Surat Al-‘Alaq Ayat 3

ٱقْرَأْ وَرَبُّكَ ٱلْأَكْرَمُ

Arab-Latin: Iqra` wa rabbukal-akram

Artinya: Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,

« Al-'Alaq 2Al-'Alaq 4 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Mendalam Terkait Surat Al-‘Alaq Ayat 3

Paragraf di atas merupakan Surat Al-‘Alaq Ayat 3 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam kandungan mendalam dari ayat ini. Terdapat aneka ragam penjabaran dari beragam pakar tafsir terhadap isi surat Al-‘Alaq ayat 3, sebagiannya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

1-5. Bacalah (wahai nabi), apa yang diturunkan kepadamu, dengan mengawalinya dengan menyebut nama tuhanmu yang esa dalam penciptaan. Yang menciptakan manusia dari segumpal daging kental yang merah. Bacalah (wahai nabi) apa yang diturunkan kepadamu, sesungguhnya kebaikan tuhanmu banyak,kemurahan NYA melimpah, Yang mengajari makhluk Nya menulis dengan pena, Mengajari manusia apa yang belum diketahuinya, dan memindahkannya dari kegelapan kebodohan menuju cahaya ilmu.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

3-5. Kata (اقرأ) yang kedua ini merupakan penegas perintah yang pertama sebagai perhatian terhadap perintah membaca. Dan Tuhanmu -hai Muhammad- sangat banyak kenikmatan yang telah diberikan; Dia mengajarkan membaca kepada orang-orang yang dapat menulis. Dan ini menghilangkan kekhawatiran Nabi Muhammad karena tidak dapat membaca, karena beliau tidak mempu baca tulis; namun Dzat yang mengajarkan manusia menulis dengan pena pasti mampu mengacarkanmu membaca meski kamu tidak dapat menulis. Hal ini menjadi penenang hati Nabi karena ketidakmampuan menulis tidak menghalanginya untuk membaca, karena Allah telah mengajarkan manusia apa yang belum diketahui.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

3. Bacalah -wahai Rasul- apa yang diwahyukan Allah kepadamu, dan Rabbmu itu Mahamulia, tidak ada kemuliaan yang mendekati kemuliaan-Nya, Dia telah berbuat banyak derma dan kebaikan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

3. اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah)
Dan termasuk dari kemurahan-Nya adalah kamu menjadi dapat membaca padahal kamu adalah ‘ummi’.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

1-5
1 ) . Pada 5 ayat ini setidaknya ada 9 permasalah yang satu sama lainnya saling berkaitan pada permasalahan sebab-musabab, juga saling berkaitan pada perkara umum dan khusus, serta keterkaitan satu sama lainnya pada pendalilan, pada semuanya adalah merupakan manhaj yang merupaka keistiwaan kita yang mulia ini, dan semua ini juga merupakan perkara yang sangat penting, Ibnu Taimiyah megisyaratkan bahwa surah ini dan surah-surah semisalnya adalah surah-surah yang didalamnya terdapat keajaiban-keajaiban, salah satu pemicunya adalah adanya ayat pertama dalam risalah islam.

2 ) . Pada firman Allah : { اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ } adalah isyarat yang mengajarkan bahwa kunci utama dari kemajuan dan perkembangan suatu peradaban ( dalam pandangan islam ) adalah dengan ilmu pengatahuan, bukan pada kemajuan kekayaan dan kekuatan pertahanan.

3 ) . { اقْرَأْ } "Bacalah" Adalah kata pertama yang di wahyukan kepada Rasulullah muhammad, perhatikan isyarat yang terkandung didalamnya, dan susunan hurufnya : قراءة : membaca , : رقي : meninggi , رقية : mengobati, dari tiga kata ini masing-masing memilki sejumlah huruf yang sama, dan maknanya pun saling berkaitan satu sama lainnya, maka قراءة mengandung makna : pintu ilmu ( mebaca ), dan itu merupakan sesuatu yang dapat meninggikan derajat seseorang, dalam ayat Allah berfirman : { يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ } : "الرفع" juga berarti "الرقي" keduanya berarti tinggi, adapun kata "الرقية" berarti pengobatan ruqyah dengan bacaan-bacaan yang diajarkan syari'at, sungguh menakjubkan al-Qur'an ini ! 4 huruf yang merupakan kunci kebahagiaan dunia dan akhirat.

4 ) . Barangsiapa yang mentadabburi al-Qur'an akan jelas baginya bahwa Allah tuhan yang maha agung senantiasa mengingatkan hamba-Nya akan nikmat penciptaan alam semesta, agar mereka senantiasa mengingat dan mensyukuri nikmat yang sangat besar ini, diantara cara mensyukuri nikmat itu adalah : hak Allah atas hamba-Nya dalam penghambaan dan peribadatan hanya kepada-Nya dengan segala macamnya, mengimani adanya hari berbangkit dan hakikat kehidupan akhirat, dan ketetapan hikmah dan keilmuan Allah dalam syari'at-Nya dan kekuasaan-Nya, serta tawadu' yang terus berkelanjutan dan menjauh dari sifat sombong.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

3. Bacalah : sebagai penegas “Iqra’” yang pertama. Kamu percaya dan meyakini bahwa Tuhanmu adalah yang Maha mulia di antara orang-orang mulia. Di antara kemuliaannya adalah menjadikanmu bisa membaca, sedangkan engkau adalah nabi yang Ummi (tidak bica membaca)


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Bacalah. dan Tuhanmu Dzat Yang Maha Mulia


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

3-5. kemudian Allah berfirman, “Bacalah, dan Rabbmu-lah Yang Paling Pemurah,” yakni Yang banyak dan luas sifatNya, sangat pemurah dan baik, luas dermaNya yang di antaranya adalah mengajarkan berbagai macam ilmu dan “mengajar (manusia) dengan perantaraan pena. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya,” allah mengeluarkan manusia dari perut ibunya dalam keadaan tidak mengetahui apa pun dan Allah membuatkan pendengaran, penglihatan dan hati serta mempermudah baginya sebab-sebab ilmu. Allah mengajarkan al-Quran, al-Hikmah (hadist) dan mengajarkan melalui perantara pena yang dengannya berbagai ilmu terpelihara, hak-hak terjaga, dan menjadi utusan-utusan untuk manusia sebagai pengganti bahasa lisan mereka. Segala puji dan karunia hanya milik Allah semata yang diberikan pada para hambaNya yang tidak mampu mereka balas dan syukuri. Kemudian Allah menganugerahkan kecukupan dan keluasan rizki kepada mereka.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-5
Diriwayatkan dari Aisyah, dia berkata,”Permulaan wahyu yang disampaikan kepada Rasulullah SAW berupa mimpi yang benar dalam tidur, dan beliau tidak sekali-kali melihat suatu mimpi, melainkan datangnya mimpi itu bagaikan sinar pagi hari. Kemudian dijadikan bagi beliau menyendiri, dan beliau datang ke gua Hira, lalu melakukan ibadah di dalamnya selama beberapa malam yang berbilang dan untuk itu beliau membawa bekal. Kemudian beliau pulang ke rumah Khadijah dan mengambil bekal lagi untuk melakukan hal yang sama, sampai beliau dikejutkan dengan datangnya wahyu saat di gua Hira. Malaikat yang membawanya masuk ke dalamnya menemui beliau, lalu berkata, "Bacalah!" Rasulullah SAW melanjutkan kisahnya, aku menjawabnya, "Aku bukanlah orang yang pandai membaca" Maka malaikat itu memegangku dan mendekapku sehingga aku kelelahan olehnya, setelah itu dia melepaskanku dan berkata lagi, "Bacalah!" lalu aku menjawab, "Aku bukanlah orang yang pandai membaca" Malaikat itu kembali mendekapku untuk kedua kalinya sehingga aku kelelahan, lalu melepaskan aku dan berkata, "Bacalah!" Aku menjawab, "Aku bukanlah orang yang pandai membaca" Malaikat itu kembali mendekapku untuk ketiga kalinya sehingga aku kelelahan, lalu dia melepaskan aku dan berkata: (Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan (1)) sampai dengan firmanNya: (apa yang tidak diketahuinya)
Wahyu Al-Qur'an pertama yang diturunkan adalah ayat-ayat yang mulia dan diberkahi ini. Ayat-ayat ini merupakan permulaan rahmat Allah yang dia berikan kepada para hambaNya, dan merupakan nikmat yang pertama diberikan Allah kepada mereka. Di dalamnya terkandung peringatan atas asal mula penciptaan manusia, yaitu dari darah yang menempel. Dan bahwa di antara kemurahan Allah SWT adalah Dia telah mengajarkan kepada manusia apa yang tidak dia ketahui. Jadi Allah memuliakan dan menghormati manusia dengan ilmu. Dan itulah yang merupakah takaran yang membedakan antara nabi Adam dengan malaikat. Ilmu itu terkadang berada di hati, di lisan, dan terkadang di dalam tulisan tangan. Berarti ilmu itu mencakup tiga aspek, yaitu di hati, lisan, dan tulisan. Sedangkan yang di tulisan menunjukkan adanya penguasaan pada kedua aspek lainnya, tetapi tidak sebaliknya. Oleh karena itu Allah berfirman: (Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah (3) Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan qalam (4) Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (5))


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

Bacalah wahai Rasul, sesungguhnya Tuhanmu Maha pemurah, dan diantara kebaikan Allah ﷻ , ialah dengan mewahyuan kepadamu dan mengajarkanmu agar kamu memberi peringatan dan memberi kabar gembira,


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ " Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah," اقْرَأْ Bacalah. Ini adalah pengulangan dari perintah pertama, tetapi apakah dia taukid (kata penegasan) atau kata ta'sis (tidak ada kaitannya)? Yang benar: bahwa ini adalah kata ta'sis, dan yang pertama اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ " Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan," Disandingkan dengan rububiyah Allah, dan اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ " Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan qalam (pena)." Disandingkan dengan syara'. Yang pertama berkaitan dengan ketentuan taqdir, yang kedua berkaitan dengan syari'at, karena mengajar dengan pena, penjelasan syari'at banyak bertumpu dengannya, yakni syari'at dengan menulis dan menghafal, sedangkan Al-Quran ditulis dan dihafal, dan sunnah ditulis dan dihafal juga, ucapan para ulama, ditulis dan dihafal juga, oleh karenanya Allah mengulanginya dua kali.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-‘Alaq ayat 3: 3-5. Kemudian Allah ulang untuk supaya (Muhammad ﷺ) membaca, Allah berkata : Bacalah wahai Nabi Allah karena sesungguhnya Rabbmu Maha Pemurah. Dan diantara kemurahan-Nya adalah mengajarkan manusia membaca dan menulis dengan pena. Tak diragukan lagi bahwa pena adalah alat menulis dimana kita bukukan pengetahuan-pengetahuan atas apa yang dengannya kitab-kitab samawiyyah (juga) ditulis; Yang dengannya dibangunlah peradaban-peradaban, oleh karena itu ia adalah nikmat dari sebesar-besar nikmat Allah bagi manusia. Dan dari kemurahan-Nya juga adalah Allah mengajarkan manusia yang sebelumnya dalam keadaan bodoh dari bermacam-macam jenis bidang dan ilmu, yang itu menjadi sebab keluarnya manusia dari kegelapan (kebodohan) menuju cahaya ilmu dan pengetahuan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni banyak dan luas sifat-Nya, banyak kemuliaan dan ihsan-Nya, luas kepemurahan-Nya, dimana di antara kemurahan-Nya adalah mengajarkan berbagai ilmu kepada manusia.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-‘Alaq Ayat 3

Wahai nabi, bacalah firman yang Allah turunkan kepadamu, dan tuhanmulah yang mahamulia. Dia membagi kemurahan-Nya kepada semua makhluk. Di antara kemurahan-Nya adalah menjadikan manusia bisa membaca, menulis, dan mempelajari ilmu pengetahuan. 4. Tuhanmu itulah yang mengajar manusia menulis dengan perantaraan pena atau alat tulis lain. Tulisan berguna untuk menyimpan dan menyebarkan pesan serta ilmi pengetahuan kepada orang lain.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah berbagai penafsiran dari para ahli ilmu mengenai makna dan arti surat Al-‘Alaq ayat 3 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk ummat. Dukunglah syi'ar kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Paling Sering Dilihat

Telaah ratusan konten yang paling sering dilihat, seperti surat/ayat: Al-Mulk, Al-Kahfi, Asmaul Husna, Yasin, Ayat Kursi, Al-Ikhlas. Juga Al-Baqarah, Do’a Sholat Dhuha, Shad 54, Al-Kautsar, Ar-Rahman, Al-Waqi’ah.

  1. Al-Mulk
  2. Al-Kahfi
  3. Asmaul Husna
  4. Yasin
  5. Ayat Kursi
  6. Al-Ikhlas
  7. Al-Baqarah
  8. Do’a Sholat Dhuha
  9. Shad 54
  10. Al-Kautsar
  11. Ar-Rahman
  12. Al-Waqi’ah

Pencarian: surah al lail, al qadar, 2 ayat terakhir al baqarah latin, surah alkahfi, surah al kafirun beserta artinya

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.