Surat Al-An’am Ayat 45
فَقُطِعَ دَابِرُ ٱلْقَوْمِ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ ۚ وَٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Arab-Latin: Fa quṭi'a dābirul-qaumillażīna ẓalamụ, wal-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn
Artinya: Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Penting Tentang Surat Al-An’am Ayat 45
Paragraf di atas merupakan Surat Al-An’am Ayat 45 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah penting dari ayat ini. Terdokumentasikan variasi penafsiran dari beragam ulama terkait isi surat Al-An’am ayat 45, antara lain seperti tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Maka kaum tersebut dimusnahkan sampai ke akar-akarnya dan dibinasakan karena mereka ingkar kepada Allah dan mendustakan para RasulNya, sehingga tidak ada seorangpun dari mereka yang tersisa. Rasa syukur dan pujian dipanjatkan bagi Allah , pencipta segala sesuatu dan pemiliknya atas pertolonganNya bagi para waliNya dan kebinasaan para musuhNya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
45. Maka Allah membinasakan mereka semua tanpa terkecuali akibat kezaliman yang mereka perbuat. Segala puji bagi Allah Pencipta seluruh makhluk.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
45. Maka orang-orang kafir itu pun diputus generasi penerusnya dengan cara dibinasakan semua populasinya. Sementara para utusan Allah diberikan pertolongan. Ungkapan rasa syukur dan pujian hanya diperuntukkan bagi Allah semata, Rabb alam semesta yang telah membinasakan musuh-musuh-Nya dan menolong para pendukung-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
45. فَقُطِعَ دَابِرُ الْقَوْمِ الَّذِينَ ظَلَمُوا۟ ۚ (Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya)
Yakni mereka semua dibinasakan sampai mereka tidak bisa lagi tumbuh dan beranak pinak.
وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِينَ (Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam)
Yakni segala puji bagi Allah atas kebinasaan mereka.
Dalam ayat ini terdapat pengajaran bagi orang-orang beriman agar memuji-Nya ketika datang kenikmatan-kenikmatan Allah, dan yang termasuk kenikmatan paling besar adalah binasanya orang-orang zalim. –ya Allah damaikanlah hamba-hamba-Mu yang beriman dari kezaliman orang-orang zalim, dan musnahkanlah mereka semua, dan gantilah mereka dengan orang-orang yang penuh dengan keadilan.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
44-45
1 ). Rasulullah bersabda :
(( إِذَا رَأَيْتَ اللهَ يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا عَلَى مَعَاصِيهِ مَا يُحِبُّ، فَإِنَّمَا هُوَ اسْتِدْرَاجٌ ” ثُمَّ تَلَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : { فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّىٰ إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ , فَقُطِعَ دَابِرُ الْقَوْمِ الَّذِينَ ظَلَمُوا ۚ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ } ))
"Apabila engkau melihat Allah memberikan kepada seorang hamba berupa nikmat dunia yang disukainya padahal dia suka bermaksiat, maka itu hanyalah istidraj belaka, lalu Rasulullah membaca: Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, Maka ketika itu mereka terdiam berputus asa , Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam". Abu Qathadah berkata : "Mereka telah melampaui batas-batas yang telah Allah tetapkan, dan Allah tidaklah Ia membinasakan suatu kaum kecuali dikarenakan kezhaliman, kemaksiatan, dan kekufuran mereka atas nikmat Allah"
2 ). Jika engkau melihat kenikmatan terus datang sedangkan kamu tetap dalam kemaksiatan, maka ketahuilah sesungguhnya itu adalah istidraj maka hendaklah kalian berhati-hati, Allah berfirman :
{ وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ }
"Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangaur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui" [ Al-A'raf : 182 ]
Dan Allah juga berfirman :
{ فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّىٰ إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ }
"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa"
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
45 Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya tanpa bersisa satu orang pun. Segala puji bagi Allah, atas pembinasaan kalian, sebab dalam pembinasaan itu dapat menghentikan kerusakan yang mereka buat. Ini adalah peringatan untuk para hamba untuk bersyukur kepada Allah atas anugerah pertolongan-Nya untuk orang-orang yang berbuat baik, dan membinasakan orang-orang yang berbuat kerusakan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Maka diputuslah} dicabutlah {akar kaum} akhir kaum {yang zalim. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
45. ”Maka orang-orang yang zhalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya.” Maksudnya, mereka tenggelam dalam azab, dan sebab-sebab pun terputus. “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,” atas apa yang Dia tetapkan dan Dia takdirkan, berupa binasanya orang-orang yang mendustakan. Dengan itu jelaslah ayat-ayatNya dan pemuliaanNya kepada wali-waliNya, penghinaanNya kepada musuh-musuhNya, serta kebenaran ayat-ayat yang dibawa oleh para Rasul.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 40-45
Allah SWT memberitahukan bahwa Dia adalah Dzat yang Maha Berbuat lagi Dzat yang mengatur makhlukNya sesuai yang Dia kehendaki. Tidak ada yang bisa menolak hukumNya, dan tidak ada satu punyang mampu mengubah hukumNya atas makhlukNya, bahkan hanya Dialah Tuhan tidak ada sekutu bagiNya. Dzat yang ketika diminta, maka Dia mengabilkannya bagi orang yang Dia kehendaki. Oleh karena itu Allah berfirman: (Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku jika datang siksaan Allah kepada kalian, atau datang kepada kalian hari kiamat”) yaitu datang kepada kalian ini atau itu (apakah kalian menyeru (tuhan) selain Allah, jika kalian orang-orang yang benar) yaitu janganlah kalian berdoa kepada, selain Allah, karena kalian mengetahui bahwa tidak ada satu pun yang mampu menghilangkan hal itu selain Dia. Oleh karena itu Allah berfirman: (jika kalian orang-orang yang benar) yaitu dalam perbuatan kalian yang mengambil tuhan-tuhan bersama Dia ((Tidak), tetapi hanya Dialah yang kalian seru, maka Dia menghilangkan bahaya yang karenanya kalian berdoa kepada-Nya, jika Dia menghendaki, dan kalian tinggalkan sembahan-sembahan yang kalian sekutukan (dengan Allah) (41)) yaitu dalam keadaan darurat kalian tidak berdoa kepada siapa pun selain Allah, dan hilanglah dari kalian berhala-berhala dan tandingan-tangingan kalian. Sebagaimana firmanNya: (Dan apabila kalian ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kalian seru, kecuali Dia) (Surah Al-Isra: 67)
Firman Allah: (Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan) yaitu kemiskinan dan kesulitan dalam hidup (dan kemelaratan) yaitu penyakit dan luka (supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri) yaitu mereka berdoa kepada Allah, merendahkan diri dan tunduk kepadaNya. Allah berfirman: (Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka) yaitu kenapa ketika Kami menguji mereka dengan hal itu, mereka tidak menundukkan dan mendekatkan diri kepada Kami (bahkan hati mereka telah menjadi keras) yaitu tidak lembut dan tidak khusyu’ (dan setan pun menghiasi untuk mereka yang selalu mereka kerjakan) yaitu kemusyrikan, keingkaran, dan kemaksiatan (Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka) yaitu mereka berpaling dari hal itu dan melupakannya serta meninggalkannya (Kami pun membukakan semua pintu kesenangan untuk mereka) yaitu Kami membukakan untuk mereka pintu-pintu rezeki dari setiap hal yang mereka pilih. Itu merupakan pembiaran dari Allah untuk mereka, dan pemenuhan keinginan mereka, kami berlindung kepada Allah dari tipu daya itu. Oleh karena itu Allah berfirman: (sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka) yaitu berupa harta, anak, dan rezeki (Kami siksa mereka dengan tiba-tiba) yaitu ketika keadaan lalai (maka ketika itu mereka terdiam putus asa) yaitu mereka putus asa dari setiap kebaikan.
Al-Walibi meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa “Al-mublis” adalah orang yang putus asa
Qatadah berkata bahwa siksa atas suatu kaum secara tiba-tiba adalah urusan Allah. Allah tidak akan menyiksa suatu kaum begitu saja, kecuali di saat mereka lalai, lengah, dan hanyut dalam kenikmatan mereka. Maka janganlah teperdaya oleh ujian Allah, Sesungguhnya tidak ada teperdaya oleh ujian Allah kecuali kaum yang fasik
Malik meriwayatkan dari Az-Zuhri terkait firmanNya: (Kami pun membukakan semua pintu kesenangan untuk mereka) yaitu kemakmuran dan kemudahan dunia.
Diriwayatkan dari Uqbah ibnu Amir, dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Apabila kamu melihat Allah memberikan kesenangan dunia kepada seorang hamba yang berbuat maksiat terhadapNya sesuka hatinya, maka sesungguhnya hal itu adalah istidraj”. Kemudian Rasulullah SAW membacakan ayat: (Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa (44))
(sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa) sebagaimana Allah berfirman (Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam (45))
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-An’am ayat 45: Atas pertolongan-Nya kepada para rasul dan dibinasakan-Nya orang-orang yang kafir. Dengan begitu semakin jelas ayat-ayat-Nya, pemuliaan-Nya kepada wali-wali-Nya, penghinaan kepada musuh-musuh-Nya dan benarnya apa yang dibawa para rasul.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-An’am Ayat 45
Peringatan sudah disampaikan, teguran secara halus maupun keras juga sudah diberikan, bahkan aneka nikmat sudah mereka terima, mereka masih saja durhaka. Maka berlakulah ketentuan Allah, yaitu orangorang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya sehingga tidak tersisa. Dan itu semua bukan karena Allah berbuat aniaya kepada mereka, karena semua yang ditentukan Allah adalah baik, maka segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam. Kalau masih ada juga yang enggan untuk mengikuti petunjuk Allah, sedangkan berbagai macam bentuk peringatan sudah disampaikan, maka katakanlah, wahai nabi Muhammad, terangkanlah atau beritahukanlah kepadaku jika Allah yang mahakuasa itu mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, sehingga semuanya tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka siapakah tuhan selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepadamu' tidak akan ada yang sanggup sama sekali. Maka perhatikanlah, bagaimana kami, melalui berbagai sarana dan cara, telah menjelaskan berulang-ulang kepada mereka ayat-ayat, yakni tanda-tanda kekuasaan kami, yang amat jelas dan sempurna, tetapi mereka tetap dan selalu berpaling.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian bermacam penjabaran dari berbagai ahli tafsir terhadap isi dan arti surat Al-An’am ayat 45 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita semua. Sokong perjuangan kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.