Surat Ali ‘Imran Ayat 17

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

ٱلصَّٰبِرِينَ وَٱلصَّٰدِقِينَ وَٱلْقَٰنِتِينَ وَٱلْمُنفِقِينَ وَٱلْمُسْتَغْفِرِينَ بِٱلْأَسْحَارِ

Arab-Latin: Aṣ-ṣābirīna waṣ-ṣādiqīna wal-qānitīna wal-munfiqīna wal-mustagfirīna bil-as-ḥār

Artinya: (yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.

« Ali 'Imran 16Ali 'Imran 18 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Terkait Surat Ali ‘Imran Ayat 17

Paragraf di atas merupakan Surat Ali ‘Imran Ayat 17 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam hikmah berharga dari ayat ini. Ditemukan bermacam penjelasan dari berbagai ulama tafsir mengenai kandungan surat Ali ‘Imran ayat 17, sebagiannya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Mereka itu adalah orang-orang yang bersifat sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, dan menjauhi berbagai macam maksiat, dan dalam menghadapi musibah yang menimpa mereka dari takdir Allah yang menyakitkan, dan dengan sifat jujur dalam ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan, memiliki ketaatan yang sempurna, berinfak dengan sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, dan mengucapkan istighfar di akhir malam, karena waktu tersebut merupakan waktu besarnya kesempatan diterima dan dikabulkannya doa.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

17. Mereka adalah orang-orang yang sabar dalam melaksanakan ketaatan dan meninggalkan keburukan serta sabar dalam menghadapi cobaan yang menimpa mereka. Mereka senantiasa jujur di dalam ucapan dan tindakan mereka. Mereka taat sepenuhnya kepada Allah. Mereka menginfakkan harta mereka di jalan Allah. Dan mereka adalah orang-orang yang rajin memohon ampun kepada Allah di penghujung malam, karena doa yang dipanjatkan pada waktu itu mudah dikabulkan, dan pada waktu itu hati manusia masih kosong dari kesibukan-kesibukan.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

17. الصّٰبِرِينَ ((yaitu) orang-orang yang sabar )
Yakni yang bersabar diatas ketaatan kepada Allah dan dari apa yang diharamkan-Nya.

وَالصّٰدِقِينَ (yang benar )
Yakni yang benar niat-niat mereka dan istiqamah hati dan lisan mereka baik saat sendiri maupun saat berada di keramaian.

وَالْقٰنِتِينَ ( yang tetap taat)
Yakni orang-orang yang taat kepada Allah dan memiliki hati yang khusyu’.

وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ ( dan yang memohon ampun di waktu sahur)
Yakni yang meminta ampunan pada waktu sahur.
Dan pendapat lain mengatakan mereka adalah orang-orang yang menegakkan shalat subuh atau shalat di akhir malam.
Dan waktu sahur adalah waktu yang dimulai saat malam akan segera berakhir sampai terbitnya fajar.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Allah menyuruh hamba-hambaNya agar mereka menutup setiap amalan-amalan shalih mereka dengan istighfar, oleh karena itu Rasulullah jika beliau salam dari shlatnya selalu mengucapkan istigfar sebanyak tiga kali, dan Allah tekah berfirman : { وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ } , Allah memerintahlan agar mereka mendirikan shalat dimalam hari kemudia mereka beristighfar di waktu sahur, dan sebagaimana yang tercantum di akhir surah al-muzzammil : { وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ } "Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

17 Allah mengkhususkan untuk memuji orang-orang yang sabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah dan sabar untuk menjauhi larangan-Nya. Serta memuji orang-orang yang benar dalam iman, perkataan, perbuatan dan interaksi mereka dengan manusia. Dan juga memuji orang-orang yang senantiasa taat kepada Allah, berhati khusyuk, yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, dan yang memohon ampun di waktu sahur: yang memohon ampunan di akhir malam atau sebelum terbit fajar, yaitu sepertiga malam yang terakhir, sebab doa pada waktu tersebut adalah doa yang mustajab.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Orang-orang yang sabar, benar, taat} taat kepada Allah {dan berinfak, serta memohon ampunan pada akhir malam} di akhir malam


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

17. Lalu Allah menyifati mereka dengan sebaik-baik sifat yaitu, dengan kesabaran, yang artinya adalah pengendalian diri berdasarkan perkara yang dicintai oleh Allah demi mengharap keridhaanNya, mereka bersabar atas ketaatan kepada Allah, bersabar dalam meninggalkan maksiat kepadaNya dan bersabar atas takdir-takdir Allah yang menyakitkan, dan bersabar dengan sifat jujur dalam segala perkataan maupun kondisi yaitu kesesuaian antara lahir maupun batin, tekad yang benar dalam menempuh jalan yang lurus, dan dengan sifat patuh yang artinya ketaatan yang terus menerus disertai dengan kekhusyuan dan ketundukan, juga dengan memberi nafkah pada jalan-jalan kebajikan, kepada para fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan, dan dengan permohonan ampunan khususnya di waktu sepertiga malam yang terakhir, karena mereka memanjangkan shalat mereka hingga waktu sahur lalu mereka tetap dalam hal itu seraya memohon ampun kepada Allah.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 16-17
Allah SWT menggambarkan hamba-hambaNya yang bertakwa yang dijanjikan kepadanya pahala yang melimpah. Allah berfirman (orang-orang yang berdoa: Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman) yaitu kepadaMu, kitabMu, dan rasulMu (maka ampunilah segala dosa kami) yaitu dengan beriman kepadaMu dan apa yang Engkau syariatkan kepada kami, maka ampunilah dosa-dosa kami dan keterbatasan kami dalam urusan kami dengan keutamaan dan rahmatMu (dan peliharalah kami dari siksa neraka) Kemudian Allah berfirman (orang-orang yang sabar) yaitu dalam melaksanakan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya, (yang jujur) dalam apa yang mereka ucapkan berupa keimanan mereka dengan apa yang diwajibkan untuk mereka berupa amal yang berat (yang tetap taat) yang tunduk dan taat (yang menafkahkan hartanya) yaitu dari harta mereka dengan dalam segaala sesuatu yang diperintahkan kepada mereka berupa amalan ketaatan, silaturahim dengan kerabat, memperbaiki persabatan, dan menghibur orang-orang yang membutuhkan (dan yang memohon ampun di waktu sahur) Hal ini menunjukkan keutamaan istighfar di waktu sahur. Bahkan disebutkan bahwa nabi Ya'qub, ketika berkata kepada anak-anaknya, (Ya'qub berkata: "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku) (Surah Yusuf, 98) sesungguhnya beliau mengakhirkan itu sampai waktu sahur.
Abdullah bin Umar biasa melaksanakan shalat malam, kemudian dia berkata, “Wahai Nafi’, apakah waktu sahur sudah datang?” Jika dijawab, “Iya,” maka dia akan berdoa dan memohon ampunan hingga waktu subuh


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ali ‘Imran ayat 17: Yaitu orang-orang yang sabar dan yang benar dan yang taat sungguh-sungguh dan yang membelanjakan (harta) dan yang meminta ampun di waktu-waktu malam.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni sabar dalam menjalankan ketaatan, sabar dalam menjauhi kemaksiatan dan sabar terhadap taqdir Allah yang menyakitkan.

Sahur: waktu sebelum fajar menyingsing mendekati subuh. Waktu sahur adalah waktu dikabulkannya do'a. Keadaan mereka yang berada dalam sifat-sifat mulia, dari mulai sifat sabar, benar, taat dan suka berinfak, namun tetap merasakan kekurangan sehingga mereka meminta ampunan kepada Allah di waktu sahur, dan hal ini merupakan tanda kebahagiaan. Ayat di atas (dari ayat 14-17) menerangkan kepada kita beberapa hal:

- Keadaan manusia di dunia dan bahwa kesenangan dunia hanya sementara.

- Keadaan surga dan kenikmatan yang ada di dalamnya, serta kelebihan surga di atas kenikmatan dunia untuk mengingatkan kita agar lebih mengedepankannya dan beramal untuknya.

- Sifat penghuni surga, yakni orang-orang yang bertakwa.

- Perincian perkara-perkara takwa, seperti sabar, benar, taat, suka berinfak dan beristighfar di waktu sahur. Dengan perkara-perkara ini, seorang hamba dapat menimbang dirinya, apakah dia termasuk penghuni surga ataukah tidak?


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ali ‘Imran Ayat 17

Mereka itu adalah orang-orang yang sabar, baik dalam menjalankan ketaatan, di saat tertimpa musibah, maupun dalam meninggalkan larangan, orang-orang yang benar dalam sikap dan perkataannya, orangorang yang senantiasa dalam ke-taat-an secara khusyuk, orang-orang yang selalu menginfakkan harta mereka, baik pada saat lapang maupun sempit (lihat: surah a'li imra'n/3: 134) dan orang-orang yang senantiasa memohon ampunan terutama pada waktu sebelum fajar yakni masuknya waktu subuh setelah Allah memberi pujian kepada kaum mukmin, ayat ini menegaskan bahwa dalil-dalil yang bisa menguatkan keimanan sudah begitu jelas. Allah menyatakan, yakni menjelaskan kepada seluruh makhluk bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain dia, dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Demikian pula para malaikat dan orang-orang berilmu juga menyaksikan atas keesaan-Nya. Bahkan, semuanya menyaksikan bahwa Allah tampil secara utuh untuk menegakkan keadilan, melalui dalil-dalil yang kuat. Allah adalah satu-satunya penguasa dan pengatur alam raya ini, tidak ada tuhan yang berhak disembah selain dia, yang mahaperkasa, mahabijaksana dalam pengaturan dan penetapan hukumhukum-Nya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah pelbagai penjabaran dari berbagai ahli ilmu mengenai isi dan arti surat Ali ‘Imran ayat 17 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita semua. Support kemajuan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Cukup Banyak Dibaca

Terdapat banyak konten yang cukup banyak dibaca, seperti surat/ayat: An-Nashr, Al-Qari’ah, Yusuf, Quraisy, An-Nisa 59, Al-Ma’idah 3. Ada pula Al-‘Ashr, Az-Zumar 53, Al-Kahfi 1-10, Al-Lahab, An-Naziat, Bismillah.

  1. An-Nashr
  2. Al-Qari’ah
  3. Yusuf
  4. Quraisy
  5. An-Nisa 59
  6. Al-Ma’idah 3
  7. Al-‘Ashr
  8. Az-Zumar 53
  9. Al-Kahfi 1-10
  10. Al-Lahab
  11. An-Naziat
  12. Bismillah

Pencarian: surat al hasyr ayat 24, at tin latin dan artinya, terjemahan surat ali imran ayat 159, qs al a'raf ayat 54, an nur ayat 58

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: