Surat Al-A’raf Ayat 196
إِنَّ وَلِۦِّىَ ٱللَّهُ ٱلَّذِى نَزَّلَ ٱلْكِتَٰبَ ۖ وَهُوَ يَتَوَلَّى ٱلصَّٰلِحِينَ
Arab-Latin: Inna waliyyiyallāhullażī nazzalal-kitāba wa huwa yatawallaṣ-ṣāliḥīn
Artinya: Sesungguhnya pelindungku ialah Allah Yang telah menurunkan Al Kitab (Al Quran) dan Dia melindungi orang-orang yang saleh.
« Al-A'raf 195 ✵ Al-A'raf 197 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Mendalam Tentang Surat Al-A’raf Ayat 196
Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 196 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah mendalam dari ayat ini. Didapati variasi penafsiran dari beragam pakar tafsir mengenai kandungan surat Al-A’raf ayat 196, sebagiannya sebagaimana di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Sesungguhnya pelindunganku adalah Allah yang mengurus penjagaan dan bantuan bagiku. Dia lah Dzat yang menurunkan al-qur’an kepadaku dengan sebenarnya, dan Dia melindungi orang-orang shalih dari hamba-hambaNya dan menolong mereka atas musuh-musuh dan tidak mengabaikan mereka.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
196. Allah memerintahkan rasulnya untuk menyatakan dengan penuh kebanggaan bahwa hanya Allah penolongku dan pengatur urusanku, dialah yang menurunkan Alquran ini agar aku dapat mengeluarkan kalian dari kegelapan menuju cahaya. Dan telah berlaku sunnatullah bahwa dia akan menolong orang-orang sholeh yang baik niat, perkataan, dan perbuatan mereka.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
196. Sesungguhnya penolongku adalah Allah yang senantiasa menjagaku. Maka aku tidak pernah berharap kepada selain Allah. Dan aku tidak takut sedikit pun pada berhala-berhala kalian. Karena Allah lah yang telah menurunkan Al-Qur`ān kepadaku sebagai petunjuk bagi umat manusia. Dan Dia lah yang melindungi orang-orang saleh di antara hamba-hamba-Nya. Dia lah yang menjaga dan menolong mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
196. لَا يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ الَّذِينَ كَفَرُوا۟ فِى الْبِلٰدِ (Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-
orang kafir bergerak di dalam negeri)
Dengan melakukan perjalanan untuk berdagang untuk memperlapang kehidupan
mereka, karena itu merupakan kenikmatan yang sedikit yang mereka nikmati di dunia ini
dan kemudian tempat kembali mereka adalah neraka Jahannam.
Ikrimah berkata: yang dimaksud adalah pergerakan mereka di siang dan malam hari dan
segala kenikmatan yang berlaku bagi mereka.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Barangsiapa yang senantiasa menjaga dan memperbaiki hubungan antara dirinya dengan Allah, niscaya Allah akan menjaganya dalam berbagai hal :
- Dalam hidupnya : { وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِينَ } "dan Dia melindungi orang-orang yang saleh."
- Dan dalam tidurnya, sebagaimana yang dikisahkan tentang ashabul kahfi.
- Dan setelah kematiannya sekalipun : { و كان أبوهما صالحا }.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
196 Sesungguhnya pelindungku ialah Yang telah menurunkan Al Quran dan Dia melindungi dan menolong orang-orang yang shalih. Lalu bagaimana bisa aku takut kepada berhala-berhala ini?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Sesungguhnya pelindungku} penolong dan pengawas urusanku {adalah Allah yang telah menurunkan kitab} Al-Qur’an {Dia melindungi orang-orang shalih
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
196 karena waliku (penolongku) adalah Allah yang menjagaku, Dialah yang mendatangkan manfaat bagiku dan menolak mudarat dariku, ”yang telah menurunkan al kitab (al qur’an)” yang padanya terdapat petunjuk, kesembuhan, dan cahaya. Ia termasuk perlindungan dan pendidikan diniyahNya yang khusus kepada hamba-hambaNYa, ”dan Dia melindungi orang-orang yang shaleh” yang niat, amal dan perkataan mereka adalah baik, sebagaimana Allah berfirman ”Allah pelindung bagi orang-orang yang beriman, Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan(kekafiran) kepada cahaya iman” ketika orang orang mukmin yang shalih mengangkat Rabb mereka menjadi pelindung, dengan takwa dan iman, dan tidak mengangkat selainNya yang tidak mampu mendatangkan manfaat dan menolak mudarat, maka Allah melindungi mereka, menyayangi mereka dan menolong mereka dalam perkara kebaikan dan kemaslahatan dunia dan agama, serta menolak segala keburukan dari mereka semua, dengan iman mereka, sebagai mana Allah berfirman ”sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman.”
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 191-198
Ini merupakan pengingkaran dari Allah terhadap orang-orang musyrik yang menyembah bersama Allah tandingan-tandingan, berhala-berhala dan patung-patung. Semua itu adalah makhluk Allah, yang dirawat dan dibuat manusia. Semua itu tidak memiliki sesuatu pun dari suatu perkara, tidak memberikan mudharat, tidak memberi manfaat, tidak dapat melihat, dan tidak dapat memberi pertolongan kepada orang yang menyembahnya. Bahkan semua itu itu adalah benda mati, tidak bisa bergerak, mendengar dan melihat. Orang-orang yang menyembahnya lebih sempurna daripada semua berhala itu, dengan pendengaran, penglihatan, dan kekuatan. Oleh karena itu Allah berfirman: (Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhala-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatu pun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang. (191)) yaitu apakah kalian mempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan yang tidak dapat menciptakan sesuatu apa pun, dan tidak akan mampu melakukannya. Sebagaimana firman Allah SWT: (Hai manusia telah dibuatkan perumpamaan, maka dengarkanlah oleh kalian perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kalian seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah (73) Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa (74)) (Surah Al-Hajj) Allah SWT memberitahukan bahwa sembahan-sembahan mereka, seandainya dikumpulkan semuanya, maka tidak akan dapat menciptakan seekor lalat pun. Bahkan seandainya lalat itu merebut sesuatu dari mereka berupa makanan yang rendah, lalu terbang pergi, maka mereka tidak mampu mengambil kembali makanan itu darinya. Maka siapa saja yang memiliki sifat dan keadaan itu, maka bagaimana bisa disembah untuk dimintai rezeki dan pertolongan? Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (tidak dapat membuat sesuatu apa pun, sedangkan berhala itu sendiri dibuat orang) bahkan berhala-berhala itu dibuat, sebagaimana yang dikatakan oleh nabi Ibrahim: (Apakah kalian menyembah patung-patung yang kalian pahat itu? (95) Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu"(96)) (Surah Ash-Shaffat)
Kemudian Allah berfirman: (Dan berhala-berhala itu tidak mampu memberi pertolongan kepada penyembah-penyembahnya, dan kepada dirinya sendiri pun berhala-berhala itu tidak dapat memberi pertolongan) yaitu untuk orang-orang yang menyembahnya (dan kepada dirinya sendiripun berhala-berha]a itu tidak dapat memberi pertolongan) yaitu, tidaklah bisa menolong diri sendiri dari orang yang ingin berbuat buruk terhadapnya, Sebagaimana yang dilakukan nabi Ibrahim yang menghancurkan berhala-berhala kaumnya dan mencemoohkannya dengan penghinaan yang berat, sebagaimana Allah SWT memberitahukan tentang itu pada firmanNya: (Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulinya dengan tangan kanannya (dengan kuat) (93)) (Surah Ash-Shaffat) dan (Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya (58)) (Surah Al-Anbiya)
Firman Allah: (Dan jika kalian menyerunya untuk memberi petunjuk kepada kalian, tidaklah berhala-berhala itu dapat memperkenankan seruan kalian) yaitu berhala-berhala ini tidak dapat mendengar doa orang yang berdoa kepadanya. Hal itu juga sama baginya, baik orang yang berdoa kepadanya maupun orang yang menggulingkannya, sebagaimana yang dikatakan oleh nabi Ibrahim: (Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat, dan tidak dapat menolong kamu sedikit pun?) (Surah Maryam: 42) Kemudian Allah SWT menyebutkan bahwa berhala-berhala itu adalah hamba-hamba, sebagaimana orang-orang yang menyembahnya. Yaitu makhluk seperti mereka. bahkan manusia jauh lebih sempurna daripada berhala itu, karena manusia bisa mendengar, melihat, dan memukul, dan berhala itu tidak bisa dapat melakukan sesuatu apapun dari hal itu.
Firman Allah SWT: (Katakanlah, "Panggillah berhala-berhala kalian yang kalian jadikan sekutu-sekutu Allah"). yaitu mintalah pertolongan kepada berhala-berhala itu di hadapanKu, janganlah kalian menangguhkannya sedikitpun, dan berusahalah semampu kalian (Sesungguhnya pelindungku ialah Allah yang telah menurunkan Al Kitab (Al-Qur'an) dan Dia melindungi orang-orang yang saleh (196)) yaitu cukuplah Allah yang melindungi dan mencukupiku, Dia adalah penolongku, hanya kepadaNyalah aku berserah diri, dan hanya kepadaNya aku berlindung, Dia adalah Pelindungku di dunia dan akhirat. Dia adalah Pelindung semua orang yang shaleh sesudahku. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh nabi Hud ketika berkata kepada kaumnya: (Kami tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian sembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu. Hud menjawab, "Sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah, dan saksikanlah oleh kalian bahwa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kalian persekutukan (54) dari selain-Nya, Sebab itu, katankanlah tipu daya kalian semuanya terhadapku dan janganlah kalian memberi tangguh kepadaku (55) Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah, Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus" (56)) (Surah Hud) dan sebagaimana perkataan nabi Ibrahim: (Maka apakah kalian memperhatikan apa yang selalu kalian sembah (75) kalian dan nenek moyang kalian yang dahulu? (76) Karena sesungguhnya apa yang kalian sembah itu adalah musuhku, kecuali Tuhan semesta alam (77) (yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku (78)) (Surah Asy-Syu'ara)
Firman Allah: (Dan berhala-berhala yang kalian seru selain Allah) sampai akhir ayat ini menguatkan apa yang disebutkan sebelumnya, hanya saja dalam ayat ini dengan sudut pandang mukhatab (orang yang diajak bicara), sedangkan ayat sebelumnya itu dengan sudut pandang gaibah (orang yang ketiga). Oleh karena itu Allah berfirman: (tidaklah sanggup menolong kalian, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri) dan (Dan jika kamu sekalian menyeru (berhala-berhala) untuk memberi petunjuk, niscaya berhala-berhala itu tidak dapat mendengarnya. Dan kamu melihat berhala-berhala itu memandang kepadamu, padahal mereka tidak melihat (198) Sebagaimana firmanNya (Jika kamu sekalian menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruan kalian (14)) (Surah Fathir).
Firman Allah: (Dan kamu melihat berhala-berhala itu memandang kepadamu, padahal mereka tidak melihat) Sesungguhnya Dia berfirman (berhala-berhala itu memandang kepadamu) yaitu menghadapi kamu dengan mata, seakan-akan dapat melihat, sedangkan hal itu adalah benda mati. Oleh karena itu dalam berinteraksi dengan interaksinya orang yang berakal, karena berhala-berhala itu dibentuk seperti bentuk manusia (Dan kamu melihat berhala-berhala itu memandang kepadamu padahal ia tidak melihat) Dia mengungkapkannya dengan kata ganti untuk orang yang berakal
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-A’raf ayat 196: Yang didalamnya terdapat petunjuk, penawar dan cahaya, di mana penurunan kitab itu salah satu bentuk tarbiyah(pendidikan)-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang terkait dengan agama.
Contoh perlindungan-Nya kepada orang saleh adalah membantu mereka kepada sesuatu yang di sana terdapat kebaikan dan maslahat baik bagi agama maupun dunia mereka dan menghindarkan segala sesuatu yang tidak disukai mereka.
Orang saleh adalah orang yang saleh atau baik niatnya, ucapannya dan perbuatannya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 196
Sangat buruk perumpamaan keadaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami karena mereka mengabaikan tuntunan pengetahuannya, bahkan berbuat zalim. Dengan mengingkari kebenaran, mereka sebenarnya tidak lain telah menzalimi diri mereka sendiri. Begitulah, seburuk-buruk manusia adalah orang yang mempunyai pengetahuan keesaan Allah dan agama-Nya, tetapi karena didorong oleh hawa nafsu duniawi, dia meninggalkan ilmunya dan berubah menjadi kafir kepada Allah itulah sifat-sifat Allah yang disembah oleh nabi Muhammad dan para pengikutnya, sedangkan berhala yang disembah oleh orang-orang musyrik yang sesat, sifatnya seperti diurai pada ayat ini. Dan berhalaberhala yang selalu kamu, yakni orang-orang musyrik penyembah berhala seru selain Allah untuk meminta pertolongan dan beribadah kepada mereka, tidaklah sanggup menolongmu dengan cara apa pun, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri, mereka itu lemah seperti halnya kamu, bahkan lebih lemah dari kamu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beraneka penjelasan dari kalangan ulama tafsir berkaitan kandungan dan arti surat Al-A’raf ayat 196 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita semua. Bantulah dakwah kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.