Surat Al-An’am Ayat 67
لِّكُلِّ نَبَإٍ مُّسْتَقَرٌّ ۚ وَسَوْفَ تَعْلَمُونَ
Arab-Latin: Likulli naba`im mustaqarruw wa saufa ta'lamụn
Artinya: Untuk setiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Penting Terkait Dengan Surat Al-An’am Ayat 67
Paragraf di atas merupakan Surat Al-An’am Ayat 67 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai kandungan penting dari ayat ini. Diketemukan berbagai penafsiran dari para mufassir terkait kandungan surat Al-An’am ayat 67, di antaranya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Tiap-tiap berita (dari rasul-rasul) ada ketetapan waktu yang akan terjadi padanya dan batasan akhir yang mana ia akan berhenti padanya, maka kebenaran akan tampak jelas dari kebatilan. Dan kalian akan mengetahui (wahai orang-orang kafir) akibat dari tindakan kalian ketika datangnya azab Allah terhadap kalian.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
67. Setiap berita memiliki masa kejadiannya, dan segala sesuatu akan terjadi pada masanya tanpa dapat ditangguhkan atau disegerakan, dan kalian kelak akan mengetahuinya ketika itu telah terjadi.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
67. Setiap berita memiliki waktu terjadinya dan mempunyai batas akhirnya. Di antaranya ialah berita tentang nasib dan akhir perjalanan hidup kalian. Kalian akan mengetahuinya ketika kalian dibangkitkan dari kubur kalian di hari Kiamat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
67. لِّكُلِّ نَبَإٍ مُّسْتَقَرٌّ ۚ (Untuk setiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya)
Yakni setiap kabar tentang apa yang akan terjadi pada akhirnya akan terlihat bahwa kabar itu benar atau salah.
وَسَوْفَ تَعْلَمُونَ (dan kelak kamu akan mengetahui)
Yakni mengetahui akhir dari apa yang kamu kabarkan kepada mereka saat kabar itu telah terjadi dan menimpa kalian.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
67 Untuk setiap berita yang ada dalam Alquran diterangkan juga waktu terjadinya dengan jelas dan kelak kamu akan mengetahuinya.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Setiap berita} kabar {ada kejadiannya} waktu kejadian dan kesudahannya {dan kelak kalian akan mengetahui
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
67. “Untuk tiap-tiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya.” Maksudnya, waktu kejadiannya, tidak maju dan tidak pula mundur. “Dan kelak kamu akan mengetahui” azab yang dijanjikan kepadamu.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 66-69
Firman Allah: (Dan mendustakannya) yaitu terhadap Al-Qur'an yang kamu sampaikan kepada mereka, serta hidayah dan penjelasan (kaummu) yaitu orang-orang Quraisy (Padahal Al-Qur'an itu benar adanya) yaitu
tidak ada yang lebih benar daripada Al-Qur'an (Katakanlah, Aku ini bukanlah orang yang diserahi mengurus kalian") yaitu aku tidak diwajibkan sebagai pemelihara kalian, tidak pula orang yang menolong kalian. Sebagaimana firmanNya: (Dan katakanlah "Kebenaran itu datang dari Tuhanmu. Maka barang siapa yang ingin (beriman), hendaklah ia beriman; dan barang siapa yang ingin (kafir), biarlah ia kafir”) (Surah Al-Kahfi: 29) Sesungguhnya kewajibanku hanyalah menyampaikan, dan kewajiban kalian hanyalah mendengarkan dan taat. Maka siapa saja yang mengikuti aku, maka dia berbahagia di dunia dan akhirat. Dan siapa saja yang menentangku, maka sesungguhnya dia akan celaka di dunia dan akhirat. Oleh karena itu Allah berfirman: (Untuk tiap-tiap berita ada (waktu) terjadinya) Ibnu Abbas dan lainnya berkata yaitu setiap berita adalah berita yang sebenarnya, yaitu setiap berita itu adalah kejadiannya, meskipun waktunya sudah lama, Sebagaimana Allah berfirman: (Dan sesungguhnya kalian akan mengetahui (kebenaran) berita Al-Qur'an setelah beberapa waktu lagi (88)) (Surah Shad) dan (Bagi tiap-tiap masa ada kitab (tertentu)) (Surah Ar-Ra'd: 38) Ini adalah ancaman dan peringatan yang ditegaskan. Oleh karena itu Allah berfirman setelahnya: (dan kelak kalian akan mengetahui)
Firman Allah: (Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami) yaitu mendustakan dan memperolok-olokkannya (maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain) yaitu sehingga mereka menempatkannya pada hal yang bukan pada tempatnya karena kedustaan mereka (Dan jika setan menjadikan kamu lupa) Maksud dari itu adalah bahwa setiap orang dari umat ini dilarang duduk bersama orang-orang yang mendustakan, yaitu mereka yang mengubah ayat-ayat Allah dan menafsirkannya bukan pada tempatnya. Jika seseorang duduk bersama mereka karena lupa: (maka janganlah kamu duduk setelah teringat)
setelah ingat (bersama orang-orang yang zalim itu) Oleh karena itu, disebutkan dalam hadits,”Dimaafkan dari umatku (perbuatan) keliru, lupa, dan hal yang dipaksakan kepada mereka”
As-Suddi meriwayatkan dari Abu Malik dan Sa'id bin Jubair terkait firmanNya: (Dan jika setan menjadikan kamu lupa) dia berkata,”jika kamu lupa, lalu kamu ingat (maka janganlah kamu duduk) bersama mereka.
Demikian juga dikatakan Muqatil bin Hayyan. Ini adalah ayat yang ditunjukkan dalam firmanNya: (Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kalian di dalam Al-Qur’an bahwa apabila kalian mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kalian duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kalian berbuat demikian), tentulah kalian serupa dengan mereka) (Surah An-Nisa: 140) yaitu Jika kalian tetap duduk bersama mereka, dan berikrar atas hal itu, maka sungguh kalian sama dengan apa yang mereka lakukan. Firman Allah: (Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikit pun atas orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka) yaitu jika kalian menjauhi mereka, maka tidak duduk dengan mereka dalam hal tersebut, sehingga terlepas dari mereka dan terbebas dari dosa mereka.
Diriwayatkan dari Sa'id bin Jubair terkait firmanNya: (Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikit pun atas orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka) dia berkata,”Tidak ada bagimu, dosa dari memperolok-olok ayat-ayat Allah, yaitu jika kamu meninggalkan dan berpaling dari mereka”
Ulama’ lainnya berkata,”Maknanya adalah,”Jika mereka itu duduk bersama orang memperolok-olok, maka mereka mendapatkan hisab orang-orang itu sedikitpun. Mereka menduga bahwa ini dinasakh dengan ayat dari surah An-Nisa Madaniyyah, yaitu: (Karena sesungguhnya (kalau kalian berbuat demikian), tentulah kalian serupa dengan mereka) (Surah An-Nisa: 140) Hal ini dikatakan oleh Mujahid, As-Suddi, Ibnu Juraij, dan lainnya. Berdasarkan pendapat mereka ini, maka makna firmanNya: (Akan tetapi (kewajiban mereka ialah) mengingatkan agar mereka bertakwa) yaitu tetapi Kami memerintahkan kalian untuk berpaling dari mereka ketika itu sebagai pengingat bagi mereka dari hal yang mereka lakukan, agar mereka mewaspadai dan tidak mengulangi hal itu.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-An’am ayat 67: Ayat ini sebagai ancaman bagi mereka yang mendustakan.
Termasuk ke dalamnya kapan waktu mengazab mereka yang mendustakan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-An’am Ayat 67
Walau penjelasan sudah sedemikian gamblang, boleh jadi masih ada yang tetap mengejek dan mencela apa yang disampaikan nabi Muhammad tersebut, maka ayat ini secara singkat dan lugas menyatakan bahwa setiap berita yang benar dan dibawa oleh rasul ada tempat dan waktu terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui, kapan dan di mana terjadinya apa yang telah diberitakan itu. Apa yang disampaikan oleh nabi Muhammad tidak selalu mendapat respons yang baik dari kaumnya seperti yang disebut pada ayatayat sebelumnya. Oleh karena itu, ayat ini memerintahkan kepada nabi agar meninggalkan mereka yang memperolok-olokkan agama. Apabila engkau, nabi Muhammad, melihat orang-orang membicarakan ayat-ayat kami dengan maksud untuk memperolok-olok, maka tinggalkanlah mereka dengan cara apa pun agar engkau tidak terlibat, hingga mereka beralih ke topik pembicaraan lain. Dan jika setan benar-benar menjadikan engkau lupa akan larangan ini, setelah ingat kembali maka janganlah engkau duduk dalam satu majelis bersama orang-orang yang memperolokkan ayat-ayat kami, karena mereka adalah orang-orang yang zalim.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah berbagai penjelasan dari kalangan ahli ilmu berkaitan kandungan dan arti surat Al-An’am ayat 67 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita. Sokonglah kemajuan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.