bahwa Aku menciptakan di bumi makhluk yang akan bermaksiat kepadaKu dan makhluk yang menaatiKu.
Dia berkata, dan sungguh telah lewat (penjelasan) firman Allah (sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya.) (Surah Hud: 119) maknanya yaitu para malaikat belum mengetahui dan menyadari hal ini, dan ketika mereka melihat apa yang diberikan oleh Allah kepada nabi Adam AS berupa keilmuan, lalu mereka mengakuinya dengan keutamaan itu.


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata :
غَيۡبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ Ghoibas samaawaati : Sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh penglihatan di seluruh langit dan bumi.
تُبۡدُونَ Tubduuna : Apa yang kalian nampakkan, yaitu ucapan malaikat pada firman Allah Ta’ala “Apakah Engkau akan menjadikan di bumi orang yang akan berbuat kerusakan padanya...”
تَكۡتُمُونَ Taktumuuna : Apa yang kalian sembunyikan dan rahasiakan. Adapun yang dimaksud adalah apa yang disembunyikan oleh Iblis dalam hatinya berupa pelanggaran perintah Allah Ta’ala dan tidak mau taat kepadaNya.
Al-Hakiim : Yang Maha Bijaksana, adalah Dzat yang meletakkan sesuatu pada tempatnya. Tidaklah ia melakukan sesuatu atau tidak melakukannya didasarkan pada kebijaksanaanNya.

Makna ayat :
Kemudian Allah Ta’ala berkata kepada Adam ‘alaihisalam “Beritahukanlah kepada mereka nama-nama makhluk yang ditampilkan di hadapanmu itu.” Maka Adam memberitahukan nama-nama itu satu persatu sampai-sampai menyebutkan nampan dan piring.
Dari sini terlihat kemuliaan Adam dibandingkan para malaikat. Kemudian Allah menegur mereka dalam firmanNya,”Bukankah sudah Aku katakan kepada kalian, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui segala apa yang kalian tampakkan dan apa yang kalian sembunyikan.”

Pelajaran dari ayat :
Kebolehan untuk menegur seseorang yang mengakui memiliki keahlian dalam suatu bidang padahal aslinya tidak memiliki.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Baqarah ayat 33: Allah kemudian memerintahkan menyebutkan nama-nama kepada malaikat yang mana malaikat tidak mengetahuinya serta untuk menampakan akan keutamaan dan kemuliaan Adam . maka ketika Adam memberitahukan malaikat nama-nama tersebut , kemudian Allah berkata : Bukankah aku mengabarkan kepada kalian wahai malaikat bahwasanya aku lebih mengetahui apa yang kalian tidak ketahui dilangit dan dibumi , dan aku mengetahui segala yang nampak maupun yang tersembunyi.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni nama-nama benda yang mereka tidak mengetahuinya. Setelah Adam memberitahukannya, Allah Ta'ala menegaskan bahwa Dirinya lebih mengetahui hal yang samar bagi mereka baik di langit maupun di bumi dan Dia mengetahui apa yang mereka nyatakan dan apa yang mereka sembunyikan.

Rahasia atau ghaib adalah yang tidak kita ketahui dan tidak dapat kita saksikan. Jika Allah Ta'ala mengetahui yang rahasia, apalagi yang nampak atau kelihatan.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Baqarah Ayat 33

Kemudian Allah memberikan kesempatan kepada nabi adam untuk menyebutkan nama benda-benda yang telah Allah ajarkan kepadanya. Dia berfirman, wahai adam! beritahukanlah kepada mereka nama-nama itu! lalu nabi adam pun menyebutkan nama benda-benda itu dengan segala macam kegunaan dan manfaatnya. Pada saat itulah malaikat memahami bahwa manusialah yang pantas untuk menjadi khalifah di bumi ini. Setelah dia, nabi adam, menyebutkan nama-nama benda-benda tersebut dan apa manfaat dan kegunaan-Nya, Allah berkata secara lebih tegas lagi tentang kebenaran rencana besar-Nya dan berfirman dengan nada pertanyaan, bukankah telah aku katakan kepadamu, bahwa aku mengetahui rahasia langit dan bumi, dan aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan' Allah memberi dua alasan tentang penunjukan nabi adam menjadi khalifah. Pertama, bahwa dia mengetahui rahasia di jagat raya yaitu semua yang ada di langit dan bumi. Kedua, bahwa Allah mengetahui apa yang dipendam dalam diri malaikat dan juga hati manusia. Jika demikian, maka gagasan Allah untuk menjadikan manusia sebagai khalifah pasti mempunyai banyak hikmah. Sebagai bentuk pengakuan malaikat akan keunggulan manusia atas mereka yang dinyatakan Allah pada ayat sebelumnya, pada ayat ini Allah memerintahkan malaikat untuk bersujud hormat kepada nabi adam. Dan ingatlah ketika kami berfirman kepada para malaikat, sujudlah kamu, yakni hormatlah, kepada adam dengan menundukkan kepala atau badan, bukan sujud ibadah! mendengar perintah Allah ini, maka mereka, para malaikat, pun sujud, kecuali iblis. Iblis adalah makhluk dari jenis jin yang terbuat dari api. Iblis merasa dirinya lebih terhormat daripada nabi adam karena dia diciptakan dari api yang salah satu sifatnya adalah panas, membakar, dan membara. Sementara, nabi adam diciptakan dari tanah liat, yang kelihatan diam dan tidak bergerak. Ia, iblis, menolak bersujud kepada nabi adam dan menyombongkan diri karena merasa dirinya lebih terhormat, dan, atas tindakannya ini, ia termasuk golongan yang kafir, yaitu makhluk yang menutup diri dari menerima kebenaran, ingkar terhadap kenikmatan yang diberikan oleh Allah kepadanya, dan ingkar terhadap hikmah yang terkandung di balik titah Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beberapa penjabaran dari berbagai pakar tafsir terhadap isi dan arti surat Al-Baqarah ayat 33 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk kita. Dukung perjuangan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Sering Dibaca

Terdapat ratusan konten yang sering dibaca, seperti surat/ayat: Al-Maidah, Ali Imran 190-191, Juz al-Qur’an, Al-Balad, Al-‘Adiyat, Al-Insyirah 5-6. Ada juga Al-An’am, Luqman 14, Al-Baqarah 185, Al-Baqarah 153, Ar-Ra’d 11, Al-Fajr.

  1. Al-Maidah
  2. Ali Imran 190-191
  3. Juz al-Qur’an
  4. Al-Balad
  5. Al-‘Adiyat
  6. Al-Insyirah 5-6
  7. Al-An’am
  8. Luqman 14
  9. Al-Baqarah 185
  10. Al-Baqarah 153
  11. Ar-Ra’d 11
  12. Al-Fajr

Pencarian: al baqarah 50, qs al imran ayat 97, al kahfi surat ke 18, al baqarah ayat 243, hud 41

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.