Surat Al-An’am Ayat 90

أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ هَدَى ٱللَّهُ ۖ فَبِهُدَىٰهُمُ ٱقْتَدِهْ ۗ قُل لَّآ أَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا ۖ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْعَٰلَمِينَ

Arab-Latin: Ulā`ikallażīna hadallāhu fa bihudāhumuqtadih, qul lā as`alukum 'alaihi ajrā, in huwa illā żikrā lil-'ālamīn

Artinya: Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah: "Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al-Quran)". Al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan untuk seluruh ummat.

« Al-An'am 89Al-An'am 91 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Berkaitan Dengan Surat Al-An’am Ayat 90

Paragraf di atas merupakan Surat Al-An’am Ayat 90 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi pelajaran penting dari ayat ini. Tersedia variasi penjabaran dari banyak ulama berkaitan isi surat Al-An’am ayat 90, sebagiannya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Para nabi yang telah disebutkan nama-namanya tersebut, itulah orang-orang yang telah diberikan taufik oleh Allah , untuk memegangi agama yang benar, maka hendaknya engkau (wahai rasul) mengikuti petunjuk mereka dan menapaki jalan mereka. Dan katakanlah kepada kaum musyrikin , ”Aku tidak meminta upah duniawi dari kalian dalam menyampaikan dakwah islam ini. Sesungguhnya balasanku hanyalah menjadi tanggungan Allah. Dan tidaklah islam itu, kecuali ajakan kepada semua manusia menuju jalan yang lurus dalam peringatan bagi kalian dan orang-orang yang serupa dengan kalian yang berdiri di atas kebatilan. Semoga kalian dapat mengambil pelajaran darinya hal-hal yang bermanfaat bagi kalian. ”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

90. Para rasul terdahulu itu telah Allah beri petunjuk. Mereka merupakan teladan yang baik bagi para nabi dan rasul setelah mereka; maka jadikanlah mereka -Hai Muhammad- contoh dalam kesempurnaan akhlak dan teladan yang baik dalam sifat dan perilaku mereka, karena dengan begitu kamu akan memiliki akhlak yang sempurna, sehingga kamu dapat menjadi orang yang paling sempurna akhlaknya di antara mereka. Dan Muhammad telah benar-benar memiliki akhlak yang paling sempurna.

Hai Muhammad, katakanlah kepada orang-orang musyrik yang menyekutukan Allah dan mendustakan risalah dan kitabmu: "Aku sama sekali tidak meminta kepada kalian upah dalam menyampaikan al-Qur'an, karena al-Qur'an yang aku bawa dari Tuhanku ini merupakan pelajaran bagi kalian dan bagi manusia seluruhnya jika hendak mengambil pelajaran dan mencari hidayah."


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

90. Para nabi beserta para orangtua, anak-anak, dan saudara-saudaranya tersebut adalah orang-orang yang benar-benar mendapatkan hidayah (petunjuk dari Allah). Maka ikutilah jejak mereka dan contohlah perilaku mereka. Dan katakanlah -wahai Rasul- kepada kaummu, “Aku tidak minta imbalan apa pun dari kalian atas jasaku menyampaikan Al-Qur`ān ini kepada kalian. Karena Al-Qur`ān itu tidak lain adalah peringatan bagi alam semesta dari golongan jin dan manusia agar mereka jadikan sebagai petunjuk ke jalan yang lurus dan jalur yang benar.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

90. أُو۟لٰٓئِكَ الَّذِينَ هَدَى اللهُ ۖ فَبِهُدَىٰهُمُ اقْتَدِهْ ۗ (Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka)
Rasulullah diperintahkan untuk mengikuti jejak para rasul sebelumnya dalam hal yang belum terdapat wahyu tentangnya.

قُل لَّآ أَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا ۖ( . Katakanlah: “Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan”)
Yakni Allah memerintahkan Rasulullah agar memberitahukan kepada mereka bahwa ia tidak meminta imbalan atas dakwah yang disampaikan kepada mereka menuju hidayah.

إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرَىٰ(Al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan)
Yakni al-qur’an itu.

لِلْعٰلَمِينَ(untuk seluruh ummat)
Yakni pembelajaran dan peringatan bagi seluruh makhluk yang ada saat al-qur’an diturunkan dan setelahnya.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

{ فَبِهُدَاهُمُ اقْتَدِهْ } "maka ikutilah petunjuk mereka" Abu 'Utsman al-Hindy berkata : Para salaf dahulu senantiasa mengagungkan hari-hari yang sepuluh dalam tiga masa : Sepuluh hari pertama bulan muharrom, dan sepuluh hari pertama bulan Dzul hijjah, dan sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

90 Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka wahai Rasul. Ikutilah jalan mereka dalam menyeru kepada pengesaan allah dan budi pekerti yang luhur. Katakanlah kepada kaummu wahai Rasul: “Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan Al-Quran atau dalam menyampaikan risalah”. Al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan untuk seluruh umat dari manusia maupun jin.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Mereka itulah yang telah diberi petunjuk oleh Allah} Allah telah memberi petunjuk mereka {Maka terhadap petunjuk mereka} dengan sunnah mereka {teladanilah} ikutilah dan teladanilah {Katakanlah,“Aku tidak meminta kepada kalian atasnya} atas penyampaian Al-Qur’an {suatu imbalan. Itu hanyalah peringatan} peringatan dan pelajaran {bagi seluruh alam


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

90. ”Mereka itulah,” maksudnya, yang di sebutkan adalah “ orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka.” Maksudnya, berjalanlah wahai Rasul yang mulia dibelakang para Nabi yang terpilih itu, ikutilah agama mereka. Sungguh rasululoh telah taat, dia mengambil petunjuk dari petunjuk para Rasul sebelumnya. Dia mengumpulkan kesempurnaan pada mereka, maka terkumpullah padanya keutamanaan-keutamaan dan keistimewaan yang dengannya dia mengunguguli seluruh alam. Dia adalah sayyid para Rasul imam orang-orang yang bertakwa.
Dari segi ini kalangan para sahabat berdalil dengannya bahwa Rasululoh adalah Rasul paling utama. “Katakanlah” kepada orang-orang yang berpaling kepada dakwahmu, “Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al-Qur’an).” Maksudnya, aku tidak meminta harta dan bayaran kepadamu sebagai upah atas tabligh dan dakwahku kepadamu, karena itu bisa menjadi sebab penolakanmu, balasanku hanyalah pada Allah. “ Al-Qur’an itu tiada lain hanyalah peringatan untuk segala umat.” Dengan al-Qur’an mereka ingat apa yang berguna bagi mereka lalu mereka melakukannya, sedangkan yang membahayakan mereka, maka mereka menjauhinya, dengannya mereka ingat pengetahuan tentang Tuhan mereka dengan nama-nama dan sifat-sifatNya, dengannya mereka ingat akhlak-akhlak yang terpuji dan sarana-sarana yang mengantarkan kepadanya dan akhlak-akhlak yang tercela dan sarana-sarana yang mengantarkan kepadanya, dan ai adalah peringatan bagi seluruh alam. Itu adalah nikmat terbesar bagi mereka, maka mereka harus menerima dan mensyukurinya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 84-90
Allah SWT menyebutkan bahwa Dia mengaruniakan kepada nabi Ibrahim nabi Ishaq, setelah dia mencapai usia lanjut. Dia dan istrinya Sarah telah putus asa untuk mendapatkan seorang anak. Lalu malaikat datang kepadanya dan mereka pergi ke kaum nabi Luth. Lalu mereka menyampaikan berita gembira tentang nabi Ishaq Lalu istrinya terkejut dengan hal itu dan berkata: ("Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak, padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamiku pun dalam keadaan yang sudah tua pula? Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh.” (72) Para malaikat itu berkata,”tApakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya. dicurahkan atas kamu, hai ahlul bait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah.” (73)) (Surah Hud) Lalu para malaikat itu menyampaikan berita gembira tentang kenabiannya, dan bahwa dia mempunyai keturunan, Sebagaimana Allah berfirman: (Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq, seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh (112)) (Surah Ash-Shaffat)
Ini lebih sempurna dalam hal pemberian berita gembira dan lebih besar dalam hal nikmat. Allah berfirman: (maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira akan (kelahiran) Ishaq dan sesudah Ishaq, Ya'qub (Surah Hud) yaitu dilahirkan seorang seorang cucu dalam keadaan kalian masih hidup, sehingga hatimu menjadi senang dengan itu, sebagaimana senang dengan kelahirannya. Sesungguhnya kebahagiaan mendapatkan cucu itu sangat besar, karena kelangsungan keturunannya. dan karena seorang yang sudah sangat tua tidak akan dapat melahirkan anak karena sudah lemah. Lalu datanglah kabar gembira dengan lahirnya seorang anak dan cucu dengan nama Ya'qub yang berasal dari kata cucu atau keturunan. Hal ini merupakan imbalan bagi nabi Ibrahim, ketika dia menarik diri dan meninggalkan kaumnya lalu berhijrah dari negeri mereka menuju ke tempat yang jauh untuk beribadah kepada Allah SWT. Lalu Allah mengganti kaum dan masyarakatnya itu dengan memberikan anak-anak yang shalih dari tulang sulbinya yang berpegang teguh pada agamanya, agar hatinya senang. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Maka tatkala Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishaq dan Ya'qub. Dan masing-masing Kami angkat menjadi nabi (49)) (Surah Maryam)
dan di sini Allah berfirman: (Dan Kami telah menganugerahkan Ishaq dan Ya'qub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk)
Firman Allah: (dan kepada Nuh. sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk) yaitu sebelum itu Kami telah memberi petunjuk kepada nabi Nuh, sebagaimana Kami telah memberi petunjuk kepada nabi Ibrahim. Kami juga menganugerahkan kepadanya keturunan yang shalih. Masing-masing dari keduanya mempunyai keistimewaan sendiri yang agung. Adapun nabi Nuh, maka sesungguhnya Allah ketika menenggelamkan semua penduduk bumi kecuali orang-orang yang beriman kepadanya, yaitu orang-orang yang menemaninya di bahtera. Allah menjadikan keturunannya sebagai orang-orang yang tersisa. Semua manusia itu merupakan keturunannya. Adapun nabi Ibrahim, Allah tidak mengutus seorang nabi pun sesudahnya melainkan dari keturunannya, sebagaimana firmanNya: (dan Kami jadikan kepada keturunan keduanya kenabian dan Al Kitab) (Surah Al-Hadid: 26) dan (Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh dan Ibrahim dan Kami jadikan kepada keturunan keduanya kenabian dan Al Kitab) (Surah Al-Hadid: 26) serta (Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis (58)) (Surah Maryam)
Firman Allah dalam ayat ini: (dan dari keturunannya) yaitu Kami memberi petunjuk kepada sebagian dari keturunannya (yaitu Daud dan Sulaiman) dhamir pada ayat itu kembali kepada nabi Nuh karena itu adalah kata yang paling dekat di antara kata-kata yang disebutkan yang tampak. Pendapat itulah yang dipilih oleh Ibnu Jarir.
Firman Allah SWT: (dan Kami lebihkan (pula) derajat sebagian dari bapak-bapak mereka, keturunan mereka, dan saudara-saudara mereka) Dia menyebutkan asal-usul dan cabang-cabang keturunan mereka, serta orang-orang yang memiliki hubungan dengan mereka serta bahwa petunjuk dan pilihan mencakup mereka semuanya. Oleh karena itu Allah berfirman: (Dan Kami telah memilih mereka, dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus) Kemudian Allah berfirman: (Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya) yaitu hal itu karena taufik dan petunjuk dari Allah kepada mereka (Seandainya mereka mempersekutukan Allah niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan) peringatan keras dan hukuman yang berat bagi perbuatan syirik, dan dosa besar bagi oerang yang melakukannya, sebagaimana firman Allah: (Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) sebelum kamu, "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalanmu.”) (Surah Az-Zumar: 65) Ini merupakan syarat, dan syarat itu belum tentu pasti terjadi; sebagaimana firmanNya: (Katakanlah "Jika benar Tuhan yang Maha Pemurah mempunyai anak, maka akulah (Muhammad) orang yang mula-mula menyembah (memuliakan anak itu)" (81)) (Surah Az-Zukhruf), (Sekiranya Kami hendak membuat suatu permainan, tentulah Kami membuatnya dari sisi Kami. Jika Kami menghendaki berbuat demikian, (tentulah Kami telah melakukannya) (17)) (Surah Al-Anbiya’) dan (Kalau sekiranya Allah hendak mengambil anak, tentu Dia akan memilih apa yang dikehendaki-Nya di antara ciptaan-ciptaan yang telah diciptakan-Nya Mahasuci Allah Dialah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan (4)) (Surah Az-Zumar)
Firman Allah: (Mereka itulah orang-orang yang telah Kami berikan kepada mereka kitab, hikmat, dan kenabian) yaitu Kami memberikan nikmat kepada mereka dengan itu sebagai rahmat bagi hamba-hamba Kami dengan adanya mereka, dan kelembutan Kami kepada semua makhluk (Jika ingkar terhadapnya) yaitu dengan kenabian. Bisa juga bahwa dhamir itu kembali kepada tiga hal itu, yaitu Kitab, hikmah, dan kenabian. Firman Allah: (orang-orang itu) yaitu penduduk Makkah. Itu adalah pendapat Ibnu Abbas, Sa'id bin Al-Musayyib, Adh-Dhahhak, Qatadah, As-Suddi dan lainnya. (maka sesungguhnya Kami akan menyerahkannya kepada kaum yang sekali-kali tidak akan mengingkarinya) yaitu jika nikmat ini diingkari oleh orang-orang dari kaum Quraisy dan lainnya dari penduduk bumi, baik Arab maupun non Arab, baik orang yang beragama maupun Ahli Kitab, maka sungguh Kami menyerahkannya kepada kaum lain yaitu kaum Muhajirin, kaum Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka sampai hari kiamat.
(yang sekali-kali mereka tidak akan mengingkarinya) yaitu mereka tidak mengingkarinya sedikitpun dan tidak menolak satu huruf pun darinya, bahkan mereka beriman kepada semuanya, baik ayat muhkamat maupun ayat mutasyabihat. Semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan mereka dengan karunia, kemurahan, dan kebaikanNya. Kemudian Allah SWT berfirman seraya berbicara kepada hamba dan RasulNya, nabi Muhammad SAW (Mereka itulah) yaitu para nabi yang disebutkan serta orang-orang yang disebutkan bersama mereka dari orang tua, keturunan dan saudara-saudara dan yang serupa dengan mereka (Orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah) yaitu Mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk, bukan selain mereka (maka ikutilah petunjuk mereka) yaitu ikutilah mereka. Jika hal itu diperintahkan kepada Rasulallah SAW, maka umatnya mengikut beliau dalam semua yang disyariatkan dan diperintahkan kepada mereka.
Firman Allah: (Katakanlah, "Aku tidak meminta upah kepada kalian dalam menyampaikannya (Al-Qur'an))
yaitu aku tidak meminta suatu upah kepada kalian dalam menyampaikan Al-Qur’an ini. Dan aku tidak menginginkan sesuatu apapun dari kalian. (Al-Qur’an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk segala umat)
yaitu dengan Al-Qur’an mereka merenung dan mendapat petunjuk dari kebutaan dan kesesatan menuju petunjuk dan dari kekafiran menuju kepada keimanan


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-An’am ayat 90: Kepada mereka yang berpaling dari dakwahmu.

Dengan Al Qur’an, mereka dapat mengingat hal yang bermanfaat bagi mereka sehingga mereka dapat mengerjakannya, dan dengan Al Qur’an mereka dapat mengingat hal yang berbahaya bagi mereka sehingga mereka dapat meninggalkannya. Dengan Al Qur’an, mereka dapat mengenal Tuhan mereka melalui nama dan sifat-Nya, dengan Al Qur’an mereka dapat mengetahui akhlak yang mulia, dan jalan-jalan yang mengarah kepadanya, dengan Al Qur’an mereka dapat mengenal akhlak yang tercela, dan jalan-jalan yang mengarah kepadanya. Oleh karena Al Qur’an merupakan peringatan bagi seluruh alam, maka ia adalah nikmat tebesar yang seharusnya mereka terima dan syukuri.

Manusia dan jin.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-An’am Ayat 90

Ayat ini ditujukan kepada rasulullah yang nama beliau tidak disebut dalam rangkaian ayat di atas. Mereka itulah para nabi yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka khususnya yang berkaitan dengan sikap mereka dalam berdakwah, yakni tidak meminta imbalan atas dakwah yang disampaikan. Untuk itu, katakanlah, hai Muhammad, kepada semua yang engkau ajak, aku tidak meminta imbalan kepadamu dalam menyampaikan dakwah khususnya ajaran alqur'an, karena dakwah yang kusampaikan dan Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk semua umat di seluruh alam. Orang-orang yang menolak dakwah nabi Muhammad mendapat kecaman seperti dijelaskan dalam ayat ini. Mereka, yakni kaum yang diajak itu, tidak mengagungkan Allah yang maha esa lagi mahakuasa sebagaimana mestinya. Di antara buktinya adalah ketika mereka berkata, Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia. Katakanlah, wahai Muhammad, siapakah yang menurunkan kitab, yakni taurat, yang dibawa musa sebagai cahaya yang sangat jelas dan petunjuk bagi manusia yaitu kaum bani israil' kamu, wahai bani israil, menjadikannya, yakni kitab itu, lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai agar kamu memperlihatkan sebagiannya sesuai dengan keinginanmu dan banyak yang lain yang kamu sembunyikan, padahal telah diajarkan kepadamu melalui kitab itu apa yang tidak diketahui, baik olehmu maupun oleh nenek moyangmu. Mereka tidak mungkin menjawab dengan jawaban yang benar. Maka katakanlah, wahai Muhammad, Allah-lah yang menurunkannya, kemudian setelah engkau menyampaikan kebenaran Al-Qur'an dan mereka tetap menolak maka jangan hiraukan mereka, biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah variasi penjelasan dari banyak mufassirin mengenai kandungan dan arti surat Al-An’am ayat 90 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi ummat. Dukunglah syi'ar kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Terbanyak Dikaji

Nikmati banyak materi yang terbanyak dikaji, seperti surat/ayat: Al-Isra 23, Ali Imran, At-Takatsur, Al-Baqarah 286, An-Nur 2, Yunus 40-41. Ada pula Al-Hujurat 12, Al-Baqarah 83, Al-Ma’idah 2, Al-Mujadalah 11, Az-Zalzalah, Asy-Syams.

  1. Al-Isra 23
  2. Ali Imran
  3. At-Takatsur
  4. Al-Baqarah 286
  5. An-Nur 2
  6. Yunus 40-41
  7. Al-Hujurat 12
  8. Al-Baqarah 83
  9. Al-Ma’idah 2
  10. Al-Mujadalah 11
  11. Az-Zalzalah
  12. Asy-Syams

Pencarian: arti surat al baqarah ayat 153, an nisa ayat 26, ali imran ayat 185, surat al duha, qs al isra ayat 24

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.