Surat Al-An’am Ayat 113

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَلِتَصْغَىٰٓ إِلَيْهِ أَفْـِٔدَةُ ٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِٱلْءَاخِرَةِ وَلِيَرْضَوْهُ وَلِيَقْتَرِفُوا۟ مَا هُم مُّقْتَرِفُونَ

Arab-Latin: Wa litaṣgā ilaihi af`idatullażīna lā yu`minụna bil-ākhirati wa liyarḍauhu wa liyaqtarifụ mā hum muqtarifụn

Artinya: Dan (juga) agar hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat cenderung kepada bisikan itu, mereka merasa senang kepadanya dan supaya mereka mengerjakan apa yang mereka (syaitan) kerjakan.

« Al-An'am 112Al-An'am 114 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Tentang Surat Al-An’am Ayat 113

Paragraf di atas merupakan Surat Al-An’am Ayat 113 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah menarik dari ayat ini. Diketemukan pelbagai penafsiran dari banyak pakar tafsir terkait kandungan surat Al-An’am ayat 113, misalnya sebagaimana tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan agar lebih condong kepada bisikan itu hati orang-orang kafir yang tidak mempercayai kehidupan akhirat dan tidak beramal untuk akhirat mereka,dan supaya jiwa-jiwa mereka menyukainya serta supaya mereka mengusahakan perbuatan buruk yang mereka perbuat. Disini terkandung satu ancaman keras terhadap mereka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

113. Supaya hati orang-orang yang tidak percaya kepada akhirat cenderung kepada bisikan-bisikan mereka dan agar mereka menerimanya dengan lapang dada untuk diri mereka. Dan juga supaya mereka melakukan perbuatan-perbuatan maksiat serta dosa yang biasa dilakukan para musuh tersebut.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

113. وَلِتَصْغَىٰٓ إِلَيْهِ أَفْـِٔدَةُ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْءَاخِرَةِ (Dan (juga) agar hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat cenderung kepada bisikan itu)
Yakni agar hati para pelaku kebathilan dan pecinta dunia condong kepada kebathilan dan kepada bisikan-bisikan indah para setan dari golongan jin dan manusia.

وَلِيَرْضَوْهُ (mereka merasa senang kepadanya)
Yakni ridha untuk diri mereka hal tersebut setelah mereka mendengarkan bisikan-bisikan itu.

وَلِيَقْتَرِفُوا۟ مَا هُم مُّقْتَرِفُونَ(dan supaya mereka mengerjakan apa yang mereka (syaitan) kerjakan)
Berupa dosa-dosa.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

113 Syetan-syetan itu membisikkan kepada lain mereka dengan perkataan yang menipu untuk mengubah iman mereka. Juga agar hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat cenderung kepada bisikan buruk itu juga hanya kepada dunia. Yang tidak beriman kepada hari akhirat agar mereka merasa senang kepada diri mereka dan supaya mereka mengerjakan apa yang syetan kerjakan berupa dosa dan kemaksiatan.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{agar tertarik pada bisikan itu} agar condong kepada perkataan yang bathil itu {hati kecil orang-orang yang tidak beriman pada akhirat serta menyukaiinya, dan agar mereka melakukan} mengerjakan {apa yang biasa mereka lakukan} dosa-dosa yang mereka lakukan


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

113. Oleh karena itu, Allah berfirman, “Agar cenderung kepada bisikan itu,” maksdunya, condong kepada ungkapan tersebut “hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat.” Karena ketidak imanan mereka kepada Hari Akhir dan ketiaadan akal mereka yang berguna yang telah membawa mereka kepada hal tersebut.
“Agar mereka merasa senang kepadanya,” setalah mereka cendarung kepadanya. Mereka cenderung kepadanya lebih dahulu, lalu apabila mereka condong kepadanya dan melihat kata-kata indah itu, maka mereka rela menerimanya, dan ia dihiasi kesesatan dalam hati mereka lalu menjadi keyakinan yang terpatri dan sifat yang tidak terpisahkan, kemudian akibat dari itu adalah munculnya perbuatan-perbuatan dan perkataan yang telah diperbuat oleh setan yakni mereka mendatangkan ucapan dan perbuatan dusta yang merupakan konsekuensi dari keyakinan-keyakinan buruk ini. Inilah keadaan orang-orang yang berdusta, setan-setan manusia dan jin yang menjawab ajakan mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepada Hari Akhir, para pemilik akal yang sempurna, dan pemikiran yang terukur, maka mereka tidak tertipu oleh kata-kata tersebut, mereka tidak terjerat oleh jebakan-jebakan tersebut, justru semangat mereka diarahkan untuk mengetahui hakikat-hakikat keimanan kepada Hari Akhir, mereka menelaah kata-kata yang dilontarkan oleh para penyeru, jika benar maka mereka menerimanya dan tunduk kepadanya meskipun dibungkus dengan kata-kata yang kurang dan ungkapan-ungkapan yang tidak memadai, dan jika mereka batil maka mereka akan mengambalikannya kepada pengusungnya, siapa pun dia, meskipun ia dibungkus dengan kata-kata yang indah yang labih lembut dari surta.
Di antara hikmah Allah menjadikan musuh-musuh bagi para Nabi dan peyongkong bagi kebatilan adalah sebagai realisasi adalah ujian kepada manusia agar orang yang benar dan orang yang dusta, orang yanh berkalan dengan orang bodoh, orang yang melihat dengan orang yang buta menjadi terbedakan. Dan di antara hikamNya adalah hal itu , mengandung penjelasan dan keterangan terhadap kebenaran karena kebenaran menjadi bercahaya dan bersinar jika kebatilan berdiri melawan dan memusuhinya, dalam kondisi itu dalil-dalil dan bukti-bukti kebenaran menjadi nyata yang menunjukan kepada kebenaran dan hakikatnya, begitupula keburukan dan kerusakan kebatilan akan terlihat secara nyata yang mana itu termasuk target besar, yang dicari-cari oleh orang-orang yang berlomba-lomba mencarinya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 112-113
Allah SWT berfirman,"Sebagaimana Kami menjadikan untukmu, wahai Muhammad, musuh-musuh yang menentang, memusuhi dan menyaingimu, Kami menjadikan pula bagi setiap nabi sebelummu musuh-musuh seperti itu. Maka janganlah kamu bersedih hati atas hal itu" Sebagaimana Allah SWT berfirman: (jika mereka mendustakan kamu, Maka Sesungguhnya Rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula)) (Surah Ali Imran 184), (Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) rasul-rasul sebelum kamu, tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka) (Surah Al-An'am: 34), dan (Tidaklah ada yang dikatakan (oleh orang-orang kafir) kepadamu itu selain apa yang sesungguhnya telah dikatakan kepada rasul-rasul sebelum kamu. Sesungguhnya Tuhan kamu benar-benar mempunyai ampunan dan hukuman yang pedih (43) (Surah Fushshilat) serta (Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa) (Surah Al-Furqan: 31)
Waraqah bin Naufal berkata kepada Rasulullah SAW: Sesungguhnya tidak ada seseorang pun yang datang dengan membawa sesuatu yang serupa dengan apa yang engkau datangkan, kecuali dimusuhi.
Firman Allah: (yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin) sebagai badal dari (musuh) yaitu mereka mempunyai musuh dari setan-setan dari golongan manusia dan jin. Setan adalah setiap orang yang keluar dari golongannya dengan berbuat keburukan. Tidak ada yang memusuhi para rasul melainkan setan-setan dari golongan manusia dan jin. Semoga Allah memberi keburukan dan melaknat mereka.
Firman Allah SWT: (sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia)) yaitu sebagian dari mereka menyampaikan kepada sebagian lainnya kata-kata yang indah dan mengandung kepalsuan, yaitu perkataan yang menipu pendengarnya berupa orang-orang yang tidak mengetahui perkaranya.
(Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya) Yang demikian itu karena takdir, keputusan, kehendak serta keinginan Allah, bahwa setiap nabi mempunyai musuh dari golongan mereka itu. (maka tinggalkanlah mereka) yaitu tinggalkanlah mereka (dan apa yang mereka ada-adakan) yang mereka dustakan. yaitu biarkanlah gangguan mereka dan berserah dirilah kepada Allah dalam menghadapi permusuhan mereka. Sesungguhnya Allah adalah Dzat yang mencukupimu dan menolongmu atas mereka.
Firman Allah SWT: (Dan (juga) agar mau mendengarnya) yaitu agar condong kepadanya. Pendapat yang dikatakan oleh Ibnu Abbas (hati orang-orang yang tidak beriman kepada adanya hari kemudian) yaitu hati, akal, dan pendengaran mereka.
As-Suddi berkata,”yaitu hati orang-orang kafir. (dan supaya mereka menyenanginya) yaitu menyukai dan menginginkannya. Sesungguhnya orang yang berkenan dengan hal itu adalah orang yang tidak beriman kepada akhirat. Sebagaimana firmanNya: (Maka sesungguhnya kalian dan apa-apa yang kalian sembah itu (161) sekali-kali tidak dapat menyesatkan (seseorang) terhadap Allah (162) kecuali orang-orang yang akan masuk neraka yang menyala-nyala (163)) (Surah Ash-Shaffat) dan (Sesungguhnya kalian benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat, (8) dipalingkan darinya (Rasul dan Al-Qur'an) orang yang dipalingkan (9)) (Surah Adz-Dzariyat)
Firman Allah: (dan supaya mereka mengerjakan apa yang mereka (setan) kerjakan) Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas,”Agar mereka mengusahakan sesuatu yang mereka usahakan”
As-Suddi dan Ibnu Zaid berkata,”Agar mereka mengerjakan apa yang mereka kerjakan”


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-An’am ayat 113: Berupa dosa-dosa, sehingga mereka akan diberi hukuman. Adapun orang-orang yang beriman kepada kehidupan akhirat; pemilik akal yang sehat, mereka tidak tertipu oleh kata-kata indah itu, bahkan yang mereka perhatikan adalah hakikat yang sebenarnya, mereka melihat makna yang terkandung dari kata-kata itu, jika benar maka mereka menerima dan tunduk kepadanya meskipun dibungkus dengan kata-kata yang kurang indah, namun jika batil, maka mereka menolaknya meskipun dibungkus dengan kata-kata yang indah.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-An’am Ayat 113

Dan agar hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, tertarik kepada bisikan itu, karena kerapuhan iman mereka, dan bukan cuma tertarik, tetapi juga menyenanginya, mereka rela dan senang terhadap apa yang mereka dengar, dan agar mereka melakukan apa yang biasa mereka lakukan. Keimanan kepada hari akhir adalah benteng yang bisa menjaga manusia dari godaan setan. Jika tidak, manusia bisa melakukan apa saja, mengikuti hawa nafsunya sendiri. Dia tidak merasa harus bertanggung jawab terhadap perbuatannya itu di akhirat kelakkemudian nabi Muhammad diperintahkan untuk berkata kepada kaum musyrik tentang siapa yang pantas untuk menjadi hakim yang menentukan benar atau salahnya suatu persoalan. Pantaskah aku mencari hakim selain Allah untuk memutuskan siapa di antara kita yang benar, padahal dialah yang menurunkan kitab Al-Qur'an kepadamu secara rinci tentang sesuatu yang hak dan yang batil, yang bagus dan yang buruk, yang halal dan yang haram' orang-orang yang telah kami beri kitab seperti orang yahudi dan nasrani mengetahui benar melalui kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka dan apa yang diceritakan oleh nabi-nabi mereka, bahwa Al-Qur'an itu diturunkan dari tuhanmu dengan benar. Maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu terhadap apa yang diwahyukan Allah kepadamu, wahai rasul. Ungkapan ini ditujukan kepada pengikutnya, karena sesungguhnya rasulullah sama sekali tidak ragu terhadap wahyu Allah dan kebenaran agama islam.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah aneka ragam penjelasan dari kalangan ulama tafsir mengenai makna dan arti surat Al-An’am ayat 113 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi kita bersama. Sokong usaha kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Cukup Banyak Dibaca

Tersedia banyak materi yang cukup banyak dibaca, seperti surat/ayat: Luqman 14, Ali Imran 190-191, Al-Maidah, Al-‘Adiyat, Al-Fajr, Al-Baqarah 153. Ada juga Al-An’am, Ar-Ra’d 11, Al-Insyirah 5-6, Al-Balad, Juz al-Qur’an, Al-Baqarah 185.

  1. Luqman 14
  2. Ali Imran 190-191
  3. Al-Maidah
  4. Al-‘Adiyat
  5. Al-Fajr
  6. Al-Baqarah 153
  7. Al-An’am
  8. Ar-Ra’d 11
  9. Al-Insyirah 5-6
  10. Al-Balad
  11. Juz al-Qur’an
  12. Al-Baqarah 185

Pencarian: surat 2 ayat 1, ayat ayat pendek al quran beserta artinya, surat yasin ayat 51, al baqarah 243, surat yusuf ayat 4 untuk target latin

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: