Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Surat Al-A’raf Ayat 186
مَن يُضْلِلِ ٱللَّهُ فَلَا هَادِىَ لَهُۥ ۚ وَيَذَرُهُمْ فِى طُغْيَٰنِهِمْ يَعْمَهُونَ
Arab-Latin: May yuḍlilillāhu fa lā hādiya lahụ wa yażaruhum fī ṭugyānihim ya'mahụn
Artinya: Barangsiapa yang Allah sesatkan, maka baginya tak ada orang yang akan memberi petunjuk. Dan Allah membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan.
« Al-A'raf 185 ✵ Al-A'raf 187 »
Pelajaran Menarik Tentang Surat Al-A’raf Ayat 186
Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 186 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai pelajaran menarik dari ayat ini. Terdokumentasi beraneka penafsiran dari banyak mufassirin berkaitan isi surat Al-A’raf ayat 186, antara lain seperti termaktub:
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Barangsiapa yang Allah sesatkan dari jalan lurus, maka tidak ada pemberi petunjuk baginya, dan Allah akan meninggalkan mereka dalam kekufuran dan kebingungan dan keraguraguan.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)
186. Barangsiapa yang tidak diberi petunjuk oleh Allah kepada kebenaran dan Dia sesatkan dari jalan yang lurus, maka tidak ada seorang pun yang dapat menunjukkannya ke jalan yang benar dan Allah akan membiarkan mereka kebingungan tanpa arah di dalam kesesatan dan kekafiran mereka.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah
186. Kemudian olokan dan ancaman bagi orang-orang musyrik ini ditutup dengan pernyataan bahwa barangsiapa yang dikehendaki Allah untuk tersesat karena ia lebih memilih kesasatan dan enggan mendengarkan kebenaran, maka tidak akan ada seorangpun yang mampu memberinya hidayah. Allah akan membiarkan orang-orang tersesat itu tenggelam di dalam kesesatan dengan penuh kebingungan dan keraguan, mereka tidak akan dapat keluar darinya dan tidak mendapatkan petunjuk kepada kebenaran.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Pada kalimat pertama dari ayat ini menjelaskan bahwa barangsiapa yang dijerumuskan oleh Allah kepada kesesatan maka tidak satupun yang akan memberinya petunjuk, sedangkan kalimat kedua menunjukkan bahwa tersesatnya mereka karena pembangkangan yang diperbuat oleh mereka sendiri.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
186 Barangsiapa yang Allah sesatkan dari keimanan, maka tak ada orang yang akan memberi petunjuk kepadanya selamanya. Dan Allah membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Siapa saja yang disesatkan Allah} ditetapkan Allah atas kesesatan {maka tidak ada yang memberinya petunjuk dan Dia membiarkan mereka} membiarkan mereka {dalam kesesatan mereka itu} dalam kekufuran dan kesesatan mereka {terombang-ambing} ragu dalam kebingungan
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
186 akan tetapi orang yang sesat tidak memiliki cara dan jalan untuk mendapatkan hidayahNya. oleh karena itu Allah berfirman ”barangsiapa yang Allah sesatkan maka baginya tak ada orang yang akan memberi petunjuk. Dan Allah membiarkan mereka terombang ambing dalam kesesatan” yakni bingung, bimbang, tidak bisa lepas darinya, dan tidak meraih kebenaran.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 186
Mereka enggan mengikuti Al-Qur'an dan keterangan yang disampaikan rasul, sehingga berlakulah keketapan Allah, yaitu barangsiapa dibiarkan sesat oleh Allah, karena pilihan dan usahanya sendiri, atau karena kebejatan hati dan keengganannya memanfaatkan petunjuk, maka baginya tidak ada seorang pun yang mampu memberi petunjuk guna mengantarkannya kepada kebahagiaan dan memberinya kemampuan untuk melaksanakan petunjuk. Allah akan terus membiarkannya selalu terombang-ambing dalam kesesatan, sehingga tidak menemukan jalan kebenaran. Wahai nabi Muhammad, mereka, yaitu kaum yahudi atau musyrik, atau siapa pun mereka, menanyakan kepadamu dengan maksud mengejek atau mengujimu tentang kiamat, yang pada hakikatnya mereka tidak akui adanya, atau mereka pun sebenarnya tahu bahwa hanya Allah yang tahu tentang itu, kapan terjadinya dan bagaimana mengetahuinya' katakanlah kepada mereka, sesungguhnya pengetahuan tentang waktu dan bagaimana kiamat itu terjadi ada pada tuhanku; tidak ada seorang pun yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain dia yang maha mengetahui. Kiamat itu sangat berat dan mencekam bagi makhluk yang di langit dan di bumi karena tidak ada yang mengetahuinya dan sangat besar huru-haranya. Ia tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba. Mereka mengulang bertanya tentang itu kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat ada pada Allah, sehingga tidak ada yang dapat mengetahui kecuali atas informasi-Nya, padahal dia telah menetapkan tidak memberitahu siapa pun tentang waktu kedatangannya. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui sehingga mereka terus bertanya atau menduga-duga, termasuk tentang hal-hal yang gaib lainnya.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Demikian variasi penafsiran dari banyak ulama terkait makna dan arti surat Al-A’raf ayat 186 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk ummat. Sokong syi'ar kami dengan memberikan backlink ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.