Surat Al-An’am Ayat 133
وَرَبُّكَ ٱلْغَنِىُّ ذُو ٱلرَّحْمَةِ ۚ إِن يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَسْتَخْلِفْ مِنۢ بَعْدِكُم مَّا يَشَآءُ كَمَآ أَنشَأَكُم مِّن ذُرِّيَّةِ قَوْمٍ ءَاخَرِينَ
Arab-Latin: Wa rabbukal-ganiyyu żur-raḥmah, iy yasya` yuż-hibkum wa yastakhlif mim ba'dikum mā yasyā`u kamā ansya`akum min żurriyyati qaumin ākharīn
Artinya: Dan Tuhanmu Maha Kaya lagi mempunyai rahmat. Jika Dia menghendaki niscaya Dia memusnahkan kamu dan menggantimu dengan siapa yang dikehendaki-Nya setelah kamu (musnah), sebagaimana Dia telah menjadikan kamu dari keturunan orang-orang lain.
« Al-An'am 132 ✵ Al-An'am 134 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Menarik Terkait Surat Al-An’am Ayat 133
Paragraf di atas merupakan Surat Al-An’am Ayat 133 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan hikmah menarik dari ayat ini. Terdokumentasikan sekumpulan penafsiran dari para ulama tafsir berkaitan isi surat Al-An’am ayat 133, antara lain seperti termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan tuhanmu (wahai rasul), yang memerintahkan manusia untuk beribadah kepadaNYa, Dia itu satu-satunya yang maha kaya, dan seluruh makhlukNya butuh kepadaNya. Dan Dia mempunyai rahmat yang sangat luas. Jika sekiranya Dia menghendaki, pastilah Dia akan membinasakan kalian dan menciptakan kaum yang lain dari kalian yang akan menggantikan kalian setelah kemusnahan kalian dan mengerjakan amal ketaatan kepada Allah , sebagaimana Dia dahulu menciptakan kalian dari keturunan kaum yang lain yang hidup sebelum kalian.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
133. Allah Maha kaya dari seluruh makhlukNya titik Dia memiliki Rahmat yang meliputi segala sesuatu. Andai saja dia menghendaki, niscaya dia akan membinasakan kalian dan mendatangkan kaum yang lain untuk mengganti kalian Setelah kalian binasa, sebagaimana dia menciptakan kalian dari kaum terdahulu.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
133. Dan Rabbmu -wahai Rasul- adalah Rabb Yang Mahakaya terhadap hamba-hamba-Nya. Dia sama sekali tidak membutuhkan bantuan mereka. Bahkan Dia tidak membutuhkan ibadah mereka, dan Dia sama sekali tidak dirugikan oleh kekafiran mereka. Namun kendati Dia tidak membutuhkan mereka, Dia sangat penyayang kepada mereka. Jika Dia menghendaki untuk membinasakanmu -wahai hamba-hamba yang durhaka- Dia akan membinasakan kalian dengan azab-Nya. Dan setelah kehancuran kalian akan ada orang yang dikehendaki-Nya menjadi orang-orang yang beriman dan patuh kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kalian dari keturunan kaum lain yang berbeda dengan orang-orang sebelum kalian.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
133. وَرَبُّكَ الْغَنِىُّ ذُو الرَّحْمَةِ ۚ (Dan Tuhanmu Maha Kaya lagi mempunyai rahmat)
Yakni Allah Maha Kaya dari makhluk-makhluk-Nya, tidak butuh kepada mereka dan kepada ibadah mereka; keimanan mereka tidak memberi-Nya manfaat dan kekafiran mereka tidak memberi-Nya mudharat. Selain itu Dia juga pemilik kasih sayang kepada mereka.
إِن يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ (. Jika Dia menghendaki niscaya Dia memusnahkan kamu)
Yakni memusnahkan kalian wahai hamba-hamba pelaku maksiat, sehingga menghabiskan wujud kalian semuanya dengan azab.
وَيَسْتَخْلِفْ مِنۢ بَعْدِكُم (dan menggantimu setelah kamu (musnah))
Yakni setelah pembinasaan kalian.
مَّا يَشَآءُ(dengan siapa yang dikehendaki-Nya)
Dari makhluk-Nya yang lebih taat kepada-Nya daripada kalian.
كَمَآ أَنشَأَكُم مِّن ذُرِّيَّةِ قَوْمٍ ءَاخَرِينَ (sebagaimana Dia telah menjadikan kamu dari keturunan orang-orang lain)
Terdapat pendapat mengatakan mereka adalah orang-orang yang ikut menumpang bahtera Nabi Nuh.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
133 Wahai Nabi, Tuhanmu itu Maha Kaya dan tidak membutuhkan segala sesuatu dari makhluk-Nya. Allah tidak butuh ibadah dan amal mereka, iman mereka pun tidak bisa membawa keuntungan untuk Allah, bahkan kekufuran mereka juga tidak bisa membawa kemadharatan kepada Allah. Dibalik sifat Maha Tidak Butuh kepada makhluk, Dia juga memiliki keluasan rahmat kepada makhluk-Nya, inilah keutamaan dan kemuliaan Maha Tinggi yang dimiliki Allah. Jika Dia menghendaki niscaya Dia akan memusnahkan kamu dan menggantimu dengan siapa yang dikehendaki-Nya setelah kamu musnah wahai ahli maksiat, dengan generasi yang lebih baik dan lebih taat daripada kalian sebagaimana Dia telah menjadikan kamu dari keturunan orang-orang lain, seperti para penumpang perahu Nuh, Dia Maha Kuasa untuk membinasakan dan membuat lahir generasi baru sekaligus.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Tuhanmulah Yang Maha kaya lagi penuh rahmat. Jika menghendaki, Dia akan memusnahkan kalian} menghancurkan kalian {Dia akan mengganti} menciptakan {setelah kalian dengan (sesuatu) yang dikehendakiNya, sebagaimana Dia menciptakan kalian} menciptakan kalian {dari keturunan} keturunan {kaum lain
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
133. Allah memerintahkan amal shalih kepada hamba-hambaNya dan melarang amal buruk sebagai bentuk kasih sayang terhadap mereka dan bertujuan mewujudkan kebaikan bagi mereka, karena jika tidak, maka Dia Mahakaya dengan DzatNya dan tidak membutuhkan makhluk-makhlukNya. Ketaatan orang-orang yang taat tidak berguna bagiNya, dan kedurhakaan orang yang durhaka tidaklah merugikannya.
“JIka dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu, dan menggantimu dengan siapa yang dikehendakiNya setelah kamu (musnah), sebagaimana Dia telah menjadikan kamu dari keturunan orang-orang lain.” Jika kamu mengetahui bahwa kamu pasti berpindah dari alam ini sebagaimana selainmu juga berpindah, kamu pasti pergi darinya dan meninggalkannya untuk orang-orang sesudahmu sebagaimana orang-orang sebelummu telah berpindah darinya, pergi darinya dan meninggalkannya untukmu, lalu mengapa kamu menjadikannya sebagai tempat tinggal permanen, kamu tinggal padanya dan kamu lupa bahwa ia hanyalah tempat singgah sementara, bukan tempat menetap, dan bahwa didepanmu terdapat alam yang menghimpun seluruh kenikmatan dan terbebas dari segala kekurangan dan aib? Ia adalah alam di mana orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir berjuang mendapatkannya, orang-orang terdahulu dan yang datang kemudian berpindah ke sana, yang mana jika mereka telah sampai kepadanya, maka di dalamnya terdapat kekekalan selama-lamanya, tempat tinggal abadi, tujuan yang dibelakangnya tidak ada tujuan lagi, sesuatu yang didambakan dimana seluruh dambaan terhenti padanya, sesuatu yang diinginkan di mana segala yang diinginkan sirna dibawahnya. Di sana demi Allah, terdapat apa yang diinginkan oleh jiwa, yang dinikmati oleh mata, padanya orang-orang berlomba-lomba mendapatkan kenikmatan ruh, kebahagiaan yang banyak, nikmat-nikmat badan dan hati serta kedekatan kepada Allah Yang Maha Mengetahui yang ghaib.
Alangkah mulianya semangat yang berkaitan dengan kemuliaan itu dan keinginan yang terangkat ke derajat yang tertinggi. Dan betapa hinanya bagian orang yang rela dengan kerendahan, dan betapa rendahnya semangat orang yang rela dengan perniagaan yang melenakan.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 133-135
Allah SWT berfirman, (Dan Tuhanmu) wahai Muhammad (Maha kaya) yaitu dari semua makhlukNya di semua sisi, dan mereka itu membutuhkanNya di semua keadaan mereka, (lagi mempunyai rahmat) yaitu dengan itu Dia Maha Penyayang kepada mereka. sebagaimana Allaah SWT berfirman: (Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia) (Surah Al Baqarah 143)
(Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kalian) yaitu ketika kalian menentang perintahNya (dan mengganti kalian dengan siapa yang dikehendaki-Nya setelah kalian (musnah)) yaitu kaum lain yaitu yang melakukan ketaatan kepadaNya (sebagaimana Dia telah menjadikan kalian dari keturunan orang-orang lain)
yaitu Dia Maha Kuasa untuk melakukan itu dan mudah bagiNya, sebagaimana Dia telah melenyapkan generasi-generasi terdahulu, lalu mendatangkan generasi setelahnya. Begitu juga Maha Kuasa untuk memusnahkan mereka dan mendatangkan yang lain, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kalian, wahai manusia, dan Dia datangkan umat yang lain (sebagai pengganti kalian). Dan adalah Allah Mahakuasa berbuat demikian (133)) (Surah An-Nisa)
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian pasti datang, dan kalian sekali-kali tidak sanggup menolaknya (134)) yaitu beritahulah mereka, wahai Muhammad, bahwa yang dijanjikan kepada berupa perkara hari kiamat itu pasti terjadi (dan kalian sekali-kali tidak sanggup menolaknya) yaitu kalian tidak bisa melemahkan Allah, bahkan Dia Maha Kuasa untuk mengembalikan kalian, meskipun kalian telah menjadi tanah dan tulang-belulang. Dia Maha Kuasa yang tidak ada satu pun yang bisa melemahkanNya.
Firman Allah SWT: (Katakanlah, "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuan kalian, sesungguhnya aku pun berbuat (pula). Kelak kalian akan mengetahui") Ini merupakan ancaman yang keras dan peringatan yang kuat. Yaitu lanjutkanlah berjalan di jalan dan arah kalian, jika kalian menyangka bahwa kalian berada dalam jalan petunjuk. Aku juga akan melanjutkan berjalan di jalan dan ajaranku sendiri. Sebagaimana firmanNya: (Dan katakanlah kepada orang-orang yang tidak beriman.”Berbuatlah menurut kemampuan kalian; sesungguhnya kamiptm berbuat pula (121) Dan tunggulah (akibat perbuatan kalian), sesungguhnya kami pun menunggu (pula)" (122)) (Surah Hud)
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas terkait firmanNya: (sepenuh kemampuanmu) yaitu sesuai pandangan kalian.
(Kelak kalian akan mengetahui siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik dari dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapat keberuntungan) yaitu apakah bagiku atau bagi kalian? Sesungguhnya Allah telah menunaikan janjiNya kepada Rasulallah SAW yaitu Allah SWT telah memapankannya di seluruh negeri, membuatnya memberi keputusan dalam memberi nasihat orang-orang yang menentangnya dari para hamba, menaklukkan Makkah untuknya, dan menampakkannya atas semua orang dari kaumnya yang mendustakan, memusuhi dan menentangnya, serta memantapkan urusannya di seluruh wilayah Jazirah Arab, begitu juga di negeri Yaman dan Bahrain, dan semuanya itu di masa nabi SAW masih hidup. Kemudian Allah menaklukkan beberapa tempat, daerah, dan kawasan sesudah beliau wafat, yaitu di masa pemerintahan para khalifah. Semoga Allah meridhai mereka semua. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Allah telah menetapkan, "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang” (21)) (Surah Al-Mujadilah) dan (Sesunggguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat) (51) (yaitu) hari yang tidak berguna bagi orang-orang zalim permintaan maafnya dan bagi merekalah laknat dan bagi merekalah tempat tinggal yang buruk (52)) (Surah Ghafir) serta (Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauhul Mahfuz, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hambaKu yang saleh (105)) (Surah Al-Anbiya’)
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentan para rasulNya: (Maka Tuhan mewahyukan kepada mereka, "Kami pasti akan membinasakan orang-orang yang zalim itu (13) dan Kami pasti akan menempatkan kalian di negeri-negeri itu sesudah mereka. Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (akan menghadapi) ke hadirat-Ku dan yang takut kepada ancaman-Ku” (14)) (Surah Ibrahim)
dan (Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kalian dan mengerjakan amal-amal yang saleh, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku) (Surah An-Nur: 55) Allah telah melakukan hal itu atas umat nabi Muhammad ini dan segala puji bagi Allah dari awal sampai akhir, secara zhahir maupun bathin.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-An’am ayat 133: Tidak membutuhkan makhluk dan ibadah mereka. Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintah hamba mengerjakan amal saleh dan melarang hamba mengerjakan keburukan adalah karena sayang kepada mereka dan untuk maslahat mereka, bukan karena Dia butuh kepada ibadah mereka. Ketaatan mereka tidaklah memberi manfaat bagi-Nya, sebagaimana kemaksiatan mereka tidaklah merugikan-Nya.
Akan tetapi, Dia membiarkan kamu karena rahmat-Nya kepadamu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-An’am Ayat 133
Dan tuhanmu, wahai nabi Muhammad, mahakaya, sedikit pun ia tidak butuh kepada semua makhluk-Nya, bahkan makhluk-Nyalah yang fakir kepada-Nya. Allah juga sangat penuh rahmat kepada hambahamba-Nya. Karena itu, ia perintahkan hamba-Nya untuk senantiasa melakukan kebaikan dan menjauhi keburukan, agar hamba-Nya memperoleh keselamatan. Jika dia menghendaki, dia akan memusnahkan kamu, yaitu ketika kamu menyalahi perintah-Nya dan setelah kamu musnah akan dia ganti dengan kaum lain yang dia kehendaki, kaum itu senantiasa taat kepada Allah. Jika Allah mampu memusnahkan kaumkaum terdahulu yang menentang-Nya kemudian digantikan dengan kaum lainnya, maka wahai nabi Muhammad, Allah pun amat mampu melenyapkan kaummu sebagaimana dia menjadikan kamu dari keturunan golongan lain. Wahai nabi Muhammad, katakanlah kepada kaummu, sesungguhnya apa pun yang dijanjikan Allah kepadamu, yaitu hari kiamat dan pembalasan atas amal perbuatan manusia pasti datang dan kamu tidak mampu menolaknya. Karena Allah maha mampu untuk membangkitkan kembali manusia setelah sebelumnya mereka berada di dalam kuburkubur mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beraneka penjelasan dari beragam ulama tafsir terkait kandungan dan arti surat Al-An’am ayat 133 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita bersama. Dukung usaha kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.