Surat Al-An’am Ayat 64
قُلِ ٱللَّهُ يُنَجِّيكُم مِّنْهَا وَمِن كُلِّ كَرْبٍ ثُمَّ أَنتُمْ تُشْرِكُونَ
Arab-Latin: Qulillāhu yunajjīkum min-hā wa ming kulli karbin ṡumma antum tusyrikụn
Artinya: Katakanlah: "Allah menyelamatkan kamu dari bencana itu dan dari segala macam kesusahan, kemudian kamu kembali mempersekutukan-Nya".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Menarik Berkaitan Surat Al-An’am Ayat 64
Paragraf di atas merupakan Surat Al-An’am Ayat 64 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran menarik dari ayat ini. Ditemukan aneka ragam penjabaran dari para ahli tafsir terkait isi surat Al-An’am ayat 64, sebagiannya sebagaimana termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Katakanlah kepada mereka (wahai rasul), ”hanya Allah lah semata yang mampu menyelamatkan kalian dari marabahaya tersebut dan dari segala kesulitan. Namun setelah itu, kalian menyekutukan Nya dalam ibadah dengan selainNya.”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
64. Hai Rasulallah, katakanlah kepada mereka sebagai jawaban dari pertanyaan 'Siapakah yang akan menyelamatkan kalian?' Allah-lah yang akan menyelamatkan kalian dari kebinasaan yang akan menimpa kalian itu, dan dari segala kesulitan dan musibah, akan tetapi kalian tetap saja menyekutukan-Nya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
64. Katakanlah -wahai Rasul-, “Allah-lah yang dapat menyelamatkan kalian dari bencana-bencana itu dan membebaskan kalian dari segala macam kesulitan. Tetapi setelah itu kalian menyekutukan-Nya dengan yang lain di kala jaya. Adakah kezaliman yang lebih besar dari kezaliman yang kalian lakukan?”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
64 قُلِ اللهُ يُنَجِّيكُم مِّنْهَا (Katakanlah: “Allah menyelamatkan kamu dari bencana itu)
Yakni dari bencana yang besar tersebut.
وَمِن كُلِّ كَرْبٍ (dan dari segala macam kesusahan)
Makna (الكرب) yakni duka cita yang menyelimuti jiwa.
ثُمَّ أَنتُمْ تُشْرِكُونَ (kemudian kamu kembali mempersekutukan-Nya)
Setelah Allah berbuat baik kepada kalian dengan menyelamatkan kalian dari bencana dan duka cita. Sedangkan sekutu-sekutu kalian tidak dapat memberi kalian manfaat, lalu bagaimana kalian bisa menempatkan kesyirikan ini ditempat rasa syukur yang kalian janjikan untuk kalian lakukan?
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
64 Katakanlah kepada mereka wahai Nabi: “Hanya Allahlah Yang menyelamatkan kamu dari bencana (kedzaliman) dan dari segala khayalan serta duka. Namun setelah itu kamu kembali mempersekutukan-Nya dengan menyembah selain Allah. Setelah kalian diberi anugerah. Bahkan sesembahan kalian itu tidak mampu memberi manfaat atau bahaya sedikitpun”.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Katakanlah ,“Allah yang menyelamatkan kalian dari itu dan dari segala macam kesusahan. Kemudian kalian menyekutukanNya”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
64. “Katakanlah, ‘Allah menyelamatkan kamu dari bencana itu dan dari segala macam kesusahan’ .” yakni dari bencana ini secara khusus dan dari bencana-bencana yang lain secara umum. “Kemudian kamu kembali mempersekutukanNYa.” Kamu tidak menepati janjimu kepada Allah, dan melupakan nikmat-nikmatNya atasmu. Bukti mana yang lebih jelas daripada ini atas kebenaran tauhid dan kebatilan syirik?
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 63-65
Allah SWT berfirman seraya mengingatkan kepada hamba-hambaNya ketika Dia menyelamatkan orang-orang yang berada dalam keadaan berbahaya di antara mereka dari kegelapan daratan dan lautan, yaitu orang-orang yang bingung tertimpa kesusahan di darat dan di laut ketika badainya meniup ombaknya. Saat itu mereka mengkhususkan doanya hanya kepada Allah tidak ada sekutu bagiNya sebagaimana firmanNya: (Dan apabila kalian ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kalian seru, kecuali Dia (67)) (Surah Al-Isra), (Dialah Tuhan yang menjadikan kalian dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga apabila kalian berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata), "Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur” (22) Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka bumi tanpa (alasan) yang benar) (Surah Yunus: 22, 23) dan (Atau siapakah yang memimpin kalian dalam kegelapan di daratan dan lautan dan siapa (pula)kah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira sebelum (kedatangan) rahmat-Nya? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Mahatinggi Allah terhadap apa yang mereka persekutukan (dengan-Nya) (63)) (Surah An-Naml) Dalam surah ini Allah SWT berfirman: (katakanlah, "Siapakah yang dapat menyelamatkan kalian dari bencana di darat dan di laut, yang kalian berdoa kepada-Nya dengan berendah diri dengan suara yang lembut”) yaitu dengan suara keras dan perlahan ((dengan mengatakan), "Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari ini) dari kesempitan ini (tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur”) yaitu setelah itu. Allah berfirman: (Katakanlah "Allah menyelamatkan kalian dari bencana itu dan dari segala macam kesusahan, kemudian kalian kembali mempersekutukan-Nya (64)) yaitu pada saat kalian dalam keadaan makmur kalian mengajak untuk menyembah tuhan-tuhan lain bersama Allah.
Firman Allah: (Katakanlah, "Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepada kalian, dari atas kalian atau dari bawah kaki kalian) Ketika Allah berfirman: (kemudian kalian kembali mempersekutukan-Nya) lanjutannya adalah firmanNya: (Katakanlah, "Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepada kalian”) yaitu sesudah Dia menyelamatkan kalian. Sebagaimana firmanNya, surah Al-Isra, yaitu; (Tuhan kalian adalah yang melayarkan kapal-kapal di lautan untuk kalian, agar kalian mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyayang terhadap kalian (66) Dan apabila kalian ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kalian seru, kecuali Dia; maka tatkala Dia menyelamatkan kalian ke daratan, kalian berpaling. Dan manusia itu selalu tidak berterima kasih (67) Maka apakah kalian merasa aman (dari hukuman Tuhan) yang menjungkirbalikkan sebagian daratan bersama kalian atau Dia meniupkan (angin keras yang membawa) batu-batu kecil? Dan kalian tidak akan mendapat seorang pelindung pun bagi kalian (68) Atau apakah kalian merasa aman dari dikembalikan-Nya kalian ke laut sekali lagi, lalu Dia meniupkan atas kalian angin topan (badai) dan ditenggelamkan-Nya kalian disebabkan kekafiran kalian. Dan kalian tidak akan mendapat seorang penolong pun dalam hal ini terhadap (siksaan) Kami (69)) (Surah Al-Isra).
Ibnu Abi Najih meriwayatkan dari Mujahid tentang firmanNya: (Katakanlah, "Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepada kalian, dari atas kalian atau dari bawah kaki kalian”) untuk umat nabi Muhammad SAW dan Dia memaafkan mereka.
Diriwayatkan dari Al-Hasan tentang firmanNya: (Katakanlah, "Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan) dia berkata, Hukuman itu ditahan sampai dosanya dilakukan. Jika dia melakukan dosa, maka hukumannya akan dikirimkan. Demikian juga Mujahid, Sa'id bin Jubair, Abu Malik, As-Suddi, Ibnu Zaid dan lainnya berkata tentang firmanNya (azab dari atas kalian) yaitu rajam (atau dari bawah kaki kalian) yaitu dibenamkan. Ini adalah pendapat yang dipilih Ibnu Jarir.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas terkait firmanNya: (azab dari atas kalian) yaitu para penguasa kalian (atau dari bawah kaki kalian) yaitu dari budak-budak dan orang-orang bawahan kalian.
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Abu Sinan dan Amr bin Hani' hal yang serupa. Ibnu Jarir berkata,"Jika pendapat ini memiliki sisi yang shahih, tetapi pendapat yang pertama itu lebih jelas dan lebih kuat, itu seperti yang dikatakan oleh Ibnu Jarir. Dia membuktikan kebenaran pendapat itu dengan firman Allah SWT: (Apakah kalian merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit, bahwa Dia akan menjungkirbalikkan bumi bersama kalian, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang? (16) Atau apakah kalian merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit, bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu? Maka kelak kalian akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku (17)) (Surah Al-Mulk) Dalam hadits disebutkan,”Sesungguhnya benar-benar akan ada pada umat ini (azab berupa) hujan batu, gempa bumi, dan kutukan” Hal itu itu disebutkan dengan hal-hal yang serupa terkait tanda-tanda hari kiamat dan syarat-syarat kejadiannya, serta tanda-tanda kemunculannya sebelum terjadinya hari kiamat; Penjelasannya akan diterangkan pada babnya, jika Allah menghendaki. Firman Allah: (atau Dia mencampurkan kalian dalam golongan-golongan yang bertentangan) yaitu Dia menjadikan kalian berpecah-belah menjadi kelompok-kelompok yang saling bertentangan.
Al-Walibi meriwayatkan dari Ibnu Abbas, maknanya adalah hawa nafsu. Demikian juga yang dikatakan oleh Mujahid dan lainnya.
Disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan melalui berbagai jalur dari Nabi SAW bahwa beliau bersabda: “Kelak umat ini akan berpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan. Semuanya masuk neraka, kecuali satu golongan”
Firman Allah SWT: (dan merasakan kepada sebagian kalian keganasan sebagian yang lain) Ibnu Abbas dan lainnya berkata bahwa mereka saling menguasai satu sama lain dengan memberikan siksaan dan pembunuhan.
Firman Allah SWT: (Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti)
yaitu Kami menjelaskan dan menerangkannya sekali dan menafsirkannya (agar mereka memahaminya)
yaitu mereka memahami dan merenungi tentang ayat-ayat, hujjah-hujjah, dan bukti-bukti kekuasaan Allah.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-An’am Ayat 64
Allah maha mengetahui realitas hidup manusia, termasuk yang diselamatkan dari keadaan yang mengancam jiwanya, di mana pada akhirnya janji-janji itu dilupakan. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, Allah yang menyelamatkan kamu dari bencana itu dan dari segala macam kesusahan, namun kemudian kamu kembali mempersekutukan-Nya. Sungguh buruk perilaku manusia itu. Mereka sendiri yang berjanji untuk taat kepada Allah, dan mereka sendiri pula yang mengingkarinyasebagaimana Allah mahakuasa menyelamatkan manusia dari bencana, Allah pun mahakuasa menimpakan bencana kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, wahai para pendurhaka, jangan kalian merasa aman dari siksa Allah, karena dialah yang berkuasa mengirimkan azab yang amat pedih kepadamu. Azab itu bisa datang dari atas seperti badai topan, kilat yang menyambar, atau dari bawah kakimu seperti gempa dan banjir bandang, atau dapat juga berupa dia mencampurkan kamu yakni memecah belah masyarakat kamu ke dalam golongan-golongan yang saling bertentangan dan saling bermusuhan sehingga merasakan kepada sebagian kamu keganasan sebagian yang lain. Maka perhatikanlah, bagaimana kami menjelaskan dengan berbagai cara dan juga secara berulang-ulang tanda-tanda kekuasaan kami agar mereka memahami-Nya. Dan ternyata kaummu, wahai nabi Muhammad, baik yang hidup pada masamu maupun sesudahnya, mendustakannya, yakni mendustakan azab, padahal azab itu benar adanya. Katakanlah, hai nabi Muhammad, kalau kalian memang tetap durhaka kepada Allah, ketahuilah bahwa aku ini bukanlah penanggung jawab kamu yang dapat membela kamu ketika azab itu datang.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah sekumpulan penafsiran dari banyak mufassirun berkaitan kandungan dan arti surat Al-An’am ayat 64 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah untuk kita. Bantu usaha kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.