Surat Al-A’raf Ayat 168

وَقَطَّعْنَٰهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ أُمَمًا ۖ مِّنْهُمُ ٱلصَّٰلِحُونَ وَمِنْهُمْ دُونَ ذَٰلِكَ ۖ وَبَلَوْنَٰهُم بِٱلْحَسَنَٰتِ وَٱلسَّيِّـَٔاتِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Arab-Latin: Wa qaṭṭa'nāhum fil-arḍi umamā, min-humuṣ-ṣāliḥụna wa min-hum dụna żālika wa balaunāhum bil-ḥasanāti was-sayyi`āti la'allahum yarji'ụn

Artinya: Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).

« Al-A'raf 167Al-A'raf 169 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Berkaitan Dengan Surat Al-A’raf Ayat 168

Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 168 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka tafsir menarik dari ayat ini. Ditemukan beraneka penjabaran dari beragam pakar tafsir mengenai makna surat Al-A’raf ayat 168, misalnya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan kami membagi-bagi bani israil di bumi in menjadi beberapa golongan. Diantara mereka ada golongan orang-orang yang menjalankan hak-hak Allah dan hak-hak hamba-hambaNya. Dan diantara mereka ada golongan yang tidak berbuat banyak kebaikan lagi berbuat zhalim kepada diri mereka, dan kami menguji mereka dengan kenyamanan dalam hidup dan kelapangan dalam rizki, sebagiamana kami juga menguji mereka dengan kesengsaraan dalam hidup, bencana-bencana, dan kesulitan-kesulitan lainnya, demi berharap mereka kembali kepada kataatan kepada tuhan mereka dan bertaubat dari perbuatan-perbuatan maksiat mereka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

168. Ini merupakan pengabaran tentang siksaan lain yang diberikan kepada mereka akibat kekafiran dan keingkaran mereka. Siksaan ini berupa pemisahan mereka ke berbagai penjuru bumi dan menjadikan mereka terpecah belah sehingga mereka tidak memiliki kekuatan.

Orang-orang Yahudi itu telah Kami pecah belah di muka bumi akibat kemaksiatan dan kefasikan mereka, dan Kami jadikan mereka golongan-golongan yang berbeda-beda tujuannya dan tidak saling mengenal.

Dan sebagai bentuk penyampaian kebenaran, Allah berfirman bahwa dari orang-orang Yahudi itu terdapat sekelompok kecil yang beriman kepada Allah, para malaikat, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, dan hari akhir; kehidupan mereka baik dan memiliki kesudahan yang baik.

Adapun mayoritas orang-orang Yahudi itu tidak seperti orang-orang beriman dan shalih tersebut karena mereka menyelisihi perintah Allah dan melanggar larangan-Nya. Allah memperlakukan mereka dengan berbagai ujian dan cobaan; terkadang Allah menguji mereka dengan kenikmatan yang banyak, seperti kesehatan, kemakmuran, dan kelapangan rezeki; dan terkadang dengan berbagai siksaan dan musibah. Hal ini agar mereka kembali mentaati Tuhan mereka dan meninggalkan kemaksiatan dan keburukan yang Allah larang.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

168. Kami cerai-beraikan mereka di muka bumi dan Kami cabik-cabik mereka di sana menjadi beberapa golongan setelah sebelumnya mereka bersatu padu. Di antara mereka ada orang-orang saleh yang menjalankan hak-hak Allah dan hak-hak sesama makhluk. Di antara mereka ada pula orang-orang yang bersikap pertengahan. Dan di antara mereka ada orang-orang yang melampaui batas terhadap diri sendiri dengan berbuat maksiat. Dan Kami beri mereka ujian berupa kemudahan dan kesulitan agar mereka menyadari kesalahan mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

168. وَقَطَّعْنٰهُمْ فِى الْأَرْضِ أُمَمًا ۖ (Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan)
Sehingga tidak ada negeri dari seluruh negeri yang ada di dunia kecuali terdapat sekelompok dari orang-orang Bani Israil.

مِّنْهُمُ الصّٰلِحُونَ (di antaranya ada orang-orang yang saleh)
Mereka adalah orang-orang yang beriman kepada Nabi Muhammad dan meninggal dunia sebelum ia diutus dan mereka tidak merubah keyakinan mereka.

وَمِنْهُمْ دُونَ ذٰلِكَ ۖ( dan di antaranya ada yang tidak demikian)
Yakni selain dari golongan pertama dalam kebaikan.

وَبَلَوْنٰهُم بِالْحَسَنٰتِ وَالسَّيِّـَٔاتِ(Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk)
Yakni mereka Kami uji dengan kebaikan dan keburukan, keamanan dan ketakutan, serta kesejahteraan dan mala petaka agar mereka bertaubat dari kekafiran dan kemasiatan mereka.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

168 Kami jadikan mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan, tidak ada satu kelompokpun yang memiliki pemahaman sendiri. Di antara mereka adalah orang-orang yang shalih: mereka adalah orang-orang yang beriman dan istiqamah, dan beberapa di antara mereka ada yang keistiqamahannya tidak seperti orang-orang sebelum mereka, mereka adalah orang-orang kafir dan fasik. Kami coba mereka dengan yang baik-baik dengan kenikmatan, keamanan, dan kesejahteraan satu waktu. Juga Kami coba dengan hal yang buruk-buruk seperti amarah, ketakutan, dan kesempitan di waktu yang lain, agar mereka kembali dari kemaksiatan, kesesatan dan kekafiran kepada kebenaran


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kami membagi mereka} memisahkan kepada mereka {di bumi menjadi beberapa umat} golongan-golongan dan kelompok {Di antara mereka ada orang-orang yang shalih dan ada yang tidak. Kami menguji mereka} Kami menguji mereka {dengan berbagai kebaikan} kesejahteraan dan kesehatan {dan keburukan} kesulitan dan cobaan {agar mereka kembali


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

168 “dan kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan” yakni kami memecah dan mencerai beraikan mereka setelah sebelumnya mereka berkumpul ”diantaranya ada orang-orang yang sholeh" yang melaksanakan hak-hak Allah dan hak-hak hamba-hambaNYa ”dan diantaranya ada yang tidak demikian” yakni dibawah yang pertama, bisa jadi mereka adalah orang-orang pertengahan dan bisa pula orang-orang yang menzhalimi diri mereka. ”dan kami coba mereka” berdasarkan kebiasaan dan sunnah kami “dengan nikmat yang baik-baik dan bencana yang buruk-buruk” yakni dengan kemudahan dan kesulitan ”agar mereka kembali kepada kebenaran” dari kesesatan dimana mereka berada di dalamnya dan mereka berpegang kepada petunjuk yang karenanya mereka diciptakan. diantara mereka selalu ada orang yang baik, tengah tengah, dan yang buruk.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 168-170
Allah SWT menyebutkan bahwa Dia mencerai-beraikan mereka di bumi menjadi berbagai golongan yaitu menjadi beberapa kelompok dan bagian sebagaimana Allah berfirman: (Dan Kami berfirman sesudah itu kepada Bani Israil, "Diamlah di negeri ini, maka apabila datang masa berbangkit, niscaya Kami datangkan kalian dalam keadaan bercampur-baur" (104)) (Surah Al-Isra)
(di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian) yaitu di antara mereka ada orang baik, dan tidak baik. Sebagaimana ucapan jin: (Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda (11)) (Surah Al-Jin). (Dan Kami coba mereka) yaitu Kami menguji mereka (dengan (nikmat) yang baik dan (bencana) yang buruk-buruk. (Al-A'raf: 168) yaitu dengan kesejahteraan dan kesempitan, anjuran dan peringatan, serta kesehatan dan penyakit (agar mereka kembali (kepada kebenaran)) Kemudian Allah SWT berfirman: (Maka datanglah sesudah mereka generasi yang mewarisi Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini). Allah SWT berfirman bahwa setelah generasi yang di dalamnya terdapat orang shalih dan tidak baik itu datanglah generasi lain yang tidak ada kebaikan sama sekali di dalamnya, dan mereka mewarisi kitab itu, yaitu Taurat.
Mujahid berkata mereka adalah orang-orang Nasrani. Dan bisa juga maknanya lebih umum daripada itu.(mereka mengambil harta dunia yang rendah ini) yaitu mereka menukar kebenaran yang harus disampaikan dan disiarkan dengan harta dunia. Lalu mereka menjanjikan terhadap diri sendiri bahwa mereka akan bertaubat. Dan setiap kali datang kepada mereka hal seperti yang pertama, mereka terjerumus ke dalamnya. Oleh karena itu Allah berfirman: (Dan kelak jika datang kepada mereka harta benda dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya juga) Sebagaimana yang dikatakan oleh Sa'id bin Jubair,"Mereka melakukan dosa, kemudian meminta ampun kepada Allah dari dosa itu dan mengakui kesalahannya kepada Allah. dan jika tampak bagi mereka harta itu, maka mereka akan mengambilnya juga"
Mujahid berkata tentang firrnan Allah SWT: (mereka mengambil harta dunia yang rendah ini) dia berkata,”Tidak ada sesuatu apa pun dari perkara dunia yang tampak di hadapan mereka melainkan mereka mengambilnya, baik halal maupun haram, lalu mereka mengharapkan ampunan.
)dan mereka berkata, Kami akan diberi ampun." Dan kelak jika datang kepada mereka harta dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga)) Qatadah berkata tentang ayat ini,"Benar, demi Allah, sungguh memang generasi yang jahat" (mereka mewarisi Kitab) setelah para nabi dan rasul mereka, Allah mewariskannya kepada mereka dan mengambil janji dari mereka. Allah SWT berfirman di ayat lain (Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan salat) (Surah Maryam: 59)
Allah berfirman: (mereka mengambil harta benda dunia yang rendah ini, dan berkata, "Kami akan diberi ampun”) Mereka berangan-angan dengan angan-angan kosong terhadap Allah dan teperdaya (Dan kelak jika datang kepada mereka harta benda dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga)) Tidak ada sesuatu pun yang menyibukkan dan menghalangi mereka dari hal itu, setiap kali ada kesempatan bagi mereka perkara dunia, maka mereka memakannya, tanpa memperhatikan apakah itu halal ataupun haram.
Allah SWT berfirman: (Bukankah perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar) Allah SWT berfirman seraya menyangkal perbuatan mereka, bersamaan dengan janji yang di ambil atas mereka yaitu agar menerangkan kebenaran kepada manusia dan tidak boleh menyembunyikannya. Sebagaimana firman Allah: (Dan (ingatlah) ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu), "Hendaklah kalian menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan jangan kalian menyembunyikannya," lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah buruknya tukaran yang mereka terima (187)) (Surah Ali Imran)
Ibnu Juraij berkata bahwa Ibnu Abbas telah berkata tentang firmanNya: (Bukankah perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecualiyang benar) dia berkata dalam apa yang mereka harapkan dari Allah, yaitu pengampunan dosa-dosa mereka dimana mereka masih mengulanginya dan tidak bertaubat.
Firman Allah SWT: (Dan kampung akhirat itu lebih baik bagi mereka yang bertakwa Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti?) Allah menganjurkan kepada mereka menyukai pahalaNya yang berlimpah dan memperingatkan mereka bencana dan hukumanNya, yaitu pahalaKu dan apa yang ada di sisiKu berupa kebaikan bagi orang-orang yang menghindari hal-hal yang diharamkan dan meninggalkan kemauan hawa nafsunya serta mau melakukan ketaatan kepada Tuhannya (Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti?) Dia berfirman,”Apakah mereka yang menukar apa yang ada di sisiKu dengan harta dunia mempunyai akal yang mencegah perbuatan bodoh dan sia-sia yang mereka lakukan? Kemudian Allah SWT menyebutkan tentang orang yang berpegang teguh kepada kitabNya yang menuntunnya untuk pengikut Rasulullah Muhammad SAW sebagaimana yang ada dalam kitab. Lalu Allah SWT berfirman: (Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Al-Kitab (Taurat)) yaitu berpegang teguh kepadanya, mengikuti perintah-perintahnya, dan meninggalkan hal-hal yang dilarang. (serta mendirikan salat (akan diberi pahala), karena sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengadakan perbaikan)


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-A’raf ayat 168: Setelah sebelumnya mereka berkumpul.

Yang memenuhi hak Allah dan hak hamba.

Keadaannya ada yang pertengahan dan ada pula yang zalim.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 168

Ayat sebelum ini menginformasikan bahwa Allah telah menetapkan mereka akan disiksa sampai hari kiamat, pada ayat ini dijelaskan bagaimana orang-orang yahudi itu dipencar-pencar di berbagai belahan bumi. Dan kami pecahkan, cerai-beraikan dan kelompokkan mereka orang-orang yahudi di dunia ini, sehingga mereka menjadi beberapa golongan; namun demikian mereka tidak juga berbuat baik. Di antaranya ada orang-orang yang saleh, yaitu mereka yang beriman dan konsisten dengan keimanannya itu, atau mengikuti tuntunan nabi musa dan kemudian masuk islam setelah kedatangan nabi Muhammad; dan ada juga di antara mereka yang tidak demikian, yakni yang kafir dan durhaka. Dan kami telah dan pasti akan uji mereka dengan jalan memberi nikmat dan berbagai hal yang baik-baik dan bencana atau berbagai hal yang buruk-buruk, agar mereka kembali kepada kebenaran, bertobat dan menyesali pelanggaran-pelanggaran yang mereka lakukan. Apakah setelah dicerai-beraikan dan diuji dengan kebaikan dan keburukan mereka kembali kepada kebenaran' ayat ini menjelaskan keadaan mereka setelah itu, dengan menyatakan, maka setelah mereka, yaitu dua golongan yang telah kami kelompokkan tadi, datanglah generasi lain yang lebih buruk yang mewarisi taurat dari leluhur mereka, tetapi mereka tidak mengamalkannya, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini. Kesenangan dunia lebih mereka utamakan daripada kebenaran. Lalu mereka berkata, kami pasti akan diberi ampun, karena Allah maha pengampun. Dan kelak jika harta benda dunia datang kepada mereka sebanyak itu pula, niscaya mereka akan terus-menerus mengambilnya juga. Seakan-akan mereka mengharapkan ampunan, padahal jika mereka diberikan lagi kesenangan dunia seperti sebelumnya, mereka tidak ragu untuk mengambilnya. Begitulah, mereka adalah sekelompok orang yang di samping memohon ampunan, tetapi dalam waktu yang sama selalu saja melakukan dosa. Bukankah mereka sudah terikat perjanjian dalam kitab taurat bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah, kecuali yang benar, padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya' mereka telah mempelajari isinya, dan seharusnya mereka mengatakan kebenaran. Tetapi mereka justru mengatakan kebatilan! sesungguhnya kenikmatan di negeri akhirat yang diperuntukkan bagi mereka yang bertakwa, itu lebih baik daripada segala kesenangan dunia. Maka tidakkah kamu mengerti sehingga tetap memungkiri hal ini' jika demikian halnya, berarti kalian tidak bisa membedakan bahwa kenikmatan akhirat itu sungguh lebih baik daripada kesenangan dunia yang kalian lebih utamakan!


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah berbagai penafsiran dari berbagai pakar tafsir terkait makna dan arti surat Al-A’raf ayat 168 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan untuk ummat. Dukunglah kemajuan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Sering Dikunjungi

Tersedia banyak materi yang sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Ali Imran 190-191, Ar-Ra’d 11, Al-Insyirah 5-6, Al-Baqarah 153, Al-Maidah, Al-Fajr. Ada juga Al-An’am, Al-Baqarah 185, Al-‘Adiyat, Luqman 14, Juz al-Qur’an, Al-Balad.

  1. Ali Imran 190-191
  2. Ar-Ra’d 11
  3. Al-Insyirah 5-6
  4. Al-Baqarah 153
  5. Al-Maidah
  6. Al-Fajr
  7. Al-An’am
  8. Al-Baqarah 185
  9. Al-‘Adiyat
  10. Luqman 14
  11. Juz al-Qur’an
  12. Al-Balad

Pencarian: surah alfurqon ayat 63, surat an-nisa artinya, ya ayyuhalladzina amanu atiullaha wa atiurrasul wa ulil amri minkum, surat yunus ayat 81 82 bahasa latin, ayat lima belas arab dan latin

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.